09 — Batu Loncatan

Lagi-lagi hari ini guru Mo mengajak dua muridnya keluar. Tidak berlatih di kelas atau di arena. Guru Mo mengajarkan muridnya dengan cara yang berbeda dari dekan akademi yang lain. Wei Lin dan Yi Xing berada di dalam hutan. Melewati seberang sungai kecil, bisa dilompati. Ada bebatuan licin di sana. Mereka mencari dan mengamati obat-obatan beracun.

“Guru, mengapa Anda sangat tertarik untuk mempelajari tumbuhan beracun?” Wei Lin bertanya. Dia berada dekat dengan guru Mo. Sedangkan Yi Xing memilih mencari jauh dari keduanya.

Guru Mo menjawab, “Bahkan ketika kau menjadi dewa, jika kau tidak mempelajari ilmu racun, kau tetap akan kalah. Ilmu racun adalah kekuatan tak tertandingi. Dalam arena, jika kau tidak bisa memahami kekuatan ini, kau bisa mati.”

Wei Lin mengurut dagunya perlahan. Otaknya sedang berpikir. “Apakah dalam pertandingan akan ada saint dari kekuatan racun?”

Guru menganggukkan kepalanya. Suara berat dan serak itu lanjut menjelaskan. “Ada akademi yang mempelajari ilmu pengetahuan tentang racun. Akademi itu berada di kekaisaran Tianjin. Meski mereka bukan akademi yang kuat, setidaknya mereka telah lima kali masuk final, menantang murid dari akademi suci balai dewa.”

“Sehebat itu?” Wei Lin antusias berkata.

Guru menjawab lagi. “Meskipun mereka tidak terprediksi, tetapi kekuatan racun mereka terbukti bisa merepotkan akademi suci balai dewa. Bahkan dua di antaranya sempat keracunan parah. Jika guru tidak mempelajari tehnik racun ini, takut-takut guru tidak akan bisa mengamati mereka nanti.”

Guru Mo kemudian mengambil jamur beracun. Dimasukkan ke dalam keranjang. Wei Lin juga mengambil tanaman beracun yang diperintahkan oleh guru.

Sedangkan Yi Xing, bocah itu malah duduk bersila di atas batu. Dia meningkatkan kultivasinya. Kekuatan cincin dewa kembali muncul. Yi Xing sedang menyerap kekuatan alam. Dia merasa cocok meningkatkan kekuatannya di sini.

“Eh ...,”

“Ada apa?”

Wei Lin menunjuk jemarinya ke arah tebing batu. Guru Mo mengerutkan keningnya. Tangannya meminta tangan Wei Lin turun. Mengganggu.

“Dia sedang meningkatkan kekuatan roh kupu-kupu. Dia sangat serius dengan tehnik ini.” Guru berujar pelan.

Wei Lin menatap serius wajah gurunya. “Yi Xing telah mencapai level lanjutan untuk tehnik roh kupu-kupu. Bahkan sangat indah.”

“Tehnik kupu-kupu roh bukanlah tehnik spesial. Kebanyakan saint enggan meningkatkan kultivasinya, sebab dianggap tidak berguna. Namun di tangan orang yang tepat, kupu-kupu roh bisa menjadi kekuatan pelindung.” Guru bergumam.

Penjelasan guru Mo sedikit menarik bagi Wei Lin. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, wajar jika guru Mo adalah guru paling diminati di akademi Tianmen. Beberapa murid bahkan sudah menjadi saint tingkat emas di bawah pengasuhannya. Bukan hanya itu, guru Mo juga masuk dalam kandidat paling diincar oleh murid dari keluarga bangsawan.

Beberapa saat memerhatikan Yi Xing, anak itu mengakhiri kultivasi roh kupu-kupu itu. Yi Xing mengatur napas. Guru Mo mendekatinya.

“Bagus, bagus. Kultivasi roh kupu-kupu sudah masuk tahap spiritual. Jika kau rajin mengembangkan kultivasinya, maka cincin roh kupu-kupu bisa menjadi teknik sayap utamamu.”

Yi Xing mengiakan kata guru Mo. “Tentu, guru.”

“Sekarang tugas kalian adalah menghapal tumbuhan beracun. Sepulang dari hutan ini, kalian akan berlatih mengekstrak sari racun.” Guru memberitahu lagi.

