07 — Latihan di Arena Pertandingan

Hari berikutnya datang lagi.

Wei Lin dan Yi Xing sudah tiba di arena pertandingan, di belakang bukit akademi Tianmen. Batu karst menjulang tinggi, dilindungi hutan di sekitarnya. Ada jurang terjal cukup dalam di bawahnya.

Arena pertandingan itu berbentuk lingkaran sempurna, dibuat dari bebatuan kokoh. Ada gambar burung api surga di atas permukaannya. Ada air terjun mengalir. Bangunan di seberang arena pertandingan itu sangat megah. Para tetua akademi menyaksikan pertandingan dari sana, jika latihan pertandingan dimulai. Beberapa guru akademi menggunakan tempat ini untuk berlatih.

“Ehm ..., pertama-tama, untuk mempelajari tipe kekuatan kalian, dalam pelatihan ini kalian harus mengeluarkan kekuatan terbaik kalian. Guru mau kalian bertarung habis-habisan!” Guru Mo buka suara.

Tangannya mengurut dagu. Dia menatap Wei Lin dan Yi Xing bergantian. Dua anak itu sudah memiliki BR, jadi sudah cukup bisa untuk diadu. Kekuatan mereka harus diuji. Guru Mo ingin menggali potensi mereka. Dua anak itu mengangguk. Dengan sopan mengiyakan perintah guru Mo. Yi Xing langsung ambil posisi, diikuti Wei Lin.

“Yi Xing, battle ranking dua puluh lima ribu, tehnik kupu-kupu roh!” Bocah lelaki itu langsung mengeluarkan cincin battle ranking-nya.

Wei Lin tak mau kalah. Dia juga mengeluarkan kekuatan miliknya. “Wei Lin, battle ranking delapan belas ribu, tehnik kupu-kupu roh!”

Kemudian dalam hitungan detik, Wei Lin menyerang Yi Xing duluan. Yi Xing telah siap. Kali ini dia bisa menghadapi Wei Lin. Jika kemarin dia kalah, maka hari ini Yi Xing memastikan meskipun tidak menang, setidaknya dia bisa mengimbangi kekuatan gadis itu. Dia jenius dari keluarga kaya. Wei Lin sudah memiliki bekal untuk menghadapi battle rangking lawan yang sebelumnya bahkan tidak pernah dilatih sama sekali.

“Kemenangan itu hanya milikku, Yi Xing!” Wei Lin memberitahu.

Satu serangan berhasil mengenai pertahanan tangan Yi Xing. Tidak cukup, Wei Lin menambahkan serangan tipe kecepatan. Akurasi serangannya sangat cepat. Yi Xing harus berusaha untuk tidak terjebak.

Dalam keadaan ini, Yi Xing mengeluarkan cincin dewanya. Tehnik pertama, pesona dewi. Mata bocah itu langsung berubah menjadi merah dan kuning emas. Bahkan berkilau. Sinarnya amat silau, membuat tehnik kupu-kupu roh Wei Lin patah. Dia terdorong mundur. Pikir Wei Lin, tehnik ini tidak bisa diremehkan. Karena tehnik itu baru dikeluarkan sedikit saja, tapi bisa membuatnya terdorong mundur. Sampai mengesot di tanah.

Guru Mo mengulum senyum tipis saat melihat pertandingan dua muridnya ini. “Bagus, Yi Xing sudah pandai mengendalikan tehnik bawaannya. Sebuah kemajuan yang baik.”

Giliran Wei Lin yang mengeluarkan tehnik bawaannya. “Tehnik pertama, serangan dewi malaikat!”

Sinar kekuatan besar muncul. Mengarah menuju Yi Xing. Bocah itu tidak lari atau menghindar, justeru menghadapinya.

“Tehnik pertama, pesona dewi!” Yi Xing masih menggunakan tehnik kekuatan yang sama. Namun kali ini, tehnik itu membentuk tameng tak kasat mata. Cukup untuk melindungi serangan dewi malaikat.

Dia memblokir kekuatan besar serangan ini. Wei Lin dibuat susah payah, sebab tidak mudah membobol tameng pesona dewi. Sangat kuat. Entah tehniknya yang masih lemah, atau memang tehnik pesona dewi yang unggul?

