20 — Penghinaan Yi Xing

“Yi Xing! Yi Xing!”

Yi Xing membuka matanya. Samar-samar dia mendengar suara bibi Ning. Benar, itu suara bibi Ning. Dia ada di depan mata Yi Xing kala anak itu membuka matanya.

Bibi tersenyum sangat ramah. Tangannya mengusap kepala Yi Xing. Dia sudah berada di desa saint jiwa. Di rumah kayu bibi. Ada tumpukan jerami, ember kayu dan pakaian yang dijemur.

Yi Xing menatap kedua tangannya. Ini pasti mimpi. Bagaimana mungkin ada bibi Ning di sini. Dia ingat kalau bibi Ning sudah pergi meninggalkannya bersama guru Mo empat tahun lalu. Waktu itu terasa relatif cepat. Cepat sekali.

“Bibi Ning, kau kembali?” kata Yi Xing. Anehnya dia melontarkan kalimat itu.

Bibi tersenyum lagi. “Bibi kembali menjemputmu.”

“Menjemputku? Untuk apa?” Dahi Yi Xing mengernyit. Ada yang janggal. Tapi apa?

Bibi Ning membawa Yi Xing masuk ke dalam rumah kayunya. Duduk di sana. Yi Xing berdiri, masih menatap wajahnya tidak percaya. Ini bagaikan mimpi.

“Kau sudah cukup kuat. Sudah bisa ikut bibi pergi.” Bibi melanjutkan ucapannya.

Wajah cantik bibi Ning mengukir senyum. Rambut hitamnya semakin terlihat enak dipandang. Namun bukan itu yang membuat Yi Xing bingung.

“Bibi, aku bahkan belum mencapai battle ranking seratus ribu. Bagaimana bisa aku pergi denganmu.” Yi Xing menyanggah.

Bibi masih mengulas senyum. Tangannya menjulur, mengusap pipi keponakannya. “Kau sudah cukup hebat untuk bisa ikut dengan bibi.”

“Hebat?” Yi Xing mengulangi kata-kata tadi. “Aku masih jauh dari kata itu, Bibi. Aku belum berhasil. Aku masih gagal. Bagaimana mungkin ....”

Saat mendengarnya, Yi Xing makin merasa ada yang salah. Kata-kata hebat belum pantas disematkan padanya saat ini. Dia belum sehebat itu. Buktinya dia kalah dalam melawan Yu Lingzhi. Dia ditekan dalam tehnik surga habis-habisan. Dia hampir tidak bisa bernapas. Bagaimana mungkin dia bisa disebut hebat.

Yi Xing menatap tajam wajah bibi Ning. “Tidak! Ini pasti salah!” teriaknya.

Seketika dunia di desa saint jiwa berubah lagi. Bagai dirobek. Ilusi itu membawa Yi Xing ke dunia spiritualnya. Tempat ini lagi. Di depan Yi Xing Dewi itu muncul lagi. Dewi roh. Dewi yang tidak terlihat bagaimana rupa aslinya. Hanya ada bayang-bayang semu semata.

“Bagaimana? Apakah kau akan menyerah di bawah tekanan Yu Lingzhi?” Dewi roh berkata. Dia mendekati Yi Xing.

“Tidak! Aku tidak ingin kalah! Aku ingin hebat. Aku tidak mau mati secepat itu di bawah tekanannya!” Yi Xing menyangkal. Tangannya membentuk gerakan penolakan.

Dewi roh itu tersenyum. Suaranya terdengar seperti puas mendengar ambisi bocah sepuluh tahun ini. “Apakah kau bisa membuktikan kau layak disebut hebat!”

Yi Xing tertunduk. Ditatapnya pantulan badannya di atas air kaca dunia spritual. Dia ragu mengungkapkan. Tetapi dia juga tidak mau dianggap lemah.

“Aku akan melakukan apapun supaya bisa mengalahkan Yu Lingzhi. Kejahatannya tidak bisa dimaafkan.” Yi Xing berkata menggebu-gebu.

Dewi roh mendekati Yi Xing lagi. “Kau tahu dia siapa?”

Yi Xing menggeleng, “Tidak.”

