Menjadikan Grace Pelayan

Malam kembali datang, dan Peter baru saja keluar dari perusahaan. Dia tidak akan pergi kemana pun dan akan langsung kembali ke rumah.

Dia sudah mendapatkan kabar bahwa Grace telah dikeluarkan dari semua tempat dia bekerja. Senyum licik di bibirnya kembali terukir karena telah berhasil membuat Grace merasakan menjadi seorang gelandangan seperti yang dia rasakan dulu.

Dia ingin melihat sesuatu yang telah dia pikirkan sejak tadi akan menjadi sebuah kenyataan.

Mobilnya melaju dengan kecepatan sedang dijalanan, sesekali dia melihat kearah jam tangan untuk memastikan sudah selarut mana malam telah berlalu.

Tiba di pintu gerbang rumahnya, dia berhenti dan bertanya kepada sang penjaga.

"Dia tidak terlihat sejak tadi, Tuan," jawab sang penjaga memberitahu. Ya, Peter bertanya tentang Grace. Jawaban yang diberikan oleh sang penjaga membuat Peter kembali melihat jam di tangannya.

Peter tidak peduli dengan pertanyaannya lagi, lalu membawa mobilnya masuk ke dalam garasi disusul dengan dia yang masuk ke dalam rumah.

Di saat malam semakin larut, Peter masih belum tidur. Dia duduk di balkon kamar sehingga bisa melihat keadaan di luar. Matanya terus melihat ke sekeliling rumahnya, lalu tiba-tiba dia menangkap seseorang yang sedang berjalan sambil membawa sebuah tas di tangannya. Langkahnya terlihat pelan, namun dengan pasti menuju kearah rumah miliknya.

Peter hanya memperhatikan dari balkon kamarnya. Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh wanita itu.

Terlihat sang penjaga sedang berdebat dengan sang wanita yang terus memaksa untuk masuk ke dalam rumah, namun sang penjaga tidak mengizinkannya.

Peter mengambil ponselnya, lalu menghubungi pria yang menjadi penjaga keamanan di rumah mewahnya itu. Beberapa saat kemudian, mereka sudah terlihat tenang dan tidak berdebat lagi.

Peter keluar dari kamarnya dan menghampiri Grace yang berdiri di depan pintu gerbang rumahnya. Dia tetap tidak diizinkan oleh sang penjaga masuk sebelum Peter datang.

Ternyata keributan mereka tidak hanya membuat Peter yang datang menghampiri, ibu dan saudara Peter juga ikut terjaga dan ingin melihat apa yang terjadi di luar sana. Namun mereka telah didahului oleh Peter sebelum benar-benar pergi keluar rumah untuk melihat.

"Apa yang kauinginkan?" tanya Peter setelah menghampiri Grace.

"Kenapa kau bertanya? Aku berhak untuk datang kesini karena kau masih suamiku," jawab Grace dengan gaya angkuh dan percaya diri.

"Apa kau melakukan ini demi uang? Kau melihatku telah menjadi seorang yang sukses, makanya kau datang menemuiku. Apa kau lupa bahwa dulu kau telah menghina dan merendahkanku?" jelas Peter mengingatkan.

"Ya, tapi aku berhak karena kau masih suamiku," jawab Grace tetap dengan prinsipnya.

"Baiklah, sepertinya kau sangat membutuhkan uang, kau aku izinkan tinggal di rumah ini, tapi kau harus bekerja sebagai pelayan, aku akan memberi gaji kepadamu setiap bulan nantinya." Peter akhirnya membuat sebuah kesepakatan dengan Grace.

Grace sedikit tidak percaya dengan penawaran dari Peter, namun dia merasa senang karena sudah memiliki tempat tinggal nantinya. Tujuannya hanya itu, dia bisa memiliki tempat tinggal agar tidak hidup di jalanan lagi. Sedangkan Peter mempunyai tujuan lain sehingga memberikan tawaran tersebut kepada Grace.

"Ya, tidak masalah. Aku akan bekerja sebagai pelayan."

"Satu hal lagi, kau tidak perlu membahas tentang hubungan kita, di sini kau hanya seorang pelayan," Peter mengingatkan, dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Grace.

Selesai membuat kesepakatan, ibu dan saudara Peter baru keluar dari rumah dan menghampiri mereka. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat Grace.

"Wanita sial, kenapa kau ada di sini, ha?" umpat Leri kepada Grace, bahkan dia menolak tubuh Grace dengan kuat sehingga membuat Grace terjatuh.

"Peter, ada apa ini? Kenapa perempuan ini ada di sini?" tanya dang ibu kepada Peter. Sementara itu, Peter hanya membiarkan Grace diperlakukan kasar oleh Leri tanpa ingin membelanya.

"Dia akan bekerja di sini sebagai seorang pelayan," jawab Peter dengan tenang.

"Kak Peter, kenapa harus menerimanya di sini, dia wanita licik, aku rasa dia sengaja datang karena tahu kak Peter telah menjadi seorang yang sukses," tuduh Leri.