“Yi Xing, kau curang! Kau berani menindas lawan yang peringkat pertarungannya di bawahmu!” Wei Lin berkata dengan napas berat. Masalahnya, gadis itu sudah tidak bisa menahan tameng Yi Xing. Malah tehnik dewinya terdorong perlahan-lahan.

“Dalam arena pertandingan, tidak ada namanya curang. Celah antara level BR tidak akan mengubah apapun. Kecuali kau menolak untuk menantang!” Yi Xing menjawab santai.

Lalu dalam sekali dorongan, dia berhasil mematahkan kekuatan dewi malaikat milik Wei Lin. Gadis itu terdorong mundur, sempat berputar beberapa kali di udara. Wei Lin kalah. Yi Xing tidak menyangka kalau dia berhasil mengalahkan tehnik milik Wei Lin.

Padahal Yi Xing mengira mereka akan seri. Namun bukan berarti Yi Xing akan akan sebal pada gadis itu. Seharusnya Yi Xing membiarkan saja Wei Lin terpental jatuh di lantai. Tetapi Yi Xing memilih tidak melakukan itu sama sekali. Yi Xing pikir, buat apa? Dia bukan orang yang memendam perasaan dendam.

“Tehnik pertama, kupu-kupu roh, melayang!” Yi Xing mengeluarkan lagi tehnik yang dipelajarinya.

Kali ini sayap kupu-kupu biru muncul di punggungnya. Dengan kecepatan sedang, Yi Xing berhasil terbang. Lalu menangkap tubuh Wei Lin sebelum jatuh ke tanah. Yi Xing membawa Wei Lin mendekati guru Mo.

“Guru, apakah pertandingan masih dilanjutkan?” tanya Yi Xing.

Guru Mo menggeleng. “Cukup sampai di sini untuk latihan hari ini.”

Yi Xing membungkuk sopan. “Baik guru.”

“Untuk pertandingan kalian hari ini, aku cukup terkesan. Kalian ambisius. Memiliki nilai pertandingan yang cukup kuat. Namun untuk Wei Lin, seharusnya kau tidak kalah tadi. Kau unggul, karena sudah berpengalaman. Tetapi kau malah terdesak dalam setiap gerakan.” Guru Mo berkomentar, ditatapnya wajah Wei Lin yang sedang malu dan tidak enak hati pada guru di depannya ini.

“Maaf guru.”

“Kau tahu apa yang membuatmu kalah?” Guru Mo bertanya.

Wei Lin menggeleng. “Tidak, guru!”

“Kau meremehkan Yi Xing. Itu yang membuatmu kalah darinya. Padahal kau tahu? Selama guru melatihmu, kau belum terkalahkan. Bahkan jika lawanmu adalah pemilik BR di atasmu, kau tetap menang.” Guru menambahkan.

Wei Lin mendongak, menatap guru di depannya ini. “Tehnik yang dikeluarkan Yi Xing sangat sulit ditembus, guru.”

Guru Mo menggeleng, dihelanya napas tipis. “Kau bisa saja mengalahkan tehnik milik Yi Xing jika saja kau tidak buta akan kesombongan. Kunci dalam pertandingan ini, jangan pernah meremehkan musuh. Selagi Yi Xing menahan tehnikmu, kau harusnya bisa bergerak lebih cepat, mendekati tubuhnya dan menyerang dari berbagai lini.”

“Baik, guru.” Wei Lin mengangguk. Dia menyadari ini. Dia memang sombong, itulah kenapa dia bisa kalah.

Sebenarnya alasan lain kenapa Wei Lin selama ini bisa jadi pemenang dalam menantang BR yang lebih tinggi, itu karena lawan-lawannya tersulut emosi. Mereka tidak bisa diremehkan oleh gadis kecil ini di akademi. Jika saja lawannya seperti Yi Xing, tidak emosional dan pandai mengatur taktik, maka Wei Lin pasti akan kalah.

Guru Mo lalu menatap Yi Xing. “Untukmu, Yi Xing. Pertahankan pertandingan tenang ini. Jangan terganggu oleh hasutan lawan. Guru bisa merasakan kau sangat pandai dalam mengambil keputusan.”

Yi Xing mengangguk. “Tentu, guru.”

“Untuk hari ini, kalian lanjutkan mempelajari tumbuhan beracun. Guru akan kembali ke kantor akademi.” Guru memberitahu lagi.