Dua anak itu patuh. Mereka menuruti perintah sang guru. Lalu kaki melangkah lagi. Berjalan jauh menuju ke pedalaman hutan. Mencari tumbuhan aneh dan mengamatinya kemudian.

••••

Beberapa waktu berikutnya.

“Guru Mo memintamu menemuinya di kediamannya.” Wei Lin memberitahu singkat.

Yi Xing menoleh ke arah bocah perempuan itu. Kemudian mengangguk. Yi Xing sedang merapikan tempat tidurnya. Sejenak kemudian, langkah kakinya membawa anak itu menuju ke istana akademi. Tempat tinggal para guru. Di sisi barat akademi Tianmen, di antara lapangan luas, tempat para murid berkumpul.

Guru berdiri di depan meja kerjanya. Ada tumpukan buku di sana. Yi Xing mengetuk pintu, sebelum dipersilakan guru Mo masuk. Matanya sempat melihat-lihat ruangan guru Mo. Agak berantakan.

“Guru memanggilku?”

Guru menjawab dengan dehaman pendek. Balik badan, memandang Yi Xing lamat-lamat. “Bagaimana tahap kenaikan BR-mu?”

Yi Xing menatap kedua telapak tangannya. Kepala menggeleng lemah. “Tidak ada kemajuan.”

Guru Mo melangkah mendekati Yi Xing, tangan menepuk pundak kiri anak itu pelan. “Itu wajar, karena kau telah mencapai level BR maksimal. BR-mu akan bertambah setahun lagi, saat umurmu naik.”

“Tapi bagaimana dengan Wei Lin? Kenaikan battle ranking-nya hampir mendekatiku!”

“Meskipun kalian berbeda seribu nilai BR, tetapi memang tidak memungkinkan kalau Wei Lin bisa mengejarmu. Dalam hal ini, Wei Lin adalah jenius dari keluarga bangsawan. Sudah tentu usaha yang dikeluarkan olehnya sangat besar. Pengorbanannya tidak bisa dikatakan mudah.”

Yi Xing menundukkan kepalanya. Dia merasa tertinggal kalau begini ceritanya. Dalam setahun terakhir, Wei Lin sudah menembus battle ranking dua puluh empat ribu. Sedangkan Yi Xing masih tetap di angka yang sama. Belum berubah. Tidak naik sama sekali.

Guru Mo menyadari keresahan hati ini.

“Bagaimana dengan pesona dewi? Apakah ada kemajuan?” tanya guru Mo.

Yi Xing langsung mengeluarkan tehnik bawaannya. Menunjukkan sudah sejauh mana tehnik pesona dewi selama setahun ini dilatih. Guru Mo takjub saat melihat tehnik itu. Yi Xing melatih tehnik bawaannya sampai ke tahap spiritual. Warna tehnik itu juga mulai berubah menjadi merah. Sebelumnya berwarna emas.

“Tehnik ini mulai terbentuk. Besok guru akan membawamu mencari binatang iblis untuk menguji sekuat apa pertahanan tehnik bawaan ini.” Guru lanjut berkata.

Yi Xing mengangguk. Sebelum anak itu pergi, guru Mo sempat memberikannya buku tehnik. Buku itu harus dipelajari oleh Yi Xing sebelum bertarung besok, melawan binatang iblis.

“Kau bisa memilih binatang iblis mana yang akan kau lawan,” ujar guru kala itu. Di dalam buku itu ada ribuan binatang iblis, jenisnya, kualifikasi, tulang dewa dan lain-lain. Dijelaskan detail.

Yi Xing tiba di asrama. Sembari itu, dia sibuk membaca buku di depan matanya. Wei Lin sesekali curi perhatian. Ingin tahu apa yang anak itu baca, meski tidak penasaran amat.

Sementara itu, murid lain sudah berkumpul semua di asrama. Telah ambil posisi. Sekali satu-dua murid akan menyinggung soal pertandingan dunia dewa tahun depan.

“Aku kira Tian Heng akan jadi yang pertama dalam pertandingan ini.”

“Wei Lin juga tidak kalah hebat. Dia pasti bisa memenangkan pertarungan di tempat kedua.”

