Dipermalukan Saat Perjamuan

Bram melirik Marko dan berkata, "Tuan Marco yang mengundangku kesini, dia mengatakan kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk bergaul dengan baik satu sama lain!"

Saat dia mengatakan itu, dia melirik kearah Calvin dan tersenyum menyindir.

"Apa artinya ini ayah??" Stella bertanya kepada Marco, tidak yakin dengan niatnya.

Marco mencoba meluruskan dan berkata, "Bram baru-baru ini dipromosikan menjadi CEO termuda di Start Diamond Group, untuk membicarakan kerja sama dengan Valentines corporation beberapa hari yang lalu. Ayah harap kita semua bisa saling berjuang bekerja sama dengan baik dimasa depan hingga sukses."

Stella langsung memperlihatkan ekspresi gelap diwajahnya. Meskipun Bram tampan, dia tidak tertarik padanya, Bram merupakan sala satu dari pengagumnya dimasa lalu.

Karena keluarga Muller dekat dengan keluarga Valentino, dan kedua keluarga menjalin hubungan bisnis satu sama lain dengan baik, Bram bisa memiliki kesempatan lebih untuk bisa lebih dekat dengan Stella.

Pada saat yang sama, Stella telah banyak mendengar tentang Bram. Kebanyakan dari cerita-cerita itu tentang kehidupan pribadinya yang bejat.

Dia berhasil mengait banyak gadis dengan sihir wajahnya yang tampan, dan dia bahkan telah menghamili beberapa gadis itu.

Setelah gadis-gadis itu hamil, Bram bahkan tidak berusaha bertanggung jawab dan dia malah meninggalkan gadis-gadis itu begitu saja.

Tidak mungkin Stella akan tertarik dengan orang seperti itu. Stella merasa jijik setiap kali melihatnya, walaupun dia selalu bertingkah seperti pria terhormat didepannya.

Selain itu, Bram terus berusaha mengganggunya, meski Stella sudah menegaskan bahwa dia tidak akan menerimanya. Bram malah pernah membawanya kehotel setelah membuatnya mabuk.

Jika dia tidak sadar saat Bram sedang mandi, pasti dirinya sudah dinodai oleh Bram.

Sejak saat itu, Bram tidak pernah jera untuk tetap mencoba mendapatkan Stella beberapa kali dengan cara tercela dan tetap saja gagal. Kebencian Stella padanya makin bertambah.

"Semuanya sudah disini, ayo kita makan!" Marco menyambut Bram dengan senyum ramah.

Saat Stella memakan makanan dengan mengunakan garpu, sebuah rencana terlintas dalam pikirannya saat dia melirik Calvin yang sedang mengunyah makanan. Dia mengambil steak dan meletakkannya diatas piring Calvin.

Calvin terkejut dengan tindakan yang dilakukan Stella dan menatapnya.

Itu adalah pertama kalinya Stella mengambil inisiatif untuk menunjukan perhatian padanya.

Saat dia memandang Stella dengan tatapan bingung, Stella berkata kepadanya, "Bukankah steak adalah makanan favoritmu? Ayo makan lagi!"

Aku tidak pernah membuatnya steak untuknya selama tiga bulan terakhir, apa yang dia coba lakukan? Kenapa sikapnya sangat berbeda sekarang? Calvin bingung merenunginya.

Tapi penampilan steak nya melupakan pertanyaannya, dia menelan air liurnya saat dia melihat steak yang tampak lezat dibuat oleh koki bintang tiga itu.

Tanpa sepengetahuannya, Bram sangat marah saat dia melihat betapa Stella bersikap lembut pada Calvin. Dia mengepalkan tinjunya erat-erat dibawah meja.

Dia tidak bisa mengerti mengapa Stella tidak mempedulikannya setelah dia mengejarnya begitu lama dan malah menikahi pria kampung itu.

Dia buta atau apa? Bagaimana orang kampung ini bisa menjadi suaminya? Dia terlihat tidak lebih dari seorang pengemis ketika dia makan, gumam Bram dalam hati.

"Bagaimana kabarmu dan suamimu akhir-akhir ini Stella?" Bram memasang wajah tersenyum dan bertanya dengan lembut.

"Kami baik-baik saja, dan istriku sangat mencintaiku!" sebelum Stella bisa menjawab pertanyaan Bram, Calvin meletakan tangan di pinggangnya sambil berkata.

Disaat yang sama, Stella sedikit gugup dan menatapnya.

Apakah bajingan ini mencoba mengambil keuntungan dariku? pikir Stella dalam hati. Dia mengangkat kakinya dan menginjak kaki Calvin dibawa meja tanpa ragu-ragu.

Calvin menggertakkan giginya karena kesakitan, dia tidak menyangka Stella akan menginjaknya.

Dia mengeratkan pegangannya di pinggang Stella hingga dia bisa mencium aroma tubuhnya.