Guru memang bilang kalau hari ini tetua akademi mengadakan pertemuan, membahas pertandingan dunia dewa nantinya.

Selepas mengatakan itu, guru meninggalkan kedua muridnya. Guru telah menjauh dari pelupuk mata. Wei Lin langsung menatap Yi Xing. Yang ditatap malu-malu meliriknya.

“Katakan, bagaimana kau melakukan tadi?” Wei Lin bertanya.

“Tentang apa?”

“Tehnik roh kupu-kupu. Kenapa kau bisa mengeluarkan sayap? Sedangkan aku tidak!”

Yi Xing menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. “Itu ..., aku ....”

“Kau mempelajari ilmu rahasia?” Wei Lin menuding.

Yi Xing cepat-cepat menggeleng dan membantah. “Tidak, tidak, tidak. Mana mungkin aku melakukan itu!”

“Lalu apa? Katakan padaku?”

Yi Xing ragu-ragu menjawab. “Ehm ..., aku mempelajari teknik itu semalam. Aku pergi ke perpustakaan akademi, lalu menemukan buku tehnik kupu-kupu. Kau ingat? Guru bilang tehnik ini awalnya memang dikira tidak terlalu unik dan menarik. Tetapi seiring bertambahnya nilai pertempuran, kita akan menyadari bahwa ternyata roh kupu-kupu memiliki kekuatan yang besar. Kelak tehnik ini bisa digunakan sebagai tehnik serangan, jika kita bisa melatihnya sangat keras. Guru hanya mengajari teorinya saja. Selebihnya kita yang mempraktikkannya.”

“Ho ..., begitu rupanya!” Wei Lin terbayang-bayang sejenak. Cerita Yi Xing kedengarannya masuk akal. Tanpa sadar Wei Lin tertarik untuk mencoba mempelajari tehnik ini. “Ajari aku.”

“Apa?” Mata Yi Xing melotot.

“Aku ingin memiliki sayap juga. Supaya bisa terbang! Setidaknya, aku memiliki tehnik lain agar tidak hanya mengandalkan tehnik kecepatan guntur.”

Yi Xing menelan ludah gugupnya. Wei Lin mendekati Yi Xing, wajah keduanya hanya satu senti. Bahkan hidung tajam keduanya sudah saling menempel.

“Aku tidak akan memusuhimu jika kau mau mengajariku tehnik ini.” Wei Lin menambahkan.

Yi Xing dibuat makin gugup. Namun karena Wei Lin terlalu memaksa, maka Yi Xing tidak punya pilihan lain. Dia harus menuruti Wei Lin.

“Baiklah, baiklah. Aku akan mengajarimu tehnik ini. Aku juga ingin mempelajarinya lebih dalam lagi. Ayo, ikut denganku!” Yi Xing menarik tangan gadis itu. Dibawanya berlari keluar dari bukit belakang akademi.

Wei Lin mengekorinya saja. Tetapi dia terkesan. Yi Xing yang selama ini diremehkannya, ternyata memiliki sisi hangat seperti ini. Wei Lin bahkan dibuat gugup.

Terpopuler

Comments

Sintapriyanti Andini

Sintapriyanti Andini

smpai besar bsa jdi cinta nih cwekya..

