Kompensasi Dari Arnold

Arnold bergidik ngeri saat melihat tatapan mematikan dari Calvin, dan bayangan mayat darah muncul dibenaknya.

Dia akhirnya percaya bahwa Calvin bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Sudah berapa banyak nyawa yang telah dia bantai sehingga memancarkan aura membunuh yang begitu kuat? pikir Arnold dalam hati.

Arnold sudah tidak bisa menahan aura membunuh itu akhirnya dia berlutut dan berkata, "Saya salah! Saya harusnya tidak menyinggung anda, tolong ampuni nyawa orang kecil ini!" Arnold memohon sambil bersujud.

"Apakah kamu yang memasang perangkat penyadap itu?" Calvin bicara perlahan, namun teror yang ditimbulkan membuat bulu kuduk Arnold berdiri.

"Ya ..."

"Tapi saya hanya menjalankan perintah, saya menerima paket misterius, isinya memerintahkan saya memasang perangkat penyadap pada Stella, mereka mengatakan jika hal ini akan menguntungkan saya!" Arnold menjelaskannya dengan terbata-bata dan tidak berani menyembunyikannya.

"Sebuah paket?"

Calvin mengulangi perkataannya sambil berpikir. Sepertinya Arnold bukan satu-satunya yang berada dalam rencana ini. Ada orang yang bahkan lebih kuat darinya yang terlibat dalam hal ini ...

"Berikan kompensasi yang layak untuk nona Stella, jika besok amarahnya tidak mereda, kamu tahu apa yang akan menimpamu dan orang-orang yang mendukung aksimu ini." meski suara Calvin tenang, namun mengandung perintah yang wajib dituruti.

kemudian dia mengeluarkan ponsel dan menelpon.

setelah Calvin selesai menelpon, giliran ponsel Arnold yang berdering, sang penelpon memberitahukan bahwa aksi peretas dan manipulator saham sudah berhenti.

Namun perusahaan tetap merugi sekitar 165 juta Dollar dalam insiden ini.

Calvin berjalan mendekati tempat tidur dan menatap Stella yang tampak cantik seperti putri tidur. dia menggendong Stella sambil tersenyum dan meninggalkan kamar itu.

Ketika Calvin menghilang dari pandangannya, Arnold menghela nafas panjang dan menjatuhkan dirinya diatas tempat tidur dan terengah-engah.

Aku tidak akan pernah melupakan semua yang baru saja terjadi. Aura dominasi dan kuat yang dipancarkan Calvin tidak seperti orang pada umumnya! Renung Arnold dalam hati.

...

Setelah beberapa saat Calvin pun tiba dirumah besar milik Stella, dipintu masuk rumah besar itu, mobil Maybach berhenti, pintu mobil terbuka dan Calvin mengendong Stella menuju kamarnya.

Setelah Erik membaringkan Stella diatas tempat tidurnya, Calvin keluar dari kamar dan langsung menelpon Richie dengan tatapan haus darah.

"Cari tahu siapa lagi yang menjadi saingan Valentines corporation, jadikan mereka sasaran selanjutnya."

"Baik pak Calvin!"

Keesokan harinya, pukul sepuluh pagi, matahari memancarkan sinarnya menembus jendela kaca yang berada dikamar Stella dan mengenai bulu matanya yang lentik. Sesaat kemudian bulu matanya bergetar kemudian dia membuka matanya sambil menggeliat.

Tiba-tiba dia membeku setelah melihat jam.

Dia bergegas keluar dari kamar, dan menabrak Calvin yang sedang membersihkan koridor.

"Sudah jam sepuluh, kenapa kamu tidak membangunkan aku?" Stella mengerut alisnya.

"Kamu terlalu banyak minum tadi malam, jadi, aku ingin agar kamu tidur lebih lama!" jawab Calvin sambil tersenyum.

"Bukankah aku berada dihotel semalam? Kenapa saat aku bangun aku berada ditempat tidur?" tanya Stella setelah ragu-ragu sejenak.

"Kamu sedikit mabuk tadi malam, jadi kamu memanggilku untuk datang menjemputmu!" jawab Calvin sambil memperlihatkan senyum manisnya.

"Benarkah?" Stella merasa curiga dengan kata-kata Calvin, karena dia ingat bahwa Arnold sepertinya telah mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaannya saat berada dikamar hotel itu semalam.

"Untuk apa aku membohongimu?" takut Stella bahkan lebih banyak bertanya, Calvin pun berkata, "Kamu harus segera mandi, aku sudah menyiapkan handuk dan air panas untukmu!"

Tentu saja Stella tahu mana yang lebih penting, stelah menatapnya dengan tatapan sinis, Stella pun berbalik dan pergi ke kamar mandi.

setelah mandi, dia merias dirinya, mengenakan pakaian formal dan legging hitam yang seksi. Kemudian dia meninggalkan rumah besar itu dengan memakai hak tinggi dengan rambut sebahu yang tergerai.

Ketika Calvin melihat Maybach hitam itu menghilang di kejauhan, dia akhirnya berhenti bertingkah bodoh.

Sesaat kemudian telponnya tiba-tiba berdering, yang menelpon adalah Richie, "Pak Calvin anda benar Valentines corporation menjadi target, akan ada seseorang pembunuh yang membuntuti nyonya Stella."

"Namun saya tidak memiliki bukti nyata yang mendukung hal ini. Saya masih terus berusaha!"

"Baiklah!"

Calvin menutup telpon dengan tatapan acu tak acu. Meski kota Astana tampak tenang diluar, sebenarnya ada kekisruhan yang rumit didalamnya.

Aku tidak akan memaafkan orang yang berani menyentuh Stella, aku akan memaafkan mereka yang menyinggungku, tapi tidak untuk mereka yang menyinggung istriku. Saya bisa pastikan, mereka akan berakhir dengan sangat menyedihkan. Calvin bersumpah pada dirinya sendiri.

Saat sedang mengemudi, Stella masih memikirkan kata-kata sekertaris nya. Arnold saat ini sedang menunggunya diruang rapat.

Dia berniat untuk mendiskusikan proyek antara kedua perusahaan. Saat ini, Stella bingung selama ini Turner's Group selalu menjadi rival dan selalu bersaing memperebutkan banyak proyek. Bisa dikatakan Valentines corporation adalah musuh besar Turner's Group.

Selain itu, Arnold tidak pernah berhenti melecehkannya. Baru kemarin malam, dia meminta untuk bertemu dengannya dan membicarakan tentang kerja sama, kenyataannya dia mengunakan kesempatan itu untuk menyentuhnya.

Namu sikap Arnold membuat Stella lega, karena dia sudah berinisiatif datang keperusahaan pada pagi harinya.

Didalam ruangan rapat, Arnold mondar-mandir dengan gelisah, setelah kejadian tadi malam, dia pulang kerumah dan tidak bisa tidur semalaman.

Kata-kata pria misterius itu terus menghantui pikirannya sepanjang malam dan merinding ketika memikirkan tindakan kejamnya.

dengan satu panggilan telpon darinya, Turner's Group kehilangan 165 juta Dollar dan kehilangan semua mitra bisnis mereka, ditambah lagi, harga saham mereka di pasar saham anjlok. Kalau masalah ini tidak ditangani dengan serius dan tidak ada pengampunan dari Stella untuknya. Turner's Group benar-benar hanya tinggal nama.

Dari sikap pria misterius itu, dia tahu pria itu tidak sedang bercanda.

Saat Arnold berkutat dalam pikirannya, tiba-tiba pintu ruang rapat terbuka.

Stella yang mengenakan pakaian formal itu masuk kedalam ruangan diikuti oleh sekertaris wanita yang sedang membawa setumpuk dokumen ditangannya.

"Nona Stella, akhirnya kamu datang! Aku sudah menunggumu cukup lama!" Arnold membungkuk kearah Stella dengan sopan setelah melihat nya memasuki ruangan.

Stella sangat terkejut melihat perubahan sikap yang ditunjukan oleh Arnold, karena semalam Arnold memperlakukannya dengan kasar.

Meski bingung, Stella masih mempertahankan ekspresi dinginnya saat berhadapan dengan Arnold sambil mencibirnya, "Tuan Turner, jika anda disini karena kejadian semalam, anda dapat mengabaikan hal itu, karena aku sama sekali tidak menyetujui permintaanmu itu!"

Setelah Stella selesai bicara, Arnold berbicara dengan sopan, "Anda sangat murah hati nona Stella! seharusnya tadi malam saya sadar. Seorang pria muda telah memberikan pelajaran kepada saya tadi malam, saat ini saya hanya berharap, anda dapat memberikan saya kesempatan lagi."

"Saya mengusulkan agar Valentines corporation mengambil seratus persen keuntungan terkait proyek kami. Selain itu, saya juga akan menghadiahkan dua bidang tanah yang berada dipusat bisnis utama kota Astana."

"Saya berharap dengan itu anda dapat memaafkan saya, jika anda bisa melakukannya, saya berjanji akan melakukan apa pun yang anda minta!" Arnold tidak hanya meminta maaf berulang kali, tetapi membungkuk dengan renda hati dihadapan Stella. Kesombongan dan keangkuhan yang dia tunjukan tadi malam, sepenuhnya hilang.

Yang paling mengejutkan Stella adalah, Arnold setuju untuk memberikan semua keuntungan dari proyek tersebut, kemurahan hati Arnold membuat Stella tidak bisa bersikap tenang.

******

Terpopuler

Comments

Drs. Mardelis Mardelis

Drs. Mardelis Mardelis

Stella, berfiirlah

2024-05-13

0

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

up thor

2024-04-27

0

komentar terbaik

komentar terbaik

pertama

2024-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Dijadikan Pembantu.
2 Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3 Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4 Sang Dalang
5 Undangan Makan Malam
6 Runtuhnya Turner's Group
7 Kompensasi Dari Arnold
8 Rencana Pembunuhan
9 Calvin Dasar Pengecut!
10 Organisasi Harimau Pemburu
11 Potong Lenganmu
12 Berkunjung Ke Rumah Mertua
13 Tamu Undangan Marco
14 Dipermalukan Saat Perjamuan
15 Berdebat Tentang Anggur
16 Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17 Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18 Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19 Kekhawatiran Stella
20 Rencana Licik Addie Ginza
21 Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22 Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23 Gagalnya Rencana Addie Ginza
24 Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25 Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26 Hasil Penyelidikan Cassie
27 Rachel Patterson
28 Berdebat Tentang Steak
29 Calvin Ditangkap
30 Rekayasa Kasus
31 Ketakutan Ketua Matthew
32 Menyewa Puluhan Pengawal
33 Stella Mendadak Sakit
34 Upaya Addie Ginza 1
35 Upaya Addie Ginza 2
36 Upaya Addie Ginza 3
37 Pengerebekan
38 Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39 Ditangkap
40 Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41 Blessed Capital runtuh
42 Mengorek Informasi
43 Kecantikan Pembawa Masalah
44 Kembali Ditangkap
45 Siapa Dia Sebenarnya
46 Javiar mets
47 Dipecat
48 Addie Ginza mendapat dukungan
49 Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50 Calvin Yang Memalukan
51 Ditampar dan Menanpar
52 Haruskah Kita Menikah?
53 Menolak
54 Gagal Meyakinkan Stella
55 Apa Anda Sedang Mengancamku?
56 Menghadiri Pelelangan
57 Pertarungan Sengit
58 Penawaran Tertinggi
59 Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60 Keributan
61 Suami Simbolik
62 Ancaman Cedric Neils
63 Pembantaian Di Hotel
64 Brian Kingsley Mencoba Kabur
65 Perintah Dari Dewa Pembantai
66 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67 Sean Kalah Lagi
68 Keteguhan Stella
69 Kedatangan Albert Valentino
70 Bolehkah Saya Memeriksanya
71 Resep Itu Tidak Lengkap
72 Menghisap Jari
73 Mempertanyakan Identitas Calvin
74 Undangan Dari Brendly Knight
75 Perdebatan Sengit
76 Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77 Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78 Krisis
79 Keahlian Mengemudi Calvin
80 Bantuan Misterius
81 Stella Cemburu
82 Sean Gagal Lagi Dan Lagi
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Suami Dijadikan Pembantu.
2
Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3
Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4
Sang Dalang
5
Undangan Makan Malam
6
Runtuhnya Turner's Group
7
Kompensasi Dari Arnold
8
Rencana Pembunuhan
9
Calvin Dasar Pengecut!
10
Organisasi Harimau Pemburu
11
Potong Lenganmu
12
Berkunjung Ke Rumah Mertua
13
Tamu Undangan Marco
14
Dipermalukan Saat Perjamuan
15
Berdebat Tentang Anggur
16
Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17
Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18
Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19
Kekhawatiran Stella
20
Rencana Licik Addie Ginza
21
Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22
Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23
Gagalnya Rencana Addie Ginza
24
Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25
Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26
Hasil Penyelidikan Cassie
27
Rachel Patterson
28
Berdebat Tentang Steak
29
Calvin Ditangkap
30
Rekayasa Kasus
31
Ketakutan Ketua Matthew
32
Menyewa Puluhan Pengawal
33
Stella Mendadak Sakit
34
Upaya Addie Ginza 1
35
Upaya Addie Ginza 2
36
Upaya Addie Ginza 3
37
Pengerebekan
38
Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39
Ditangkap
40
Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41
Blessed Capital runtuh
42
Mengorek Informasi
43
Kecantikan Pembawa Masalah
44
Kembali Ditangkap
45
Siapa Dia Sebenarnya
46
Javiar mets
47
Dipecat
48
Addie Ginza mendapat dukungan
49
Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50
Calvin Yang Memalukan
51
Ditampar dan Menanpar
52
Haruskah Kita Menikah?
53
Menolak
54
Gagal Meyakinkan Stella
55
Apa Anda Sedang Mengancamku?
56
Menghadiri Pelelangan
57
Pertarungan Sengit
58
Penawaran Tertinggi
59
Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60
Keributan
61
Suami Simbolik
62
Ancaman Cedric Neils
63
Pembantaian Di Hotel
64
Brian Kingsley Mencoba Kabur
65
Perintah Dari Dewa Pembantai
66
Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67
Sean Kalah Lagi
68
Keteguhan Stella
69
Kedatangan Albert Valentino
70
Bolehkah Saya Memeriksanya
71
Resep Itu Tidak Lengkap
72
Menghisap Jari
73
Mempertanyakan Identitas Calvin
74
Undangan Dari Brendly Knight
75
Perdebatan Sengit
76
Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77
Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78
Krisis
79
Keahlian Mengemudi Calvin
80
Bantuan Misterius
81
Stella Cemburu
82
Sean Gagal Lagi Dan Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!