19 — Di Bawah Tekanan

Kesempatan mati Yu Chan kemungkinan sangat besar. Peluang hidupnya hanya nol koma satu persen.

Pedang tajam Yu Lingzhi sudah di depan mata. Kelopak mata indah perempuan yang sudah pasrah itu tertutup. Ini akhir dari kisah hidupnya. Menyedihkan. Air mata jatuh. Tidak menyangka kalau seorang Yu Chan akan berakhir seperti ini. Mati di tangan kembarannya sendiri.

Namun Yu Chan melupakan bahwa ada orang lain di sana. Dua orang calon saint. Yi Xing yang tidak tega melihat gadis cantik itu mati sia-sia, dengan kecepatannya dia langsung sigap menolong Yu Chan. Tubuhnya digendong. Yi Xing melakukan penyelamatan mengesankan. Kecepatan cahaya itu membuat Yu Lingzhi terkejut.

Alhasil, pedang Yu Lingzhi mengenai udara kosong. Tertancap di rerumputan. Yu Lingzhi mendesis marah.

“Kurang ajar!” pekiknya.

Yi Xing meletakkan Yu Chan cukup jauh dari tempatnya terjatuh tadi. Dia terluka agak parah. Luka dalam yang sangat serius.

“Kau sebaiknya jangan ikut campur. Ini bukan urusanmu.” Yu Chan berkata lirih. Sekali dia terbatuk-batuk. Dadanya sesak. Dia memperingati Yi Xing.

“Aku tidak bisa melihatmu mati begitu saja,” kata Yi Xing. Dia mendekap badan Yu Chan. Sebenarnya dia tidak terluka terlalu parah. Tetapi tenaga Yu Chan sudah hampir habis. Dia tidak bisa mengalahkan Yu Lingzhi dengan mudah.

“Yu Lingzhi bukan tandingan kalian. Sebaiknya kalian pergi.” Yu Chan memberitahu. Suaranya lirih. Tenaganya benar-benar terkuras.

“Kau siapa? Dan dia siapa? Kenapa kalian bertarung hebat? Kalian pasti saudara kembar, kan?” Yi Xing menerka-nerka.

Yu Chan membenarkan dugaan anak itu. Tetapi ini bukan saatnya untuk mereka berbincang santai. Masih ada Yu Lingzhi di sana. Orang itu masih bisa membunuh siapa saja yang ada di depan matanya. Fisik dan tenaga Yu Lingzhi masih berada ditahap terbaiknya.

“Kau menyelamatkannya, berarti kau sedang berurusan denganku, manusia sampah!” Nada bicara Yu Lingzhi marah. Suaranya meninggi.

Dia jalan perlahan mendekati Yi Xing. Tangannya terulur, menarik pedangnya untuk kembali ke tangan. Yi Xing memasang kuda-kuda, hendak bersiap. Segala kemungkinan terjadi. Wei Lin datang, ikut bergabung. Berjaga-jaga, mana tahu dia bisa membantu melawan Yu Lingzhi.

“Bodoh! Dengan kekuatan seperti itu, kalian pikir bisa mengalahkan aku? Buang-buang waktu saja!” Yu Lingzhi mengibaskan pedangnya.

Suara dentingan pedang itu riskan akan kengerian. Sayap lebar dan besar Yu Lingzhi terbentang. Dia terbang perlahan. Pedang mengacung di udara. Dalam sekian detik, kekuatannya dikeluarkan.

“Manusia sampah seperti kalian berharap bisa mengalahkan seorang Dewi malaikat? Maka akan aku kirim jasad kalian menemui raja neraka!” Yu Lingzhi mengeluarkan tehnik dewinya.

Serangan langsung mengunci sasaran. Yi Xing sudah mengambil tindakan. Wei Lin demikian. Ketika tehnik itu mendekati keduanya, Wei Lin dan Yi Xing menggunakan kecepatan untuk menghindar.

Mereka sudah berada di belakang punggung Yu Lingzhi. Yi Xing melepaskan pukulan hebatnya. Wei Lin tak mau kalah. Dia mengeluarkan tehnik pertamanya, pedang guntur.

“Serang!” ujar Yi Xing memekik. Kala itu tehnik pertama pukulannya sudah menyasar punggung lawan.

Namun perlu diingat, lawan dua bocah itu seorang Dewi malaikat di level saint gold. Dia memberitahunya tadi. Jelas bahwa pukulan keduanya bisa ditahan. Yu Lingzhi balik badan, pedangnya berhasil menahan pukulan keras dua anak itu. Yu Lingzhi balas menyerang, membalikkan keadaan.