Dewi roh terbang ke sana-kemari sembari menjelaskan. “Jika usia mudanya sudah sekuat ini, sudah pasti bahwa lawanmu itu bukan manusia level saint, melainkan seorang Dewi. Ketika kau ingin menolong seseorang, kau juga harus memikirkan sebab dan akibat yang akan ditimbulkan.”

“Apakah dengan usia seperti itu dia jauh lebih hebat dari manusia biasa?”

Dewi roh mengangguk. “Satu-satunya yang layak menjadi lawan mereka adalah seorang dewi juga. Manusia biasa seperti kalian itu hanyalah semut di matanya.”

“Lantas, bagaimana caranya aku mengalahkan dia?!” Yi Xing bertanya cepat.

Dewi roh menggeleng. “Tidak ada yang bisa kau lakukan selain menjadi hebat. Dengan begitu kekuatan kalian akan sebanding.”

Yi Xing terdiam. Hebat? Bagaimana caranya hebat? Dalam usianya yang masih belia, menembus level saint saja harus berjuang keras. Bagaimana mungkin dia harus jadi hebat di usianya yang terbilang kecil ini.

Melihat Yi Xing diam, membuat Dewi roh mendekatinya. Ada banyak keraguan terlihat di wajah anak itu.

“Kau memang belum bisa mengalahkannya. Tetapi aku bisa membantumu untuk menyelamatkan dua gadis cantik itu.”

Yi Xing langsung mendongak. Tidak pikirin panjang. “Aku tidak peduli apa bayarannya. Aku hanya mau kau membantuku menyelamatkan mereka. Tidak boleh ada yang terluka.”

“Sebagai guru spiritualmu, aku tidak meminta imbalan apapun. Karena dengan memastikan kau baik-baik saja, maka aku akan tenang.” Dewi roh putar badan, menatapnya lagi. “Kau sudah siap?”

Yi Xing mengangguk, “Ya, aku siap.”

Anak itu menjawab menatap dan tegas. Dewi roh langsung bertindak. Dia masuk ke dalam simbol dewi di antara alis Yi Xing. Lenyap seketika. Dunia spritual juga hilang. Yi Xing kembali ke dunianya saat ini. Dewi roh menyatu dengan tehnik Yi Xing.

Mata anak itu terbuka perlahan. Pelan-pelan sakit akibat kekangan di tubuh lenyap. Efek tehnik surga sudah tidak berlaku lagi padanya. Tehnik pengekangan mulai hancur, Yi Xing terbebas.

Yu Lingzhi dibuat terkejut. Bukan main. Yi Xing satu-satunya manusia yang bisa melewati situasi mematikan ini. Belum sempat Yu Lingzhi mengeluarkan tehnik berikutnya, Yi Xing sudah menyerang gadis itu.

Dengan serangan pedang, Yi Xing berhasil memukul mundur tubuh Yu Lingzhi. Dewi itu sampai harus terpental ke tanah, tetapi tidak sampai terjatuh.

“Tehnik pertama, hujan pedang!” Yi Xing menambahkan serangannya.

Ribuan pedang roh menghujani badan Yu Lingzhi. Perempuan itu menghindar lagi. Dia cepat bergerak. Tetapi hujan pedang roh mampu mengejar pergerakan anak itu. Yi Xing mengendalikan dengan tangannya. Bergerak ke sana dan ke sini, mengejar Yu Lingzhi ke manapun dia pergi.

Mata anak itu bercahaya. Lagi-lagi mata merah dan emas itu muncul. Pesona dewi kali ini bertindak, dirasa hujan pedang tidak bisa mengatasi Yu Lingzhi.

“Tehnik ketiga, pesona dewi, pengekangan!” Yi Xing menggerakkan lagi jemarinya, memerintah kekuatan untuk melawan Yu Lingzhi.

Tehnik pesona dewi berhasil mengekang dan mengunci pergerakan Yu Lingzhi. Hujan pedang juga terus menghujani gadis itu.

Yi Xing tahu, hanya dengan menahannya saja tidak cukup. Cepat atau lambat tehnik miliknya bisa dikalahkan oleh Yu Lingzhi. Sehingga saat ini Yi Xing hanya ada satu pilihan. Untuk sekarang menghindarinya. Mata bercahaya itu masih mengawasi serangan pada Yu Lingzhi. Dia menangkis setiap ribuan pedang yang menyangsang ke arahnya.

