Apakah kamu marah sama Mommy?

Ketika Marcel ingin berbicara tiba - tiba ponsel milik Michael berdering membuat Michael keluar dari kamar Mike sedangkan Mike bernafas dengan lega.

'Untung saja ponsel Daddy bunyi, kalau tidak pasti Daddy tidak akan percaya dengan apa yang Aku katakan. Kalau Aku menonton televisi dan melakukan apa yang dikatakan televisi yaitu memasukkan pakaian kotor ke dalam keranjang kotor.' Ucap Marcel dalam hati.

Marcel yang tidak ingin di tanya sama Michael langsung berjalan ke arah ranjang kemudian berbaring bersamaan Michael masuk ke dalam kamarnya.

Marcel yang mendengar suara langkah kaki membuat Marcel pura - pura tertidur hingga Marcel merasakan ranjangnya bergoyang.

"Mike, Daddy tahu kalau Kamu pura - pura tidur." Ucap Michael.

"Hehehehe ..." Tawa Marcel.

Michael ikut tertawa karena Marcel sangat menggemaskan membuat Michael mengusap rambut Marcel dengan lembut.

"Daddy." Panggil Marcel manja sambil memeluk lengan Michael.

"Hmmm ..." Jawab Michael berupa deheman sambil menggenggam tangan mungil Marcel.

"Aku ingin tidur bersama Daddy, bolehkah?" Tanya Marcel penuh harap.

"Kok tumben ingin tidur bersama Daddy?" Tanya Michael balik bertanya.

"Karena sudah lama Aku ingin merasakan bagaimana rasanya tidur di peluk Daddy." Jawab Marcel dengan mata berkaca - kaca.

"Bukankah kita pernah tidur bersama waktu kamu masih bayi sampai kamu umur empat tahun? Kemudian Umur empat tahun lebih kamu menulis di kertas minta kamar sendiri, apakah kamu lupa?" Tanya Michael.

"Sudah lupa, Dad. Sekarang Daddy maukan menemaniku tidur?" Tanya Marcel balik bertanya.

"Ok. Kalau begitu kita tidur di kamar Daddy karena tempat tidur sangat luas." Ucap Michael.

"Horeee... Terima kasih Daddy." Ucap Marcel sambil tersenyum bahagia.

Michael ikut tersenyum melihat wajah senyuman putranya yang selama ini dirindukannya karena putranya tidak pernah tersenyum seperti dirinya.

"Daddy gendong." Pinta Marcel manja.

"Tumben anak Daddy manja banget." Ucap Michael sambil menggendong Marcel.

Marcel hanya tersenyum sambil mengalungkan ke dua tangannya ke arah leher Michael menuju ke kamarnya.

"Daddy." Panggil Marcel.

"Ya." Jawab Michael dengan singkat sambil berjalan ke arah kamarnya.

"Nanti sore kita berdua makan di restoran ya." Ajak Marcel.

"Kok tumben?" Tanya Michael.

"Aku ingin jalan-jalan sama Daddy namun sebelumnya kita makan - makan dulu di restoran." Jawab Marcel.

'Maaf Dad, sebenarnya Marcel ingin mempertemukan Daddy dengan Mommy. Selain itu ada yang Aku mesti bahas dengan Kak Mike serta Marcela untuk melanjutkan rencana berikutnya.' Sambung Marcel dalam hati.

"Baiklah. Kita makan di restoran favorit kita kemudian kita jalan-jalan ke taman. Bagaimana?" Tanya Michael sambil meletakkan perlahan tubuh Marcel ke ranjang.

Cup

"Aku sangat senang, terima kasih Daddy." Jawab Marcel kemudian mengecup kening Michael dengan singkat.

Michael hanya tersenyum dan berbaring di sisi ranjang kemudian Marcel memeluk tubuh kekar Michael membuat Michael membalas pelukan putranya.

Tidak membutuhkan waktu lama Marcel tertidur dengan pulas sedangkan Michael belum tidur hanya memandangi langit - langit kamarnya.

