Tujuh

Naira menatap punggung tegap milik Valdo yang kini sedang membelakangi nya dan dengan terus menatap langit, di belakang rumah. Dia ingin menghampiri Valdo, namun dia urungkan saat mendengar penuturan Valdo saat itu juga.

"Saya tidak seperti Ayah! Saya masih menyukai seorang perempuan. Argh kenapa orang-orang selalu menganggap Saya g*y!"

Naira benar-benar terkejut saat Valdo tiba-tiba mengatakan hal itu.Kenapa Valdo mengucapkan kalimat yang sangat jauh dari karakter nya, Valdo sangat tampan dan mana mungkin dia seorang penyuka sesama jenis.

"Dia normal, kan?" tanya Naira pada dirinya sendiri.

Naira pergi meninggalkan Valdo seorang diri, dia tidak ingin mengganggu waktu senggang Valdo. Meskipun dia masih bertanya-tanya mengapa Valdo mengatakan sesuatu yang sangat bertolak belakang dengan dirinya sendiri.

***

Hari kini telah berganti malam, suara dentingan sendok dengan piring terdengar begitu nyaring. Tidak ada suara sedikit pun, dua orang laki-laki kini tengah makan dengan tenang. Sampai pada akhirnya terdapat suara bantingan pintu yang sangat keras, yang membuat kedua lelaki itu tersentak kaget.

"Valdo? Tumben sekali kamu datang kemari, ada apa?" tanya seorang laki-laki dengan tingkah seperti perempuan.

Valdo tidak menjawab pertanyaan laki-laki itu, fokusnya kini hanya terarah pada laki-laki yang satunya, terlihat laki-laki itu hanya melirik Valdo sekilas lalu melanjutkan kembali makanya.

"Ayah, bisa bicara sebentar? Ada hal penting yang ingin Saya bicarakan," ucap Valdo, seraya terus menatap wajah sang Ayah, yang kini hanya terlihat acuh.

Sedangkan laki-laki satunya hanya menatap interaksi antara Ayah dan anak itu, melihat sang suami yang hanya diam saat Valdo mengajaknya berbicara. Rendi panggil saja laki-laki itu Rendi.

Rendi segera menegur Tama, agar mau merespon baik kehadiran sang putra yaitu Valdo.

"Mas! Itu Valdo ngajak kamu bicara, respon dong!" tegur Rendi seraya mengelus lembut tangan milik Tama.

Valdo yang melihat interaksi pasangan suami istri itu, ah ralat pasangan suami-suami? hanya memutarkan mata nya malas. Dia sungguh jijik melihat itu, bagaimana sang Ayah bisa mencintai seorang laki-laki. Bukannya wanita lebih menarik di banding dengan laki-laki.

"Hm, kamu istirahat aja gih, ini nanti biar aku yang beresin," titah Tama, pada Rendi.

Rendi hanya menganggukkan kepalanya, tidak lupa juga berpamitan terlebih dahulu pada putra tiri nya itu, Valdo.

"Valdo, Papa istirahat duluan ya. Kalau kamu butuh sesuatu atau ingin ngemil, kamu bisa ambil di rak dapur, oke," ujar Rendi, seraya mengelus lembut rambut milik Valdo.

Sedangkan Valdo dia hanya diam, saat Rendi, Papa nya itu? mengelus lembut rambut nya. Rendi sampai tertegun karena tidak biasanya Valdo diam menerima perlakuannya, Valdo pasti saja akan menepis tangan milik Rendi sebelum tangan itu menyentuh rambut milik Valdo.

"Ekhem, Papa duluan ya," pamit Rendi, dan Valdo hanya menganggukkan kepalanya. Dia tidak ingin memperdulikan keberadaan Rendi, mau dia berlaku seperti seorang ibu ataupun apa, Valdo tidak perduli. Karena baginya Rendi tetaplah seorang laki-laki.

"Ada hal penting apa, Boy?! Tumben sekali, datang kemari," ucap Tama, tanpa basa-basi.

"Aku izin untuk menikah. Tapi, dengan dua wanita. Aku harap Ayah bisa datang," ucap Valdo.

Tama mengerutkan keningnya heran, tiba-tiba sekali putra nya itu datang dan memberi kabar jika dia akan menikah. Di tambah dengan dua wanita sekaligus, Valdo sepertinya lebih gila di banding dengan Tama.

"Wait, Ayah tidak salah dengan bukan? Kamu ingin menikah dengan dua wanita sekaligus? Wah ternyata kamu lebih gila di bandingkan dengan Ayah ya," balas Tama.

Valdo menatap malas Ayahnya itu, dia sudah duga jika sang Ayah akan mengatakan hal itu. Terlebih ini adalah kali pertama Valdo berbicara dengan sang Ayah mengenai pernikahan, karena biasanya hanya bisnis dan juga pertengkaran.

