Tamu Undangan Marco

Penyelidikannya tidak memberikan informasi apapun tentang menantunya, namun perilaku Calvin bertentangan dengan latar belakang yang biasa saja.

Dulu Marco telah memilih beberapa pemuda berbakat dan menjanjikan yang memilik latar belakang yang bagus sebagai calon suami Stella. Dan pada akhirnya, ayahnya Albert Valentino masuk dan meminta Calvin untuk menjadi cucu menantunya saat Marco sedang di Chaotic city.

Marco sangat menghormati ayahnya. Bukan karena hubungan mereka tapi juga Albert selalu bersikap baik padanya.

Dia berharap Calvin datang dari latar belakang yang mengesankan. Namun sayangnya, penyelidikan secara rahasia itu tidak menghasilan apapun.

Sejauh yang dia tahu, Calvin menjalani hidup yang sederhana, sebenarnya, baik Calvin maupun Stella bingung dengan keputusan Albert.

Namun hasil penyelidikannya itu, tidak mengurangi rasa hormatnya pada Calvin. Yang walaupun Calvin tampak seperti pria sederhana, namun dia mempunyai karakter yang kuat yaitu, bisa langsung mengakrabkan dirinya dengan Albert.

Marco tersenyum kearah Calvin, mengamati wajahnya untuk mengetahui lebih dalam, mustahil untuk mengetahui Calvin meskipun telah berpengalaman puluhan tahun di dunia bisnis.

"Apa kamu merokok, pak Calvin?" tanya Marco

"Aku pernah, tapi sekarang sudah berhenti!"

Marco terkekeh dan bertanya, "Apakah kamu berhenti karena Stella membenci bau asap rokok? Nah, sekarang dia sedang diatas, dia tidak akan tahu jika kamu sedang merokok."

Calvin mengangguk, dan Marco mengeluarkan kotak cerutu, dia mengeluarkan cerutu Kuba antik dan menyerahkannya kepada Calvin.

Calvin membakar cerutunya dan aroma cerutu menyebar keseluruh ruan tamu.

Calvin perlahan mengepul asap berbentuk cincin lalu bibirnya mengerucut sambil berpikir. Kemudian dia berkata, "Tuan Marco, ini pasti mahal, kamu tahu? cerutu cohiba behike benar-benar menawarkan aroma yang kaya."

Mata Marco sedikit menyipit karena terkejut. "Pernahkan anda mendengar merek cerutu ini?"

Calvin hanya tersenyum dan berkata, "Saya hanya beruntung bisa merasakan rokok ini dimasa lalu."

Marco mengangguk setuju dan menjelaskan, "Sulit untuk mendapatkan cerutu ini, saya harus meminta seseorang untuk melakukan penawaran dipelelang. Dan cukup berharga dipasaran sekarang ini. Dan saya hanya mempunyai sisa beberapa cerutu saja. Dan hari ini adalah hari keberuntungan mu, pak Calvin."

Calvin terus mengukir senyum diwajahnya, Marco benar tentang cerutu yang nilainya meroket karena persediaannya terbatas. Namun hanya Calvin yang mengetahui rahasia beberapa karton yang dimilikinya yang disimpan dirumah besarnya di westland.

"Tuan Marco, mengapa anda mengundang saya dan Stella hari ini?" Calvin bertanya.

"Oh, kupikir kita bisa berkumpul dan mengobrol karena sudah berbulan-bulan kita tidak bertemu!" Marco terkekeh dan menambahkan, "Saya telah menyewa seluruh dapur restoran bintang tiga blue Star untuk menyiapkan makan malam kita kali ini, jadi aku berharap kamu memiliki selera makan yang besar kali ini."

Kedua pria itu mengobrol sampai waktu makan pun tiba. Calvin seketika meneteskan air liurnya saat melihat berbagai makanan mewah yang ada diatas meja makan itu.

Marco merasa lega saat melihat reaksi Calvin. Dia berpikir, 'begitulah reaksi seharusnya orang normal terhadap gaya hidup orang kaya besar'.

Calvin baru saja menghangatkan kursinya, tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki dari tangga. Stella sudah berganti dan mengunakan sepasang sandal untuk makan malam dan perlahan-lahan dia duduk disamping suaminya.

Dia menatap tajam kearah Calvin, sekedar mengingatkannya bahwa dia tidak akan melupakan kejadian disiang itu.

"Aya, ibu, aku lapar. Kapan kita bisa memulainya?" rengek Stella.

Marco tersenyum misterius dan berkata, "Sebentar lagi, aku sudah mengundang teman lain untuk makan malam."

"Teman? Ayah, kau tidak punya teman untuk makan malam." Stella mengerutkan alisnya dengan bingung.

Marco menjawab dengan acu, "Kamu akan tahu, saat tamu itu datang, aku rasa kamu cukup mengenal orang ini."

Kata-kata yang samar itu menggelitik rasa ingin tahu Stella. Hanya segelintir orang saja yang bergaul akrab dengan Stella, bahkan lebih sedikit lagi yang layak mendapat undangan makan dari Marco. Stella tidak bisa memikirkan siapa orang yang layak mendapatkan undangan itu.

