03 — Tehnik Bawaan

Guru Mo menghela napas. Tangannya sibuk terus menyulut api. Malam ini dia memilih beristirahat di dalam mulut gua, di pinggir hutan Liujama. Rembulan bersinar terang, warna peraknya unik, bulan bulat berbentuk sempurna.

Sesekali dia melirik Yi Xing yang tertidur pulas, beralaskan daun. Gua itu berpasir dan cukup besar. Namun tidak lama kemudian, bocah berambut perak keputihan itu membuka matanya. Dia sudah sadar. Kelelahan karena kehabisan energi membuatnya seperti ini. Pingsan berjam-jam.

“Guru Mo.” Yi Xing berkata lirih.

“Minumlah.” Guru Mo melemparkan kantong minum kepada Yixing. Bocah bermata cokelat itu segera menyambutnya. “Tenagamu habis karena mengeluarkan terlalu banyak tehnik bawaan. Kau perlu istirahat.”

Yi Xing menggeleng selepas meneguk air minum. “Aku baik-baik saja guru Mo.”

Guru Mo sempat mendeham. Lalu diliriknya lagi bocah itu. Dia memerhatikan dengan teliti. Tulang-tulang di badan Yi Xing sangat kuat. Dia berbeda. Itulah mungkin alasan kenapa umurnya yang sekarang sudah memiliki battle ranking setara bocah berusia puluhan tahun. Guru Mo juga teringat tentang sepasang matanya yang tiba-tiba berubah. Merah di sebelah kiri dan emas di sebelah kanan. Dia belum pernah melihat perubahan kontak mata seperti itu sebelumnya.

“Ehm ..., dari mana kau mendapatkan tehnik bawaan itu?” tanya guru Mo. Dia penasaran. Tangan mengurut dagu. Ada jambang tipis.

Yi Xing menatap kedua tangannya. Kepala menggeleng. Masih agak terasa sakit. “Aku tidak tahu.”

“Apakah Yi Ning yang mengajarimu?”

Yi Xing menggeleng lagi. “Tidak. Bahkan bibi mungkin tidak tahu ini. Aku juga tidak mengerti apa yang terjadi.”

“Lantas, apakah kau tahu kalau kau memiliki tehnik bawaan ini?”

Yi Xing menatap guru Mo lekat-lekat. “Tidak.”

“Ehm ..., biar aku jelaskan. Tehnik bawaan yang kau keluarkan tadi adalah tehnik pesona dewi. Tehnik ini sangat langka. Kau mungkin tidak tahu mendapatkannya dari mana. Kemungkinan kau mendapatkannya dari darah orang tuamu.” Guru Mo menjelaskan, Yi Xing masih mendengarkan. “Tehnik ini sangat berguna, karena berfungsi sebagai tehnik perlindungan dan tehnik ketidakmungkin. Kau bisa menggunakannya saat terjebak dalam bahaya atau darurat. Tehnik pesona dewi sudah lama menghilang. Tidak ada yang memilikinya lagi. Tehnik ini sangat langka, sudah jarang orang-orang memiliki darah Dewi kecantikan.”

“Tehnik ini memungkinkan seorang saint tahap awal tidak mudah terdeteksi musuh atau secara ajaib menghilang, tak kasat mata. Sedangkan bagi pemilik saint, tehnik ini berguna untuk mendeteksi lawan. Jarak jangkauannya sangat luas. Bahkan dikatakan bisa menyapu pandangan di seluruh jagat raya.”

“Tehnik bawaan yang kau keluarkan adalah tehnik pertama. Tehnik itu membentuk formasi perlindungan. Semakin tinggi levelnya nanti, maka tehnik ini bisa mencapai ranah alam semesta. Dia juga bisa membentuk tameng tak kasat mata paling kuat. Dikatakan, Dewi kecantikan sebagai pemilik tehnik tidak terkalahkan di medan perang. Sayangnya, Dewi kecantikan lebih memilih mati bersama pesonanya.”

“Guru Mo ....” Yi Xing memotong ucapan. Guru Mo mendengarkannya. “Apakah tehnik pesona dewi ini bisa terus ditingkatkan?”

