13 — Hutan Perbatasan

“Dalam ujian pertandingan tahun ini, yang mendapatkan battle point tertinggi, maka dia berhak diajukan sebagai calon saint di istana Guiyang.” Tetua akademi menjelaskan.

Hari berikutnya berlangsung lagi. Kali ini Yi Xing mengikuti kelas bersama enam puluh murid lainnya. Kelas tempat belajar Yi Xing sangat besar dan luas. Tetua di depannya itu adalah guru dari murid lainnya. Tetapi dia mengisi kegiatan kelas saat ini. Ada jam burung hantu di sana. Yi Xing menghela napas pendek. Di sampingnya ada Wei Lin. Mereka duduk bersebelahan. Murid-murid akademi mendengarkan takzim.

“Promosi yang luar biasa,” Wei Lin berkata lirih.

Yi Xing menoleh ke arahnya. “Kau ingin mendapatkan battle point itu?”

Wei Lin mengangguk. “Tentu saja. Jika aku tidak berhasil mendapatkannya, bagaimana mungkin aku disebut jenius dari keluarga Wei. Kau jangan meremehkan aku. Tempat pertama akan aku isi sebagai peraih battle point tertinggi.”

Yi Xing menggeleng pelan. Benar-benar ambisius. Belum pernah Yi Xing menemukan orang yang lebih ambisius dan tingkat percaya diri setinggi Wei Lin. Kendati demikian, Yi Xing mencoba menghargai niat ambisius teman seperguruannya itu.

Kemudian kelas berakhir. Semua murid meninggalkan ruangan. Wei Lin dan Yi Xing menyusul. Jalan santai di sekitar halaman bundar akademi. Ada air mancur di tengahnya. Ada patung pendiri akademi juga. Ada taman hijau dengan ribuan bunga bermekaran. Mereka membincangkan hal-hal sederhana kala itu.

Tetapi langkah kedua anak itu terganggu, manakala Tian Heng dan komplotan memblokir jalan. Masih dengan wajah sombongnya, dia menatap remeh Wei Lin dan Yi Xing. Sangat angkuh.

“Penghinaan yang lalu-lalu akan aku balas di arena pertandingan nanti!” Tian Heng berkata bengis.

Tangannya menunjuk kasar ke arah Yi Xing. Anak yang ditantang tidak bergeming. Yi Xing sedang enggan untuk adu kekuatan hari ini. Dia diam. Tidak ingin membuat keributan. Namun Wei Lin tidak tinggal diam. Dia akan menantang siapapun yang berani merendahkannya dan teman pria di sebelahnya. Wei Lin anak keluarga bangsawan. Dia tidak bisa diinjak-injak seperti ini.

“Kau kurang ajar, Tian Heng ....”

“Jangan!” Yi Xing menahan bahu temannya. “Biarkan dia berkata sesuka hatinya.”

“Tapi dia membuatku marah!” Wei Lin bersungut-sungut.

Yi Xing menggelengkan kepalanya pelan. “Itu tidak akan mengakhiri semuanya.”

Wei Lin mendengus. Dia sebal. Tian Heng tertawa makin sombong. Ambil langkah, meninggalkan tempat itu. Tidak lupa menabrak bahu Yi Xing. Dia mencari perkara. Sayangnya Yi Xing tidak akan menanggapi hal itu. Dia takkan terpancing sama sekali.

“Biarkan saja,” kata Yi Xing lirih.

“Huh. Aku akan membalasnya nanti.”

“Ayo, kita harus berlatih.” Yi Xing melangkah pertama. Meninggalkan tempat tadi.

Sementara itu, di tempat lain, guru Mo sedang mengamati puluhan buku milik akademi. Dia berada di perpustakaan. Mencari informasi penting. Sesekali dia mengurut dagunya. Dia belum menemukan catatan mengenai cincin dewa berbentuk alam semesta itu. Apakah kekuatannya besar dan mengerikan, guru belum bisa mengambil kesimpulan.

“Cincin dewa alam semesta. Apakah tetua akademi belum pernah melihatnya? Sehingga tidak ada catatan apapun tentang cincin dewa itu?” Guru Mo bergumam pelan.