Valdo menghela napasnya berat, dia terpaksa menyetujui permintaan dari Bara, yaitu menikahi Alena serta Naira. Meskipun hatinya masih ragu dan juga bimbang, namun Valdo tidak ingin aib dirinya dan juga sang Ayah terbongkar.

"Saya terpaksa melakukan ini. Karena seseorang mengancam akan membongkar semua rahasia keluarga Artama, dan ayah tau? Dia mengetahui semua masalah di keluarga kita. Termasuk hubungan menjijikan antara Ayah dan laki-laki sialan itu!" jelas Valdo dengan nada yang cukup tinggi.

"Maksud kamu, hubungan Ayah dan Papa kamu itu masalah?! Apa salahnya hah! Ayah dan Rendi saling mencintai, jadi apa salahnya?!" tanya Tama tak kalah sengit.

Valdo terkekeh kecil mendengar penuturan Tama, Ayahnya itu masih saja bertanya dimana salahnya. Bahkan Valdo rela menikah dengan wanita yang tidak di cintai, agar hidup Ayah nya itu tidak terusik. Dan juga agar hidup sang Paman aman.

"Ayah masih bertanya dimana salahnya? Saya akan katakan dengan jelas. Ayah seharusnya tidak berselingkuh dengan laki-laki itu, dan membuat Ibu harus merenggang nyawa!"

"Dan parahnya, setelah Ibu meninggal. Ayah bukannya merasa bersalah, tapi justru Ayah malah menikah dengan laki-laki itu. Bukan hanya itu! Setelah Saya dewasa, Saya harus menyembunyikan identitas anda dari publik, karena Saya tidak ingin...,"

"Semua rekan bisnis Saya mengetahui, jika seorang Valdo Artama, memiliki Ayah yang menyimpang! Itu adalah aib bagi Saya. Apalagi saat ini seseorang yang memaksa Saya itu mengatakan jika Saya, sama dengan anda!"

Tama tidak membalas perkataan Valdo, dia hanya terus menatap sang Putra yang kini tengah menatap dirinya tajam. Tama melihat ke arah kamarnya, dia tidak ingin Rendi mendengar semua penuturan Valdo, karena sering kali Rendi meminta untuk berpisah hanya karena dia tidak ingin merusak hubungan antara Ayah dan anak.

"Sudah puas? Sudah selesai berbicara nya?" tanya Tama santai.

Valdo hanya diam dengan terus menatap tajam sang Ayah, dia malas hanya untuk membalas pertanyaan sang Ayah. Kini dia tengah mengontrol emosi nya agar tidak lepas kendali.

"Ayah minta maaf, karena telah membuat kamu harus menikah dengan perempuan yang tidak kamu cintai, Valdo. Tapi ayah tau, kamu sebenarnya perduli dengan Ayah dan juga Papa, hanya saja kamu harus menanggung semua cacian dan makian jika orang-orang di luaran sana mengetahui jika Ayah mu ini seorang g*y," ucap Tama.

"Stop! Saya tidak butuh maaf anda. Saya hanya ingin memberi tahu kabar itu saja, jika Ayah berkenan hadir, jangan ajak suami kesayangan Ayah itu. Karena Saya tidak mau semakin banyak orang mengetahui aib keluarga Artama," ungkap Valdo.

"Ayah pasti akan datang."

Valdo terdiam sejenak, lalu setelah nya dia melengos pergi begitu saja dari hadapan sang Ayah. Tama yang melihat itu hanya mampu menghela napasnya, sulit bagi dia untuk mendapatkan maaf dari sang putra. Apalagi setelah Valdo mengetahui jika Ibu nya meninggal karena bu*uh diri setelah bercerai dari nya.

"Reina, maafkan aku."

...****************...

"PAPA SERIUS?!"

"WAH OM SERIUS?!"

Bara terkekeh kecil saat mendengar respon sang putri dan juga keponakan nya itu, kini Bara sedang membicarakan tentang pernikahan antara Valdo bersama dengan Alena dan juga Naira.

"Tentu saja Papa serius, kalian akan segera menikah dengan Valdo dalam waktu dekat ini. Tapi dengan satu syarat," ujar Bara.

Alena dan Naira mengerutkan keningnya bersamaan, syarat apalagi yang harus mereka penuhi kali ini.

"Setelah menikah, kalian akan di ajak pergi oleh Valdo dan tidak tinggal di sini lagi. Kalian harus tinggal bersama dengan Valdo," jelas Bara.

"Sebentar, maksud Papa kita harus ninggalin semua kemewahan ini gitu? Tapi aku dan Naira akan tetap satu rumah, kan?" tanya Alena sedikit was-was.

"Haha, tentu saja tidak. Kalian berdua akan pisah rumah, Valdo sudah menyiapkan rumah untuk kalian masing-masing. Jadi kalian tidak akan tinggal bersama," jelas Bara kembali.

"APA!"

"APA!"

BERSAMBUNG...

Jangan lupa like komen dan subscribe yaaw Maaciw 💙 Follow juga jangan lupa, dukung terus cerita aku ya....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!