Guru Mo mengangguk. “Ya, kau bisa terus meningkatkan kekuatannya. Namun untuk usiamu sekarang, tehnik ini belum bisa menghipnotis lawan yang lebih kuat. Kau perlu terus menempanya hingga menjadi tameng tak tertembus.”

“Jika usiaku sudah di atas sepuluh tahun, apa yang akan terjadi pada tehnik bawaan ini, guru Mo?” Yi Xing bertanya lagi.

Guru Mo terus menjelaskan. “Fisikmu akan berubah. Mereka yang menatap matamu dengan tehnik dewi ini secara alamiah akan menganggapmu dewa sempurna. Kau dianggap sangat cantik, orang-orang akan memujamu. Sehingga tanpa sadar mereka akan patuh denganmu. Namun dengan catatan, lawan yang kau hadapi memiliki battle ranking yang sama denganmu. Jika ranah lawanmu ada di level saint gold atau saint dewa, maka kau tidak bisa menghipnotis mereka.”

“Baik guru, aku mengerti.” Yi Xing mengangguk.

Penjelasan guru Mo bisa dimengerti. Yi Xing memahami itu. Entah dari mana asal-usul tehnik ini, setidaknya akan berguna bagi Yi Xing. Dia harus melatihnya supaya menjadi tehnik bawaan yang kuat.

Guru Mo mendeham lagi sebelum berkata kembali. “Berhubung kau memiliki tehnik bawaan ini, maka aku akan memberikan tulang binatang iblis ini padamu. Dia sepertinya sangat cocok untuk tehnik pesona dewi. Tulang ini sama-sama memiliki cincin yang sama dengan tehnik itu. Tehnik pesona dewi. Di mana kucing akan memikat mangsa dengan tingkah mereka yang terlihat lucu.”

Yi Xing terus menganggukkan kepalanya. “Baik guru, aku akan melakukannya.”

Yi Xing ambil posisi, duduk bersila. Matanya terpejam, tangan telah bersiap. Guru Mo mengeluarkan tulang binatang iblis untuk diserap Yi Xing. Tulang binatang iblis adalah tulang milik dewa. Dalam legenda, dewa pencipta meninggalkan dunia untuk berlebur menjadi alam semesta. Darah dan tulang belulangnya tersebar ke seluruh alam semesta. Jika manusia memiliki garis darah dewa, maka sudah dipastikan mereka bisa menaiki tahap saint untuk menjadi dewa seutuhnya.

Perlahan tulang itu mulai memasuki tehnik pesona dewi Yi Xing. Tehnik itu memang benar-benar langka. Selain itu, tehnik pesona dewi itu tidak mengenal battle ranking. Sebab dia akan menyerapnya dengan mudah tanpa kendala. Berbeda dengan cincin dewa. Setiap cincin dewa harus menyesuaikan diri dengan tulang binatang iblis yang akan mereka serap.

“Sungguh tehnik bawaan yang menakjubkan.” Guru Mo bergumam pelan.

••••

Esok hari kemudian.

Matahari sudah meninggi. Sekeluarnya dari hutan Liujama, Yi Xing merasa kekuatan tehniknya mulai meningkat. Dia jauh lebih peka.

Bocah itu mengikuti langkah kaki guru Mo. Mereka pulang hari ini ke desa saint jiwa. Mengikuti jalan setapak di bawah kaki bukti. Ada semak-semak indah, lalu jauh mata memandang ke depan, bunga merah muda telah bermekaran. Banyak kupu-kupu berterbangan ke sana-sini.

“Setelah hari ini, kita akan ke ibukota Guiyang.” Guru Mo memberitahu.

Yi Xing cepat-cepat menyamai langkah kaki pria di depannya. “Untuk apa guru Mo ke sana?”

“Masa libur akademi telah berakhir. Aku harus kembali mengajar murid-murid di akademi Tianmen.”

“Akademi Tianmen?” Yi Xing mengulangi. Ucapannya sangat polos.

Guru Mo mendeham, membenarkan ucapan Yi Xing tadi. “Aku mengajar murid di sana.”

“Mengajar murid menjadi saint?” Yi Xing bertanya lagi.

“Ya.”

“Apakah aku bisa masuk akademi Tianmen, guru Mo?”

Guru Mo mengangguk. “Tentu bisa. Aku akan mengajakmu ke sana dan tinggal di akademi. Aku akan mengajarimu.”