"Tidak masalah, di sini dia hanya bekerja, dan kalian bisa menyuruhnya melakukan apa saja, aku masih ingat bahwa dia adalah orang yang bisa mengerjakan apa pun." Peter tersenyum dengan licik. Sementara itu, Grace hanya diam dan tidak membantah apa pun yang dituduhkan kepadanya.

Akhirnya Perdebatan mereka selesai dengan hasil tetap mengizinkan Grace bekerja sebagai seorang pelayan di rumah tersebut, meski ibu dan saudaranya Peter masih tidak setuju.

Grace mengikuti langkah tiga orang yang berada di depannya. Yaitu, suami, mertua dan iparnya. Ya, status itu masih bisa dia pakai untuk sekarang karena dia benar-benar belum bercerai dari Peter.

Peter menyuruh ibu dan saudaranya untuk masuk ke dalam kamar mereka, karena dia akan membawa Grace menuju kamar yang akan di tempatinya.

Di rumah ini, mereka tidak memiliki pelayan yang menetap, karena para pelayan itu akan datang diwaktu pagi, mereka akan bekerja sesuai dengan tugasnya, dan ketika telah menyelesaikannya, mereka bisa kembali ke rumah masing-masing. Sejak dulu Peter telah menerapkan sistem itu kepada para pelayannya, karena dulu dia masih tinggal sendiri di rumah tersebut. Ketika ibu dan saudaranya tinggal bersamanya, sistem itu masih tetap berlaku karena sang ibu dan saudaranya juga tidak masalah tentang pelayan itu. Tetapi setelah memiliki Grace sebagai pelayan, sepertinya Peter akan memberhentikan semua pelayan tersebut, dan akan memanggil mereka kembali jika keadaannya benar-benar membutuhkan mereka lagi.

Peter membawa Grace ke sebuah ruangan paling belakang yang ada di rumahnya. Dia menyuruh Grace tinggal di dalam ruangan itu sebagai kamar yang akan dia huni selama menjadi pelayan di rumah ini.

Grace sama sekali tidak keberatan dan protes ketika melihat ruangan yang ditunjukkan oleh Peter. Ruangan itu terlihat sangat kotor dan dipenuhi dengan barang-barang yang tidak terpakai. Sepertinya ruangan itu adalah sebuah gudang, dan ukurannya juga tidak terlalu besar.

"Silahkan tempati ruangan ini, terserah bagaimana kau akan membuat tempat ini nyaman untukmu," jelas Peter memberitahu dengan senyum liciknya.

Grace ditinggalkan oleh Peter dengan keadaan ruangan tersebut yang masih berantakan. Grace terpaksa harus membersihkan tempat tersebut lebih dulu supaya dia bisa tinggal di dalamnya dengan nyaman.

Tidak ada kata lelah dalam diri Grace ketika dia membersihkan ruangan tersebut, bahkan dia merasa senang karena memiliki tempat tinggal yang bisa membuatnya tidur dengan tenang tanpa khawatir dengan para preman jalanan.

Beberapa kardus Grace ratakan, lalu membuatnya menjadi satu dan dijadikan sebagai alas untuk dia tidur. Semua barang yang berada di gudang telah dia susun dengan rapi, dan menyisakan beberapa ruang yang dijadikan sebagai tempat untuk dia tidur.

Grace membersihkan diri setelah membersihkan ruangan yang menjadi kamarnya tersebut, beruntung di dalam ruangan tersebut memiliki sebuah kamar mandi, dan dia tidak perlu keluar lagi untuk membersihkan diri. Kemudia dia membaringkan tubuhnya di atas kardus yang telah dia susun sebagai alas untuk tidurnya. Matanya menatap lurus ke atas langit-langit kamar tersebut yang nampak masih sedikit berdebu karena tidak ada yang bisa dia gunakan untuk membersihkan itu.

Grace menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Rasanya dia tidak percaya bisa melakukan hal senekad ini.

Sebenarnya dia hanya ingin mendapatkan tempat tinggal yang aman, dan sebuah pekerjaan agar dia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi untuk mendapatkan apa yang dia inginkan tersebut sungguh memakan waktu yang sedikit lama karena dia harus mencari pekerjaan terlebih dahulu. Sementara dia mencari pekerjaan, dia juga membutuhkan tempat tinggal yang nyaman. Jika dia menyewa rumah, dia tidak memiliki uang, bahkan untuk membayar uang muka dia juga tidak memilikinya. Semua para pemilik rumah sewa di ibukota ini tidak mengizinkan para penyewanya untuk menempati rumah tersebut tanpa dibayar lebih dulu.

Dia akhirnya berbuat nekad mendatangi Peter meski harus merendahkan harga dirinya daripada harga dirinya hancur ketika hidup dijalanan, lebih baik dia mendatangi Peter dan membuang rasa malunya.

Peter sudah memberinya pekerjaan, bahkan dia bisa tinggal dengan rasa aman di rumah ini. Sekarang dia sudah bertekad akan mengerjakan apa pun yang disuruh oleh Peter dan keluarganya, karena dia lebih mementingkan dirinya aman dan terjaga jika tinggal di rumah ini. Apalagi jika bekerja di sini, dia tidak perlu memikirkan bagaimana dia harus mencari cara agar bisa makan dalam sehari. Selain itu, Peter juga sudah berjanji untuk memberinya gaji dalam setiap bulannya. Jadi dia sudah bertekad akan bekerja dengan sungguh-sungguh karena di sini dia adalah seorang pelayan, dan status suami-istri yang selalu dia tuntut kepada Peter tidak dia pedulikan lagi.