Yu Lingzhi mendengus. “Kekuatan seperti ini takkan bisa melukaiku!”

Yi Xing dan Wei Lin terdorong di udara. Sayap kupu-kupu roh tak bisa menahan dorongan sekuat ini. Yi Xing menatap Wei Lin, sesaat setelah itu mengangguk. Dia mengode untuk menyerang bersama lagi.

“Tehnik pertama, pedang guntur!” Wei Lin melepaskan serangan kilat lagi. Pedang cantiknya menebas ke arah Yu Lingzhi.

Dewi itu kembali membalas. Pedangnya juga melawan dengan tebasan serupa. Suara dentingan pedang beradu. Yu Lingzhi melawan Wei Lin dari depan, sedangkan Yi Xing melawannya dari belakang.

“Tehnik pertama, cakar harimau!” Yi Xing memekik.

Cakar besar tercipta, siap merobek kulit Yu Lingzhi. Namun lagi-lagi usaha mereka gagal. Yu Lingzhi berhasil mematahkan tehnik itu dengan sekali tebasan. Dengan kecepatannya, Yu Lingzhi berhasil memukul perut Wei Lin. Sampai gadis itu terpental jatuh. Gilirannya kemudian menghadapi Yi Xing.

Secepat mata berkedip, Yu Ling Zhi sudah ada di depan mata Yi Xing. Pedangnya yang tajam sudah menebas badan anak itu. Tapi Yi Xing berhasil menghindar. Dia menyerang lagi dari belakang.

Yu Lingzhi kembali menahannya. Mereka saling bertukar pukulan. Yu Lingzhi menyerang dengan pedang, sedangkan Yi Xing menyerang dengan tangan kosong. Sesekali Wei Lin akan membantu. Pertarungan dua lawan satu. Terkesan tidak adil, tetapi tetap tidak bisa membuat lawan mereka kalah. Apalah daya pertarungan tidak seimbang ini.

“Tehnik kedua, hujan pedang!” Yi Xing menyerang dari udara. Ribuan pedang roh terbentuk, dalam sekali perintah pedang itu langsung menyerang Yu Lingzhi.

Wei Lin ikut bergabung dalam serangan. “Tehnik ketiga, serangan dewi malaikat!”

Dua tehnik itu menyerang Yu Lingzhi bersamaan. Yu Lingzhi menyeringai. Dengan menggerakkan tangannya sedikit, Dewi malaikat itu membuat tameng perlindungan. Sayap besarnya berkibar. Bulu-bulu itu rontok, beterbangan di udara.

Serangan gabungan Wei Lin dan Yi Xing tidak mempan. Pertahanan Yu Lingzhi cukup kuat. Hujan pedang dan serangan dewi malaikat hanya menyerang bagian kosong, tidak sampai menyentuh kulit tangan perempuan ini. Yu Lingzhi memutar tangannya, membalikkan keadaan.

Jemari lentiknya mendorong kekuatan perlindungannya, memukul mundur badan dua lawan sampai terdorong mundur. Yu Lingzhi menyeringai lagi. Sayap besar putih berbulu itu membawanya terbang di udara.

“Tehnik surga, pedang kematian!” Yu Lingzhi memekik.

Yu Chan yang melihat pertarungan tidak seimbang ini berseru keras. “Hati-hati!”

Sayangnya, belum sempat berhati-hati seperti yang Yu Chan katakan, tehnik surga milik Yu Lingzhi sudah menyasar Wei Lin dan Yi Xing.

Wei Lin berusaha menahan serangan itu, sayangnya dia gagal. Wei Lin terjatuh. Dia tidak bisa mengendalikan kekuatan tehnik surga. Itu bukan ranah manusia berdarah dewa. Sedangkan Yi Xing masih bisa menahannya. Ilmu pedang masih berusaha, meski Yi Xing perlahan-lahan sudah mundur.

Yu Lingzhi mendengus diikuti tawa remeh. “Kau kira dengan kekuatanmu yang seperti itu kau bisa mengalahkan aku. Buang-buang waktu saja.”

“Aku tidak akan membiarkanmu melakukan kejahatan di sini!” jawab Yi Xing. Serangan tehnik surga berhasil dihalaunya.