Sementara disisinya, Calvin sedang melahap makanannya, Stella diam-diam mencibir pada perilaku serakah Calvin, 'Apa dia pikir ini rumahnya atau apa? Tidak tahu malu' pikirnya dalam hati.

Makanan lezat disajikan berdasarkan kualitasnya, bukan kuantitasnya, dan Calvin sudah melahap hampir sebagian dari piring-piring yang disajikan.

Marco tertawa terbahak-bahak saat melihat selera makan Calvin yang begitu besar lalu berseru, "Pak Calvin, kamu memiliki pribadi yang santai!"

Calvin hanya menanggapi dengan senyuman seringai, lagi pula, dia tidak akan menolak pesta makan gratis.

Meskipun di westland dia tidak perna melirik restoran bintang tiga, namun beda ceritanya sekarang. Sudah lama Calvin tidak makan makanan enak sejak menetap di spirit Land selama beberapa bulan. selera makan Calvin secara alami meningkat dihadapan makanan lezat ini.

Stella menatapnya dengan pandangan menghina. Kebencian terhadap Calvin makin tumbuh tiap menitnya.

'Tidak tahu malu!' Stella bergumam pada dirinya sendiri.

Dia sudah merencanakan pidatonya kepada Marco dikepalanya. Dia merenung, "Aku harus menyingkirkannya, aku sudah tidak tahan melihatnya lebih lama lagi!"

Tiba-tiba, seorang pengurus rumah tangga memasuki ruang makan dan berkata, "Tuan Marco, tamu anda sudah datang!"

"Bagus sekali, tolong persilahkan dia masuk." senyum Marco melebar.

Seorang pria muda mengenakan stelan Louis Vuitton berjalan memasuki ruang makan dan memperlihatkan senyum cerah dan kotak hadiah ditangannya.

Dia meminta maaf, "Maafkan saya terlambat tuan Marco, saya terjebak macet yang parah." dia tampak tinggi dan menawan, jam tangan rolex ditangannya berkilau saat terkena cahaya.

"Bram silahkan duduk, kami menunggumu!" Marco dengan antusias mengundang tamunya untuk bergabung dengan mereka dimeja makan.

"Bram Muller?" Stella menatap pemuda itu dengan heran.

Marco menyela dan berkata, "Ya, kalian berdua sudah saling kenal. Izinkan saya memperkenalkan kepada menantu saya Calvin Carroll."

Calvin sibuk mengunyah paha ayam, tangannya kotor karena minyak.

Stella menatap suaminya dengan jijik. Dan bertanya-tanya, apakah dia bisa sembuh dari sakit rasa malunya?

Bram pun angkat bicara, "Ah ... Pak Calvin, Stella telah menyebut nama anda berkali-kali, sayang sekali kita baru bertemu sekarang. Dia mengatakan kepada saya, bahwa anda adalah bapa rumah tangga yang cukup berpengalaman." terlepas dari tawa yang mengikuti pernyataannya, tatapan merendahkan tidak bisa disembunyikan dari tatapan Bram.

Calvin mengangkat kepalanya untuk bertemu tatap dengan Bram. Dia menyeka tangannya diatas serbet sebelum mengatakan, Stella lebih suka membangun kerajaan bisnisnya dari pada menjadi ibu rumah tangga. Tidak sopan rasanya saya menolak keinginannya. Jadi saya memutuskan untuk tinggal dirumah!"

Bram menyeringai, dan ekspresinya menunjukan sikap merendahkan, "Jika anda bertanya kepada saya, saya pikir tugas seorang pria adalah menghasilkan uang."

"Wanita cantik dan cerdas seperti Stella layak mendapatkan perhatian penuh dari pasangannya. Lagi pula, seorang pria tidak lebih baik dari seorang pecundang jika dia hidup dari gaji istrinya."

Calvin sedikit menyipitkan matanya dan senyum tipis tersungging disudut mulutnya.

Stella menyilangkan tangan didadanya dan bertanya kepada Bram, "Kenapa kamu ada disini? Ini adalah pertemuan keluarga kami."