Tehnik penguncian perlambatan gerak dari pesona dewi bahkan masih bisa membuat gerakan Yu Lingzhi lincah. Memang patut disebut sebagai seorang Dewi. Padahal usianya masih sangat kecil. Yi Xing takjub akan hal itu.

“Tehnik surga, pedang kematian!” Yu Lingzhi akhirnya mengeluarkan tehniknya yang cukup kuat.

Yi Xing sudah tidak ada kesempatan. Kedua tehniknya telah dihancurkan. Maka dengan secepat kilat, dia harus membawa Wei Lin dan Yu Chan pergi menjauh dari sana.

“Kau tidak akan bisa kabur dariku, manusia sampah!” teriak Yu Lingzhi. Dia ingin menyerang Yi Xing, tetapi gerakannya tertahan.

“Tehnik kedua pesona dewi, perlambatan!” Yi Xing bertindak lagi.

Sayap besar Yu Lingzhi kaku. Tidak bisa bergerak leluasa. Seperti diikat oleh rantai besi. Tulang-tulangnya juga mati rasa. Yi Xing sialan. Dia berhasil mengunci pergerakan Yu Lingzhi. Gadis itu hanya bisa terdiam melihat Yi Xing berhasil membawa kembarannya pergi. Yu Lingzhi mendesis marah.

“Lain kali aku akan membunuhmu manusia tidak berguna!” kata Lingzhi murka.

Dalam sekejap mata, Yi Xing sudah lenyap dari pandangan. Yu Lingzhi tidak memiliki kesempatan untuk mengejar anak itu.

Tehnik pesona dewi Yi Xing berakhir. Reaksinya amat singkat. Yu Lingzhi merobek langit dengan pedangnya. Terciptalah portal untuk berpindah alam.

“Aku akan mengingat penghinaan hari ini. Akan aku pastikan kalian mati di tanganku.” Yu Lingzhi sempat melirik ke belakang, ke arah hutan luas di depan sana. Yi Xing dan dua gadis itu dibawa ke sana.

Dia mengingat kejadian ini. Seumur hidupnya dia akan mengingat wajah anak itu. Kemudian sedetik berikutnya, Yu Lingzhi masuk ke dalam robekan yang diciptanya tadi. Lenyap dari sana. Sebuah kekuatan teleportasi yang sangat hebat.

“Dia tidak mengejar,” kata Yi Xing. Sesekali dia melirik ke belakang. Matanya masih berpencar cahaya.

Untungnya Yi Xing bisa menghindari Yu Lingzhi. Jika tidak, kemungkinan mereka bertiga akan mati. Yi Xing membawa Wei Lin dan Yu Chan ke dalam hutan akademi. Di sana dia merasa akan aman. Dua gadis itu sudah terkapar tak berdaya.

“Bertahanlah, sebentar lagi kita akan sampai.” Yi Xing menambahkan kecepatannya. Melesat melintasi setiap dahan pohon. Dua gadis itu pingsan. Mereka sama-sama terluka parah. Kehabisan tenaga. Untungnya nyawa mereka masih ada.

