("Saya bingung kenapa Tuan Muda Kecil Mike memanggil temannya dengan sebutan Kak Mike sedangkan orang yang di panggil Kak Mike memanggil Tuan Muda Kecil Mike dengan sebutan Marcel." Jawab bodyguardnya dengan nada bingung).
("Mike dan Marcel." Ucap Michael sambil berpikir).
'Aku baru ingat waktu itu Mike tanpa sadar menyebut dirinya Marcel dan biasanya Mike selalu menyebut dirinya menggunakan namanya sedangkan Marcel selalu menyebut dirinya dengan sebutan Aku.' Ucap Michael dalam hati.
'Jangan - jangan memang ada dua orang dengan wajah yang sama karena tidak mungkin dalam waktu bersamaan memakai pakaian yang berbeda. Apa jangan - jangan Marcel juga putraku? Karena selama tinggal bersamaku Aku sangat nyaman bersamanya begitu pula ketika Aku dekat dengan Marcela.' Sambung Michael dalam hati.
("Apakah kamu foto wanita itu bersama kedua anak kembarnya dan juga foto mereka bertiga?" Tanya Michael penuh harap).
("Ada, Tuan Muda." Jawab bodyguard tersebut.
("Kirimkan ke Aku fotonya." Pinta Michael).
("Baik, Tuan Muda." Jawab bodyguard dengan patuh).
("Oh ya, apakah kamu sudah mencabut rambut kedua anak kembar sesuai apa yang tadi Aku katakan?" tanya Michael penuh harap).
("Sudah, Tuan Muda." Jawab bodyguard tersebut).
("Bagus, kirim ke Hendrik dan minta bonus tiga kali gaji ke Hendrik." Ucap Michael sambil tersenyum bahagia).
("Baik, Tuan Muda. Terima kasih banyak." Jawab bodyguard tersebut sambil tersenyum bahagia karena mendapatkan bonus yang tidak pernah di duga sama sekali).
("Sekarang mereka ada di mana?" Tanya Michael penasaran).
("Tuan Muda Mike bersama kedua temannya berada d ruang rahasia milik Tuan Muda." Jawab bodyguard tersebut).
Ruangan rahasia tesebut hanya diketahui oleh putranya Mike, Hendrik dan bodyguard yang sedang berbicara dengan Michael. Michael percaya dengan bodyguardnya karena bodyguardnya sangat setia dan rela menjadikan tubuhnya sebagai tamengnya.
("Apa? Kenapa putraku mengajak mereka? Apakah kamu mendengar apa yang mereka bicarakan?" Tanya Michael penasaran).
("Maaf, Tuan Muda. Saya hanya mendengar kalau temannya Tuan Muda Mike mengatakan ada yang ingin mereka bicarakan dan itu sangat penting. Lalu temannya mengajaknya ke sebuah ruangan rahasia yang hanya diketahui oleh Tuan Muda, Tuan Hendrik dan Saya." Jawab bodyguard tersebut).
("Saya bingungnya kenapa suara Tuan Muda Kecil Mike sama temannya suaranya sama begitu pula dengan tingginya hanya saja Saya kurang jelas melihatnya karena mereka sama - sama menggunakan kacamata." Sambung bodyguard tersebut).
("Terima kasih atas informasinya." Ucap Michael untuk pertama kalinya mengucapkan terima kasih).
Tanpa menunggu jawaban Michael memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak. Kemudian Michael berjalan ke arah rak buku kemudian menarik salah satu novel karangan Yayuk Triatmaja.
Tidak berapa lama rak buku tersebut bergeser hingga terlihat sebuah ruangan rahasia. Michael masuk ke dalam ruangan tersebut namun sayang ruangan tersebut kosong.
Michael merasakan ruangan tersebut masih dingin tanda memang ketiga anak kembar baru saja selesai menggunakan ruangan tersebut.
"Aku akan cek cctv, kemana mereka." Ucap Michael sambil keluar dari ruangan tersebut.
