Rencana Licik Addie Ginza

Stella siap untuk memuluskan jalan Calvin, namun sebelum dia sempat melakukannya, dia melihat Calvin mengangguk setuju.

Lalu dia dengan pasrah mengeluarkan sebotol lafite. Calvin meraih gelas anggur dan melingkarkan jari-jarinya disekitar gelas dengan posisi yang elegan.

Saat itu juga dia terlihat sangat tampan, memancarkan aura pria sejati.

Di mata Stella, dia tampak seperti pria muda yang profesional dan anggun, bukan lagi pelayan yang bodoh dan menyebalkan.

Sekilas kebingungan terlintas Dimata Stella. Stella tidak mengerti bagaimana bisa dia begitu terampil dalam memasak, pada hal dia hanya bekerja sebentar di kilang anggur. Selain itu dia juga pria yang elegan.

Saat itulah dia menyadari bahwa dia sama sekali tidak bisa menebak kepribadian Calvin.

"Silahkan, mari kita minum bersama!" Calvin mengangkat gelasnya saat dia berbicara. Tidak seperti dirinya yang biasa. Dia tampak seperti orang yang berbeda saat ini. Tidak ada yang akan percaya dia seorang spirit Land jika dia mengenakan jas dan dasi. Karena dia terlihat seperti orang yang mulia dan kaya pada saat ini.

Pok! Pok! Pok!

Addie meletakan gelasnya dan bertepuk tangan. Dia memandang Calvin dan berkata dengan puas, "Anda pria yang berwawasan luas pak Calvin. Aku akui, bahwa anda telah menandingi saya. Mohon terima permintaan maafku yang paling tulus atas prasangka buruk terhadap anda sebelumnya!"

"Anda terlalu baik tuan Ginza. Aku hanya belajar ini dari istri saya." tiba-tiba Calvin tersenyum sedikit yang membuat ekspresi Stella membeku.

Dia terlalu terkejut untuk berbicara. Setelah kembali sadar, dia menyadari bahwa Calvin telah memberi penghargaan atas kerja kerasnya untuk Stella sehingga Stella bisa meninggalkan kesan yang baik kepada Addie.

Setelah makan, Stella dan Addie berbincang sebentar, kemudian meninggalkan rumah besar itu.

Senyum diwajah Addie menghilang begitu dia masuk kedalam taxi. Kemudian tatapannya menjadi dingin, dan mengambil ponsel dari sakunya. Dia memencet sebuah nomor dan melakukan panggilan internasional.

"Ayah, biasa kah kamu menebak siapa yang aku temui ketika kembali ke spirit Land?"

"Siapa?" tanya seseorang dengan suara rendah dari ujung telepon.

Kemudian Addie berkata dengan tenang, "Aku bertemu dengan pria spirit Land yang telah menerima surat perintah penangkapan oleh keluarga Kerajaan di francis empat tahun yang lalu. Orang yang dicari itu adalah suami Stella Valentino."

"Apa kamu yakin? Apakah dia pria yang membuat putri kerajaan kesal saat itu?"

"Tentu saja aku yakin, aku bahkan baru saja mengujinya. Dia tahu budaya Francis dengan sangat baik. Satu-satunya yang mengejutkanku adalah, Dia datang jauh-jauh ke Spirit Land untuk bersembunyi bahkan menikah dengan Stella."

Setelah diam sejenak, dia pun melanjutkan, "Aku pikir kita bisa membuat kesepakatan dengan keluarga Kerajaan atau bahkan perusahaan besar di Francis jika kita menangkapnya dan mengirimnya ke keluarga Kerajaan."

"Namun kita harus tetap berhati-hati, walaupun dia terlihat bodoh, namun dia tetap berusaha yang terbaik untuk menyembunyikan kemampuannya. Jadi kita tidak bisa menurunkan tingkat kewaspadaan kita."

Begitu Addie mengakhiri panggilannya, sudut mulutnya terangkat, dia langsung mengenali Calvin begitu melihatnya. Dan acara makan dirumah Stella sebelumnya hanya untuk mengkonfirmasi identitasnya.

"Stella, aku tidak percaya kamu jatuh cinta pada seorang pecundang. apakah kau terlalu putus asa mendapatkan cinta seorang pria?" Gumamnya pelan.