"Aku tidak mengerti, Stella. mengapa kamu memiliki selera aneh soal pria? Apakah kau menyukai suami rumah tangga dan hanya memeliharanya dirumah?" tanya Bram.

Dia mencoba mempermalukan Calvin dengan mengatakan hal itu.

"Aku berhak menikah dengan siapapun yang aku suka, apa yang akan dikatakan orang luar tentang itu?" Stella menjawab pertanyaan itu dengan suara dingin.

Setelah mendengar jawaban Stella, dia tersenyum dan menoleh kearah Marco.

Saya punya teman yang baru saja pulang dari Pauillac dan saya memintanya membawakan dua botol lafite 1982 mari kita buka dan mencicipinya, ok?"

Marko terkejut. "Lafite 1982? Ini bukan sesuatu yang mudah didapatkan. Dari mana kamu mendapatkannya Bram?"

Bram melihat sekilas kearah Calvin dan berkata, "Saya berteman dengan pemilik istana yang memproduksi lafite selama perjalanan saya ke westland. Saya cukup beruntung bisa mendapatkan beberapa botol. Jika anda masih mau, saya bisa mendapatkan untuk anda tuan Marco!"

Marco sangat senang, "Aku telah meremehkan kamu Bram. Sepertinya aku bisa mengandalkan mu dimasa depan!"

Saat Bram menjentikkan jarinya, seorang pengawal keluar dengan membawa sebotol lafite dan meletakkannya diatas meja. Setelah anggur dituang kedalam gelas dan menyerahkannya kepada semua orang.

"Rasanya yang begitu lembut! Hanya lafite 1982 yang memiliki rasa seperti ini!" Marco menyesap anggur itu dan mengangguk.

"Cobalah Stella, bahkan ayahmu tidak bisa mendapatkan lafite 1982." kata Marco pada Stella.

"Aku tidak minum minuman beralkohol." jawab Stella dengan nada yang sedikit marah sambil menyilangkan tangan didepan dadanya.

"Kamu perlu belajar cara meminum lafite ketika kamu berada di golongan kelas atas Stella. Tidak semua orang bisa mencicipi lafite 1982 kecuali mereka memiliki keberuntungan untuk menemukan cara kebetulan." Bram mencoba memintanya minum.

Dia melirik Calvin saat dia mengatakan itu, dia menyiratkan bahwa Calvin cukup beruntung berada dimeja yang sama dengannya.

Stella tahu apa yang sedang Bram rencanakan. Dia semakin kesal saat dia menatap wajahnya yang mesum itu.

Tiba-tiba saja Calvin mengulurkan tangannya dan meraih botol lafite. Kemudian dia meneguknya beberapa tegukan, seolah-olah dia sedang meminum air.

"Ini tidak buruk, tapi rasanya agak hambar." kata Calvin sambal mengecap bibirnya.

Stella bingung dengan tindakannya, sementara Bram tertawa terbahak-bahak. "Kau harus mencicipinya dalam tegukan kecil, kau tidak bisa minum ini seolah-olah sedang minum bir yang murahan. Kamu akan menyia-nyiakan anggur jika kamu meminumnya dengan cara seperti ini!" Bram mengejek Calvin dan dia melanjutkan, "Aku bersedia mengajarimu cara meminum lafite, jika kamu belum meminumnya, Calvin."

"Tapi jika kamu tidak mengetahui dasar tentang minum anggur, maka berhentilah bersikap sok tahu!"

Calvin memandang Bram dengan tatapan serius, sementara Stella memandang Calvin dengan marah dan berpikir, "Ugh, orang ini membuatku malu.

"Kurasa orang kampung sepertimu, tidak bisa merasakan apapun dari latife 1982." Bram kembali menyesap anggurnya kemudian meletakan kembali gelasnya diatas meja dengan sopan.

Sementara Stella menyesali membawa Calvin pada perjamuan makan malam ini, jika dia tahu ini akan terjadi, dia tidak akan membawa Calvin keluar dari rumah.

Jangan berpikir kamu bisa menjadi pria terhormat karena mengenakan jas, kau hanya akan menjadi rakyat jelata biasa. Hanya orang-orang dari golongan atas yang pantas mencicipi anggur ini!" kata Bram kepada Calvin.