"Pantas saja Marcel sangat manja padaku sedangkan Mike tidak. Apalagi ruangan rahasia ini hanya diketahui olehku, Mike, Hendrik dan bodyguard. Karena itulah Marcel tidak tahu tempat ruangan rahasia ini di mana ketika masuk ke dalam ruangan ini menggunakan sidik jari dan pin." Sambung Michael dalam hati.
Michael membuka laptopnya namun tiba - tiba pintu ruangannya di ketuk seseorang membuat Michael memintanya untuk masuk. Seseorang membuka pintu dan berjalan ke arah Michael yang sibuk mengutak atik laptopnya siapa lagi kalau bukan asisten setianya yang bernama Hendrik.
"Maaf, Tuan Muda. Sekarang waktunya rapat." Ucap Hendrik.
Michael menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian Michael menutup laptopnya. Michael dan Hendrik keluar dari ruangan tersebut bersamaan masuk tiga anak kembar yang sejak tadi bersembunyi di ruang rahasia.
Flash Back On
Ketiga anak kembar sedang berjalan ke arah ruang rahasia di mana Mike berjalan di depan sedangkan Marcel dan Marcela mengikutinya dari belakang.
Ketiga anak kembar merasakan ada yang mengikutinya namun mereka bertiga bersikap biasa saja dan pura - pura tidak tahu.
"Tidak apa - apa, tenang saja." Ucap Mike.
Kedua adik kembarnya hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti apa yang dikatakan Mike yaitu orang yang mengikuti mereka adalah orang suruhan Daddy untuk menjaga Mike.
Sampai di depan pintu rahasia, Mike mengulurkan jarinya lalu menekan pin hingga terdengar suara klik barulah Mike membuka pintu tersebut dengan lebar agar ke dua adik kembarnya masuk ke dalam.
Setelah masuk barulah Mike menutupnya dengan rapat kemudian Mike menepuk sebanyak dua kali dan otomatis lampu dan ac langsung menyala.
Kini ruangan yang gelap gulita tersebut terang benderang, Marcel dan Marcela menatap sekeliling ruangan sedangkan Mike duduk di kursi.
"Sekarang kalian duduklah karena kita tidak bisa berlama - lama di sini." Ucap Mike dengan nada masih dingin.
Marcel dan Marcela dengan patuh duduk di kursi sedangkan Mike membuka laptopnya diikuti oleh Marcel.
"Nanti malam ulang tahu Opa dan bisa dipastikan Daddy, Aku dan wanita jahat itu pergi untuk merayakan ulang tahun Opa. Apakah usb nya sudah kamu siapkan untuk menggagalkan acara ulang tahun Opa?" Tanya Mike.
"Sudah, Kak." Jawab Marcel.
"Bagus. Ketika video tersebut terbuka bersamaan seluruh dunia tahu bahwa betapa kejamnya mereka bertiga terhadap Mommy kita dan juga Aku yang dulu pernah di siksa oleh wanita jahat itu." Ucap Mike sambil menahan amarahnya.
"Aku juga setuju dengan usul Kakak karena Aku ingin mereka bertiga dipermalukan baik di acara ulang tahun itu maupun orang yang melihatnya lewat saluran televisi." Ucap Marcel sambil menggenggam ke dua tangannya dengan erat.
"Untung saja Kak Mike bisa menyabotase acara ulang tahun Opa kalau tidak Aku rencana mau meminta bantuan Kakek Buyut Alvian untuk menghancurkan acara ulang Tahun Opa." Ucap Marcela dengan tatapan penuh amarah karena sudah melihat betapa menderita Sandra ketika melahirkan.
"Oh ya Opa ternyata bergabung dengan anggota mafia gagak hitam jadi Aku meminta bantuan keluarga besar Alvonso untuk menghancurkan pemimpin dan semua anggota mafia gagak hitam." Ucap Marcel.
"Bukankah Mafia Gagak Hitam ketuanya Kakek Buyut Arlan?" Tanya Mike memastikan dengan wajah terkejut.
"Dulu iya. Tapi semenjak Kakek Buyut Arlan menikah dengan Nenek Buyut Alviana, mafianya dibubarkan dan sebagian bergabung dengan mafia milik keluarga besar Alvonso. Sisanya mereka tidak puas dan tidak rela jika Mafia Gagak Hitam dibubarkan." Jawab Marcel menjelaskan.
