Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu

Setelah mendengar itu Marco mengangguk puas, Marco kemudian mengambil sepotong steak dan meletakkannya diatas piring Calvin. Stella menatap kearah Calvin dengan putus asah, seolah-olah ada permusuhan yang mendalam diantara mereka.

Calvin tidak memperhatikan tatapan tajam dari Stella dan bertingkah baik didepan marco, bagaimana pun Marco adalah ayah mertuanya. Tidak mungkin Calvin untuk tidak menyenangkan Marco.

Ada sofa yang besar dan mewah diruang tamu, mereka semua duduk disana sambil menonton TV.

Calvin mengambil inisiatif dan mengupas apel untuk orang tua Stella. Sementara itu Stella masih dalam suasana hati kurang baik saat menonton TV disamping, karena rencana awalnya gagal.

"Calvin, kudengar Stella diserang pembunuh hari ini?" Saat teringat sesuatu, Marco bertanya pada Calvin.

"Ya, tapi Stella tidak dalam bahaya!" tepat ketika Calvin hendak menjelaskan, Stella dengan cepat memotong, "Tidak itu hanya sebuah rumor."

"Stella, berhentilah menyela Calvin!" Marco memarahi sambil melototi Stella. kemudian Stella menatap tajam kearah Calvin, dan memberi isyarat kepadanya untuk tidak mengatakan apa-apa.

"Ayah, jangan khawatir. Aku bersumpah untuk melindungi Stella dengan nyawaku!"

Begitu Calvin menyelesaikan kata-katanya, Stella langsung berlari ke atas dan menuju kamarnya.

Stella benar-benar tidak percaya bahwa Calvin adalah pria yang tidak tahu malu, bisa-bisanya dia mengklaim pujiannya sendiri, pada hal dia telah meninggalkannya sendirian ditengah marabahaya itu.

Calvin segera mengikutinya, dia membuka kamar hanya sekedar melihat Stella.

Tepat ketika Calvin hendak mengulur tangannya, Stella tiba-tiba berbalik meraih lengannya dengan kuat dan mendorongnya ketempat tidur.

Buk!

Siapa sangka Calvin sang dewa pembantai legendaris yang mendapat kekaguman dari seluruh dunia melalui pertempuran yang tak terhitung jumlahnya, akan terlempar oleh dorongan yang dilakukan Stella.

Meskipun Calvin memiliki indra yang tajam, dia benar-benar dikejutkan oleh serangan mendadak Stella. Dia kejam dan tidak menunjukan belas kasih.

para panglima perang dan pimpinan negara akan tercengang menyaksikan dewa pembantai yang agung telah menjadi korban dari seorang wanita.

Situasinya saat ini sangat menyedihkan, Stella menatapnya dengan dingin, matanya yang indah dipenuhi dengan kemarahan dan tidak ada ketenangan yang biasanya dia tunjukan sebagai wanita pebisnis yang handal.

"Calvin bagaimana kamu begitu tidak tahu malu? Kau pengecut, namun masih merasa pantas mengatakan kalau kamu akan melindungi ku!" tatapan Stella pada Calvin penuh dengan kekecewaan.

Meskipun dia senang dengan apa yang Calvin lakukan sebelumnya, namun tetap saja dia merasa jengkel ketika dia mengingat Calvin meninggalkannya saat situasi hidup dan mati menghampirinya.

Calvin mengerang, "Nona Stella, kakiku hampir patah, bagaimana kamu begitu kejam!" Stella menjawabnya dengan dingin, "Keluar ..."

tanpa ragu, Calvin keluar dari kamar dengan langkah tertatih-tatih keluar dari kamar tidur.

Diruang tamu, Marco terkejut saat melihat Calvin berjalan pincang dan bajunya kotor berantakan karena terkena debu. Dia pun bertanya, "Calvin, kamu baru saja sebentar diatas, ada apa dengan kakimu?"

Calvin mengerang, "Saya digigit anjing."

Mitha ibunda Stella ragu-ragu, "Anjing? Tidak ada anjing dirumah kami!" kemudian Calvin mengklarifikasi bahwa dirinya terpeleset karena genangan air.

Sambil menjelaskan dia memikirkan perlakuan Stella yang tanpa ampun dan tidak percaya betapa kejamnya dia, padahal mereka sudah menikah.

Stella menuruni anak tangga setelah itu, dia menatap tajam kearah Calvin saat melintasinya.

Stella pun berkata, "Ayah aku sedang berpikir untuk menyewa pengawal."

Marco menggoda, "pengawal? Calvin sangat cocok untuk peran itu."

Stella melirik Calvin dan berkata, "Dia hanya seorang amatir yang tidak bisa bertarung, bagaimana dia bisa melindungiku? bahkan dia tidak bisa mengalahkan aku."