Buku yang lainnya diraih. Dia mencari lagi. Sayangnya belum ditemukan informasi mengenai cincin dewa ini. Padahal guru Mo sangat penasaran. Apalagi cincin dewa itu benar-benar membuat guru Mo tidak bisa berkomentar apapun.

“Aku belum pernah melihat cincin dewa seperti itu. Apakah itu cincin dewa baru?” Guru mendeham sekali lagi.

Dia dibuat harus bekerja ekstra. Sayangnya, pekerjaan ini tidak membuahkan hasil. Guru gagal mengidentifikasi kekuatan cincin dewa Yi Xing. Bukan apa-apa, guru Mo takut kalau itu cincin dewa milik darah iblis. Takutnya membahayakan Yi Xing.

••••

“Kau tahu siapa kedua orang tuaku?” Yi Xing mengajukan pertanyaan.

Sore itu dia berada di pinggir hutan akademi. Berlatih sendirian. Tanpa Wei Lin. Dia duduk bersila. Kekuatan cincin dewa muncul. Sementara itu, Yi Xing tengah masuk ke dalam dunia spritualnya lagi. Berkomunikasi dengan Dewi roh. Di dunia spritual gelap dan kosong, hanya ada rembulan besar, milyaran galaksi dan planet dan satu pohon besar—yang Yi Xing sendiri tidak tahu apa jenis pohon itu.

“Aku hanya roh. Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu ini.” Dewi roh itu menjawab.

Yi Xing menatapnya lamat-lamat. “Lalu kenapa kau ada di sini?”

“Aku datang karena kau yang menciptakanku.”

“Tidak mungkin!”

Dewi roh menjelaskan, “Ketika dua darah bersatu, maka terciptalah dunia spiritual yang luas. Di saat itu terjadi, aku akan muncul menjadi guru spiritualmu yang akan terus membimbingmu dari dalam.”

“Untuk apa? Aku tidak butuh!”

Dewi roh mendekati Yi Xing. Tangannya yang lentik, mengangkat badan anak itu, membuatnya melayang di udara. “Di dunia ini, kekuatan setiap calon saint dewa terbatas. Apalagi cincin dewanya. Satu-satunya cincin dewa yang besar adalah alam semesta ini, milik ciptaanmu sendiri. Kau tidak bisa mengubah ini. Karena kau yang melahirkannya.”

“Kau bilang ini berasal dari darah penyatuan. Apa makna tersebut?”

Dewi roh berputar, mengelilingi badan Yi Xing lagi. “Darah penyatuan itu ditinggalkan oleh kedua orang tua pemilik cincin dewa. Semakin kuat mereka, maka akan kuat juga cincin dewa yang ditinggalkannya.”

“Lalu, kau ....” Yi Xing menelan ludahnya. Napas tersengal.

“Tingkat kultivasimu sangat rendah. Saat berhadapan dengan lawan yang kuat, kau tidak punya cukup peringkat pertempuran. Untuk memenangkan pertempuran, kau harus mengandalkan dirimu sendiri. Jika kau ingin mengetahui rahasia alam semesta, kau harus bisa terus meningkatkan kekuatan di jalan dewa.”

“Apakah dengan begini, aku memenuhi syarat untuk bisa mengetahui siapa orang tuaku?” Yi Xing menatap Dewi roh di depannya.

“Sebagai seorang roh dalam dunia spritual ini, aku tidak bisa menjangkau lebih banyak misteri tentang masa lalu di luar dunia kehampaan ini. Jadi aku tidak bisa memberikanmu jawaban memuaskan.” Dewi roh kemudian lenyap.

Tidak membekas. Meninggalkan Yi Xing sendirian di dunia spiritualnya. Sesaat kemudian, Yi Xing lebih memilih meninggalkan tempat itu. Kembali lagi ke dunia nyatanya. Matanya terbuka perlahan.

“Kemampuan roh dewi itu terbatas.” Yi Xing menatap tangannya. Bergumam pelan.

Detik berikutnya, Yi Xing berlari cepat. Dia tidak ambil pusing. Rahasia kedua orang tuanya biarkan seperti ini. Biarkan perlahan terbuka. Yi Xing harus cepat meningkatkan kekuatan. Dengan begini dia bisa memenuhi ekspektasi bibi Ning untuk tahu siapa orang tuanya. Jika tidak, maka Yi Xing selamanya tidak akan pernah tahu siapa dan bagaimana rupa kedua orang tuanya itu.