Episodes
1 Pertengkaran
2 Meninggalkan rumah
3 Berangkat Ke Ibukota
4 Pergi Dari Rumah Paman
5 Peter Menghilang
6 Berita Kematian Peter
7 Empat Tahun Berlalu
8 Bertemu Keluarga
9 Pertemuan
10 Dendam Yang Tak Terlupakan
11 Wanita Tidak Tahu Malu
12 Grace Kembali Menganggu
13 Membuat Grace Kehilangan Pekerjaan
14 Menjadikan Grace Pelayan
15 Tugas Pelayan
16 Mengerjai Grace
17 Tugas Yang Banyak Untuk Grace
18 Bekerja Hingga Larut Malam
19 Uang Gaji Pertama
20 Hubungan Berta Dan Peter
21 Berdua Dengan Berta Di kamar
22 Permintaan Papa Berta
23 Menghukum Grace
24 Meninggalkan Grace Di luar
25 Grace Meminta Cuti
26 Mengunjungi Rumah Lama
27 Menginap
28 Mengetahui kisah hidup Grace
29 Berita Pertunangan Peter
30 Melampiaskan Kemarahan
31 Wanita Murahan
32 Grace Hamil
33 Memberitahu Keluarga Berta
34 Grace Masuk Rumah Sakit
35 Menjadikan Grace Pelayan Pribadi
36 Memakan Makanan Pembelian Grcae
37 Kelahiran Bayi
38 Tentang Hansen
39 Ancaman Peter
40 Grace Memutuskan Pergi
41 Melaporkan Grace
42 Berta Kecelakaan
43 Berubah Sejak Kepergian Grace
44 Melihat Grace
45 Memperhatikan Hansen
46 Grace Di Tangkap
47 Kembali Ke Rumah Peter
48 Penyekapan Peter
49 Grace Ingin Kabur
50 Peter Yang Sebenarnya
51 Grace Menemui Peter
52 Cara Hansen Menghalangi Grace Pergi
53 Kembali Ke Panti
54 Tentang Surat Cerai
55 Pernyataan Hansen
56 Tugas Baru
57 Pakaian Grace
58 Pergi Bersama
59 Menemani Peter Makan Malam
60 Perlengkapan Untuk Grace
61 Menyalahkan Peter
62 Membantu Leri
63 Peter Sakit
64 Merawat Peter
65 Bahagia Tetapi Sakit
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Pertengkaran
2
Meninggalkan rumah
3
Berangkat Ke Ibukota
4
Pergi Dari Rumah Paman
5
Peter Menghilang
6
Berita Kematian Peter
7
Empat Tahun Berlalu
8
Bertemu Keluarga
9
Pertemuan
10
Dendam Yang Tak Terlupakan
11
Wanita Tidak Tahu Malu
12
Grace Kembali Menganggu
13
Membuat Grace Kehilangan Pekerjaan
14
Menjadikan Grace Pelayan
15
Tugas Pelayan
16
Mengerjai Grace
17
Tugas Yang Banyak Untuk Grace
18
Bekerja Hingga Larut Malam
19
Uang Gaji Pertama
20
Hubungan Berta Dan Peter
21
Berdua Dengan Berta Di kamar
22
Permintaan Papa Berta
23
Menghukum Grace
24
Meninggalkan Grace Di luar
25
Grace Meminta Cuti
26
Mengunjungi Rumah Lama
27
Menginap
28
Mengetahui kisah hidup Grace
29
Berita Pertunangan Peter
30
Melampiaskan Kemarahan
31
Wanita Murahan
32
Grace Hamil
33
Memberitahu Keluarga Berta
34
Grace Masuk Rumah Sakit
35
Menjadikan Grace Pelayan Pribadi
36
Memakan Makanan Pembelian Grcae
37
Kelahiran Bayi
38
Tentang Hansen
39
Ancaman Peter
40
Grace Memutuskan Pergi
41
Melaporkan Grace
42
Berta Kecelakaan
43
Berubah Sejak Kepergian Grace
44
Melihat Grace
45
Memperhatikan Hansen
46
Grace Di Tangkap
47
Kembali Ke Rumah Peter
48
Penyekapan Peter
49
Grace Ingin Kabur
50
Peter Yang Sebenarnya
51
Grace Menemui Peter
52
Cara Hansen Menghalangi Grace Pergi
53
Kembali Ke Panti
54
Tentang Surat Cerai
55
Pernyataan Hansen
56
Tugas Baru
57
Pakaian Grace
58
Pergi Bersama
59
Menemani Peter Makan Malam
60
Perlengkapan Untuk Grace
61
Menyalahkan Peter
62
Membantu Leri
63
Peter Sakit
64
Merawat Peter
65
Bahagia Tetapi Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!