'Tenang saja tidak ada gempa. Itu hanya suara rak buku milik Daddy bergeser. Ruangan kerja Daddy terhubung dengan ruang rahasia ini karena itulah lantainya bergetar.' Jawab Mike dengan suara berbisik.
Marcel dan Marcela hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Mereka mendengar suara langkah kaki pria dewasa dan mereka sangat yakin kalau yang datang adalah Michael.
Setelah beberapa saat Michael berjalan meninggalkan ruangan tersebut hingga mereka bertiga merasakan kembali lantainya bergetar.
Setelah lima menit menunggu dan tidak ada pergerakkan barulah Mike membuka pintu tersebut kemudian keluar diikuti oleh kedua adik kembarnya. Mike menepuk tangannya agar ruangan tesebut kembali terang benderang dan suasananya sejuk.
"Sepertinya Daddy sudah mulai curiga kalau kita kembar tiga. Apakah ada rencana?" Tanya Mike sambil berpikir.
"Apakah Daddy sudah melihat rekaman cctv di lobby?" Tanya Marcel tanpa menjawab pertanyaan Mike.
"Hampir saja Daddy ingin melihat rekaman cctv lewat laptopnya tapi tidak jadi karena Paman Hendrik datang untuk mengajaknya meeting." Jawab Mike.
"Kalau begitu Aku akan merubah wajahku agar tidak terlihat sama dengan wajah Kakak." Ucap Marcel sambil berjalan ke arah meja.
"Maksud Kakak apa?" Tanya Marcela tidak mengerti sambil berjala mengikuti Marcel.
"Maksudnya Marcel akan merubah rekaman cctv agar wajah kami tidak terlihat sama." Jawab Mike yang menjawab pertanyaan Marcela.
"Betul apa yang dikatakan Kakak." Ucap Marcel sambil mengutak atik laptopnya.
Marcela hanya menganggukkan kepalanya tanda dirinya mengerti. Sedangkan Marcel masih sibuk di mana jari jemarinya yang mungil mengutak atik laptopnya.
"Sudah selesai." Ucap Marcel sambil memperlihatkan hasil editan cctv ke Mike dan Marcela.
Mike dan Marcela melihat wajah Marcel ada tompel hitam di kening dan lehernya. Sebenarnya Marcel ingin menambahkan jerawat namun itu tidak mungkin mengingat Marcel masih kecil.
"Bagus dan terlihat alami." Ucap Mike memuji hasil editan adik kembarnya.
"Tentu saja karena Aku belajar sama keluarga besar Alvonso di mana mereka sangat pintar dalam bidang IT." Jawab Marcel.
"Kak Marcel semangat karena ada pacarnya yang juga belajar program." Celetuk Marcela.
"Kakak tidak pacaran kok, kita hanya berteman." Ucap Marcel dengan nada tegas sambil menatap tajam ke arah adik kembarnya.
"Hush ... Kalian berdua masih kecil jadi tidak boleh pacaran." Ucap Mike sambil menatap tajam ke dua adik kembarnya.
"Aku tidak pacaran kok Kak, Marcela tuh yang pacaran." Ucap Marcel.
"Hiks ... Hiks ... Hiks ..." Isak Marcela.
"Sudah - sudah jangan menangis." Ucap Mike sambil memeluk adik kembarnya sambil menepuk - nepuk punggung Marcela.
"Maafkan Kakak ya Dik." Pinta Marcel sambil ikut memeluk.
"Iya, Kak." Jawab Marcela sambil membalas pelukan kedua Kakak kembarnya.
Setelah beberapa saat mereka melepaskan pelukannya kemudian Mike meminta kedua adiknya untuk keluar dari ruangan tersebut mengingat mereka sudah lama berada diruang rahasia.
Mike menarik buku dan tidak berapa lama lantai tersebut bergetar hingga rak buku tersebut bergeser. Mike keluar dari ruangan tersebut diikuti Marcel dan Marcela di mana mereka berada di ruang kerja milik Michael sekaligus Daddy mereka.
"Ini ruangan Daddy." Ucap Mike.
Marcel dan Marcela menatap sekeliling ruangan yang sangat luas dan semua barang di susun dengan rapi. Hingga Marcela melihat bola di mana di dalamnya ada boneka berbentuk putri dan disekelilingnya ada butiran salju.
Marcela berjalan ke arah meja milik Michael untuk mengambil bola tersebut yang diletakkan di dalam kotak transparan agar tidak menggelinding.
"Jangan di ... " Ucapan Mike terpotong ketika Marcela sudah memegang bola tersebut.
"Pegang." sambung Mike.
"Memangnya kenapa?" Tanya Marcela penasaran.
"Tidak ada waktu untuk mengatakannya, kita harus pergi dari sini." Ucap Mike sambil mengambil bola tersebut dari tangan Marcela kemudian diletakkan di tempat semula.
"Tapi Kak ..." Ucapan Marcela terpotong ketika tiba - tiba terdengar suara beberapa langkah kaki menuju ke arah ruang kerja milik Michael.
"Gawat, cepat sekali mereka datang. Kita harus bersembunyi lagi." Ucap Mike sambil menarik ke dua tangan adik kembarnya untuk bersembunyi.
xxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Sumawita
semangat kak
2024-02-21
3
Yayuk Triatmaja
terima kasih banyak
2024-02-21
0
Lisa Halik
makasih thor updatenya..sentiasa di tunggu
2024-02-20
3