Sosok pria misterius muncul dibenak Stella saat dia berbicara. Sosok itu adalah orang asing dipintu masuk menara Valentines corporation siang ini, Stella tidak tahu seperti apa tampangnya tapi dia menganggapnya pahlawan super.

dengan perlindungannya, dia tidak akan pernah terancam seperti itu, dia sangat jauh dari suaminya yang pengecut, yang hanya akan melarikan diri setiap kali ada tanda-tanda bahaya.

Calvin hanya tersenyum saat dirinya dianggap sebagai seorang amatiran

Dia merenung sendiri, "Ini benar-benar lelucon, siapapun diluar negri yang mengenalku, tidak akan ada yang berani menyebutku seorang amatiran.

Angkatan laut spirit Land telah memasukan misinya sebagai bahan pengajaran instruksional mereka. Selain itu pengawal pimpinan beberapa negara telah menonton misinya berkali-kali.

Hanya keluarga kerajaan britan yang mempekerjakan Calvin enam bulan lalu dan menjadikannya pengawal pribadi mereka. Dan dia hanya setuju untuk melindungi sang pangeran secara pribadi selama dua Minggu karena dia ingin membalas Budi seorang teman lama. Dan juga mereka telah membayarnya dengan sejumlah besar uang.

"Aku akan mempekerjakan pengawal terkenal di spirit Land yang jauh lebih baik dari pria lusuh ini." Stella melirik Calvin dengan rasa jijik yang terlihat jelas.

"Baiklah lakukan yang kamu mau!" Marco tersenyum penuh kasih.

Sudah lewat tengah malam saat Calvin menuju garasi untuk menyalakan mobil setelah diusir oleh Stella.

Setelah Calvin pergi, Stella menggerutu, "Ayah, bisakah kita mengusirnya dari rumahku? Aku sudah tidak tahan lagi."

"Tidak, aturan telah ditetapkan kakekmu, aku tidak bisa berbuat apa-apa." Marco tegas dalam masalah ini dan tidak terpengaruh sama sekali.

Stella mendengus, "Ayah aku tidak sebanding dengannya." Marco pun berdiri dan berkata, "Stella kamu tahu sendiri seperti apa kakekmu, dia punya alasan sendiri, dibalik apapun yang dia lakukan. Kakekmu tidak akan memperlakukan pernikahanmu sebagai lelucon."

"Tapi ..."

"Tidak Ada tapi-tapian, ini sudah larut, kamu harus pulang." kata Marco sambil menatap Stella.

Merasa sedih, Stella mengerutkan bibirnya dan bergegas keluar dari rumah besar itu.

Maybach nya diparkir dipinggir jalan dia pun langsung menyelinap masuk.

Stella duduk dikursi belakang sambil menyilangkan kakinya yang indah, kemudian menatap Calvin seolah-olah Calvin adalah sopirnya dan menginstruksikan, "Pulang!"

Maybach hitam itu berjalan di kegelapan malam setelah mesin dinyalakan.

pagi keesokan harinya, Calvin membangunkan Stella tepat waktu setelah membuatkannya sarapan.

Setelah mandi dan berdandan, Stella turun kebawah dan langsung kemeja makan untuk sarapan.

Setelah sarapan, Stella mengendarai Maybach nya menuju Valentines corporation.

Hari ini Valentines corporation akan menyambut klien penting dari luar negri. Jika kerjasama ini berhasil, Valentines corporation akan mampu meraup keuntungan besar dipasar internasional.

Setelah Maybach Stella menghilang dari pandangan Calvin, Calvin mengambil ponselnya dan menelpon Richie dan bertanya, "Bagaimana?"

"Pak Calvin, harimau pemburu akhir-akhir ini sangat menjengkelkan mereka mengabaikan peringatan ku dan mengatakan bahwa dewa pembantai telah pensiun, dan era sang dewa pembantai sudah berakhir." dilihat dari nada bicaranya, kelihatannya Richie sedang marah kepada harimau pemburu.

"Kalau begitu, musnahkan saja mereka!" kata Calvin dengan acu tak acu. Kilatan dingin melintas dimatanya yang tenang.

"Ya, pak Calvin. Saya akan memberitahu semua orang di markas untuk berangkat ..." sebelum Richie menyelesaikan kalimatnya, Calvin menyela, "Tidak! Harimau pemburu tidak cukup pantas untuk menyusahkan orang-orang kita.

"beraninya mereka menganggu istriku? Bukan kah kita masih memiliki beberapa tidak balistik antar benua di pangkalan kita? Gunakan itu untuk meratakan pulau tempat mereka berada!"

Richie menghela nafas pendek dan berkata, "Pak Calvin, akankah kita mengunakannya? Jika kita mengunakan rudal, bukan kah akan menimbulkan gempa bumi yang dahsyat?"

Richie tidak menyangka jika Calvin akan mengambil langkah yang ekstrim seperti itu kepada harimau pemburu.

