Calvin Dasar Pengecut!

Saat keluar dari parkiran, sesuatu tiba-tiba terjadi, petugas kebersihan yang sedang menyapu lantai di pelataran parkir itu, melemparkan gagang sapu kesamping dan mengeluarkan pistol perak dan bergegas menuju Maybach yang dikendarai Calvin.dan pria lain yang tadinya sedang membaca koran, melipatkan kembali korannya dan meletakkannya dibangku panjang ditempatnya duduk kemudian bergegas menuju Maybach yang sama.

Saat ini aksi pembunuhan yang telah direncanakan dengan cermat itu pun segera dimulai.

Ketika Maybach keluar dari parkiran bawah tanah, pria yang baru saja meletakan koran tiba-tiba mengeluarkan pistol dan mengarahkan pada Maybach dengar tatapan dingin penuh dengan niat membunuh.

Kemudian suara tembakan pun memecah kesunyian. Banyak pejalan kaki berhamburan melarikan diri dari tempat kejadian. Dan peluru itu tepat mengenai kaca depan Maybach itu.

Krak!

Dalam sekejap, kaca depan Maybach itu retak, lalu pecah.

"Apa yang terjadi?" wajah cantik Stella terlihat panik, namun dia bisa tetap tenang, karena ketahanan emosionalnya yang dipupuk selama dia jadi CEO

Maybach langsung berhenti dan menimbulkan bunyi gemercik, dan petugas kebersihan menyerang dengan mengunakan pisau tempur ditangannya dan menusuk menembus jendela mobil, tusukannya cepat dan akurat.

Ah ...

Stella dan Vivian tidak bisa lagi menenangkan diri dalam situasi hidup dan mati seperti ini. Wajah mereka pucat seperti kertas, karena mereka baru menyadari jika mereka dijadikan target pembunuhan.

Stella tidak pernah menyangka bahwa akan ada hari dimana dia mengalami situasi hidup dan mati seperti ini dan tidak perna menyangka bahwa ada Upaya pembunuhan terhadap dirinya pada hari ini.

Dia sama sekali tidak siap untuk menghadapi situasi semacam ini, saat ini, bahkan pengawalnya sedang tidak bersamanya.

tentu saja peristiwa pembunuhan yang terjadi dikota metropolitan seperti kota Astana ini akan menimbulkan kegemparan.

Untungnya Stella dan Vivian berhasil menghindari pisau tersebut, dikursi belakang, kedua wanita cantik itu, terengah-engah dengan rambut acak-acakan. Dan mata mereka diselimuti ketidakberdayaan.

"Cepat injak gasnya! Telpon polisi sekarang!" Stella meneriaki Calvin yang sedang mengemudi mobil.

Dia kembali sadar dengan cepat, karena dia menyadari bahwa kursi pengemudi kosong.

"Bagaimana dia bisa meninggalkanku? Stella marah dan mengeratkan giginya.

"Calvin dasar pengecut aku yakin dia takut sampai terkencing dicelana. Dasar pria tidak berguna, pengecut! Bagaimana dia bisa melarikan diri sendirian pada saat-saat berbahaya seperti ini?" Stella mengutuk Calvin dengan wajah muram.

Stella sangat menyesal karena dirinya bisa menikah dengan pria pengecut seperti Calvin.

Sementara disisi lain ...

Calvin melompat dan melesat kearah para pembunuh itu setelah membuka pintu mobil. Gerakannya secepat kilat sambil mengumpat, "Dasar bajingan, pergilah keneraka!"

ketika seorang pembunuh itu mencoba menyerang kembali dengan mengunakan pisau, seseorang tiba-tiba muncul disampingnya, kemudian pembunuh itu merasakan rasa sakit yang luar biasa didadanya dan kemudian terpental kebelakang.

Calvin perlahan menarik kembali kakinya, tidak ada menyadari ketika Calvin muncul disamping si pembunuh. Tendang yang dilayangkan Calvin dilakukan hanya dengan setengah dari kekuatannya. Namun efek dari tendangan itu mengakibatkan beberapa tulang rusuk pembunuh itu patah.