Yi Xing memasuki hutan akademi. Dalam sekejap mata dia sudah berada di luar perbatasan hutan akademi. Tempat itu jauh lebih berbahaya. Murid akademi dilarang ke sana. Tangannya memegang pedang tajam. Dia menebas leher binatang iblis yang menghalangi langkahnya. Yi Xing sudah berlatih keras sejauh ini.

“Tehnik pertama, hujan pedang!” Ribuan roh pedang menghantam binatang iblis dengan BR lima puluh ribu.

Memang jauh sekali perbedaan kekuatan antara keduanya. Tapi guru bilang, meski BR tidak seimbang, asal memiliki taktik bertarung yang bagus dan kecerdasan yang tinggi, itu pasti akan memenangkan pertempuran.

Hewan yang dihujani senjata roh itu mengaum kesakitan. Meski tidak bisa membunuhnya langsung, tapi tehnik pertama hujan pedang roh dari guru bisa membuat luka gores di kulit binatang iblis.

“Tehnik ketiga, pesona dewi!” Mata Yi Xing memancarkan cahaya putih tipis. Dia menghalau serangan binatang iblis. Kekuatannya besar. Tapi untungnya Yi Xing sudah melatih pesona dewi hingga tahap keempat. Itu takkan kalah melawan kekuatan binatang iblis ini.

Binatang iblis mengangkat cakar depannya, bersiap mengoyak badan Yi Xing dengan menambahkan serangan. Yi Xing segera waspada. Dia mengantisipasi serangan.

“Tehnik kedua, sayap kupu-kupu roh!” Yi Xing berhasil menghindar. Sayap kupu-kupu membawanya terbang tepat di belakang binatang iblis.

Pedang anak itu berhasil menghantam kepalanya hingga terjatuh. Binatang iblis belum menyerah. Mulutnya mengeluarkan bola api. Menyerang lawannya lagi.

“Tehnik dewa, penyatuan alam semesta, serang!” Kali ini Yi Xing mengeluarkan cincin dewanya.

Cincin dewa alam semesta. Yi Xing tidak menghindari bola api binatang iblis. Malah menunggu serangan itu datang. Tangannya memutar, membentuk lingkaran. Cincin dewa muncul, diperintahkan balas menyerang.

Dua kekuatan besar bertabrakan. Menciptakan sebuah dentuman besar. Api membumbung tinggi. Hewan-hewan di hutan itu lari carut marut. Ketakutan.

Sayap kupu-kupu roh lenyap. Yi Xing menapakkan kakinya di tanah. Dia sempat tertunduk lemas. Darah keluar dari sudut bibirnya. Dia segera menghapus cairan merah itu.

“Apakah berhasil?” Tatapannya tajam ke depan.

Dalam hitungan detik, serangan binatang iblis harimau itu menyerang lagi.