*********

Terpopuler

Comments

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

👍👍👍

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Dijadikan Pembantu.
2 Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3 Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4 Sang Dalang
5 Undangan Makan Malam
6 Runtuhnya Turner's Group
7 Kompensasi Dari Arnold
8 Rencana Pembunuhan
9 Calvin Dasar Pengecut!
10 Organisasi Harimau Pemburu
11 Potong Lenganmu
12 Berkunjung Ke Rumah Mertua
13 Tamu Undangan Marco
14 Dipermalukan Saat Perjamuan
15 Berdebat Tentang Anggur
16 Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17 Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18 Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19 Kekhawatiran Stella
20 Rencana Licik Addie Ginza
21 Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22 Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23 Gagalnya Rencana Addie Ginza
24 Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25 Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26 Hasil Penyelidikan Cassie
27 Rachel Patterson
28 Berdebat Tentang Steak
29 Calvin Ditangkap
30 Rekayasa Kasus
31 Ketakutan Ketua Matthew
32 Menyewa Puluhan Pengawal
33 Stella Mendadak Sakit
34 Upaya Addie Ginza 1
35 Upaya Addie Ginza 2
36 Upaya Addie Ginza 3
37 Pengerebekan
38 Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39 Ditangkap
40 Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41 Blessed Capital runtuh
42 Mengorek Informasi
43 Kecantikan Pembawa Masalah
44 Kembali Ditangkap
45 Siapa Dia Sebenarnya
46 Javiar mets
47 Dipecat
48 Addie Ginza mendapat dukungan
49 Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50 Calvin Yang Memalukan
51 Ditampar dan Menanpar
52 Haruskah Kita Menikah?
53 Menolak
54 Gagal Meyakinkan Stella
55 Apa Anda Sedang Mengancamku?
56 Menghadiri Pelelangan
57 Pertarungan Sengit
58 Penawaran Tertinggi
59 Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60 Keributan
61 Suami Simbolik
62 Ancaman Cedric Neils
63 Pembantaian Di Hotel
64 Brian Kingsley Mencoba Kabur
65 Perintah Dari Dewa Pembantai
66 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67 Sean Kalah Lagi
68 Keteguhan Stella
69 Kedatangan Albert Valentino
70 Bolehkah Saya Memeriksanya
71 Resep Itu Tidak Lengkap
72 Menghisap Jari
73 Mempertanyakan Identitas Calvin
74 Undangan Dari Brendly Knight
75 Perdebatan Sengit
76 Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77 Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78 Krisis
79 Keahlian Mengemudi Calvin
80 Bantuan Misterius
81 Stella Cemburu
82 Sean Gagal Lagi Dan Lagi
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Suami Dijadikan Pembantu.
2
Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3
Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4
Sang Dalang
5
Undangan Makan Malam
6
Runtuhnya Turner's Group
7
Kompensasi Dari Arnold
8
Rencana Pembunuhan
9
Calvin Dasar Pengecut!
10
Organisasi Harimau Pemburu
11
Potong Lenganmu
12
Berkunjung Ke Rumah Mertua
13
Tamu Undangan Marco
14
Dipermalukan Saat Perjamuan
15
Berdebat Tentang Anggur
16
Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17
Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18
Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19
Kekhawatiran Stella
20
Rencana Licik Addie Ginza
21
Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22
Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23
Gagalnya Rencana Addie Ginza
24
Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25
Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26
Hasil Penyelidikan Cassie
27
Rachel Patterson
28
Berdebat Tentang Steak
29
Calvin Ditangkap
30
Rekayasa Kasus
31
Ketakutan Ketua Matthew
32
Menyewa Puluhan Pengawal
33
Stella Mendadak Sakit
34
Upaya Addie Ginza 1
35
Upaya Addie Ginza 2
36
Upaya Addie Ginza 3
37
Pengerebekan
38
Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39
Ditangkap
40
Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41
Blessed Capital runtuh
42
Mengorek Informasi
43
Kecantikan Pembawa Masalah
44
Kembali Ditangkap
45
Siapa Dia Sebenarnya
46
Javiar mets
47
Dipecat
48
Addie Ginza mendapat dukungan
49
Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50
Calvin Yang Memalukan
51
Ditampar dan Menanpar
52
Haruskah Kita Menikah?
53
Menolak
54
Gagal Meyakinkan Stella
55
Apa Anda Sedang Mengancamku?
56
Menghadiri Pelelangan
57
Pertarungan Sengit
58
Penawaran Tertinggi
59
Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60
Keributan
61
Suami Simbolik
62
Ancaman Cedric Neils
63
Pembantaian Di Hotel
64
Brian Kingsley Mencoba Kabur
65
Perintah Dari Dewa Pembantai
66
Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67
Sean Kalah Lagi
68
Keteguhan Stella
69
Kedatangan Albert Valentino
70
Bolehkah Saya Memeriksanya
71
Resep Itu Tidak Lengkap
72
Menghisap Jari
73
Mempertanyakan Identitas Calvin
74
Undangan Dari Brendly Knight
75
Perdebatan Sengit
76
Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77
Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78
Krisis
79
Keahlian Mengemudi Calvin
80
Bantuan Misterius
81
Stella Cemburu
82
Sean Gagal Lagi Dan Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!