2024-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2 02 — Berburu Binatang Iblis
3 03 — Tehnik Bawaan
4 04 — BR 25K
5 05 — Serangan Wei Lin
6 06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7 07 — Latihan di Arena Pertandingan
8 08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9 09 — Batu Loncatan
10 10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11 11 — Latihan Pedang
12 12 — Cincin Dewa Baru
13 13 — Hutan Perbatasan
14 14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15 15 — Hari Pertandingan
16 16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17 17 — Klasemen Sementara
18 18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19 19 — Di Bawah Tekanan
20 20 — Penghinaan Yi Xing
21 21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22 22 — Wei Lin Nomor 1
23 23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24 24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25 25 — Pembunuh Bertopeng
26 26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27 27 — Reruntuhan Kota
28 28 — Hampir Saja Pingsan
29 29 — Latihan Kesabaran
30 30 — Pedang Cincin Bulan
31 31 — Harus Lebih Kuat
32 32 — Black Hole
33 33 — Asal-usul Yi Xing
34 34 — Dua Demi God
35 35 — Dikalahkan Saint Murong
36 36 — Rambut Hitam & Putih
37 37 — Yihua Berambut Hitam
38 38 — Emosi yang Meletup-letup
39 39 — BR 100K
40 40 — Dicium Gadis Asing
41 41 — Cantik & Enak Dipandang
42 42 — Tulang Dewa
43 43 — Tehnik Kolam Semesta
44 44 — Kekalahan Kedua
45 45 — Jarum Beracun
46 46 — Saint Pembunuh
47 47 — Perasaan Berdebar
48 48 — Murid Akademi Lanba
49 49 — Guru Ling
50 50 — Kontes Liar
51 51 — Menantang Huo Lu
52 52 — Menang Lagi
53 53 — Pemenang Kontes Liar
54 54 — Masalah Besar
55 55 — Jalan Iblis
56 56 — Demi Ayah & Ibu
57 57 — Melawan He Tian Xing
58 58 — Tidak Bisa Diremehkan
59 59 — Binatang Iblis Laba-laba
60 60 — Jenius Akademi
61 61 — Kapten Perjalanan
62 62 — Kolam Keabadian
63 63 — Misteri Terungkap
64 64 — Penampilan Berubah
65 65 — Souvernir Jepit Rambut
66 66 — 1 Juta Battle Point
67 67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68 68 — Balai Suci Dewa
69 69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70 70 — Jalur Iblis (2)
71 71 — BR 292K
72 72 — Murid Kebanggaan
73 73 — Taktik Yi Xing
74 74 — Melawan Xu Shan
75 75 — Melawan Yixue
76 76 — Latihan Fisik
77 77 — Pertandingan Hampir Tiba
78 78 — MVP Pertama
79 79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2
02 — Berburu Binatang Iblis
3
03 — Tehnik Bawaan
4
04 — BR 25K
5
05 — Serangan Wei Lin
6
06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7
07 — Latihan di Arena Pertandingan
8
08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9
09 — Batu Loncatan
10
10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11
11 — Latihan Pedang
12
12 — Cincin Dewa Baru
13
13 — Hutan Perbatasan
14
14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15
15 — Hari Pertandingan
16
16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17
17 — Klasemen Sementara
18
18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19
19 — Di Bawah Tekanan
20
20 — Penghinaan Yi Xing
21
21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22
22 — Wei Lin Nomor 1
23
23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24
24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25
25 — Pembunuh Bertopeng
26
26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27
27 — Reruntuhan Kota
28
28 — Hampir Saja Pingsan
29
29 — Latihan Kesabaran
30
30 — Pedang Cincin Bulan
31
31 — Harus Lebih Kuat
32
32 — Black Hole
33
33 — Asal-usul Yi Xing
34
34 — Dua Demi God
35
35 — Dikalahkan Saint Murong
36
36 — Rambut Hitam & Putih
37
37 — Yihua Berambut Hitam
38
38 — Emosi yang Meletup-letup
39
39 — BR 100K
40
40 — Dicium Gadis Asing
41
41 — Cantik & Enak Dipandang
42
42 — Tulang Dewa
43
43 — Tehnik Kolam Semesta
44
44 — Kekalahan Kedua
45
45 — Jarum Beracun
46
46 — Saint Pembunuh
47
47 — Perasaan Berdebar
48
48 — Murid Akademi Lanba
49
49 — Guru Ling
50
50 — Kontes Liar
51
51 — Menantang Huo Lu
52
52 — Menang Lagi
53
53 — Pemenang Kontes Liar
54
54 — Masalah Besar
55
55 — Jalan Iblis
56
56 — Demi Ayah & Ibu
57
57 — Melawan He Tian Xing
58
58 — Tidak Bisa Diremehkan
59
59 — Binatang Iblis Laba-laba
60
60 — Jenius Akademi
61
61 — Kapten Perjalanan
62
62 — Kolam Keabadian
63
63 — Misteri Terungkap
64
64 — Penampilan Berubah
65
65 — Souvernir Jepit Rambut
66
66 — 1 Juta Battle Point
67
67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68
68 — Balai Suci Dewa
69
69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70
70 — Jalur Iblis (2)
71
71 — BR 292K
72
72 — Murid Kebanggaan
73
73 — Taktik Yi Xing
74
74 — Melawan Xu Shan
75
75 — Melawan Yixue
76
76 — Latihan Fisik
77
77 — Pertandingan Hampir Tiba
78
78 — MVP Pertama
79
79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!