Dampak kerusakan dari rudal balistik antar benua, membuat siapapun yang memilikinya tidak dapat disentuh oleh siapa pun dan negara sangat bergantung padanya.
Namun Calvin berencana mengunakannya hanya karena harimau pemburu mencoba membunuh istrinya.
Calvin sangat marah dan bicara dengan nada dingin, "Ini adalah peringatan, siapapun ingin mati, dipersilahkan untuk mencobanya!"
Calvin menginstruksikan, "Dan juga temukan pengawal untuk istriku, pastikan dia aman dan jangan menyebut identitasku."
Richie terkekeh tak percaya, "Pak Calvin , dengan anda yang berada disisi nona Stella, saya tidak melihat perlunya seorang pengawal. Setiap pengawal diseluruh dunia terasa kecil dihadapan anda. Bahkan pengawal yang disewa pun hanya akan dijadikan aksesoris saja!"
"Beraninya kamu meragukan perintahku? Apa kamu sedang mencari masalah? Mengapa kamu tidak datang saja bertarung denganku?" kata Calvin.
"Pak Calvin, saya akan segera mencari pengawal dan akan meletakan resume pengawal diatas meja nona Stella hari ini." Richie ada dikantornya, dan ancaman Calvin barusan membuat bulu kuduknya merinding.
Sesaat Calvin menutup telpon, telponnya berdering. Itu adalah telpon dari Stella.
"Beli makanan yang enak, aku akan menyiapkan jamuan makan dirumah pada siang ini!" perintah Stella
"Perjamuan untuk siapa?" Calvin bingung, karena Stella tidak pernah menjamu siapapun dirumah.
Stella menjelaskan, "seseorang teman lama yang baru saja kembali dari luar negri, dia juga salah satu tamu terhormat dari Valentines corporation."
Dia baru mengetahui bahwa tamu terhormat dari Valentines corporation adalah teman sekelas di SMA.
Calvin menyelidiki, "Mengapa kamu tidak membuat perjamuan dihotel saja? kenapa malah menyiapkan jamuan makan dirumah?"
"Dia juga cinta pertamaku, apakah kau puas dengan jawaban ini?" ungkap Stella.
"Cinta pertamamu?" hati Calvin tenggelam dalam rasa cemburu yang muncul didalam dirinya.
Apakah kamu tidak ingin tahu identitasnya? Aku akan memberitahumu sekarang! Dia adalah pacarku selama masa SMA ku!" kata Stella. Setelah menyelesaikan kalimatnya, diapun menutup telepon.
Pada kenyataannya dia tidak pernah berkencan dengan siapapun saat SMA. Semua yang dia katakan dalam pembicaraan ditelpon itu semata-mata untuk membuat Calvin marah.
Setelah berpikir sejenak, sudut bibir Calvin terangkat dan dia bergumam pada dirinya sendiri, 'cinta pertama ya! Menarik ...
Sementara itu di bandara yang terletak di selatan Astana, seorang pria berpakaian rapi berjalan keluar dari bagian kedatangan. Dia melepaskan kacamata hitamnya dan melihat sekelilingnya. Setelah melihat sekeliling, dia menggelengkan kepalanya, spirit Land masih belum berkembang.
Ketika dia sampai dipintu, dia melihat sebuah Maybach hitam melaju kearahnya dengan perlahan, setelah mobil itu berhenti, sang sopir bertanya dengan hormat, "Apakah anda Addie Ginza?"
"Ya, itu aku?" pria itu menatap sopir dan bertanya, apakah nona Stella mengirim kamu untuk menjemput aku?"
"Nona Stella sudah lama menunggu anda dikantor." sopir itu mengangkat koper Addie dan memasukannya kedalam mobil. Dan mempersilahkannya masuk kedalam mobil.
Beberapa saat kemudian, mobil itu pun berangkat menuju Valentines corporation.
"Sudah lama sejak saya kembali ke Astana, saya tidak menyangka, akan bertemu dengan nona Stella disini kali ini." kata Addie sambil memandang keluar jendela.
"Tuan Ginza, apakah anda mengenal nona Stella?" tanya sopir Stella dengan rasa ingin tahu.
"Tentu saja, saya mengenal Stella selama masa SMA, dia adalah primadona disekolah. Saya selalu merindukannya." kata Addie
"Saya yakin talenta dan kepercayaan diri anda dapat menarik perhatian nona Stella. Sayang sekali ..." sopir itu berhenti ditengah kalimatnya, dia tidak tahu cara untuk menyelesaikannya.
"Maksud kamu apa?" Addie menatap sopir itu sambil mengangkat alisnya.
"Sayang sekali nona Stella sudah menikah!" jawab sopir itu. Mendengar itu, ekspresi Addie menegang, sesaat setelah itu, tatapan dingin melintas Dimata Addie.
"Siapa yang mengira jika di Astana ada yang pantas menikahi Stella?" kata addie dengan dingin.