Rekan-rekannya yang lain menyaksikan itu sangat terkejut. Melihat situasi itu, para pembunuh itu langsung melesat kearah Calvin. Mereka mengayunkan pisau dengan liar dari berbagai arah. jika pisau-pisau itu bisa mengenai Calvin, maka pasti ada anggota tubuhnya yang putus bahkan mati.

Calvin memperhatikan sekelilingnya dengan ekspresi dingin, dan tiba-tiba dia bergerak dan mengayunkan tendangannya, tendangan itu sekuat cambuk logam kearah para pembunuh itu. Dengan tendangan itu membuat parah pembunuh itu terpental beberapa meter kebelakang.

Gerakan Calvin sangat cepat, sehingga sekelompok pembunuh itu tidak sempat bereaksi. Mereka ketakutan dan marah.

Stella tidak dapat melihat seluruh kejadian itu. Dia hanya melihat sekelompok pembunuh itu tergeletak ditanah dengan bentuk dada yang cekung serta tulang rusuk yang patah. Mereka semua tidak bisa berdiri.

Dari kejauhan, sebuah bayangan kabur mengarah ke mobil sedan hitam, Stella menyipitkan matanya agar bisa melihat dengan jelas. Tapi gerakan bayangan itu terlalu cepat.

Jendela sedan hitam yang terparkir dipinggir jalan sedikit diturunkan, beberapa senjata muncul dari cela jendela itu, dan tembakan pun menghujani Calvin.

Calvin memperlihatkan ekspresi tanpa emosi, tatapannya sinis dan meremehkan pada taktik yang mereka gunakan itu.

Taktik yang mereka gunakan sama sekali tidak dapat menyakiti Calvin.

Rentetan Tembakan terus datang dari segalah arah. Namun Calvin adalah sang dewa pembantai yang ditakuti didunia barat dan seluruh lingkaran bawah tanah.

Dengan mudahnya dia menghindar setiap tembakan yang diarahkan kepadanya. Ada satu peluruh yang yang melesat kearah Calvin dan hanya berjarak beberapa milimeter dari lehernya. Dia dapat merasakan hembusan angin dan merasakan panas yang terpancar dari peluruh itu.

Dari dalam sedan hitam, para pembunuh yang menembak senjata mereka sangat terkejut melihat Calvin melumpuhkan semua rekan mereka dalam hitungan detik. Dia seperti dewa perang yang bisa menghindari peluruh dengan mudah.

Mereka sama sekali tidak percayai apa yang sedang mereka lihat dan tidak merasa tenang setelah melihat situasi tersebut.

para pembunuh itu tidak mengetahui jika Calvin sebelumnya sudah berpengalaman di banyak zona perang yang lebih berbahaya diluar negri dan namanya terkenal dengan julukan, SANG DEWA PEMBANTAI oleh para musuh-musuhnya diluar negri karena caranya yang kejam ketika mengeksekusi semua lawan yang dihadapi.

Karena reputasi itulah dia dijadikan panutan oleh para pembunuh dimanapun diseluruh dunia.

Calvin menatap jendela berwarna hitam pada mobil itu dengan intens, tatapannya seperti pisau tajam yang menembus jendela sedan hitam itu.

Dan saat melihat para pembunuh itu, tatapan intens itu berubah menjadi tatapan sinis. Kemudian Calvin pun langsung bergerak.

Gerakannya sangat cepat sehingga mereka tidak bisa melihatnya dan kecepatan itu seperti Sambaran petir, dalam sekejap dia sudah mendekati sedan berwarna hitam itu.

Kemudian Calvin memukul kaca mobil itu, otot-otot diseluruh tangannya menonjol ketika dia memukul dengan kekuatan penuh.

Gubrak!

Terdengar bunyi teredam dan bunyi pecahan kaca mobil yang berkeping-keping. pukulan yang menembus kaca itu mengenai wajah seorang pembunuh hingga hidungnya langsung retak terkena pukulan itu dan darah langsung membanjiri wajah pembunuh itu dalam hitungan detik.