Yang lain berkomentar, “Ya Fei dan Yun Jia tak kalah hebat. Mereka juga sudah berada di battle ranking dua puluh ribu ke atas.”

Wei Lin mendengus saat itu. Dia tidak suka mendengar percakapan ini. Jika menilik sikapnya yang arogan, bisa saja Wei Lin menantang anak-anak itu. Mereka terlalu banyak omong.

Namun Wei Lin akhir-akhir ini sudah mengubah sikapnya. Entah karena bergaul dengan anak desa itu atau memang terbawa suasana, sifat Wei Lin sudah total sulit dikenali.

“Kau sudah mempersiapkan untuk pertandingan saint tahun depan?” Wei Lin duduk di samping Yi Xing.

Anak itu masih fokus pada buku di depannya. Tetapi mendengarkan perkataan Wei Lin tadi. Yi Xing menggeleng lemah.

“Entahlah.”

“Kau harus berada di dua besar. Dengan begitu, kau bisa dipromosikan. Selain itu, kau juga akan dapat tempat pelatihan di aula dalam.” Wei Lin menjelaskan.

Kali ini Yi Xing menoleh ke arah temannya itu. “Ada apa dengan aula dalam?”

“Itu adalah tempat di mana murid-murid terbaik akademi berlatih. Beberapa di antaranya sudah masuk ke dalam akademi Guiyang. Akademi kita bukan termasuk akademi elit. Batu loncatan untuk masuk ke akademi itu harus berada di dua besar murid terbaik akademi Tianmen.” Wei Lin menambahkan penjelasan.

Kini gadis itu duduk santai. Tidak ragu menjelaskan apapun yang diketahuinya. Wei Lin melanjutkan ucapannya tadi.

“Akademi Guiyang menerima murid dua besar dari semua akademi di kekaisaran Guiyang. Meskipun begitu, akademi juga menerima murid dari keluarga bangsawan. Namun bayaran untuk masuk ke sana cukup mahal. Akademi Guiyang memprioritaskan jenius, bukan uang.”

“Akademi Guiyang berada di sepuluh besar akademi terbaik dalam arena pertandingan. Sedangkan akademi Tianmen berada di peringkat seratus sembilan puluh empat dari dua ratus lima akademi di kekaisaran Guiyang ini.”

“Kau lihat, jauh sekali perbedaan peringkatnya. Itu jalan satu-satunya untuk bisa sampai ke akademi Guiyang. Selain itu, jika berhasil menembus akademi Guiyang, murid akademi akan mendapatkan tulang dewa level dua puluh ribu ke atas atau lebih.”

Yi Xing menelan ludah saat mendengarkan penjelasan Wei Lin. Sebuah nilai prestisius yang harus digapai. Kapan lagi memang bisa ditahap itu. Tulang dewa. Kedengarannya pertandingan di jalan dewa ini tidak semudah yang dibayangkan Yi Xing.