Yi Xing berseru girang. Dia belum pernah ke ibukota kekaisaran. Bibi tidak pernah mengajaknya ke sana. Selama hidupnya, Yi Xing hanya tinggal di desa saint jiwa yang indah. Tidak pernah keluar.

Desa saint jiwa memiliki gunung, bukit, sungai yang jernih, kebun bunga yang luas, ladang bunga yang cantik, desa yang asri. Semua itu hanya ada di sini. Bibi bilang bahwa hanya desa saint jiwa yang paling baik. Tetapi sesekali dia bilang kalau kota Guiyang juga tak kalah hebat. Orang terkuat di kekaisaran ini tinggal di sana.

Guru Mo tertawa melihat antusiasme Yi Xing. Dia berlari ke sana-sini, mengejar kupu-kupu. Perasaan itu muncul karena Yi Xing sebentar lagi akan sampai di ibukota kekaisaran.

“Guru, apakah murid-murid akademi juga memiliki battle ranking yang besar?” Yi Xing kembali menyamai langkah kaki pria itu.

Guru Mo mengangguk. “Ya. Ada cukup banyak pemilik BR di atas sepuluh ribu yang seusiamu.”

“Wah, luar biasa.”

“Ketika sampai di sana, cobalah untuk tidak menunjukkan tehnik bawaanmu. Rahasiakan semuanya. Kau gunakan saat ikut dalam pertandingan calon saint.” Guru Mo memberitahu.

Dahi Yi Xing sempat mengerut. Dia heran. “Memangnya kenapa, guru?”

“Di ibukota tidak semua yang kau lihat adalah orang-orang baik. Dengan menyembunyikan tehnik bawaan, setidaknya—tidak akan ada orang jahat yang mengincar darahmu.”

“Baik guru, aku mengerti.” Anak itu mengangguk sopan.

Guru tersenyum hangat. Yi Xing bocah yang mudah diatur dan diajak bicara. Dia kelihatan jenius. Dia juga sopan. Guru Mo merasa cocok dengannya.

Hingga tidak terasa mereka telah sampai di desa saint jiwa. Beberapa saint jiwa di sana menyapa guru Mo. Dia terkenal di desa ini. Siapa yang tidak tahu tentang dirinya. Salah satu dekan paling populer di akademi Tianmen.

“Guru Mo, terima kasih, berkat Anda, putraku berhasil menjadi saint silver. Dan sekarang dia sudah menjadi anggota prajurit elit di kekaisaran.” Satu orang berkata. Kala itu dia mendatangi guru Mo yang berjalan di tengah desa. Dia pria tua.

Yi Xing melihatnya sekali. Tetapi dia tidak ingin mendengarnya. Itu bukan urusan bocah enam tahun itu.

Guru Mo mengangguk pelan. “Semua itu karena kemampuan putra Anda. Aku hanya mengarahkan. Aku berharap semakin banyak saint terlahir di desa ini.”

