"Mau ngapain kamu?" Tanya Michael dengan nada dingin dan berwajah datar.
"Aku ingin memberikan pelajaran ke Mike karena sama orang tua tidak sopan." Jawab Sindri sambil menahan amarahnya.
"Kamu ingin memukulnya?" Tanya Michael dengan gigi gemeletuk.
"Ya." Jawab Sindri sambil membalikkan badannya dan menatap Michael dengan tatapan kesal.
Plak
"Jangan sekali - kali menyakiti putraku!" Bentak Michael sambil menampar pipi Sindri untuk pertama kalinya.
Sindri sangat terkejut sambil memegangi pipinya yang terasa perih hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.
"Mike juga putraku." Ucap Sindri.
"Apakah salah memukul anak yang tidak sopan terhadap orang tua?" Tanya Sindri.
"Tapi tidak ringan tangan, kan bisa kasih tahu baik - baik tanpa perlu memukulnya." Jawab Michael sambil berjalan untuk menyusul Mike.
Sindri hanya terdiam sambil menahan amarahnya terhadap Marcel karena sudah membentaknya dan menyuruh Michael mengusirnya.
'Kenapa terapinya berhasil?' Tanya Sindri dalam hati.
Michael mengantar Mike keluar negri untuk terapi agar bisa bicara karena selama ini selalu diam jika di ajak bicara. Mereka mengira terapinya berhasil karena Marcel yang dikiranya Mike bisa bicara.
"Akhhhhhhhh .... ' Teriak Sindri dengan wajah frustrasi.
Sindri kemudian pergi meninggalkan mansion untuk pergi menuju ke bar untuk menghilangkan kekesalannya terhadap Marcel.
xxxxxxxxxxx
Di tempat yang berbeda di mana Sandra, Mike dan Marcela sudah sampai di apartemen milik Ibunya yang hanya diketahui oleh dirinya. Ayah kandungnya, Ibu tirinya dan Sindri sama sekali tidak mengetahuinya karena Ibunya Sandra membeli apartemen untuk dihadiahkan ke Sandra.
Ibunya Sandra mempercayakan kepala pelayan yang sudah lama keluar dari pekerjaan untuk mengurus apartemen agar terawat.
Ibunya Sandra yang sudah mengetahui kalau suaminya selingkuh dengan sahabatnya membuat Ibunya Sandra menyimpan uang yang sangat banyak di tabungan kepala pelayan untuk keperluan kepala pelayan, biaya sehari - hari dan keperluan Sandra.
"Mommy, ini apartemen yang dulunya dihadiahkan Nenek ke Mommy?" Tanya Marcela.
"Benar sekali. Apakah kalian berdua suka?" Tanya Sandra sambil menekan tombol pin pintu apartemen.
"Sangat suka, Mom." Jawab Mike dan Marcela dengan serempak.
Sandra hanya tersenyum kemudian mereka masuk ke dalam apartemen untuk meletakkan koper milik mereka.
"Kita tinggal sementara di apartemen ini karena Mansion Dela Costa belum selesai di renovasi." Ucap Sandra sambil memasukkan pakaiannya ke dalam lemari.
'Bukankah mansion itu dekat dengan mansion milik Daddy?' Tanya Mike dalam hati.
"Nomer berapa, Mom?" Tanya Mike penasaran.
"Nomer 3." Jawab Sandra.
"Berarti sebelahan dengan mansion milik Daddy." Ucap Mike keceplosan.
"Milik Daddy?" Tanya ulang Sandra.
"Emmm ... Maksudnya siapa tahu di sebelah mansion milik Mommy ada pria tampan yang akan menjadi Daddy kami." Jawab Mike setelah beberapa saat dirinya berpikir.
"Saat ini Mommy belum berpikir untuk menikah karena Mommy ingin membahagiakan kalian." Ucap Sandra sambil mengusap rambut Mike dengan lembut.
"Kami sudah besar Mom dan apalagi kami sangat bahagia karena ada Mommy yang sangat menyayangi kami. Jadi mulai sekarang Mommy memikirkan kebahagiaan Mommy karena kebahagiaan Mommy merupakan kebahagiaan kami." Ucap Mike.
Sandra yang mendengarkan ucapan Mike langsung berlutut sambil tangan kanannya membelai lembut kepala Mike sedangkan tangan kirinya menggenggam tangan Mike.
"Anak Mommy ternyata sudah dewasa." Ucap Sandra tersenyum dan menatap wajah tampan Mike.
'Kenapa wajahnya mirip dengan pria yang tadi Aku temui di bandara?' Tanya Sandra dalam hati.
"Mommy, Aku mau mandi." Ucap Mike setelah beberapa saat mereka terdiam sambil saling menatap.
"Oke." Jawab Sandra dengan singkat sambil berdiri.
Mike kemudian keluar dari kamar Sandra untuk membersihkan tubuhnya yang lengket begitu pula dengan Sandra dan Marcela.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di tempat yang berbeda di mana Michael berada di kamar putranya yang ternyata sudah selesai mandi dan bersiap memasukkan pakaian kotornya ke arah keranjang kotor.
"Mike, tumben kamu memasukkan pakaian kotor ke arah ranjang? Biasanya kamu tidak pernah seperti itu?" Tanya Michael dengan wajah bingung sambil menaikkan salah satu alis matanya.
Michael dan Mike sifatnya hampir sama yaitu jika melepaskan pakaiannya membuangnya secara asal sedangkan Marcel dan Marcela mengikuti sifat Sandra.
Di mana Sandra selalu mengajarkan kedua anaknya untuk memasukkan pakaian kotor ke ranjang khusus pakaian kotor.
'Waduh ... Apa yang harus Aku jawab?' Tanya Marcel sambil berpikir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
𝄞❤️⃟Wᵃf𝐕⃝⃟🏴☠ꪖỉ ꪑỉƙꪮ🗡🏠⃟✨࿐
'siapa kau nak pukul anak orang?'. sudah tidak dianggap, akan diusir lagi... hahaha sadis amat hidup adik tiri tapi itu karma ingat lirik lagu ini 'karma akan berbalik'
2024-02-18
6
Lisa Halik
lagi thor semangat...
2024-02-17
0
Yayuk Triatmaja
Besok lagi ya, author ngantuk
2024-02-17
0