Berkunjung Ke Rumah Mertua

Sementara itu Stella telah tiba dikantornya, dia duduk tenggelam di kursinya, Dia terengah-engah karena berjalan cepat dengan sepatu hak tingginya.

Dia tidak pernah menganggap suaminya sebagai seorang pengecut ketika dalam bahaya.

Kemarahannya memuncak ketika dia berpikir, pria macam apa yang meninggalkan wanitanya saat dalam bahaya.

Saat itu, tiba-tiba saja pintu terbuka, kemudian Vivian dan Calvin masuk, tanpa sungkan yang pertama memegang secangkir kopi yang panas dan asapnya mengepul sehingga aroma harum kopi menyebar, dia meletakkannya diatas meja.

"Nona Stella aku membuatkan secangkir kopi untukmu, silahkan diminum!" kata Calvin.

keramahannya disambut dengan keheningan, sesaat kemudian Stella hanya melototinya dengan tatapan menjijikan. Dia bahkan tidak bisa mengungkapkan kekecewaannya dengan kata-kata.

Dia tidak habis pikir, bisa-bisanya dia mempercayai atau mengandalkan pria yang justru meninggalkan istrinya dalam situasi hidup dan mati.

"Dia bahkan bukan setengah manusia!" Stella mencemooh

Insiden mengerikan itu telah menjadi bukti yang memperjelas wajah asli Calvin.

Saat itu juga, Stella memutuskan untuk memanggil ayahnya dan membuat Calvin diusir dari rumahnya.

Calvin dengan bijaksana tetap diam setelah melihat ekspresi gelap istrinya. Sesaat kemudian, dia pun buru-buru membuat alasan dan meninggalkan menara Valentines corporation.

Begitu dia meninggalkan tempat, dia langsung menelpon Richie. Tatapan Calvin berubah menjadi kejam, saat dia mengingat upaya pembunuhan terhadap istrinya.

Ketika telponnya terhubung, dia segera memerintahkan, "Aku ingin kamu menyelidiki setiap pesaing bisnis perusahaan Valentines corporation. Lihat apakah ada yang terkait dengan Chaotic city, dan pembunuh bayaran kali ini adalah dari organisasi Harimau Pemburu.

"Harimau pemburu? Beraninya mereka menginjakan kaki di spirit Land bukannya tetap tinggal di barat." gumam Richie tidak percaya.

Calvin terdiam sebelum menjawab, "Tidak mungkin orang yang memerintahkan Membunuh istriku adalah orang biasa di Chaotic city dan bagaimana mungkin mereka berhubungan lagi dengan harimau pemburu?"

"Benar, nona Stella hanyalah seorang CEO, melibatkan harimau pemburu sepertinya berlebihan!" mata Calvin menyipit mendengar tanggapan Richie atas peristiwa itu.

Harimau pemburu adalah kelompok pembunuh yang berbasis di barat, mereka terkenal dengan upaya pembunuhan terhadap pejabat nasional.

Makanya mereka minta tarif setinggi langit. Mereka juga sangat yakin dengan kemampuan mereka dalam mengakhiri setiap serangan mereka.

CEO wanita dari sebuah perusahaan bukanlah target yang sulit.

Calvin menyimpulkan, "Mereka pasti memiliki motif tersembunyi terhadap perusahaan Valentines corporation.!"

Dia telah sampai dirumah, saat dia mengakhiri panggilan teleponnya dengan Richie. Dia menyibukkan diri dengan pekerjaan rumah hingga tidak menyadari ada Maybach yang berhenti dijalan masuk rumah besar itu.

Stella turun dari mobil, rambut hitam panjangnya bergoyang saat dia memasuki rumah besar itu.

"Nona Stella kamu sudah pulang!!" Calvin berdiri dan melipatkan kain ditangannya, dia mengunakan senyum penjilat seperti biasanya.

Stella mengacaukannya dengan dingin. "Cepat ganti bajumu, kita akan segera pergi kerumah ayah dan ibu." kemudian dia beranjak naik kelantai atas meninggalkan Calvin yang dalam kebingungan.

Dibawa perintah Stella, Calvin Menganti kemeja putih kotornya dengan stelan yang mahal.

Menurut Calvin, pakaian yang dikenakan tampaknya tidak akan membuatnya menjadi seperti pria itu. Stella menghela nafas saat melihat betapa anehnya saat dia mengenakan stelan mahal itu.

Dia memilih gaun Maxi berwarna krem dengan garis leher yang menukik. Hati Calvin tergelitik melihat betapa seksinya didalam balutan gaun itu.

Dia tidak tahan untuk tidak memperhatikan betapa indahnya gaun yang melengkapi sosok istrinya tersebut.

"Ayo pergi!"

Kata Stella, setelah dia nyaris melirik kearah Calvin, dia merasa lega karena tidak mempunyai pikiran untuk membawa Calvin ke acara publik.

Ayah Stella, Marco Valentino adalah ketua dari Valentines corporation. Seperti putrinya yang cantik, Marco juga tinggal dikediaman mewah.