Episodes
1 01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2 02 — Berburu Binatang Iblis
3 03 — Tehnik Bawaan
4 04 — BR 25K
5 05 — Serangan Wei Lin
6 06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7 07 — Latihan di Arena Pertandingan
8 08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9 09 — Batu Loncatan
10 10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11 11 — Latihan Pedang
12 12 — Cincin Dewa Baru
13 13 — Hutan Perbatasan
14 14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15 15 — Hari Pertandingan
16 16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17 17 — Klasemen Sementara
18 18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19 19 — Di Bawah Tekanan
20 20 — Penghinaan Yi Xing
21 21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22 22 — Wei Lin Nomor 1
23 23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24 24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25 25 — Pembunuh Bertopeng
26 26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27 27 — Reruntuhan Kota
28 28 — Hampir Saja Pingsan
29 29 — Latihan Kesabaran
30 30 — Pedang Cincin Bulan
31 31 — Harus Lebih Kuat
32 32 — Black Hole
33 33 — Asal-usul Yi Xing
34 34 — Dua Demi God
35 35 — Dikalahkan Saint Murong
36 36 — Rambut Hitam & Putih
37 37 — Yihua Berambut Hitam
38 38 — Emosi yang Meletup-letup
39 39 — BR 100K
40 40 — Dicium Gadis Asing
41 41 — Cantik & Enak Dipandang
42 42 — Tulang Dewa
43 43 — Tehnik Kolam Semesta
44 44 — Kekalahan Kedua
45 45 — Jarum Beracun
46 46 — Saint Pembunuh
47 47 — Perasaan Berdebar
48 48 — Murid Akademi Lanba
49 49 — Guru Ling
50 50 — Kontes Liar
51 51 — Menantang Huo Lu
52 52 — Menang Lagi
53 53 — Pemenang Kontes Liar
54 54 — Masalah Besar
55 55 — Jalan Iblis
56 56 — Demi Ayah & Ibu
57 57 — Melawan He Tian Xing
58 58 — Tidak Bisa Diremehkan
59 59 — Binatang Iblis Laba-laba
60 60 — Jenius Akademi
61 61 — Kapten Perjalanan
62 62 — Kolam Keabadian
63 63 — Misteri Terungkap
64 64 — Penampilan Berubah
65 65 — Souvernir Jepit Rambut
66 66 — 1 Juta Battle Point
67 67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68 68 — Balai Suci Dewa
69 69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70 70 — Jalur Iblis (2)
71 71 — BR 292K
72 72 — Murid Kebanggaan
73 73 — Taktik Yi Xing
74 74 — Melawan Xu Shan
75 75 — Melawan Yixue
76 76 — Latihan Fisik
77 77 — Pertandingan Hampir Tiba
78 78 — MVP Pertama
79 79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2
02 — Berburu Binatang Iblis
3
03 — Tehnik Bawaan
4
04 — BR 25K
5
05 — Serangan Wei Lin
6
06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7
07 — Latihan di Arena Pertandingan
8
08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9
09 — Batu Loncatan
10
10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11
11 — Latihan Pedang
12
12 — Cincin Dewa Baru
13
13 — Hutan Perbatasan
14
14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15
15 — Hari Pertandingan
16
16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17
17 — Klasemen Sementara
18
18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19
19 — Di Bawah Tekanan
20
20 — Penghinaan Yi Xing
21
21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22
22 — Wei Lin Nomor 1
23
23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24
24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25
25 — Pembunuh Bertopeng
26
26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27
27 — Reruntuhan Kota
28
28 — Hampir Saja Pingsan
29
29 — Latihan Kesabaran
30
30 — Pedang Cincin Bulan
31
31 — Harus Lebih Kuat
32
32 — Black Hole
33
33 — Asal-usul Yi Xing
34
34 — Dua Demi God
35
35 — Dikalahkan Saint Murong
36
36 — Rambut Hitam & Putih
37
37 — Yihua Berambut Hitam
38
38 — Emosi yang Meletup-letup
39
39 — BR 100K
40
40 — Dicium Gadis Asing
41
41 — Cantik & Enak Dipandang
42
42 — Tulang Dewa
43
43 — Tehnik Kolam Semesta
44
44 — Kekalahan Kedua
45
45 — Jarum Beracun
46
46 — Saint Pembunuh
47
47 — Perasaan Berdebar
48
48 — Murid Akademi Lanba
49
49 — Guru Ling
50
50 — Kontes Liar
51
51 — Menantang Huo Lu
52
52 — Menang Lagi
53
53 — Pemenang Kontes Liar
54
54 — Masalah Besar
55
55 — Jalan Iblis
56
56 — Demi Ayah & Ibu
57
57 — Melawan He Tian Xing
58
58 — Tidak Bisa Diremehkan
59
59 — Binatang Iblis Laba-laba
60
60 — Jenius Akademi
61
61 — Kapten Perjalanan
62
62 — Kolam Keabadian
63
63 — Misteri Terungkap
64
64 — Penampilan Berubah
65
65 — Souvernir Jepit Rambut
66
66 — 1 Juta Battle Point
67
67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68
68 — Balai Suci Dewa
69
69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70
70 — Jalur Iblis (2)
71
71 — BR 292K
72
72 — Murid Kebanggaan
73
73 — Taktik Yi Xing
74
74 — Melawan Xu Shan
75
75 — Melawan Yixue
76
76 — Latihan Fisik
77
77 — Pertandingan Hampir Tiba
78
78 — MVP Pertama
79
79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!