Calvin menyipitkan matanya dan meraih pembunuh itu dengan tangan kanannya, kemudian dia menarik paksa pria itu keluar melalui jendela kaca mobi itu.

Kemudian dia menarik jendela pintu itu hingga terbuka dan menyebabkan mobil itu bergetar.

Suara tulang retak dan jeritan kesakitan terdengar dari dalam mobil.

Dalam waktu kurang dari setengah menit, terdengar jeritan sakit dari para pembunuh itu.

Semua pembunuh yang terlibat dalam aksi itu tidak ada yang berhasil melarikan diri, mereka tergeletak ditanah. Semuanya dihabisi oleh seorang Calvin dengan mengunakan tangan kosong.

Semua orang yang ada disekitar menyaksikan peristiwa yang begitu mengejutkan. Dan pikiran mereka dibanjiri dengan satu kesimpulan yang tidak masuk akal, yaitu pria itu adalah manusia super.

Didalam Maybach, wajah Stella pucat seperti kertas setelah menyaksikan pemandangan itu. Jantungnya berdebar kencang, nafasnya tidak teratur yang membuat dirinya tidak tenang.

Ini adalah pertama kalinya dia mengalami peristiwa percobaan pembunuhan terhadap dirinya.

Dia masih belum bisa mengunakan akal sehatnya. Sekelompok penjaga keamanan berseragam kemudian muncul diluar pelataran menara Valentines corporation dan bergegas menangkap semua para pembunuh itu, dan berjalan menuju Maybach milik Stella lalu membantu mereka keluar dari dalam mobil.

"Cepat hentikan pria itu!" ketika Stella sadar, hal pertama yang terlintas di benaknya adalah menghentikan pria misterius itu agar tidak pergi.

Sesaat kemudian, seorang penjaga keamanan datang dan melaporkan, "Nona Stella, pria itu sudah pergi, ketika kami tiba disana dia sudah tidak ada!"

Stella menghembuskan nafas panjang dan memerintahkan, "Tanyakan kepada orang-orang disekitar tempat kejadian, apa kah ada diantara mereka yang melihat wajah pria misterius itu!"

Dia bergerak terlalu cepat. Tidak ada yang bisa melihat wajahnya dengan jelas. Dan dia berhasil menaklukan para pembunuh itu dalam sekejap.

*********

Terpopuler

Comments

Drs. Mardelis Mardelis

Drs. Mardelis Mardelis

stella

2024-05-13

0

komentar terbaik

komentar terbaik

cctv mana cctv woi!
ini baru keluar parkiran.

2024-03-19

0

komentar terbaik

komentar terbaik

katanya panutan pembunuh. ini pembunuh stella kok ngga ada yang kenal.

oiya pembunuh mana bisa dipajang wajahnya ya. emang kayak pembunuh idol gitu.

2024-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Dijadikan Pembantu.
2 Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3 Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4 Sang Dalang
5 Undangan Makan Malam
6 Runtuhnya Turner's Group
7 Kompensasi Dari Arnold
8 Rencana Pembunuhan
9 Calvin Dasar Pengecut!
10 Organisasi Harimau Pemburu
11 Potong Lenganmu
12 Berkunjung Ke Rumah Mertua
13 Tamu Undangan Marco
14 Dipermalukan Saat Perjamuan
15 Berdebat Tentang Anggur
16 Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17 Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18 Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19 Kekhawatiran Stella
20 Rencana Licik Addie Ginza
21 Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22 Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23 Gagalnya Rencana Addie Ginza
24 Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25 Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26 Hasil Penyelidikan Cassie
27 Rachel Patterson
28 Berdebat Tentang Steak
29 Calvin Ditangkap
30 Rekayasa Kasus
31 Ketakutan Ketua Matthew
32 Menyewa Puluhan Pengawal
33 Stella Mendadak Sakit
34 Upaya Addie Ginza 1
35 Upaya Addie Ginza 2
36 Upaya Addie Ginza 3
37 Pengerebekan
38 Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39 Ditangkap
40 Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41 Blessed Capital runtuh
42 Mengorek Informasi
43 Kecantikan Pembawa Masalah
44 Kembali Ditangkap
45 Siapa Dia Sebenarnya
46 Javiar mets
47 Dipecat
48 Addie Ginza mendapat dukungan
49 Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50 Calvin Yang Memalukan
51 Ditampar dan Menanpar
52 Haruskah Kita Menikah?
53 Menolak
54 Gagal Meyakinkan Stella
55 Apa Anda Sedang Mengancamku?
56 Menghadiri Pelelangan
57 Pertarungan Sengit
58 Penawaran Tertinggi
59 Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60 Keributan
61 Suami Simbolik
62 Ancaman Cedric Neils
63 Pembantaian Di Hotel
64 Brian Kingsley Mencoba Kabur
65 Perintah Dari Dewa Pembantai
66 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67 Sean Kalah Lagi
68 Keteguhan Stella
69 Kedatangan Albert Valentino
70 Bolehkah Saya Memeriksanya
71 Resep Itu Tidak Lengkap
72 Menghisap Jari
73 Mempertanyakan Identitas Calvin
74 Undangan Dari Brendly Knight
75 Perdebatan Sengit
76 Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77 Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78 Krisis
79 Keahlian Mengemudi Calvin
80 Bantuan Misterius
81 Stella Cemburu
82 Sean Gagal Lagi Dan Lagi
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Suami Dijadikan Pembantu.
2
Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3
Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4
Sang Dalang
5
Undangan Makan Malam
6
Runtuhnya Turner's Group
7
Kompensasi Dari Arnold
8
Rencana Pembunuhan
9
Calvin Dasar Pengecut!
10
Organisasi Harimau Pemburu
11
Potong Lenganmu
12
Berkunjung Ke Rumah Mertua
13
Tamu Undangan Marco
14
Dipermalukan Saat Perjamuan
15
Berdebat Tentang Anggur
16
Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17
Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18
Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19
Kekhawatiran Stella
20
Rencana Licik Addie Ginza
21
Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22
Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23
Gagalnya Rencana Addie Ginza
24
Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25
Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26
Hasil Penyelidikan Cassie
27
Rachel Patterson
28
Berdebat Tentang Steak
29
Calvin Ditangkap
30
Rekayasa Kasus
31
Ketakutan Ketua Matthew
32
Menyewa Puluhan Pengawal
33
Stella Mendadak Sakit
34
Upaya Addie Ginza 1
35
Upaya Addie Ginza 2
36
Upaya Addie Ginza 3
37
Pengerebekan
38
Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39
Ditangkap
40
Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41
Blessed Capital runtuh
42
Mengorek Informasi
43
Kecantikan Pembawa Masalah
44
Kembali Ditangkap
45
Siapa Dia Sebenarnya
46
Javiar mets
47
Dipecat
48
Addie Ginza mendapat dukungan
49
Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50
Calvin Yang Memalukan
51
Ditampar dan Menanpar
52
Haruskah Kita Menikah?
53
Menolak
54
Gagal Meyakinkan Stella
55
Apa Anda Sedang Mengancamku?
56
Menghadiri Pelelangan
57
Pertarungan Sengit
58
Penawaran Tertinggi
59
Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60
Keributan
61
Suami Simbolik
62
Ancaman Cedric Neils
63
Pembantaian Di Hotel
64
Brian Kingsley Mencoba Kabur
65
Perintah Dari Dewa Pembantai
66
Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67
Sean Kalah Lagi
68
Keteguhan Stella
69
Kedatangan Albert Valentino
70
Bolehkah Saya Memeriksanya
71
Resep Itu Tidak Lengkap
72
Menghisap Jari
73
Mempertanyakan Identitas Calvin
74
Undangan Dari Brendly Knight
75
Perdebatan Sengit
76
Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77
Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78
Krisis
79
Keahlian Mengemudi Calvin
80
Bantuan Misterius
81
Stella Cemburu
82
Sean Gagal Lagi Dan Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!