Lagi-lagi secepat kilat Yi Xing menyerang Yu Lingzhi. Pedang sudah ditebas. Yu Lingzhi kembali menahan serangan bocah itu. Yi Xing terdorong mundur lagi. Dia ingin menyerang lagi, tapi lagi-lagi masih belum berhasil.

Pada serangan kesekian kalinya, Yu Lingzhi tidak bisa untuk tidak membuat anak itu kalah. Dia cukup gigih. Sehingga Yu Lingzhi mengeluarkan tehniknya yang lain.

“Tehnik surga, pengekangan!”

Seketika badan Yi Xing tidak bisa bergerak. Dia seperti ditekan beban ribuan ton. Tubuhnya dikekang oleh gravitasi yang kuat. Sampai Yi Xing dibuat memekik kesakitan. Kakinya sudah tidak bisa bertahan sama sekali.

“Pengekangan ini mirip dengan tehnik ketiga pesona dewi,” kata Yi Xing lirih.

Wei Lin berseru dari kejauhan. Melihat temannya tersiksa, dia tidak bisa tinggal diam saja. Wei Lin akan membalas perbuatan Yu Lingzhi. Namun sebelum dia bergerak, tehnik pengekangan sudah menekan gadis kecil itu.

Tubuh Yi Xing kesakitan. Dia berteriak sekuat tenaga. Badannya akan remuk. Tehnik itu bukan hanya menekan, tapi juga membuatnya seperti akan hancur.

“Sudah kukatakan, kalian para semut kecil bukanlah tandinganku.” Yu Lingzhi menambahkan kekuatannya untuk menekan dua anak itu.

Baik Yi Xing maupun Wei Lin, mereka sama-sama berteriak kesakitan. Melihat situasi sudah berbalik, tidak mungkin untuk bisa mengalahkan Yu Lingzhi, gadis yang terluka di sana harus ambil resiko. Semua ini gara-gara dirinya. Jika bukan karena dia, mungkin dua anak ini tidak akan seperti ini.

“Yu Lingzhi!” Yu Chan menatap marah saudara kembarnya itu.

Dia berdiri. Tangan menarik lagi tombaknya yang jatuh jauh darinya. Sayap putih itu mengembang lebar. Dia lekas terbang, dalam serangan cepat dia menghunuskan tombaknya ke arah Yu Lingzhi.

Namun tubuh lemah itu harus menerima kekalahan. Sebelum dia berhasil melukai Yu Lingzhi, lawannya sudah mengeluarkan pukulan maut. Tendangan kuatnya mengenai perut Yu Chan. Dengan begitu, Yu Chan terjatuh cukup jauh. Mulutnya mengeluarkan darah yang banyak. Terpental keras sampai berguling-guling.

Yu Lingzhi menyeringai lagi. “Kali ini kematian kalian sudah ditentukan.”

Tangan Yu Lingzhi mengepal keras. Itu membuat penekanan di tubuh Yi Xing dan Wei Lin makin keras. Mereka berteriak kencang. Sakitnya bukan main. Dalam penekanan itu, Wei Lin dibuat pingsan.

Yi Xing tak mau kalah. Dia mulai lemah. Tenaganya habis. Penekanan dari tehnik surga itu membuatnya lemah. Napasnya mulai memendek.

“Aku akan mati hari ini. Tidak disangka, kematianku begitu menyakitkan.” Yi Xing berkata lirih. Matanya mulai terpejam.