Rumah besar Marco sebanding dengan beberapa Puri kecil di eropa. Rumahnya jauh lebih megah dan besar dari pada rumah besar milik Stella dan dilengkapi dengan kolam renang luar ruangan, taman yang luas dan bahkan ada landasan helipad.

Benar-benar rumah impian.

Stella dengan bangga menjelaskan arsitek rumah itu kepada Calvin, "Ayah banyak mengundang arsitek dari seluruh dunia untuk mendesain rumah ini, dan rumah ini seperti gambaran dari beberapa arsitek global.

Kekaguman yang terukir diwajah Calvin melebihi tatapannya yang tenang. Dia sebenarnya tidak terkejut dengan penampilan rumah mewa ini.

Dengan rumah-rumah besar yang menghadap keluar pantai di eropa, jadi dia sangat mengenali tempat tinggal mewah milik konglomerat dunia.

Calvin juga memiliki rumah mewah dan beberapa properti mewah yang tersebar di negara-negara barat.

Setiap propertinya diluar negri, mempunyai harga yang jauh melebihi rumah besar milik marco.

Stella memimpin jalan menuju rumah besar itu, Calvin mengikuti dengan patuh dibelakang. Terlepas dari setelan nya yang mahal, tatapan licik Calvin membuatnya tampak lebih seperti pengagum dari pada suami Stella.

Sebenarnya dia sedang melototi istrinya yang mengenakan gaun Maxi semi transparan berwarna krem itu. Dia merasa tersiksa mengikutinya dari belakang.

Dia benar-benar seksi, gumam Calvin pada dirinya sendiri.

Ketika mereka memasuki rumah mewah itu, seorang pria paru baya menyambut mereka dengan hangat.

"Stella kamu akhirnya pulang untuk makan, ibu sangat merindukanmu." katanya.

Waktu sangat memberkati pria itu. Yang tampak menua seperti anggur berkualitas tinggi. Jadi merupakan hal yang wajar, jika menganggapnya sebagai orang penting karena dilihat dari kedewasaan dan auranya yang sangat mengesankan.

Calvin segera mengetahui bahwa pria dihadapannya ini adalah ayah Stella, Marco Valentino, sebagai pendiri dan ketua Valentines corporation, kekayaan bersih Marco mencapai miliaran dollar, dan dia adalah sosok yang dihormati di Astana

Saat tatapan Marco jatuh pada Calvin, dia tertegun sejenak, seketika dia mengingat identitas menantunya dan tertawa ramah dan menyapa, "pak Calvin!"

"Senang bertemu denganmu tuan Marco." Calvin menyapanya dengan hormat sambil mengangguk.

Marco bertanya, "Bagaimana kehidupan pernikahanmu dengan putriku? Aku belum bertemu denganmu dalam beberapa bulan terakhir. Putriku selalu menjadi putri yang keras kepala dan manja, aku harap dia tidak membuat hidupmu menjadi sulit."

Senyum Stella menghilang setelah mendengar kata-kata ayahnya.

Dia menghentakkan kakinya dan memprotes dengan marah, "Ayah ..."

Dia tidak bisa menerima keramahan ayahnya kepada Calvin dan mendeskripsikan tentang dirinya sebagai putri yang keras kepala dan manja.

Rasa ketidakadilan membanjiri pikiran Stella dan dia pun berpikir, Calvin lah yang pengecut dalam hal ini, ahh ... Aku hampir meledak karena marah!

"Masuklah, mari kita bicara didalam." Marco mengajak mereka masuk dan berjalan menyusuri rumah besar itu.

Stella menolak untuk berada dihadapan Calvin lebih lama lagi, dan dia berlari kelantai atas dengan marah dan mengunci diri didalam kamar.

Mengabaikan amukan putrinya, Marco mengajak Calvin keruang tamu, dimana ada seorang wanita menawan muncul dengan membawa secangkir kopi.

Wanita itu memancarkan keanggunan yang luar biasa dan terbukti bahwa dia sangat pandai merawat dirinya hingga dia membagikan pengalamannya dengan Stella.

Dan Calvin ingat pernah melihatnya beberapa bulan yang lalu, dia adalah Riyana ibu Stella.

Mereka duduk disofa kemudian Marco bertanya, "Bagaimana menurut anda, desain rumahnya pak Calvin?"

Sambil tersenyum, Calvin menjawab, "Sangat bagus!"

Marko meneliti "Mau tidak mau, aku memperhatikan betapa betahnya kamu dirumah besar yang begitu megah, pernah kamu melihat desain dan fiturnya ditempat lain?"

Marco Telah mengamati Calvin sejak dia menginjakan kaki dirumah besar ini, dia sangat terkejut menemukan bahwa ekspresi Calvin tidak menunjukan kekaguman dan ketidakpercayaan seperti yang dilakukan tamu lain.

Sebaliknya, Calvin tampak tenang melihat desain dan arsitektur rumah itu.