**********

Terpopuler

Comments

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

up thor

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Dijadikan Pembantu.
2 Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3 Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4 Sang Dalang
5 Undangan Makan Malam
6 Runtuhnya Turner's Group
7 Kompensasi Dari Arnold
8 Rencana Pembunuhan
9 Calvin Dasar Pengecut!
10 Organisasi Harimau Pemburu
11 Potong Lenganmu
12 Berkunjung Ke Rumah Mertua
13 Tamu Undangan Marco
14 Dipermalukan Saat Perjamuan
15 Berdebat Tentang Anggur
16 Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17 Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18 Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19 Kekhawatiran Stella
20 Rencana Licik Addie Ginza
21 Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22 Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23 Gagalnya Rencana Addie Ginza
24 Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25 Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26 Hasil Penyelidikan Cassie
27 Rachel Patterson
28 Berdebat Tentang Steak
29 Calvin Ditangkap
30 Rekayasa Kasus
31 Ketakutan Ketua Matthew
32 Menyewa Puluhan Pengawal
33 Stella Mendadak Sakit
34 Upaya Addie Ginza 1
35 Upaya Addie Ginza 2
36 Upaya Addie Ginza 3
37 Pengerebekan
38 Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39 Ditangkap
40 Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41 Blessed Capital runtuh
42 Mengorek Informasi
43 Kecantikan Pembawa Masalah
44 Kembali Ditangkap
45 Siapa Dia Sebenarnya
46 Javiar mets
47 Dipecat
48 Addie Ginza mendapat dukungan
49 Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50 Calvin Yang Memalukan
51 Ditampar dan Menanpar
52 Haruskah Kita Menikah?
53 Menolak
54 Gagal Meyakinkan Stella
55 Apa Anda Sedang Mengancamku?
56 Menghadiri Pelelangan
57 Pertarungan Sengit
58 Penawaran Tertinggi
59 Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60 Keributan
61 Suami Simbolik
62 Ancaman Cedric Neils
63 Pembantaian Di Hotel
64 Brian Kingsley Mencoba Kabur
65 Perintah Dari Dewa Pembantai
66 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67 Sean Kalah Lagi
68 Keteguhan Stella
69 Kedatangan Albert Valentino
70 Bolehkah Saya Memeriksanya
71 Resep Itu Tidak Lengkap
72 Menghisap Jari
73 Mempertanyakan Identitas Calvin
74 Undangan Dari Brendly Knight
75 Perdebatan Sengit
76 Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77 Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78 Krisis
79 Keahlian Mengemudi Calvin
80 Bantuan Misterius
81 Stella Cemburu
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Suami Dijadikan Pembantu.
2
Kesabaran Calvin Membangkitkan Amara Stella
3
Mengatasi Masalah Stella Secara Diam-Diam
4
Sang Dalang
5
Undangan Makan Malam
6
Runtuhnya Turner's Group
7
Kompensasi Dari Arnold
8
Rencana Pembunuhan
9
Calvin Dasar Pengecut!
10
Organisasi Harimau Pemburu
11
Potong Lenganmu
12
Berkunjung Ke Rumah Mertua
13
Tamu Undangan Marco
14
Dipermalukan Saat Perjamuan
15
Berdebat Tentang Anggur
16
Jangan Menganggap Dirimu Tahu Segalannya
17
Rencana Pemusnahan Organisasi Harimau Pemburu
18
Dia Pacar Pertamaku Di SMA
19
Kekhawatiran Stella
20
Rencana Licik Addie Ginza
21
Siapa Yang Mengizinkanmu Datang
22
Stella Di sekap Dan Calvin Diserang
23
Gagalnya Rencana Addie Ginza
24
Teka Teki Pria Misterius dan Kecurigaan Stella
25
Akibat Dari Mengabaikan Peringatan Calvin
26
Hasil Penyelidikan Cassie
27
Rachel Patterson
28
Berdebat Tentang Steak
29
Calvin Ditangkap
30
Rekayasa Kasus
31
Ketakutan Ketua Matthew
32
Menyewa Puluhan Pengawal
33
Stella Mendadak Sakit
34
Upaya Addie Ginza 1
35
Upaya Addie Ginza 2
36
Upaya Addie Ginza 3
37
Pengerebekan
38
Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri
39
Ditangkap
40
Ini Peringatan Untukmu, Darinya
41
Blessed Capital runtuh
42
Mengorek Informasi
43
Kecantikan Pembawa Masalah
44
Kembali Ditangkap
45
Siapa Dia Sebenarnya
46
Javiar mets
47
Dipecat
48
Addie Ginza mendapat dukungan
49
Berkumpulnya Anak Orang Kaya
50
Calvin Yang Memalukan
51
Ditampar dan Menanpar
52
Haruskah Kita Menikah?
53
Menolak
54
Gagal Meyakinkan Stella
55
Apa Anda Sedang Mengancamku?
56
Menghadiri Pelelangan
57
Pertarungan Sengit
58
Penawaran Tertinggi
59
Dari Mana Kamu Mendapatkan Uang
60
Keributan
61
Suami Simbolik
62
Ancaman Cedric Neils
63
Pembantaian Di Hotel
64
Brian Kingsley Mencoba Kabur
65
Perintah Dari Dewa Pembantai
66
Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
67
Sean Kalah Lagi
68
Keteguhan Stella
69
Kedatangan Albert Valentino
70
Bolehkah Saya Memeriksanya
71
Resep Itu Tidak Lengkap
72
Menghisap Jari
73
Mempertanyakan Identitas Calvin
74
Undangan Dari Brendly Knight
75
Perdebatan Sengit
76
Mempermalukan Sean dan Keluarganya
77
Anda Adalah Pria Misterius Itu?
78
Krisis
79
Keahlian Mengemudi Calvin
80
Bantuan Misterius
81
Stella Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!