12 — Cincin Dewa Baru

Pertandingan calon saint sudah dekat. Wei Lin dan Yi Xing tidak banyak waktu untuk bersantai-santai. Porsi latihan dari guru Mo ditingkatkan. Tidak ada libur. Tidak ada waktu bersantai juga. Hari ini mereka latihan kecepatan di dalam hutan akademi. Terbang melompat di atas dahan pohon ke dahan yang lain. Tehnik kecepatan tak tertandingi. Guru melatih gerakan mereka supaya lincah.

Ini adalah musim gugur di tahun ini. Guru Mo menguji kecepatan Wei Lin dan Yi Xing. Mereka harus tiba di bukit kembar sebelum dupa di sana padam.

“Aku akan memastikan satu tempat dalam lima besar pertandingan calon saint nanti.” Wei Lin berkata di sela lompatan kecepatannya.

Kecepatan guntur itu tak bisa diukur. Guru melatih mereka sungguh-sungguh. Kecepatan Wei Lin bahkan bisa membuat dedaunan yang dilaluinya rontok.

Yi Xing mengimbangi langkahnya. Padahal Yi Xing bisa saja jauh lebih cepat daripada Wei Lin. Karena dia memiliki kecepatan tipe cahaya. Rajanya tipe kecepatan yang tak tertandingi. Namun anak itu lebih memilih untuk mengimbanginya. Alih-alih mengalahkan Wei Lin.

“Kau harus memastikan satu tempat di dalam pertandingan ini.” Wei Lin mengingatkan.

Yi Xing mengangguk. Dia paham. Dia tahu harus bagaimana bertindak. “Aku tidak akan mengecewakan guru Mo.”

“Ingat. Jalan menjadi dewa masih panjang. Tujuan kita saat ini mendapatkan tempat dalam lima besar, bagaimanapun caranya. Hanya dengan masuk ke akademi Guiyang bisa membuat peringkat akademi Tianmen naik.”

“Ya, aku akan berusaha lebih keras. Kau tak perlu khawatir.”

Wei Lin mendengus. Senyum tipis remehnya muncul lagi. “Ingat, kau hanyalah anak desa yang tidak diketahui asal-usulnya. Kau harus membuatku bangga menjadi temanmu. Aku tidak mau teman akademiku menjadi bahan olok-olokan di pertandingan nanti.”

“Terima kasih atas perhatian Nona Wei. Aku tidak akan mengecewakan siapapun.” Yi Xing berkata sopan. Dia masih rendah hati.

Wei Lin mempercepat gerakannya. Melompat ke sana-sini. Akurasi lompatannya sudah jauh lebih berkembang daripada setahun lalu.

Sekali gadis itu melewati binatang iblis besar di depannya. Melompat gesit. Jemari mungilnya menyentuh kulit kasar binatang iblis sampai kegelian. Wei Lin menyeringai lagi. Dia berhasil menggoda binatang iblis. Tujuan mereka kali ini tidak untuk memburu binatang iblis, melainkan segera sampai di bukit di depan sana. Mereka sudah dekat.

Wei Lin sudah di depan bibir bukit kembar. Dia mengira dalam hal kecepatan, dia mengalahkan tehnik milik Yi Xing. Sayangnya dia kalah. Yi Xing menggunakan tehnik kecepatan cahayanya, jelas itu tidak bisa dikejar meski Wei Lin memiliki kecepatan petir.

“Kecepatan kalian makin hari makin mengesankan.” Guru Mo berkomentar. Wei Lin dan Yi Xing sudah berada di depan guru Mo. “Sekarang, latihan kali ini mengenai tehnik serangan.”

Dua anak itu mendengar. Belum berkomentar. Guru balik badan, memunggungi keduanya. Lanjut menjelaskan lagi.

“Melihat tipe kekuatan kalian, guru telah menetapkan kalau kalian menjadi peserta tim penyerang. Yi Xing lebih cocok menjadi penyerang tengah dan Wei Lin, kau lebih cocok menjadi penyerang sayap kanan atau kiri.” Guru melirik Wei Lin sekilas

Gadis itu merapatkan kedua tangannya. Kepala menunduk. “Baik guru. Keputusan terbaik, Anda yang membuat.”

“Ikut denganku!” Guru melangkah pertama.

Mereka berjalan mendekati tiang batu besar di tengah bukit. Tempat bebatuan itu datar. Di kiri dan kanan ada dua batu panjang, tinggi menjulang. Itulah yang disebut bukit kembar. Karena ada dua batu besar itu.