Episodes
1 01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2 02 — Berburu Binatang Iblis
3 03 — Tehnik Bawaan
4 04 — BR 25K
5 05 — Serangan Wei Lin
6 06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7 07 — Latihan di Arena Pertandingan
8 08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9 09 — Batu Loncatan
10 10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11 11 — Latihan Pedang
12 12 — Cincin Dewa Baru
13 13 — Hutan Perbatasan
14 14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15 15 — Hari Pertandingan
16 16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17 17 — Klasemen Sementara
18 18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19 19 — Di Bawah Tekanan
20 20 — Penghinaan Yi Xing
21 21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22 22 — Wei Lin Nomor 1
23 23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24 24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25 25 — Pembunuh Bertopeng
26 26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27 27 — Reruntuhan Kota
28 28 — Hampir Saja Pingsan
29 29 — Latihan Kesabaran
30 30 — Pedang Cincin Bulan
31 31 — Harus Lebih Kuat
32 32 — Black Hole
33 33 — Asal-usul Yi Xing
34 34 — Dua Demi God
35 35 — Dikalahkan Saint Murong
36 36 — Rambut Hitam & Putih
37 37 — Yihua Berambut Hitam
38 38 — Emosi yang Meletup-letup
39 39 — BR 100K
40 40 — Dicium Gadis Asing
41 41 — Cantik & Enak Dipandang
42 42 — Tulang Dewa
43 43 — Tehnik Kolam Semesta
44 44 — Kekalahan Kedua
45 45 — Jarum Beracun
46 46 — Saint Pembunuh
47 47 — Perasaan Berdebar
48 48 — Murid Akademi Lanba
49 49 — Guru Ling
50 50 — Kontes Liar
51 51 — Menantang Huo Lu
52 52 — Menang Lagi
53 53 — Pemenang Kontes Liar
54 54 — Masalah Besar
55 55 — Jalan Iblis
56 56 — Demi Ayah & Ibu
57 57 — Melawan He Tian Xing
58 58 — Tidak Bisa Diremehkan
59 59 — Binatang Iblis Laba-laba
60 60 — Jenius Akademi
61 61 — Kapten Perjalanan
62 62 — Kolam Keabadian
63 63 — Misteri Terungkap
64 64 — Penampilan Berubah
65 65 — Souvernir Jepit Rambut
66 66 — 1 Juta Battle Point
67 67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68 68 — Balai Suci Dewa
69 69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70 70 — Jalur Iblis (2)
71 71 — BR 292K
72 72 — Murid Kebanggaan
73 73 — Taktik Yi Xing
74 74 — Melawan Xu Shan
75 75 — Melawan Yixue
76 76 — Latihan Fisik
77 77 — Pertandingan Hampir Tiba
78 78 — MVP Pertama
79 79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2
02 — Berburu Binatang Iblis
3
03 — Tehnik Bawaan
4
04 — BR 25K
5
05 — Serangan Wei Lin
6
06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7
07 — Latihan di Arena Pertandingan
8
08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9
09 — Batu Loncatan
10
10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11
11 — Latihan Pedang
12
12 — Cincin Dewa Baru
13
13 — Hutan Perbatasan
14
14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15
15 — Hari Pertandingan
16
16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17
17 — Klasemen Sementara
18
18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19
19 — Di Bawah Tekanan
20
20 — Penghinaan Yi Xing
21
21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22
22 — Wei Lin Nomor 1
23
23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24
24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25
25 — Pembunuh Bertopeng
26
26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27
27 — Reruntuhan Kota
28
28 — Hampir Saja Pingsan
29
29 — Latihan Kesabaran
30
30 — Pedang Cincin Bulan
31
31 — Harus Lebih Kuat
32
32 — Black Hole
33
33 — Asal-usul Yi Xing
34
34 — Dua Demi God
35
35 — Dikalahkan Saint Murong
36
36 — Rambut Hitam & Putih
37
37 — Yihua Berambut Hitam
38
38 — Emosi yang Meletup-letup
39
39 — BR 100K
40
40 — Dicium Gadis Asing
41
41 — Cantik & Enak Dipandang
42
42 — Tulang Dewa
43
43 — Tehnik Kolam Semesta
44
44 — Kekalahan Kedua
45
45 — Jarum Beracun
46
46 — Saint Pembunuh
47
47 — Perasaan Berdebar
48
48 — Murid Akademi Lanba
49
49 — Guru Ling
50
50 — Kontes Liar
51
51 — Menantang Huo Lu
52
52 — Menang Lagi
53
53 — Pemenang Kontes Liar
54
54 — Masalah Besar
55
55 — Jalan Iblis
56
56 — Demi Ayah & Ibu
57
57 — Melawan He Tian Xing
58
58 — Tidak Bisa Diremehkan
59
59 — Binatang Iblis Laba-laba
60
60 — Jenius Akademi
61
61 — Kapten Perjalanan
62
62 — Kolam Keabadian
63
63 — Misteri Terungkap
64
64 — Penampilan Berubah
65
65 — Souvernir Jepit Rambut
66
66 — 1 Juta Battle Point
67
67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68
68 — Balai Suci Dewa
69
69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70
70 — Jalur Iblis (2)
71
71 — BR 292K
72
72 — Murid Kebanggaan
73
73 — Taktik Yi Xing
74
74 — Melawan Xu Shan
75
75 — Melawan Yixue
76
76 — Latihan Fisik
77
77 — Pertandingan Hampir Tiba
78
78 — MVP Pertama
79
79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!