Episodes
1 01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2 02 — Berburu Binatang Iblis
3 03 — Tehnik Bawaan
4 04 — BR 25K
5 05 — Serangan Wei Lin
6 06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7 07 — Latihan di Arena Pertandingan
8 08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9 09 — Batu Loncatan
10 10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11 11 — Latihan Pedang
12 12 — Cincin Dewa Baru
13 13 — Hutan Perbatasan
14 14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15 15 — Hari Pertandingan
16 16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17 17 — Klasemen Sementara
18 18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19 19 — Di Bawah Tekanan
20 20 — Penghinaan Yi Xing
21 21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22 22 — Wei Lin Nomor 1
23 23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24 24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25 25 — Pembunuh Bertopeng
26 26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27 27 — Reruntuhan Kota
28 28 — Hampir Saja Pingsan
29 29 — Latihan Kesabaran
30 30 — Pedang Cincin Bulan
31 31 — Harus Lebih Kuat
32 32 — Black Hole
33 33 — Asal-usul Yi Xing
34 34 — Dua Demi God
35 35 — Dikalahkan Saint Murong
36 36 — Rambut Hitam & Putih
37 37 — Yihua Berambut Hitam
38 38 — Emosi yang Meletup-letup
39 39 — BR 100K
40 40 — Dicium Gadis Asing
41 41 — Cantik & Enak Dipandang
42 42 — Tulang Dewa
43 43 — Tehnik Kolam Semesta
44 44 — Kekalahan Kedua
45 45 — Jarum Beracun
46 46 — Saint Pembunuh
47 47 — Perasaan Berdebar
48 48 — Murid Akademi Lanba
49 49 — Guru Ling
50 50 — Kontes Liar
51 51 — Menantang Huo Lu
52 52 — Menang Lagi
53 53 — Pemenang Kontes Liar
54 54 — Masalah Besar
55 55 — Jalan Iblis
56 56 — Demi Ayah & Ibu
57 57 — Melawan He Tian Xing
58 58 — Tidak Bisa Diremehkan
59 59 — Binatang Iblis Laba-laba
60 60 — Jenius Akademi
61 61 — Kapten Perjalanan
62 62 — Kolam Keabadian
63 63 — Misteri Terungkap
64 64 — Penampilan Berubah
65 65 — Souvernir Jepit Rambut
66 66 — 1 Juta Battle Point
67 67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68 68 — Balai Suci Dewa
69 69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70 70 — Jalur Iblis (2)
71 71 — BR 292K
72 72 — Murid Kebanggaan
73 73 — Taktik Yi Xing
74 74 — Melawan Xu Shan
75 75 — Melawan Yixue
76 76 — Latihan Fisik
77 77 — Pertandingan Hampir Tiba
78 78 — MVP Pertama
79 79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2
02 — Berburu Binatang Iblis
3
03 — Tehnik Bawaan
4
04 — BR 25K
5
05 — Serangan Wei Lin
6
06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7
07 — Latihan di Arena Pertandingan
8
08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9
09 — Batu Loncatan
10
10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11
11 — Latihan Pedang
12
12 — Cincin Dewa Baru
13
13 — Hutan Perbatasan
14
14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15
15 — Hari Pertandingan
16
16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17
17 — Klasemen Sementara
18
18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19
19 — Di Bawah Tekanan
20
20 — Penghinaan Yi Xing
21
21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22
22 — Wei Lin Nomor 1
23
23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24
24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25
25 — Pembunuh Bertopeng
26
26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27
27 — Reruntuhan Kota
28
28 — Hampir Saja Pingsan
29
29 — Latihan Kesabaran
30
30 — Pedang Cincin Bulan
31
31 — Harus Lebih Kuat
32
32 — Black Hole
33
33 — Asal-usul Yi Xing
34
34 — Dua Demi God
35
35 — Dikalahkan Saint Murong
36
36 — Rambut Hitam & Putih
37
37 — Yihua Berambut Hitam
38
38 — Emosi yang Meletup-letup
39
39 — BR 100K
40
40 — Dicium Gadis Asing
41
41 — Cantik & Enak Dipandang
42
42 — Tulang Dewa
43
43 — Tehnik Kolam Semesta
44
44 — Kekalahan Kedua
45
45 — Jarum Beracun
46
46 — Saint Pembunuh
47
47 — Perasaan Berdebar
48
48 — Murid Akademi Lanba
49
49 — Guru Ling
50
50 — Kontes Liar
51
51 — Menantang Huo Lu
52
52 — Menang Lagi
53
53 — Pemenang Kontes Liar
54
54 — Masalah Besar
55
55 — Jalan Iblis
56
56 — Demi Ayah & Ibu
57
57 — Melawan He Tian Xing
58
58 — Tidak Bisa Diremehkan
59
59 — Binatang Iblis Laba-laba
60
60 — Jenius Akademi
61
61 — Kapten Perjalanan
62
62 — Kolam Keabadian
63
63 — Misteri Terungkap
64
64 — Penampilan Berubah
65
65 — Souvernir Jepit Rambut
66
66 — 1 Juta Battle Point
67
67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68
68 — Balai Suci Dewa
69
69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70
70 — Jalur Iblis (2)
71
71 — BR 292K
72
72 — Murid Kebanggaan
73
73 — Taktik Yi Xing
74
74 — Melawan Xu Shan
75
75 — Melawan Yixue
76
76 — Latihan Fisik
77
77 — Pertandingan Hampir Tiba
78
78 — MVP Pertama
79
79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!