Di atasnya ada pagoda. Menara pengawas akademi. Selama dua tahun tinggal di akademi bersama guru Mo, anak itu belum pernah mengunjungi bangunan pengawas itu. Ini kali pertama Yi Xing datang ke tempat ini.

Tangan kanan guru Mo melipat di depan dada. Mata terpejam sejenak. Dalam satu detik, matanya terbuka lagi. Diikuti dengan aura menekan. Kemudian cincin dewa di belakangnya muncul. Angin besar tercipta. Itu yang namanya aura mendominasi. Angin kencang itu bisa menumbangkan pepohonan di sekitarnya.

“Lakukan seperti yang guru praktikkan!” Guru Mo berujar pendek.

Yi Xing dan Wei Lin segera mematuhi. Melakukan hal yang sama seperti yang guru Mo tunjukkan tadi. Cincin kedua anak itu muncul. Meski aura dominan tidak sekuat milik guru Mo, setidaknya Yi Xing dan Wei Lin tidak pernah gagal membuat guru Mo takjub.

“Lakukan gerakan tangan memutar. Ini berguna untuk mengendalikan aura cincin dewa.” Guru Mo memerintah lagi.

Dia memutar tangannya membentuk lingkaran sempurna. Kekuatannya mengikuti arah tangan itu. Tercipta ilusi kekuatan baru. Milik Wei Lin tetap sama, yaitu cincin dewi malaikat.

Namun kali ini, berkat latihan yang keras, cincin dewa sudah membentuk dunia spritual bulan indah di kegelapan. Wei Lin menamainya Bulan malaikat. Laut di dalamnya tenang.

Sedangkan milik Yi Xing ....

“Apa!” Guru Mo melotot. Seketika aura cincin dewanya lenyap. Diperhatikannya tak percaya anak di depannya ini. “Bagaimana kau bisa ....”

“Guru!” Wei Lin menginterupsi. Guru mengangkat tangannya.

Sedangkan Yi Xing, dia tetap fokus pada pelatihannya, tehnik mengatur aura cincin dewa supaya stabil, tidak cepat hilang. Matanya terpejam, tangan memutar, membuat lingkaran sempurna. Yi Xing takut dia gagal seperti dua tahun lalu, cincin dewanya tidak terlalu jelas terlihat.

Muncullah cincin dewa baru. Cincin dewa yang belum pernah diperlihatkan kepada siapapun. Bahkan Yi Xing sendiri tidak tahu hal ini. Dia hanya tahu dirinya memiliki tehnik dewa bawaan, yakni pesona dewi. Dan cincin dewa samar-samarnya kala itu.

“Guru, cincin dewanya kenapa berubah?” Wei Lin berkata pelan.

Mata guru memicing. Dia mencoba mengingat-ingat. Dia belum mempelajari kasus satu ini. Cincin dewa Yi Xing sekarang adalah alam semesta yang mengerikan. Mereka tegak berada di belakang Yi Xing, seakan alam semesta itu tunduk padanya. Guru merasakan kekuatan besar dari cincin dewa itu.

“Guru saja tidak tahu apa makna cincin dewa ini.” Guru berkomentar.

Sementara Wei Lin dan guru Mo sedang mengamati anak itu, Yi Xing yang memejamkan matanya masuk ke dalam dunia spritual buatannya sendiri. Di sana gelap. Dia berjalan di atas air. Dia tas lautan yang tenang. Seperti kaca.

Di atas lautan kesadarannya itu dipenuhi dengan alam semesta. Puluhan planet besar berjajar membentuk lingkaran. Alam semesta ini indah, meski berada di dalam kegelapan.

“Selamat datang di dunia kesadaranmu, Yi Xing.” Suara wanita menyapa. Menggema. Besar. Saat suara itu muncul, air gemericik dan udara membentuk gelombang.

“Aku di mana?” Yi Xing memandang dunia di sekitarnya. Dunia yang sangat luas, tetapi kosong. Hanya ada dia dan hamparan alam semesta. Membentuk milyaran planet dan galaksi.

“Kau ada di dalam lautan kesadaranmu dan aku. Dunia spritual yang aku ciptakan.” Suara perempuan itu menjawab.

Kemudian tidak lama, muncul sosok bayangan wanita. Dia terbang mendekati Yi Xing. Dia seorang Dewi. Tapi Yi Xing tidak tahu siapa dia.

“Mulai hari ini, dunia spiritual ini akan menjadi duniamu dan juga aura cincin dewa. Aku menggantikan posisi cincin dewa turunan milik ayahmu.”

“Ayah? Dia di mana? Apakah dia masih hidup?” Yi Xing menuntut pertanyaan.