Tidak pernah semasa hidupnya, menyangka bahwa Stella akan menikah dengan pria tidak berguna. Itu benar-benar lelucon baginya.

Dirumah besar Stella.

"Apakah kamu benar-benar membuat semua hidangan itu?" Stella bertanya sambil melirik kearah Calvin dengan ekspresi penuh tanya.

"Tentu saja aku yang membuatnya!" dia menuangkan segelas Air untuk Stella .

Dia bingung, "Sejak kapan kamu menjadi juru masak yang andal?"

"Aku belajar memasak semua hidangan itu dengan melihat resep yang aku temukan di internet. Mungkin aku berbakat!" Calvin menyungging senyum kepada Stella.

Stella tidak berniat untuk membalas pria narsis ini. sebaliknya dia hanya menatap tajam kearah Calvin dan berbalik pergi.

Dia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan. Sekretarisnya Vivian, telah menelpon dia sebelumnya, Untuk memberitahu bahwa ada beberapa masalah dikantor dan membutuhkan kehadiran Stella untuk menanganinya.

Stella langsung pergi ke kantornya. saat tiba di perusahaan, Baru saja dia duduk, tiba-tiba pintu ruangannya diketuk. Ternyata Vivian sekretarisnya membuka pintu dan masuk kedalam bersama seorang wanita berambut pendek.

Stella memperhatikan wanita itu, Wanita itu bertubuh tinggi, tatapannya tajam saat Stella melakukan kontak mata dengannya.

"Nona Stella, pengawalmu sudah datang!" Vivian memberitahu

"Baiklah, kamu boleh meninggalkan ruangan." perintah Stella sambil mengambil resume pengawalnya.

Wanita bertubuh tinggi dan berambut pendek itu bernama Cassie Gibson. Dia baru berusia dua puluh dua tahun dan merupakan juara beladiri dan tempur wanita nasional.

Dia bergabung dengan unit pasukan khusus dengan pangkat wakil kapten. Ketika dia memilih untuk pensiun dini, dia mendirikan perusahaan keamanan.

Latar belakang Cassie sangat jelas terlihat di resume. Meskipun penghargaan yang dia menangkan tidak tercantum dalam resume, latar belakangnya perlu memperoleh rasa hormat Stella.

"Vivian akan memperkenalkan lingkungan perusahaan dan ruang lingkup pekerjaanmu nanti. Silahkan temui dan beri tahu dia syarat dan ketentuanmu. Apakah ada hal lain yang perlu kamu tanyakan?" Stella meletakan resume dan menatap kearah Cassie.

Cassie melihat sekeliling, ekspresinya serius dan dia berkata kepada Stella, "Nona Stella jika saya tidak salah, seseorang sepertinya telah melakukan sesuatu dikantor anda."

"Melakukan apa? apa maksud kamu?" Stella tercengang sejenak. Saat ini dia punya firasat buruk.

Sambil berdiri, Cassie langsung menunjuk tanaman yang terletak disudut ruangan. "Seseorang memindahkan tanaman itu, jika bukan petugas kebersihan, saya yakin seseorang telah meletakan alat penyadap disana."

"Juga rak buku ini memiliki tiga tingkat, sala satu bukunya miring ada cela diantaranya, dan camera tersembunyi bisa diletakan disana dengan muda. selanjutnya mungkin seseorang telah membongkar ponsel anda sebelumnya. Sangat mungkin ponsel anda juga telah disadap.

Cassie berbicara begitu lugas, sehingga membuat Stella sedikit terkejut.

Selanjutnya Cassie maju selangkah, dia memeriksa rak buku dan tanaman yang disudut ruangan dan ponsel Stella. Dia langsung mengerutkan kening, melihat usahanya sia-sia untuk menemukan perangkat penyadap.

"Ada apa?" Tanya Stella.

"Ini aneh nona Stella, coba anda lihat goresan ini, saya yakin seseorang telah memasang perangkat penyadap diruangan anda. Namun sepertinya dia telah menyingkirkan semuanya!" Cassie mengerutkan keningnya saat melihat Stella.

"Sudah disingkirkan? Siapa yang menyingkirkannya?" Stella bingung.