"Lalu mereka merekrut para penjahat dari preman, orang keluar dari penjara, perampok dan penjahat lainnya. Di mana mereka tidak merubah nama mafianya yaitu Mafia Gagak Hitam." Sambung Marcela.
"Karena itulah keluarga besar Alvonso mau membantu kita untuk memberantas ketua dan semua anggota Mafia Gagak Hitam di acara ulang tahun Opa nanti malam serta menyerang markas milik ketua Mafia Gagak Hitam." Sambung Marcel.
"Kok Aku ketinggalan berita? Cerita tentang Kakek Buyut Arlan Menjadi Ketua Mafia Gagak Hitam, baca di mana?" Tanya Mike.
" Baca saja di Noveltoon, karangan Yayuk Triatmaja dengan judul Cinta Satu Malam Bersama Mafia 2." Jawab Marcel.
"Ceritanya sudah tamat dan masih ada juga beberapa judul tentang anak - anak keluarga besar Alvonso. Aku sangat berharap cerita kita nantinya juga beserta keturunan kita bisa dijadikan novel." Sambung Marcela penuh harap.
"Baik Aku akan membacanya." Ucap Mike.
"Oh ya, ada yang ingin Aku katakan kalau Aku diam - diam memasang cctv di mansion milik Daddy jadi sekarang Aku akan melihat hasil rekaman cctv. Siapa tahu ada rencana jahat dari wanita itu yang tidak kita tahu." Ucap Marcel setelah beberapa saat mereka terdiam.
"Kalau begitu Aku akan meretas cctv perusahaan milik Daddy supaya tahu apa yang dilakukan Daddy." Ucap Mike.
"Kalau Aku akan membuat rencana jebakan yang tidak pernah mereka bayangkan." Ucap Marcela yang sangat suka membuat jebakan secara tidak mereka duga sama sekali.
Ke dua anak kembar identik mulai mengutak atik laptopnya dengan jari jemarinya yang sangat lincah.
Sedangkan Marcela membuka tas ranselnya kemudian mengambil buku lalu menggambar dan menulis sesuatu. Hingga lima belas menit kemudian Marcel dan Marcela sudah selesai.
"Wanita itu sangat jahat dan Aku akan mengunakan ucapannya di acara ulang tahun Opa agar menjadi boomerang buat dirinya." Ucap Marcel sambil menahan amarahnya.
"Gawat, Daddy mau kesini." Ucap Mike kemudian mematikan laptopnya.
"Kalau begitu kita secepatnya kita pergi dari sini agar Daddy tidak mencurigai kita." Ucap Marcel yang juga mematikan laptopnya.
"Di luar masih ada bodyguard milik Daddy jadi lebih baik kita bersembunyi di sebuah ruangan yang lumayan sempit tapi cukup untuk kita bertiga." Ucap Mike sambil turun dari kursi begitu pula dengan kedua adik kembarnya.
"Kalian tidak takut gelap kan?" Tanya Mike sambil berjalan ke arah pintu yang tersembunyi.
"Tidak. Hanya Mommy yang takut gelap dan kecoa." Jawab Marcel dan Marcela dengan serempak.
"Di sini tidak ada kecoa hanya saja nanti ruangan tidak boleh nyala agar Daddy tidak curiga." Ucap Mike sambil membuka pintu dengan lebar.
Marcel masuk ke dalam dan diikuti oleh Marcela sedangkan Mike menepuk tangannya dan otomatis ruangan tersebut gelap gulita bersamaan ac langsung mati seketika.
Mike masuk ke dalam ruangan yang agak sempit dan gelap gulita kemudian menutupnya dengan rapat. Tidak berapa lama lantainya bergetar membuat Marcel dan Marcela ketakutan.
"Apakah ada gempa?" Tanya Marcel dan Marcela dengan serempak dengan wajah ketakutan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Qa¥u_Mani$
boss sangat royal..🤑🤑
2024-04-12
0
Yayuk Triatmaja
wkwkwkwkwkwk
2024-04-12
0
ARA
okeh othor/Joyful//Ok/
2024-04-11
0