JAGOAN YANG TERSEMBUNYI
Dunia internasional dihebohkan dengan berita yang menggemparkan layaknya bom atom. sang DEWA PEMBANTAI yang kekuatannya ditakuti dikalangan organisasi pembunuh manapun didunia tiba-tiba pensiun.
Sang pembantai memilih untuk menyerahkan kekuasaannya dan meninggalkan segalanya demi satu tujuan.
Ditengah kabar mundurnya sang dewa pembantai kegelisahan dan keraguan memenuhi pikiran banyak orang.
Disebuah perumahan mewah dikota Astana, komplek perumahan Bangau terkenal sebagai perumahan terbaik dan juga memiliki perumahan termahal Dan di area lingkungan kelas atas perumahan Bangau, sebuah rumah besar membentang lebih dari seribu meter persegi yang merupakan idaman semua orang.
Calvin yang sedang berdiri didepan seorang wanita muda dan cantik, tangannya sedang menggenggam sepotong kain. Wanita itu sedang duduk disofa dengan menyilangkan kakinya yang jenjang dengan anggun sedang menatapnya dengan tatapan tajam.
Wanita itu adalah Stella Valentino yang berprofesi sebagai CEO Sebuah perusahaan multinasional Valentines corporation.
Dengan tatapan tajam dan ekspresi yang tegas diwajahnya yang menawan seolah-olah sedang mengintrogasi seseorang. "Katakan apa persyaratannya agar kamu meninggalkan saya!"
Dengan wajah yang mempesona dan anggun, ekspresi dingin itu cukup membuat seseorang gugup dan merinding.
"Sayangku ... Eh salah, Nona Stella, saya tidak mempunyai hak untuk memutuskan! Tapi ayahmulah yang memberikan keputusan akhir." jawab Calvin dengan ekspresi canggung.
Dia ingin memanggil Stella dengan sebutan istri, tapi tatapan tajam wanita itu membuatnya tidak berani menyebut istri. Sebagai suaminya, tentu saja Calvin membuat iri begitu banyak orang.
Lagi pula dia bukan hanya seorang menantu dari keluarga terkemuka, tapi dia juga suami dari wanita tercantik dikota Astana, yang diidam-idamkan banyak pemuda kaya dan berkuasa. Semua yang Calvin miliki saat ini merupakan impian dari semua pria.
Mendapatkan istri cantik yang berasal dari keluarga terkemuka, namun faktanya, hidupnya jauh berbeda dari anggapan semua orang. Calvin tidak diterima oleh anggota keluarga lainnya, dia belum pernah sekalipun masuk kedalam kamar Stella yang nota bene adalah istri sahnya.
Calvin hanya dijadikan pembantu oleh Stella dirumah sebesar itu, pria manapun tidak akan mampu menjalani kehidupan yang dialami Calvin selama beberapa bulan terakhir ini.
Stella memandang rendah keberadaan Calvin dan dia selalu mencoba banyak cara untuk menyingkirkan Calvin, namun dirinya tidak pernah berhasil. Itulah sebabnya Stella mencoba sekali lagi bernegosiasi dengan Calvin.
Stella sudah siap menerima salah satu persyaratan yang akan diajukan oleh Calvin, asalkan Calvin benar-benar akan pergi meninggalkannya. Sambil menatap tajam kearah calvin dan dengan suara dinginnya, dia berkata dengan wajah masam, "Tunjangan bulananmu saat ini empat ribu dollar, aku akan memberimu lima juta dollar, sebuah rumah mewah di kompleks elit dan sebuah mobil Porsche.
Jika kamu bersedia pergi meninggalkan rumah ini, Semua itu akan menjadi milikmu. Stella sama sekali tidak mencintai Ronald, dalam hati, Stella berpikir dengan getir lalu berkata, "Seandainya saja, kita tidak menikah secara resmi, sudah lama aku mengusir kamu dari rumah ini."
"Orang yang tidak berguna sepertimu, sama sekali tidak layak untukku!"
Yang paling membingungkan Stella adalah, mengapa ayah dan kakeknya tiba-tiba berpikir untuk mencarikan suami untuknya.
Dan dari semua orang yang mereka pilih, mengapa mereka memilih salah satu dari semuanya dan memilih orang yang paling malas dan hanya ingin menumpang makan dan tidur gratis agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Stella tidak suka dengan keputusan mereka yang sepihak.
Dia sudah berkali-kali menanyakan alasan kenapa dirinya dipaksa menikah dengan seorang pecundang seperti Calvin dan melakukan protes keres kepada ayahnya, namun Marco Valentino bersikeras menolak memberikan penjelasan.