********

Terpopuler

Comments

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

next thor

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Dijadikan Pembantu.
2 Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3 Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4 Sang Dalang
5 Undangan Makan Malam
6 Runtuhnya Turner's Group
7 Kompensasi Dari Arnold
8 Rencana Pembunuhan
9 Calvin Dasar Pengecut!
10 Organisasi Harimau Pemburu
11 Potong Lenganmu
12 Berkunjung Ke Rumah Mertua
13 Tamu Undangan Marco
14 Dipermalukan Saat Perjamuan
15 Berdebat Tentang Anggur
16 Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17 Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18 Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19 Kekhawatiran Stella
20 Rencana Licik Addie Ginza
21 Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22 Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23 Gagalnya Rencana Addie Ginza
24 Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25 Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26 Hasil Penyelidikan Cassie
27 Rachel Patterson
28 Berdebat Tentang Steak
29 Calvin Ditangkap
30 Rekayasa Kasus
31 Ketakutan Ketua Matthew
32 Menyewa Puluhan Pengawal
33 Stella Mendadak Sakit
34 Upaya Addie Ginza 1
35 Upaya Addie Ginza 2
36 Upaya Addie Ginza 3
37 Pengerebekan
38 Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39 Ditangkap
40 Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41 Blessed Capital runtuh
42 Mengorek Informasi
43 Kecantikan Pembawa Masalah
44 Kembali Ditangkap
45 Siapa Dia Sebenarnya
46 Javiar mets
47 Dipecat
48 Addie Ginza mendapat dukungan
49 Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50 Calvin Yang Memalukan
51 Ditampar dan Menanpar
52 Haruskah Kita Menikah?
53 Menolak
54 Gagal Meyakinkan Stella
55 Apa Anda Sedang Mengancamku?
56 Menghadiri Pelelangan
57 Pertarungan Sengit
58 Penawaran Tertinggi
59 Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60 Keributan
61 Suami Simbolik
62 Ancaman Cedric Neils
63 Pembantaian Di Hotel
64 Brian Kingsley Mencoba Kabur
65 Perintah Dari Dewa Pembantai
66 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67 Sean Kalah Lagi
68 Keteguhan Stella
69 Kedatangan Albert Valentino
70 Bolehkah Saya Memeriksanya
71 Resep Itu Tidak Lengkap
72 Menghisap Jari
73 Mempertanyakan Identitas Calvin
74 Undangan Dari Brendly Knight
75 Perdebatan Sengit
76 Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77 Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78 Krisis
79 Keahlian Mengemudi Calvin
80 Bantuan Misterius
81 Stella Cemburu
82 Sean Gagal Lagi Dan Lagi
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Suami Dijadikan Pembantu.
2
Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3
Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4
Sang Dalang
5
Undangan Makan Malam
6
Runtuhnya Turner's Group
7
Kompensasi Dari Arnold
8
Rencana Pembunuhan
9
Calvin Dasar Pengecut!
10
Organisasi Harimau Pemburu
11
Potong Lenganmu
12
Berkunjung Ke Rumah Mertua
13
Tamu Undangan Marco
14
Dipermalukan Saat Perjamuan
15
Berdebat Tentang Anggur
16
Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17
Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18
Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19
Kekhawatiran Stella
20
Rencana Licik Addie Ginza
21
Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22
Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23
Gagalnya Rencana Addie Ginza
24
Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25
Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26
Hasil Penyelidikan Cassie
27
Rachel Patterson
28
Berdebat Tentang Steak
29
Calvin Ditangkap
30
Rekayasa Kasus
31
Ketakutan Ketua Matthew
32
Menyewa Puluhan Pengawal
33
Stella Mendadak Sakit
34
Upaya Addie Ginza 1
35
Upaya Addie Ginza 2
36
Upaya Addie Ginza 3
37
Pengerebekan
38
Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39
Ditangkap
40
Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41
Blessed Capital runtuh
42
Mengorek Informasi
43
Kecantikan Pembawa Masalah
44
Kembali Ditangkap
45
Siapa Dia Sebenarnya
46
Javiar mets
47
Dipecat
48
Addie Ginza mendapat dukungan
49
Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50
Calvin Yang Memalukan
51
Ditampar dan Menanpar
52
Haruskah Kita Menikah?
53
Menolak
54
Gagal Meyakinkan Stella
55
Apa Anda Sedang Mengancamku?
56
Menghadiri Pelelangan
57
Pertarungan Sengit
58
Penawaran Tertinggi
59
Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60
Keributan
61
Suami Simbolik
62
Ancaman Cedric Neils
63
Pembantaian Di Hotel
64
Brian Kingsley Mencoba Kabur
65
Perintah Dari Dewa Pembantai
66
Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67
Sean Kalah Lagi
68
Keteguhan Stella
69
Kedatangan Albert Valentino
70
Bolehkah Saya Memeriksanya
71
Resep Itu Tidak Lengkap
72
Menghisap Jari
73
Mempertanyakan Identitas Calvin
74
Undangan Dari Brendly Knight
75
Perdebatan Sengit
76
Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77
Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78
Krisis
79
Keahlian Mengemudi Calvin
80
Bantuan Misterius
81
Stella Cemburu
82
Sean Gagal Lagi Dan Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!