*********

Terpopuler

Comments

Drs. Mardelis Mardelis

Drs. Mardelis Mardelis

benarkah bram

2024-05-13

0

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

lanjut thor

2024-04-27

0

Lizajoseph Hilda Joseph

Lizajoseph Hilda Joseph

Benci perangai stela. Terlalu ego. Smpi d cini saja baca nya

2024-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Dijadikan Pembantu.
2 Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3 Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4 Sang Dalang
5 Undangan Makan Malam
6 Runtuhnya Turner's Group
7 Kompensasi Dari Arnold
8 Rencana Pembunuhan
9 Calvin Dasar Pengecut!
10 Organisasi Harimau Pemburu
11 Potong Lenganmu
12 Berkunjung Ke Rumah Mertua
13 Tamu Undangan Marco
14 Dipermalukan Saat Perjamuan
15 Berdebat Tentang Anggur
16 Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17 Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18 Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19 Kekhawatiran Stella
20 Rencana Licik Addie Ginza
21 Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22 Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23 Gagalnya Rencana Addie Ginza
24 Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25 Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26 Hasil Penyelidikan Cassie
27 Rachel Patterson
28 Berdebat Tentang Steak
29 Calvin Ditangkap
30 Rekayasa Kasus
31 Ketakutan Ketua Matthew
32 Menyewa Puluhan Pengawal
33 Stella Mendadak Sakit
34 Upaya Addie Ginza 1
35 Upaya Addie Ginza 2
36 Upaya Addie Ginza 3
37 Pengerebekan
38 Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39 Ditangkap
40 Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41 Blessed Capital runtuh
42 Mengorek Informasi
43 Kecantikan Pembawa Masalah
44 Kembali Ditangkap
45 Siapa Dia Sebenarnya
46 Javiar mets
47 Dipecat
48 Addie Ginza mendapat dukungan
49 Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50 Calvin Yang Memalukan
51 Ditampar dan Menanpar
52 Haruskah Kita Menikah?
53 Menolak
54 Gagal Meyakinkan Stella
55 Apa Anda Sedang Mengancamku?
56 Menghadiri Pelelangan
57 Pertarungan Sengit
58 Penawaran Tertinggi
59 Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60 Keributan
61 Suami Simbolik
62 Ancaman Cedric Neils
63 Pembantaian Di Hotel
64 Brian Kingsley Mencoba Kabur
65 Perintah Dari Dewa Pembantai
66 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67 Sean Kalah Lagi
68 Keteguhan Stella
69 Kedatangan Albert Valentino
70 Bolehkah Saya Memeriksanya
71 Resep Itu Tidak Lengkap
72 Menghisap Jari
73 Mempertanyakan Identitas Calvin
74 Undangan Dari Brendly Knight
75 Perdebatan Sengit
76 Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77 Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78 Krisis
79 Keahlian Mengemudi Calvin
80 Bantuan Misterius
81 Stella Cemburu
82 Sean Gagal Lagi Dan Lagi
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Suami Dijadikan Pembantu.
2
Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3
Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4
Sang Dalang
5
Undangan Makan Malam
6
Runtuhnya Turner's Group
7
Kompensasi Dari Arnold
8
Rencana Pembunuhan
9
Calvin Dasar Pengecut!
10
Organisasi Harimau Pemburu
11
Potong Lenganmu
12
Berkunjung Ke Rumah Mertua
13
Tamu Undangan Marco
14
Dipermalukan Saat Perjamuan
15
Berdebat Tentang Anggur
16
Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17
Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18
Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19
Kekhawatiran Stella
20
Rencana Licik Addie Ginza
21
Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22
Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23
Gagalnya Rencana Addie Ginza
24
Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25
Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26
Hasil Penyelidikan Cassie
27
Rachel Patterson
28
Berdebat Tentang Steak
29
Calvin Ditangkap
30
Rekayasa Kasus
31
Ketakutan Ketua Matthew
32
Menyewa Puluhan Pengawal
33
Stella Mendadak Sakit
34
Upaya Addie Ginza 1
35
Upaya Addie Ginza 2
36
Upaya Addie Ginza 3
37
Pengerebekan
38
Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39
Ditangkap
40
Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41
Blessed Capital runtuh
42
Mengorek Informasi
43
Kecantikan Pembawa Masalah
44
Kembali Ditangkap
45
Siapa Dia Sebenarnya
46
Javiar mets
47
Dipecat
48
Addie Ginza mendapat dukungan
49
Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50
Calvin Yang Memalukan
51
Ditampar dan Menanpar
52
Haruskah Kita Menikah?
53
Menolak
54
Gagal Meyakinkan Stella
55
Apa Anda Sedang Mengancamku?
56
Menghadiri Pelelangan
57
Pertarungan Sengit
58
Penawaran Tertinggi
59
Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60
Keributan
61
Suami Simbolik
62
Ancaman Cedric Neils
63
Pembantaian Di Hotel
64
Brian Kingsley Mencoba Kabur
65
Perintah Dari Dewa Pembantai
66
Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67
Sean Kalah Lagi
68
Keteguhan Stella
69
Kedatangan Albert Valentino
70
Bolehkah Saya Memeriksanya
71
Resep Itu Tidak Lengkap
72
Menghisap Jari
73
Mempertanyakan Identitas Calvin
74
Undangan Dari Brendly Knight
75
Perdebatan Sengit
76
Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77
Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78
Krisis
79
Keahlian Mengemudi Calvin
80
Bantuan Misterius
81
Stella Cemburu
82
Sean Gagal Lagi Dan Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!