Anjali dan Nurul pun akhirnya berada di tempat duduk mereka tepat di tempat duduk paling depan yang menghadap langsung ke lapangan.
Anjali sedang melihat ke arah Calvin dengan tatapan yang tidak bersahabat dan hal itu bisa di lihat oleh Nurul yang langsung menyenggol lengan sahabatnya itu.
“Heh, liatinnya jangan kayak gitu Jel, kak Calvin bakalan curiga tau!” bisik Nurul.
“Ga bisa Nur! Lo ga liat tuh mereka diem-diem saling tatap-tatapan sambil senyam-senyum gitu?” balas Anjali.
“Mungkin kalo gue ga tau hubungan mereka di belakang gue, gue ga akan curiga! Tapi sekarang semua yang mereka lakuin gue curiga!” lanjutnya.
Nurul hanya bisa menghela napas panjang sambil mengangguk pelan, kalau ada di posisi Anjali pun dia tidak akan bisa mengendalikan emosinya, tapi kali ini sahabatnya itu harus mencoba mengendalikan emosinya.
Bagi Nurul, balas dendam kepada Calvin itu sangat penting saat ini, karena dia sendiri pun merasa di khianati, dia tidak percaya kalau Calvin yang dia kenal sangat baik dan sangat menyukai sahabatnya itu tega berselingkuh.
“Lo harus balas dendan Jel! Gue ga rela sahabat gue di sakitin begitu dan karena itu lo harus balas dendam!” ucap Nurul secara menggebu.
Anjali pun mengangguk, dia juga ingin sekali membalaskan dendam kepada Calvin, dia tidak terima di khianati seperti itu.
Calvin pun ikut bermain di pertandingan pertama, dia memberikan kedipan mata kepada Anjali membuat Anjali harus berpura-pura tersenyum manis ke arah Calvin.
Lalu seketika dia melirik ke arah Rara, wanita yang menjadi selingkuhan Calvin, dia terlihat menahan emosinya saat melihat Calvin dengan jelas mengedipkan sebelah matanya kepada Anjali.
Semua teman-teman cheers nya merasa iri dengan perlakuan mmanis Calvin kepada Anjali, mereka sudah mengetahui hubungan Calvin dan Anjali yang sangat harmonis bahkan menjadi pasangan terspektakuler di sekolah mereka.
Calvin yang merupakan atlet basket dan Anjali yang merupakan selebgram yang lumayan terkenal membuat semua orang yang mengenal keduanya mengetahui hubungan keduanya karena mereka sama sekali tidak menyembunyikan hubungan mereka.
Melihat ekspresi wajah Rara yang terlihat tidak suka membuat Anjali tersenyum sinis karena dia memiliki rencana agar Rara juga bisa merasakan pembalasannya juga.
Pertandingan pun berakhir, Calvin berlari ke arah Anjali dengan wajahnya yang semakin tampan karena keringat yang membasahi wajahnya membuat Calvin terlihat seksi.
“Sayang, kamu bawa minum kan?” tanya Calvin karena memang biasanya Anjali selalu menyiapkan minum untuknya.
“Yah kak, aku tadi minum sedikit soalnya haus banget, gimana kalo aku beliin lagi ya?” ucap Anjali dengan nada menyesal padahal dia sengaja meminum air yang ada di botol itu.
“Ga apa-apa, aku ga masalah kok minum minuman bekas bibir kamu.” Balas Calvin sambil mengambil botol minum dari tangan Anjali.
“Ih kak, itu namanya cium4n tidak langsung tau!” balas Anjali.
“Kenapa? aku ga masalah kok.” Balas Calvin yang di balas dengan ekspresi Anjali yang berpura-pura tersipu malu.
Tentu saja hal itu di laukan Anjali untuk membuat Rara cemburu dan membuat Calvin merasa di atas.
Nurul yang melihat perubahan sikap sahabatnya itu benar-benar tidak percaya, dengan mudahnya Anjali bisa merubah emosinya dan terlihat sangat alami.
“Salah ngajarin orang kayaknya gue!” batin Nurul di dalam hatinya.
Di tengah-tengah kemesraan mereka, kedua mata Anjali melihat keberadaan Radit yang sedang berjalan masuk dengan beberapa pria berpakaian seragam yang sama dengannya.
“Kenapa dia di sini? Jangan bilang dia mau jemput gue?” gumam Anjali.
“Lo kenapa Jel kok komat-kamit sendiri?” tanya Nurul yang membuat perhatian Calvin terarah kepada Anjali.
“Ehmm, kak Calvin, aku sama Nurul pulang duluan ya, aku baru inget kalo bunda minta anterin ke supermarket buat belanja, sekalian aku mau ajak Nurul belanja juga.” Ucap Anjali berpamitan kepada Calvin.
“Hah? belanja? Yang bener aja lu Je...” kata-kata Nurul terhenti saat Anjali melotot ke arahnya.
Mau tidak mau, Nurul pun menganmgguk mengiyakan ucapan sahabatnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments