Potong Lenganmu

"Oh, jadi kau anggota harimau pemburu, aku pikir kamu berasal dari suatu tempat yang lebih kuat ..."

Calvin tertawa terbahak-bahak, mendengar tawa itu, ekspresi pria itu membeku.

"Ada organisasi pembunuh yang lebih kuat dari luar negri, kau tidak perlu membual tentang organisasimu disini!" Tambah Calvin dengan tegas.

"Apa? Kamu tahu organisasi Harimau Pemburu?" pria berbaju hitam itu tercengang. Harimau pemburu telah menyelesaikan misi yang tak terhitung jumlahnya dimasa lalu, tapi mereka selalu berakhir diam tanpa menonjolkan diri.

Orang-orang diluar negri tidak banyak yang tahu tentang mereka, jadi wajar saja jika orang-orang dari spirit land tidak mengenal mereka.

"Jika aku tidak salah, pimpinan organisasimu bernama Samuel, kan?"

"Beraninya kamu memanggil tuan Samuel dengan namanya!"

Hahahaha

Pria berbaju hitam itu tertawa terbahak-bahak.

"Kamu seharusnya tidak datang kesini jika kamu tahu sejak awal siapa itu tuan Samuel!"

"Sepertinya dia sudah melupakan janjinya padaku ..." Calvin kembali mengepul cincin asap dari mulutnya kemudian melanjutkan, "Samuel perna berjanji padaku, bahwa harimau pemburu akan berhenti melawanku dimasa depan, lalu sekarang apa? Apa dia melanggar janjinya?"

Pria berbaju hitam itu menyunggingkan senyum sinis dan berkata, "Kamu pikir kamu siapa? mengapa tuan Samuel harus berjanji pada orang sepertimu ...?" sebelum pria itu menyelesaikan kalimatnya, kilatan sinar gelap berkedip diudara, Calvin menekan belati hitam dileher pria itu.

Pria itu merasakan hawa dingin yang mencekam memenuhi tubuhnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak gemetar ketakutan.

"Inilah sebabnya dia telah berjanji padaku!" Calvin berkata sambil memegang belati ditangannya.

Pria berbaju hitam itu menundukkan kepala, kemudian kembali mengangkat sedikit kepalanya, pupil matanya menyusut saat melihat belati yang tampak asing itu.

Belati itu, berbeda dari belati biasanya, ada banyak gigi tajam pada bilahnya, tapak seperti taring naga.

Terlebih lagi, belati yang berwana gelap dan tajam itu tipis dan tajam. Melihatnya saja membuat orang merinding dan tampak menyeramkan, sehingga pria berbaju hitam itu gemetar ketakutan hingga menimbulkan bau Pesing didalam kamar hotel itu.

Faktanya, semua orang yang berada diorganisasi harimau pemburu pernah melihat belati itu sebelumnya. Samuel pernah memberitahu setiap anggotanya bahwa, hanya ada satu belati seperti itu diluar negri, tidak ada yang bisa meniru belati itu.

Selain itu, mereka tidak boleh bermain-main dengan dewa pembantai sang pemilik belati itu.

pria berbaju hitam itu menatap belati itu dengan mata terbelalak.

"Tunggu sebentar, kamu ... Kamu adalah sang dewa pembantai?" dia akhirnya mengingat apa yang dikatakan Samuel saat dirinya pertama kali bergabung dengan harimau pemburu.

Menurut Samuel tidak ada satu orang pun di organisasi Harimau Pemburu yang boleh menyinggung pemilik belati itu dan juga tidak ada yang menandinginya. Namun pria berbaju hitam itu, tidak bisa menerima kenyataan bahwa, Calvin adalah pria misterius yang ditakuti semua kelompok pembunuh diseluruh dunia. Semua seperti mimpi baginya.

"Saat itu, aku memutuskan untuk menyelamatkan nyawa Samuel. kupikir dia akan menepati janjinya, tapi sepertinya dia sudah bosan menjalani hidup yang damai sekarang ..."

Calvin menyilangkan tangan dibelakang punggungnya, memancarkan aura agung dan kuat.

"Aku minta maaf, aku tidak tahu jika Tuan Dewa Pembantai yang agung sedang berada di Astana. Aku minta maaf, seharusnya aku sadar diri!"

"Aku sendiri yang telah memutuskan semua ini seenaknya. harimau pemburu tidak ada hubungannya dengan ini!"

Pria berbaju hitam itu menjelaskan dengan suara yang gemetar. Dia tidak bisa membayangkan jika Calvin menyalahkan semuanya pada harimau pemburu. Jika itu terjadi, maka akan terjadi malapetaka bagi seluruh anggota harimau pemburu.

"Siapa majikanmu?" tanya Calvin.

"Selama kamu melepaskan harimau pemburu, aku akan memberitahumu!" pria berbaju hitam itu mengertakan giginya.

"Kamu tidak punya hak untuk bernegosiasi denganku! Aku akan memberimu waktu tiga detik untuk membuat keputusan!"

"Jika kamu menolak untuk memberitahuku, aku akan membunuhmu, dan organisasimu akan kulenyapkan!" mata Calvin setenang danau, namun siapapun yang mengenalnya dengan baik, dapat merasakan niat membunuh dibalik sorot matanya yang tenang itu.

"Majikanku tidak meninggalkan informasi apapun tentangnya. Aku hanya tahu dia dari chaotic city.

Chaotic city? Kerumitan terukir diwajah Calvin.

Chaotic city adalah adalah tempat yang sangat berbahaya dan dimana kasus pembunuhan sering terjadi.

Ternyata orang yang ingin membunuh Stella berasal dari chaotic city. Calvin merenung sejenak dan berkata, "Potong sendiri tanganmu sekarang juga. Ini adalah kesempatan terakhirmu!" setelah mengatakan itu, suara Calvin perlahan menghilang.

Pria berbaju hitam itu, menghela nafas lega. Bajunya sudah basah oleh keringat dingin. Sepertinya dia telah mengalami momen paling mengerikan dalam hidupnya.

Dia tidak pernah berpikir jika dewa pembantai yang terhormat akan mengampuni nyawanya.

Dia menundukkan kepalanya dan melihat lengannya, kemudian dia menelan ludahnya lalu berkata, "Baiklah, bagaimana hidupku jauh lebih penting dari pada lenganku!" die menghela nafas panjang.

...

Disisi lain ...

Stella berdiri dipintu masuk menara Valentines corporation, ketika dia sedang melihat para petugas keamanan membereskan kekacauan itu, lama berselang dia masih tidak bisa menenangkan dirinya.

Saat dia menatap kedepan, dia melihat sesosok sedang berjalan mendekatinya.

Stella mengerutkan keningnya dan berkata dalam hati, "Kenapa pengecut ini Masi hidup? Dia masih punya nyali untung menemuiku?"

Kemarahannya memuncak saat dia melihat Calvin berjalan mendekatinya. Tapi dia berusaha untuk menekan kemarahannya itu.

Stella yang sedang berdiri digerbang masuk menara Valentines corporation dan hendak melilit bahunya. Sementara Calvin melenggang santai kearahnya dengan tangan didalam saku celananya.

"Nona Stella, apa kamu baik-baik saja?" Calvin bertanya dengan ekspresi prihatin. Dia masih terlihat jelas ekspresi ketakutan diwajah Stella dan Vivian setelah mereka hampir menjadi korban dari aksi pembunuhan sebelumnya.

Stella menatap Calvin dengan kebencian dan muak dengan segala bentuk perhatiannya.

Dia pun berpikir dalam hati, "Sungguh pria yang munafik dan pengecut! Dia menghilang saat bahaya mengintainya dan kembali hanya untuk menjilat dirinya saat semuanya telah berakhir.

"Kamu Tadi pergi kemana?" Stella mendesaknya dan bertanya dengan suara dingin.

"Aku tadi pergi untuk menelpon polisi nona Stella." dia tersenyum agar istrinya bisa tenang lalu melanjutkan, "Aku sangat khawatir tentangmu sehingga aku segera mengakhiri panggilanku dan bergegas kemari.

Stella menatapnya dengan dingin, ketidaksukaannya tumbuh terhadap pengakuan yang tidak masuk akal dari mulut manisnya.

Stella pun menjawabnya dengan ejekan, "Tidak perlu membuang banyak waktu untuk memanggil polisi, hentikan omong kosong itu?" kemudian dia bergumam dengan suara pelan, "Dasar pengecut!"

Vivian menatap Calvin dengan rasa ingin tahu, dan bertanya-tanya, bagaimana pria sederhana ini telah membuat Stella marah?

Calvin juga menatap kearahnya memperhatikan kecantikannya yang polos untuk pertama kalinya.

Tatapan Calvin menelusuri tubuhnya dan dia tersenyum, "Senang biasa bertemu denganmu nona Vivian."

"Eh, oke ..." jawab Vivian tergesa-gesa. Dia berlari dan mengejar Stella.

*********

Terpopuler

Comments

Drs. Mardelis Mardelis

Drs. Mardelis Mardelis

Calvin, kasihan

2024-05-13

0

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

lanjut thor

2024-04-27

0

Alcatraz

Alcatraz

Oke lanjut

2024-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Dijadikan Pembantu.
2 Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3 Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4 Sang Dalang
5 Undangan Makan Malam
6 Runtuhnya Turner's Group
7 Kompensasi Dari Arnold
8 Rencana Pembunuhan
9 Calvin Dasar Pengecut!
10 Organisasi Harimau Pemburu
11 Potong Lenganmu
12 Berkunjung Ke Rumah Mertua
13 Tamu Undangan Marco
14 Dipermalukan Saat Perjamuan
15 Berdebat Tentang Anggur
16 Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17 Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18 Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19 Kekhawatiran Stella
20 Rencana Licik Addie Ginza
21 Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22 Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23 Gagalnya Rencana Addie Ginza
24 Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25 Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26 Hasil Penyelidikan Cassie
27 Rachel Patterson
28 Berdebat Tentang Steak
29 Calvin Ditangkap
30 Rekayasa Kasus
31 Ketakutan Ketua Matthew
32 Menyewa Puluhan Pengawal
33 Stella Mendadak Sakit
34 Upaya Addie Ginza 1
35 Upaya Addie Ginza 2
36 Upaya Addie Ginza 3
37 Pengerebekan
38 Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39 Ditangkap
40 Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41 Blessed Capital runtuh
42 Mengorek Informasi
43 Kecantikan Pembawa Masalah
44 Kembali Ditangkap
45 Siapa Dia Sebenarnya
46 Javiar mets
47 Dipecat
48 Addie Ginza mendapat dukungan
49 Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50 Calvin Yang Memalukan
51 Ditampar dan Menanpar
52 Haruskah Kita Menikah?
53 Menolak
54 Gagal Meyakinkan Stella
55 Apa Anda Sedang Mengancamku?
56 Menghadiri Pelelangan
57 Pertarungan Sengit
58 Penawaran Tertinggi
59 Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60 Keributan
61 Suami Simbolik
62 Ancaman Cedric Neils
63 Pembantaian Di Hotel
64 Brian Kingsley Mencoba Kabur
65 Perintah Dari Dewa Pembantai
66 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67 Sean Kalah Lagi
68 Keteguhan Stella
69 Kedatangan Albert Valentino
70 Bolehkah Saya Memeriksanya
71 Resep Itu Tidak Lengkap
72 Menghisap Jari
73 Mempertanyakan Identitas Calvin
74 Undangan Dari Brendly Knight
75 Perdebatan Sengit
76 Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77 Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78 Krisis
79 Keahlian Mengemudi Calvin
80 Bantuan Misterius
81 Stella Cemburu
82 Sean Gagal Lagi Dan Lagi
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Suami Dijadikan Pembantu.
2
Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3
Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4
Sang Dalang
5
Undangan Makan Malam
6
Runtuhnya Turner's Group
7
Kompensasi Dari Arnold
8
Rencana Pembunuhan
9
Calvin Dasar Pengecut!
10
Organisasi Harimau Pemburu
11
Potong Lenganmu
12
Berkunjung Ke Rumah Mertua
13
Tamu Undangan Marco
14
Dipermalukan Saat Perjamuan
15
Berdebat Tentang Anggur
16
Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17
Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18
Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19
Kekhawatiran Stella
20
Rencana Licik Addie Ginza
21
Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22
Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23
Gagalnya Rencana Addie Ginza
24
Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25
Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26
Hasil Penyelidikan Cassie
27
Rachel Patterson
28
Berdebat Tentang Steak
29
Calvin Ditangkap
30
Rekayasa Kasus
31
Ketakutan Ketua Matthew
32
Menyewa Puluhan Pengawal
33
Stella Mendadak Sakit
34
Upaya Addie Ginza 1
35
Upaya Addie Ginza 2
36
Upaya Addie Ginza 3
37
Pengerebekan
38
Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39
Ditangkap
40
Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41
Blessed Capital runtuh
42
Mengorek Informasi
43
Kecantikan Pembawa Masalah
44
Kembali Ditangkap
45
Siapa Dia Sebenarnya
46
Javiar mets
47
Dipecat
48
Addie Ginza mendapat dukungan
49
Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50
Calvin Yang Memalukan
51
Ditampar dan Menanpar
52
Haruskah Kita Menikah?
53
Menolak
54
Gagal Meyakinkan Stella
55
Apa Anda Sedang Mengancamku?
56
Menghadiri Pelelangan
57
Pertarungan Sengit
58
Penawaran Tertinggi
59
Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60
Keributan
61
Suami Simbolik
62
Ancaman Cedric Neils
63
Pembantaian Di Hotel
64
Brian Kingsley Mencoba Kabur
65
Perintah Dari Dewa Pembantai
66
Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67
Sean Kalah Lagi
68
Keteguhan Stella
69
Kedatangan Albert Valentino
70
Bolehkah Saya Memeriksanya
71
Resep Itu Tidak Lengkap
72
Menghisap Jari
73
Mempertanyakan Identitas Calvin
74
Undangan Dari Brendly Knight
75
Perdebatan Sengit
76
Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77
Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78
Krisis
79
Keahlian Mengemudi Calvin
80
Bantuan Misterius
81
Stella Cemburu
82
Sean Gagal Lagi Dan Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!