"Orang yang telah memasang perangkat itulah yang menyingkirkannya." Setelah mendengar apa yang dikatakan Cassie, wajah Stella memucat seperti kapas.

"Jadi ada yang datang dan meninggalkan kantorku seenaknya? Siapa yang akan melakukan hal seperti itu?" dia sangat penasaran.

Wajah cantik Stella memucat saat memikirkan orang-orang yang yang tidak berwewenang memasuki kantornya sesuka hati.

Selain itu, kecurigaan Cassie membuat Stella semakin ketakutan. Jika seseorang benar-benar memasang kamera tersembunyi di rak bukunya, maka orang itu mempunyai akses rekaman dirinya dikantor, tentu saja privasinya terganggu.

*********

Terpopuler

Comments

Achmad

Achmad

gass Thor

2024-10-23

0

Drs. Mardelis Mardelis

Drs. Mardelis Mardelis

Stella, kamu mulai berfikir kayaknua

2024-05-14

2

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

up thor

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Dijadikan Pembantu.
2 Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3 Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4 Sang Dalang
5 Undangan Makan Malam
6 Runtuhnya Turner's Group
7 Kompensasi Dari Arnold
8 Rencana Pembunuhan
9 Calvin Dasar Pengecut!
10 Organisasi Harimau Pemburu
11 Potong Lenganmu
12 Berkunjung Ke Rumah Mertua
13 Tamu Undangan Marco
14 Dipermalukan Saat Perjamuan
15 Berdebat Tentang Anggur
16 Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17 Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18 Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19 Kekhawatiran Stella
20 Rencana Licik Addie Ginza
21 Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22 Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23 Gagalnya Rencana Addie Ginza
24 Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25 Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26 Hasil Penyelidikan Cassie
27 Rachel Patterson
28 Berdebat Tentang Steak
29 Calvin Ditangkap
30 Rekayasa Kasus
31 Ketakutan Ketua Matthew
32 Menyewa Puluhan Pengawal
33 Stella Mendadak Sakit
34 Upaya Addie Ginza 1
35 Upaya Addie Ginza 2
36 Upaya Addie Ginza 3
37 Pengerebekan
38 Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39 Ditangkap
40 Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41 Blessed Capital runtuh
42 Mengorek Informasi
43 Kecantikan Pembawa Masalah
44 Kembali Ditangkap
45 Siapa Dia Sebenarnya
46 Javiar mets
47 Dipecat
48 Addie Ginza mendapat dukungan
49 Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50 Calvin Yang Memalukan
51 Ditampar dan Menanpar
52 Haruskah Kita Menikah?
53 Menolak
54 Gagal Meyakinkan Stella
55 Apa Anda Sedang Mengancamku?
56 Menghadiri Pelelangan
57 Pertarungan Sengit
58 Penawaran Tertinggi
59 Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60 Keributan
61 Suami Simbolik
62 Ancaman Cedric Neils
63 Pembantaian Di Hotel
64 Brian Kingsley Mencoba Kabur
65 Perintah Dari Dewa Pembantai
66 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67 Sean Kalah Lagi
68 Keteguhan Stella
69 Kedatangan Albert Valentino
70 Bolehkah Saya Memeriksanya
71 Resep Itu Tidak Lengkap
72 Menghisap Jari
73 Mempertanyakan Identitas Calvin
74 Undangan Dari Brendly Knight
75 Perdebatan Sengit
76 Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77 Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78 Krisis
79 Keahlian Mengemudi Calvin
80 Bantuan Misterius
81 Stella Cemburu
82 Sean Gagal Lagi Dan Lagi
83 Pembunuh Dimalam Hari
84 Berakhirnya Sang Pendekar Pedang