'Kenapa wajah dan aromanya sangat familiar?' Tanya Michael yang tiba - tiba teringat dengan Sandra.

'Aku juga tidak marah ketika wanita itu menatapku dengan tatapan kesal ataupun jijik ketika wanita itu menarik dasiku dan memegang keningku.' Sambung Michael dalam hati.

Biasanya Michael akan marah jika ada orang yang berani menyentuh tubuhnya kecuali putranya namun kini wanita yang baru di temui di bandara Michael sama sekali tidak marah.

Karena lelah Michael memejamkan matanya dan tidak membutuhkan waktu lama Michael tertidur dengan pulasnya.

xxxxxxx

Di tempat yang berbeda lebih tepatnya di apartemen milik Sandra di mana Mike dan Marcela berada di kamar Sandra.

"Mommy, Aku tidur sama Mommy ya?" Pinta Marcela.

"Ok." Jawab Sandra dengan singkat.

"Aku juga ya Mom." Pinta Mike penuh harap.

"Kok tumben? Biasanya tidur sendiri, takut ya?" Tanya Sandra sambil menggendong Marcela untuk dibaringkan ke ranjang.

"Aku tidak takut hanya saja saat ini ingin tidur sama Mommy." Jawab Mike.

Sandra hanya tersenyum kemudian menggendong Mike ke arah ranjang karena ranjangnya lumayan tinggi.

Kini Sandra berada di tengah - tengah mereka, Mike dan Marcela tidur sambil memeluk Sandra begitu pula sebaliknya.

'Rasanya sangat nyaman di peluk Mommy.' Ucap Mike dalam hati.

'Mommy dan Daddy, kami akan berusaha agar kalian berdua saling mencintai dan menikah lalu menyingkirkan orang - orang yang telah membuat kami menderita. Mereka telah tega menyakiti Mommy dan memisahkan Aku dengan Mommy.' Sambung Mike dalam hati sambil menahan amarahnya terhadap Sindri dan keluarganya.

"Sayang, kenapa belum tidur? Kamu sepertinya menahan amarah, apakah kamu marah sama Mommy?" Tanya Sandra sambil menatap ke arah Mike yang belum tidur.