Episodes
1 01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2 02 — Berburu Binatang Iblis
3 03 — Tehnik Bawaan
4 04 — BR 25K
5 05 — Serangan Wei Lin
6 06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7 07 — Latihan di Arena Pertandingan
8 08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9 09 — Batu Loncatan
10 10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11 11 — Latihan Pedang
12 12 — Cincin Dewa Baru
13 13 — Hutan Perbatasan
14 14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15 15 — Hari Pertandingan
16 16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17 17 — Klasemen Sementara
18 18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19 19 — Di Bawah Tekanan
20 20 — Penghinaan Yi Xing
21 21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22 22 — Wei Lin Nomor 1
23 23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24 24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25 25 — Pembunuh Bertopeng
26 26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27 27 — Reruntuhan Kota
28 28 — Hampir Saja Pingsan
29 29 — Latihan Kesabaran
30 30 — Pedang Cincin Bulan
31 31 — Harus Lebih Kuat
32 32 — Black Hole
33 33 — Asal-usul Yi Xing
34 34 — Dua Demi God
35 35 — Dikalahkan Saint Murong
36 36 — Rambut Hitam & Putih
37 37 — Yihua Berambut Hitam
38 38 — Emosi yang Meletup-letup
39 39 — BR 100K
40 40 — Dicium Gadis Asing
41 41 — Cantik & Enak Dipandang
42 42 — Tulang Dewa
43 43 — Tehnik Kolam Semesta
44 44 — Kekalahan Kedua
45 45 — Jarum Beracun
46 46 — Saint Pembunuh
47 47 — Perasaan Berdebar
48 48 — Murid Akademi Lanba
49 49 — Guru Ling
50 50 — Kontes Liar
51 51 — Menantang Huo Lu
52 52 — Menang Lagi
53 53 — Pemenang Kontes Liar
54 54 — Masalah Besar
55 55 — Jalan Iblis
56 56 — Demi Ayah & Ibu
57 57 — Melawan He Tian Xing
58 58 — Tidak Bisa Diremehkan
59 59 — Binatang Iblis Laba-laba
60 60 — Jenius Akademi
61 61 — Kapten Perjalanan
62 62 — Kolam Keabadian
63 63 — Misteri Terungkap
64 64 — Penampilan Berubah
65 65 — Souvernir Jepit Rambut
66 66 — 1 Juta Battle Point
67 67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68 68 — Balai Suci Dewa
69 69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70 70 — Jalur Iblis (2)
71 71 — BR 292K
72 72 — Murid Kebanggaan
73 73 — Taktik Yi Xing
74 74 — Melawan Xu Shan
75 75 — Melawan Yixue
76 76 — Latihan Fisik
77 77 — Pertandingan Hampir Tiba
78 78 — MVP Pertama
79 79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2
02 — Berburu Binatang Iblis
3
03 — Tehnik Bawaan
4
04 — BR 25K
5
05 — Serangan Wei Lin
6
06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7
07 — Latihan di Arena Pertandingan
8
08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9
09 — Batu Loncatan
10
10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11
11 — Latihan Pedang
12
12 — Cincin Dewa Baru
13
13 — Hutan Perbatasan
14
14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15
15 — Hari Pertandingan
16
16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17
17 — Klasemen Sementara
18
18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19
19 — Di Bawah Tekanan
20
20 — Penghinaan Yi Xing
21
21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22
22 — Wei Lin Nomor 1
23
23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24
24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25
25 — Pembunuh Bertopeng
26
26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27
27 — Reruntuhan Kota
28
28 — Hampir Saja Pingsan
29
29 — Latihan Kesabaran
30
30 — Pedang Cincin Bulan
31
31 — Harus Lebih Kuat
32
32 — Black Hole
33
33 — Asal-usul Yi Xing
34
34 — Dua Demi God
35
35 — Dikalahkan Saint Murong
36
36 — Rambut Hitam & Putih
37
37 — Yihua Berambut Hitam
38
38 — Emosi yang Meletup-letup
39
39 — BR 100K
40
40 — Dicium Gadis Asing
41
41 — Cantik & Enak Dipandang
42
42 — Tulang Dewa
43
43 — Tehnik Kolam Semesta
44
44 — Kekalahan Kedua
45
45 — Jarum Beracun
46
46 — Saint Pembunuh
47
47 — Perasaan Berdebar
48
48 — Murid Akademi Lanba
49
49 — Guru Ling
50
50 — Kontes Liar
51
51 — Menantang Huo Lu
52
52 — Menang Lagi
53
53 — Pemenang Kontes Liar
54
54 — Masalah Besar
55
55 — Jalan Iblis
56
56 — Demi Ayah & Ibu
57
57 — Melawan He Tian Xing
58
58 — Tidak Bisa Diremehkan
59
59 — Binatang Iblis Laba-laba
60
60 — Jenius Akademi
61
61 — Kapten Perjalanan
62
62 — Kolam Keabadian
63
63 — Misteri Terungkap
64
64 — Penampilan Berubah
65
65 — Souvernir Jepit Rambut
66
66 — 1 Juta Battle Point
67
67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68
68 — Balai Suci Dewa
69
69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70
70 — Jalur Iblis (2)
71
71 — BR 292K
72
72 — Murid Kebanggaan
73
73 — Taktik Yi Xing
74
74 — Melawan Xu Shan
75
75 — Melawan Yixue
76
76 — Latihan Fisik
77
77 — Pertandingan Hampir Tiba
78
78 — MVP Pertama
79
79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!