85 Keributan Di Bar Renville.
86 Sean Gagal Mendekati Zara
87 Dijadikan Tameng
88 Siapa Yang Cantik, Aku Atau Dia?
89 Mengapa Aku Tidak Bisa Menceraikannya?
90 Mendatangi Kelompok Gangster
91 Membantai Gangster
92 Beto Bangkrut
93 Cara Calvin Membalikan Keadaan
94 Berita Yang Menghebohkan
95 Kegagalan Yang Berulang-Ulang
96 Makan Malam Berdua
97 Jangan Terlibat Konflik DenganNya.
98 Sosok Yang Di Perhitungkan Calvin.
99 Elena Simens (Dewi Kebijaksanaan)
100 Sekali Makan Malam, Langsung Akrab
101 Sekte Kelelawar Hitam
102 Melumpuhkan Pembuat Onar
103 Kekacauan Besar
104 Pemimpin Sekte Kelelawar Hitam
105 Anda Telah Melewati Batas Tuan Hawks
106 Tuan Hawks Menargetkan Calvin
107 Kau Lebih Memilih Neraka Daripada Surga
108 Stella Valentino Ternyata Dilindungi Oleh Naga
109 Rachel dan Calvin Nyaris Ketahuan
110 Calvin Ingin Bertaruh Dengan Stella
111 Meminta Maaf
112 Sean Kedatangan Tamu Wanita Cantik
113 Tujuan Ellena Simens Menemui Sean
114 Kehadiran Marco menyelamatkan Calvin
115 Valentines Corporation Kembali Di Serang
116 Terjadi Pembuahan Di Bar
117 Stella Di Tangkap
118 Bersiaplah Menghadapi Kemurkaanku
119 Kecemasan Ketua Matthew
120 Masih Tidak Mau Melepaskannya?
121 Berita Yang Di Peroleh Sean Valentino
122 Balasan Dari Calvin untuk Sean
123 Kegundahan Hati Calvin
124 Ungkapan Hati Stella
125 Maksudmu, Aku Menggoda Kamu?
126 Pertemuan Sean Dan Calvin
127 Langit Pun Tidak Bisa Melindunginya
128 Bertarung Dengan Para Pembunuh Bayaran Terbaik Dunia.
129 Ancaman Dari Ellena Simens.
130 Pengakuan Ellena Membangkitkan Amarah Calvin
131 Menyiksa Ellena Sepanjang Malam
132 Aku Akan Membunuh Seseorang
133 Kau Bahkan Tidak Layak Untuk Waktuku Yang Berharga.
134 Mempermalukan Sean Di Bandara
135 Perbincangan Stella Dan Rachel
136 Aku Ingin Bertemu DenganNya
137 Di Mana Suamimu?
138 Akan Terlambat Bagimu Untuk Meminta Maaf
139 Masalah Dengan Mudah Di selesaikan
140 Berita Tentang Sean Menyebar
141 Berita Tentang Penyerangan Sean
142 Heins Valentino bertindak.
143 Apakah Kamu Tidak Menginginkan Matamu Lagi?
144 Pembual
145 Mendengar Suara Jeritan
146 Menyelamatkan Zara Knight
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Suami Dijadikan Pembantu.
2
Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3
Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4
Sang Dalang
5
Undangan Makan Malam
6
Runtuhnya Turner's Group
7
Kompensasi Dari Arnold
8
Rencana Pembunuhan
9
Calvin Dasar Pengecut!
10
Organisasi Harimau Pemburu
11
Potong Lenganmu
12
Berkunjung Ke Rumah Mertua
13
Tamu Undangan Marco
14
Dipermalukan Saat Perjamuan
15
Berdebat Tentang Anggur
16
Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17
Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18
Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19
Kekhawatiran Stella
20
Rencana Licik Addie Ginza
21
Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22
Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23
Gagalnya Rencana Addie Ginza
24
Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25
Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26
Hasil Penyelidikan Cassie
27
Rachel Patterson
28
Berdebat Tentang Steak
29
Calvin Ditangkap
30
Rekayasa Kasus
31
Ketakutan Ketua Matthew
32
Menyewa Puluhan Pengawal
33
Stella Mendadak Sakit
34
Upaya Addie Ginza 1
35
Upaya Addie Ginza 2
36
Upaya Addie Ginza 3
37
Pengerebekan
38
Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39
Ditangkap
40
Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41
Blessed Capital runtuh
42
Mengorek Informasi
43
Kecantikan Pembawa Masalah
44
Kembali Ditangkap
45
Siapa Dia Sebenarnya
46
Javiar mets
47
Dipecat
48
Addie Ginza mendapat dukungan
49
Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50
Calvin Yang Memalukan
51
Ditampar dan Menanpar
52
Haruskah Kita Menikah?
53
Menolak
54
Gagal Meyakinkan Stella
55
Apa Anda Sedang Mengancamku?
56
Menghadiri Pelelangan
57
Pertarungan Sengit
58
Penawaran Tertinggi
59
Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60
Keributan
61
Suami Simbolik
62
Ancaman Cedric Neils
63
Pembantaian Di Hotel
64
Brian Kingsley Mencoba Kabur
65
Perintah Dari Dewa Pembantai
66
Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67
Sean Kalah Lagi
68
Keteguhan Stella
69
Kedatangan Albert Valentino
70
Bolehkah Saya Memeriksanya
71
Resep Itu Tidak Lengkap
72
Menghisap Jari
73
Mempertanyakan Identitas Calvin
74
Undangan Dari Brendly Knight
75
Perdebatan Sengit
76
Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77
Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78
Krisis
79
Keahlian Mengemudi Calvin
80
Bantuan Misterius
81
Stella Cemburu
82
Sean Gagal Lagi Dan Lagi
83
Pembunuh Dimalam Hari
84
Berakhirnya Sang Pendekar Pedang
85
Keributan Di Bar Renville.
86
Sean Gagal Mendekati Zara
87
Dijadikan Tameng
88
Siapa Yang Cantik, Aku Atau Dia?
89
Mengapa Aku Tidak Bisa Menceraikannya?
90
Mendatangi Kelompok Gangster
91
Membantai Gangster
92
Beto Bangkrut
93
Cara Calvin Membalikan Keadaan
94
Berita Yang Menghebohkan
95
Kegagalan Yang Berulang-Ulang
96
Makan Malam Berdua
97
Jangan Terlibat Konflik DenganNya.
98
Sosok Yang Di Perhitungkan Calvin.
99
Elena Simens (Dewi Kebijaksanaan)
100
Sekali Makan Malam, Langsung Akrab
101
Sekte Kelelawar Hitam
102
Melumpuhkan Pembuat Onar
103
Kekacauan Besar
104
Pemimpin Sekte Kelelawar Hitam
105
Anda Telah Melewati Batas Tuan Hawks
106
Tuan Hawks Menargetkan Calvin
107
Kau Lebih Memilih Neraka Daripada Surga
108
Stella Valentino Ternyata Dilindungi Oleh Naga
109
Rachel dan Calvin Nyaris Ketahuan
110
Calvin Ingin Bertaruh Dengan Stella
111
Meminta Maaf
112
Sean Kedatangan Tamu Wanita Cantik
113
Tujuan Ellena Simens Menemui Sean
114
Kehadiran Marco menyelamatkan Calvin
115
Valentines Corporation Kembali Di Serang
116
Terjadi Pembuahan Di Bar
117
Stella Di Tangkap
118
Bersiaplah Menghadapi Kemurkaanku
119
Kecemasan Ketua Matthew
120
Masih Tidak Mau Melepaskannya?
121
Berita Yang Di Peroleh Sean Valentino
122
Balasan Dari Calvin untuk Sean
123
Kegundahan Hati Calvin
124
Ungkapan Hati Stella
125
Maksudmu, Aku Menggoda Kamu?
126
Pertemuan Sean Dan Calvin
127
Langit Pun Tidak Bisa Melindunginya
128
Bertarung Dengan Para Pembunuh Bayaran Terbaik Dunia.
129
Ancaman Dari Ellena Simens.
130
Pengakuan Ellena Membangkitkan Amarah Calvin
131
Menyiksa Ellena Sepanjang Malam
132
Aku Akan Membunuh Seseorang
133
Kau Bahkan Tidak Layak Untuk Waktuku Yang Berharga.
134
Mempermalukan Sean Di Bandara
135
Perbincangan Stella Dan Rachel
136
Aku Ingin Bertemu DenganNya
137
Di Mana Suamimu?
138
Akan Terlambat Bagimu Untuk Meminta Maaf
139
Masalah Dengan Mudah Di selesaikan
140
Berita Tentang Sean Menyebar
141
Berita Tentang Penyerangan Sean
142
Heins Valentino bertindak.
143
Apakah Kamu Tidak Menginginkan Matamu Lagi?
144
Pembual
145
Mendengar Suara Jeritan
146
Menyelamatkan Zara Knight

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!