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

makasih thor,nanti sudah free update lagi ya

2024-02-18

4

Sumawita

Sumawita

si kembar emg hebat,

2024-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Michael Van Hounten
3 Perasaannya Tidak Enak
4 Pria Tampan
5 Mafia Gagak Hitam
6 Tidak Berubah
7 Bertemu Kembali
8 Usir
9 Waduh
10 Apakah kamu marah sama Mommy?
11 Menyembunyikan Sesuatu
12 Waduh
13 Ulang Tahun Ayahnya Sandra dan Sindri
14 Bantuan
15 Daddy lagi mikir apa?
16 Aku tidak jadi naik lift
17 Tersenyum
18 Sandra dan Marcel
19 Apakah Ada Gempa?
20 Gawat
21 Terbongkar
22 Fokus
23 Tidak Nyaman
24 Bahaya
25 Bahaya
26 Kak Arlan
27 Amarah Sandra
28 Emosi
29 Kemarahan dan Kesedihan Michael
30 Sepasang Bayi Mungil
31 Alex dan Alexa
32 Adonan Kue
33 Semua Kekayaan
34 Bolehkah?
35 Amarah Michael
36 Tuan Muda Kedua dan Tuan Muda Ketiga
37 Pintu Rahasia
38 Hendrik dan dokter Angel
39 Lengan Kanan Hendrik terluka
40 Mona dan Lisa
41 Tuan Albertus dan Tuan Alex
42 Kemana Orang Itu?
43 Racun
44 Mona dan Tuan Albertus
45 Kenapa Hatiku Sangat Sakit?
46 Haruskah?
47 Jatuh Cinta
48 Apa yang kamu lakukan?
49 Tatapan Horor
50 Cemburu
51 Tuan Albertus, Mona dan Lisa
52 Menanam Saham
53 Jangan Bersahabat
54 Apa Itu?
55 Acara Pernikahan
56 Mike dan Melani
57 Kenapa Aku Ada Di Sini?
58 Mereka Sangat Jahat
59 Ada Apa Sayang?
60 Mike, Tenang
61 5 Tahun Kemudian
62 Mike Lumpuh
63 Memulihkan Ingatan
64 Bertemu Kembali
65 Mike Van Hounten
66 Daddy
67 Stella Hilang
68 Aku Sangat Lapar
69 3 Aksi Anak Kembar
70 Melani Pergi
71 Asistennya Mike Yang Bernama Leo
72 Lumayan Mahal
73 Kenapa Kalian Menundukkan Kepala?
74 Kota N
75 Tes DNA
76 Harapan Steven
77 Apakah Kamu Menyukaiku?
78 Tidak Enak
79 Tiba - Tiba Pucat
80 Lepas
81 Pria Asing
82 Ayah Kandung
83 Tidak Bisa Di Buka
84 Kenapa Pada Tertawa?
85 Apa Itu Kak?
86 Draft
87 Kejutan
88 Karma Untuk Ayah Melani dan Keluarganya
89 Karma
90 Tamat
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Awal Mula
2
Michael Van Hounten
3
Perasaannya Tidak Enak
4
Pria Tampan
5
Mafia Gagak Hitam
6
Tidak Berubah
7
Bertemu Kembali
8
Usir
9
Waduh
10
Apakah kamu marah sama Mommy?
11
Menyembunyikan Sesuatu
12
Waduh
13
Ulang Tahun Ayahnya Sandra dan Sindri
14
Bantuan
15
Daddy lagi mikir apa?
16
Aku tidak jadi naik lift
17
Tersenyum
18
Sandra dan Marcel
19
Apakah Ada Gempa?
20
Gawat
21
Terbongkar
22
Fokus
23
Tidak Nyaman
24
Bahaya
25
Bahaya
26
Kak Arlan
27
Amarah Sandra
28
Emosi
29
Kemarahan dan Kesedihan Michael
30
Sepasang Bayi Mungil
31
Alex dan Alexa
32
Adonan Kue
33
Semua Kekayaan
34
Bolehkah?
35
Amarah Michael
36
Tuan Muda Kedua dan Tuan Muda Ketiga
37
Pintu Rahasia
38
Hendrik dan dokter Angel
39
Lengan Kanan Hendrik terluka
40
Mona dan Lisa
41
Tuan Albertus dan Tuan Alex
42
Kemana Orang Itu?
43
Racun
44
Mona dan Tuan Albertus
45
Kenapa Hatiku Sangat Sakit?
46
Haruskah?
47
Jatuh Cinta
48
Apa yang kamu lakukan?
49
Tatapan Horor
50
Cemburu
51
Tuan Albertus, Mona dan Lisa
52
Menanam Saham
53
Jangan Bersahabat
54
Apa Itu?
55
Acara Pernikahan
56
Mike dan Melani
57
Kenapa Aku Ada Di Sini?
58
Mereka Sangat Jahat
59
Ada Apa Sayang?
60
Mike, Tenang
61
5 Tahun Kemudian
62
Mike Lumpuh
63
Memulihkan Ingatan
64
Bertemu Kembali
65
Mike Van Hounten
66
Daddy
67
Stella Hilang
68
Aku Sangat Lapar
69
3 Aksi Anak Kembar
70
Melani Pergi
71
Asistennya Mike Yang Bernama Leo
72
Lumayan Mahal
73
Kenapa Kalian Menundukkan Kepala?
74
Kota N
75
Tes DNA
76
Harapan Steven
77
Apakah Kamu Menyukaiku?
78
Tidak Enak
79
Tiba - Tiba Pucat
80
Lepas
81
Pria Asing
82
Ayah Kandung
83
Tidak Bisa Di Buka
84
Kenapa Pada Tertawa?
85
Apa Itu Kak?
86
Draft
87
Kejutan
88
Karma Untuk Ayah Melani dan Keluarganya
89
Karma
90
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!