Episodes
1 01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2 02 — Berburu Binatang Iblis
3 03 — Tehnik Bawaan
4 04 — BR 25K
5 05 — Serangan Wei Lin
6 06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7 07 — Latihan di Arena Pertandingan
8 08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9 09 — Batu Loncatan
10 10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11 11 — Latihan Pedang
12 12 — Cincin Dewa Baru
13 13 — Hutan Perbatasan
14 14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15 15 — Hari Pertandingan
16 16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17 17 — Klasemen Sementara
18 18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19 19 — Di Bawah Tekanan
20 20 — Penghinaan Yi Xing
21 21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22 22 — Wei Lin Nomor 1
23 23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24 24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25 25 — Pembunuh Bertopeng
26 26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27 27 — Reruntuhan Kota
28 28 — Hampir Saja Pingsan
29 29 — Latihan Kesabaran
30 30 — Pedang Cincin Bulan
31 31 — Harus Lebih Kuat
32 32 — Black Hole
33 33 — Asal-usul Yi Xing
34 34 — Dua Demi God
35 35 — Dikalahkan Saint Murong
36 36 — Rambut Hitam & Putih
37 37 — Yihua Berambut Hitam
38 38 — Emosi yang Meletup-letup
39 39 — BR 100K
40 40 — Dicium Gadis Asing
41 41 — Cantik & Enak Dipandang
42 42 — Tulang Dewa
43 43 — Tehnik Kolam Semesta
44 44 — Kekalahan Kedua
45 45 — Jarum Beracun
46 46 — Saint Pembunuh
47 47 — Perasaan Berdebar
48 48 — Murid Akademi Lanba
49 49 — Guru Ling
50 50 — Kontes Liar
51 51 — Menantang Huo Lu
52 52 — Menang Lagi
53 53 — Pemenang Kontes Liar
54 54 — Masalah Besar
55 55 — Jalan Iblis
56 56 — Demi Ayah & Ibu
57 57 — Melawan He Tian Xing
58 58 — Tidak Bisa Diremehkan
59 59 — Binatang Iblis Laba-laba
60 60 — Jenius Akademi
61 61 — Kapten Perjalanan
62 62 — Kolam Keabadian
63 63 — Misteri Terungkap
64 64 — Penampilan Berubah
65 65 — Souvernir Jepit Rambut
66 66 — 1 Juta Battle Point
67 67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68 68 — Balai Suci Dewa
69 69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70 70 — Jalur Iblis (2)
71 71 — BR 292K
72 72 — Murid Kebanggaan
73 73 — Taktik Yi Xing
74 74 — Melawan Xu Shan
75 75 — Melawan Yixue
76 76 — Latihan Fisik
77 77 — Pertandingan Hampir Tiba
78 78 — MVP Pertama
79 79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2
02 — Berburu Binatang Iblis
3
03 — Tehnik Bawaan
4
04 — BR 25K
5
05 — Serangan Wei Lin
6
06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7
07 — Latihan di Arena Pertandingan
8
08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9
09 — Batu Loncatan
10
10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11
11 — Latihan Pedang
12
12 — Cincin Dewa Baru
13
13 — Hutan Perbatasan
14
14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15
15 — Hari Pertandingan
16
16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17
17 — Klasemen Sementara
18
18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19
19 — Di Bawah Tekanan
20
20 — Penghinaan Yi Xing
21
21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22
22 — Wei Lin Nomor 1
23
23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24
24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25
25 — Pembunuh Bertopeng
26
26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27
27 — Reruntuhan Kota
28
28 — Hampir Saja Pingsan
29
29 — Latihan Kesabaran
30
30 — Pedang Cincin Bulan
31
31 — Harus Lebih Kuat
32
32 — Black Hole
33
33 — Asal-usul Yi Xing
34
34 — Dua Demi God
35
35 — Dikalahkan Saint Murong
36
36 — Rambut Hitam & Putih
37
37 — Yihua Berambut Hitam
38
38 — Emosi yang Meletup-letup
39
39 — BR 100K
40
40 — Dicium Gadis Asing
41
41 — Cantik & Enak Dipandang
42
42 — Tulang Dewa
43
43 — Tehnik Kolam Semesta
44
44 — Kekalahan Kedua
45
45 — Jarum Beracun
46
46 — Saint Pembunuh
47
47 — Perasaan Berdebar
48
48 — Murid Akademi Lanba
49
49 — Guru Ling
50
50 — Kontes Liar
51
51 — Menantang Huo Lu
52
52 — Menang Lagi
53
53 — Pemenang Kontes Liar
54
54 — Masalah Besar
55
55 — Jalan Iblis
56
56 — Demi Ayah & Ibu
57
57 — Melawan He Tian Xing
58
58 — Tidak Bisa Diremehkan
59
59 — Binatang Iblis Laba-laba
60
60 — Jenius Akademi
61
61 — Kapten Perjalanan
62
62 — Kolam Keabadian
63
63 — Misteri Terungkap
64
64 — Penampilan Berubah
65
65 — Souvernir Jepit Rambut
66
66 — 1 Juta Battle Point
67
67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68
68 — Balai Suci Dewa
69
69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70
70 — Jalur Iblis (2)
71
71 — BR 292K
72
72 — Murid Kebanggaan
73
73 — Taktik Yi Xing
74
74 — Melawan Xu Shan
75
75 — Melawan Yixue
76
76 — Latihan Fisik
77
77 — Pertandingan Hampir Tiba
78
78 — MVP Pertama
79
79 — Ketua Tim Akademi Xiangxi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!