Nona Stella sudah menikah selama beberapa bulan namun, kami belum pernah melihat suaminya sebelumnya." setelah jedah singkat, sopir itu melanjutkan dengan remeh, "Selama sudah menikah, nona Stella tidak pernah membawanya ke acara publik, selain itu tidak ada paparazi yang memergoki mereka bersama."
"Menurut rumor, dia adalah orang tidak berguna yang hanya bisa menunggu nona Stella yang menafkahi hidupnya.
Tak seorangpun di perusahan yang mengerti mengapa seseorang yang luar biasa seperti nona Stella mau menikah dengan orang seperti dia!"
Mendengar kata-katanya, Addie menyipitkan matanya dan bergumam, "Ini menarik, aku akan segera bertemu dengannya!"
Didepan pintu masuk menara Valentines corporation, Stella sedang berdiri disana dan menunggu. Dia berpakaian sangat formal untuk hari ini, pertemuan hari ini sangat penting untuk pengembangan masa depan perusahaan. Karena itu dia harus memastikan tidak ada yang salah.
awalnya Stella ingin bertemu Addie dihotel, namun ketika dalam perjalanan menuju kantor, Addie menyarankan untuk makan dirumah Stella, karena dia tidak suka dengan pertemuan formal.
Dia mengatakan kepada Stella bahwa dia akan merasa lebih nyaman jika makan bersama keluarga.
Selain itu, ayah Stella, Marco mengingatkannya bahwa dia harus menandatangani kesepakatan tersebut. Karena proyek itu sangat penting untuk masa depan perusahaan.
Sementara dia tengelam dalam pikirannya, sebuah Maybach hitam melaju kearahnya.
Ketika pintu mobil terbuka, hal pertama yang dilihat Addie adalah seorang Dewi yang sedang berdiri dipintu masuk menara Valentines corporation.
"Stella, lama tidak bertemu." Addie melangka keluar dari mobil dan menghampiri Stella lalu berjabat tangan dengannya.
jantung Addie berdetak kencang saat menyentuh tangan lembut Stella, detik berikutnya, dia menundukkan kepalanya dan menatap tangan Stella yang mulus penuh dengan perhatian. Saat ini dia memegang tangan Stella dengan erat dan menolak untuk melepaskannya.
Seketika Stella mengerutkan kening karena merasa jijik. Dia perlahan menarik tangannya dan berkata, "Hallo Addie! Sudah bertahun-tahun sejak terakhir aku melihatmu!"
Addie tersenyum canggung, "Stella, aku tidak percaya kamu begitu cantik sekarang. Aku belum pernah melihat wanita secantik dirimu."
"Addie, aku telah melewati perjalanan yang panjang, aku sudah menyiapkan pesta penyambutan dihotel." jawab Stella sambil tersenyum.
Mendengar kata-katanya, Addie terkejut, dengan setengah tersenyum, dia pun menjawab, "Stella apakah kau salah dengar? Sudah kubilang aku tidak suka suguhan yang formal, kan?"
"Baiklah?" ekspresi Stella membeku. Dia tidak punya pilihan lain selain mengundang Addie kerumah.
Dalam perjalanan, Stella mengirim pesan teks kepada Calvin, dalam pesan itu, dia meminta Calvin membeli makanan dihotel untuk disuguhkan kepada Addie nanti.
Jika nanti Addie tidak senang, dia mungkin akan bekerja sama dengan kompetitor perusahaan Valentines corporation, jika itu terjadi, tentu akan merugikan perusahaan.
Calvin frustasi membaca pesan teks itu dan bergumam, "Bagaimana kamu bisa membuatku memasak untuk pacar pertamamu? Bukan kah akan terlihat konyol melakukan hal itu?
sepanjang perjalanan pulang, Stella merasa cemas. Meskipun dia sudah mengingatkan Calvin tentang pentingnya pertemuan ini, tapi dia juga tahu karakter Calvin dengan baik, dia berpikir, "Jika Calvin mengacau, aku akan menghabisinya, aku juga tidak bisa menghabiskan sisa hidupku dengan pria seperti dia."
Ketika Maybach berhenti didepan rumah besarnya, jantung Stella berdetak kencang.
Begitu Calvin mendengar suara mobil itu berhenti, dia keluar untuk mengundang mereka masuk, jantung Stella berdetak kencang saat melihatnya.
Calvin dan Stella mengikuti dari belakang ketika Addie memasuki rumah besar itu. Stella bertanya dengan lembut, "Bagaimana persiapannya? Apa kamu membelinya dihotel? Apakah kamu juga membeli hidangan favoritnya?"
Calvin tercengang, dia pun menjawab, "Ketika aku menerima pesanmu, aku tidak punya cukup waktu untuk kehotel. Oleh karena itu, aku membuat beberapa masakan sederhana!"
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
009458
ang ang ang
2024-10-26
0
Agus
maunya nanti di bls thor,stella di buat cemburu
2024-05-30
2
Drs. Mardelis Mardelis
ci a dulu
2024-05-14
0