Dia hanya mengatakan bahwa, ini semua adalah pilihan kakeknya yang tidak dapat diubah. Jadi cara satu-satunya yang bisa dilakukan Stella adalah membuat Calvin merasa tidak nyaman, bahkan Stella mengunakan segala macam cara untuk mengusir Calvin
Karena kesal dengan keberadaan Calvin dirumahnya, Stella memecat semua pembantu dirumahnya dan membiarkan Calvin melakukan semua pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci baju memasak dan membersihkan rumah seluas seribuan meter persegi itu.
Stella juga tidak pernah mengajaknya menghadiri pesta apapun, terlepas dari apapun usaha yang dilakukan Stella, Calvin bahkan tidak sedikitpun mengeluh.
Stella pun penasaran, bagaimana dia bisa bertahan dengan semua yang telah dia lakukan selama tiga bulan ini? Apa semua ini dia lakukan hanya untuk empat ribu dollar itu? Stella tidak punya pilihan lain selain meletakan sebuah kartu bank diatas meja. "Ini adalah kartu bank, didalamnya terdapat satu miliar dollar, segera tinggalkan rumah ini dan pergilah sejauh mungkin!"
Stella yakin kalau orang lain pasti akan tergoda dengan tawaran ini dan setuju tanpa keraguan sedikitpun. Namun yang mengejutkan Stella adalah, Calvin hanya tersenyum dengan menampakan ekspresi penuh rasa terimakasihnya dan berkata, "Nona Stella, apakah aku telah melakukan sesuatu yang salah? Kamu bisa jujur padaku, aku akan berubah! Kita sudah menikah secara resmi, bahkan kita punya akta nikah, tidak perlu membicarakan uang seperti ini."
Stella menatap tajam dan wajahnya memerah karena menahan Amarah dihatinya. tidak ada gunanya mencoba bernegosiasi dengan uang kepada si brengsek ini, semuanya dia tolak karena jelas, dia hanya ingin tetap disini dan tidak melakukan apapun.
Lalu menunggu dia sampai bisa mendapatkan harta keluarga ini dimasa depan? Gerutu Stella dalam hati. Stella mengeratkan giginya dengan frustasi.
Dia bergegas keluar dari rumah besar itu dengan sepatu hak tingginya. Sambil berpesan, "Pastikan kamu menyelesaikan semua pekerjaan dirumah ini, sebelum aku kembali malam nanti, kalau aku masih melihat sedikit debu saja, kamu tahu sendiri akibatnya!" bentak Stella kemudian berjalan pergi tanpa menoleh kebelakang.
"Oke!"
Jawab Calvin singkat. Calvin hanya melihat wanita itu berlalu dengan diiringi bunyi langka kaki itu sampai menghilang dari hadapannya. Tatapan mata Calvin malah menunjukan kekagumannya pada wanita itu.
Setelah kepergian Stella, Calvin berlutut dilantai dan mulai dengan hati-hati membersihkannya dengan mengunakan lap.karena Stella melarangnya mengunakan alat pembersih yang modern dan menyuruhnya mengunakan kain.
Sesaat kemudian, sebuah Rolls-Royce tiba-tiba muncul dari kejauhan dan langsung menuju rumah besar itu. Mobil itu berhenti tepat digerbang depan rumah besar milik Stella. Itu adalah Rolls-Royce phantom merah yang dimodifikasi, dan hanya satu-satunya dikota Astana.
Tidak akan ada yang bisa memilikinya, bahkan keluarga Valentino sekalipun tidak akan bisa. Rolls-Royce phantom tidak hanya mencerminkan kekayaan seseorang, tapi juga simbol posisi seseorang. tentu saja pemilik mobil itu adalah seseorang yang berkuasa dan berpengaruh. pintu mobil terbuka, dan seseorang melangkahkan satu kakinya keluar, tumit sepatu kulit yang dipoles menempel ditanah terdengar suara tajam dan jernih.
Kemudian, seorang pemuda tampan mengenakan stelan Armani edisi terbatas turun dari mobil dan berjalan menuju pintu rumah besar itu.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Anonymous
k
2024-10-01
0
范妮·廉姆
yu, gabung di gc bcm...
kita di sini akan belajar bareng dan juga akan di bimbung langsung oleh mentor senior kita.
jika bersedia wajib follow akun ak ya karena aku akan undang kalian semua
Terima kasih.
2024-09-26
1
Agus
seru ini
2024-05-29
1