Roh di depan Yi Xing berputar, mengelilinginya. “Kau tidak perlu bertanya tentang itu di sini. Yang harus kau pahami, aku akan memberikan semua kekuatan jiwaku padamu.”

“Kau siapa? Kenapa aku ada di sini?”

“Aku roh dewi pesona. Aku adalah gabungan dua kekutan dewa besar. Sehingga aku tercipta dari darahmu. Dunia ini tercipta karena dua penyatuan dewa itu menghendaki.”

“Apa maksudmu?” Yi Xing mengikuti arah putaran roh dewi itu.

Roh itu lalu berhenti tepat di depan muka Yi Xing. Tangannya menjulur, menyentuh dahi di antara kedua alis matanya yang tebal.

“Mulai sekarang, aku akan menjadi guru spiritualmu. Pesona dewi akan meningkat. Kau akan menjadi orang yang menentang langit.” Roh perempuan itu berkata lirih.

Mata Yi Xing terpejam. Dia merasakan kehangatan yang luar biasa. Perasaan tenang dan damai ini membuatnya nyaman. Dahi bekas sentuhan Dewi roh tadi meninggalkan tanda. Yaitu tanda pesona dewi, bulan sabit dengan satu titik bintang di tengahnya.

Tanda itu bergabung dengan kupu-kupu roh yang sudah Yi Xing latih selama dua tahun ini. Gabungan yang membuat tehniknya meningkat. Dewi roh itu lenyap. Meninggalkan Yi Xing di dunia spritualnya. Tidak lama kemudian, Yi Xing tersadar. Dia kembali pada dunianya saat ini.

“Yi Xing, bagaimana?” Wei Lin bertanya pertama. Dia khawatir.

Guru menoleh ke arah anak itu. “Apa yang kau rasakan?”

“Aku baik-baik saja, guru.”

Guru mendeham sekali, dagunya diurut pelan. “Kita akhiri dulu latihan kali ini. Guru ingin mengamati cincin dewa apa yang kau miliki sekarang.”

“Baik, guru!” Yi Xing mengangguk.

Episodes
1 01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2 02 — Berburu Binatang Iblis
3 03 — Tehnik Bawaan
4 04 — BR 25K
5 05 — Serangan Wei Lin
6 06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7 07 — Latihan di Arena Pertandingan
8 08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9 09 — Batu Loncatan
10 10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11 11 — Latihan Pedang
12 12 — Cincin Dewa Baru
13 13 — Hutan Perbatasan
14 14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15 15 — Hari Pertandingan
16 16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17 17 — Klasemen Sementara
18 18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19 19 — Di Bawah Tekanan
20 20 — Penghinaan Yi Xing
21 21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22 22 — Wei Lin Nomor 1
23 23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24 24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25 25 — Pembunuh Bertopeng
26 26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27 27 — Reruntuhan Kota
28 28 — Hampir Saja Pingsan
29 29 — Latihan Kesabaran
30 30 — Pedang Cincin Bulan
31 31 — Harus Lebih Kuat
32 32 — Black Hole
33 33 — Asal-usul Yi Xing
34 34 — Dua Demi God
35 35 — Dikalahkan Saint Murong
36 36 — Rambut Hitam & Putih
37 37 — Yihua Berambut Hitam
38 38 — Emosi yang Meletup-letup
39 39 — BR 100K
40 40 — Dicium Gadis Asing
41 41 — Cantik & Enak Dipandang
42 42 — Tulang Dewa
43 43 — Tehnik Kolam Semesta
44 44 — Kekalahan Kedua
45 45 — Jarum Beracun
46 46 — Saint Pembunuh
47 47 — Perasaan Berdebar
48 48 — Murid Akademi Lanba
49 49 — Guru Ling
50 50 — Kontes Liar
51 51 — Menantang Huo Lu
52 52 — Menang Lagi
53 53 — Pemenang Kontes Liar
54 54 — Masalah Besar
55 55 — Jalan Iblis
56 56 — Demi Ayah & Ibu
57 57 — Melawan He Tian Xing
58 58 — Tidak Bisa Diremehkan
59 59 — Binatang Iblis Laba-laba
60 60 — Jenius Akademi
61 61 — Kapten Perjalanan
62 62 — Kolam Keabadian
63 63 — Misteri Terungkap
64 64 — Penampilan Berubah
65 65 — Souvernir Jepit Rambut
66 66 — 1 Juta Battle Point
67 67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68 68 — Balai Suci Dewa
69 69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70 70 — Jalur Iblis (2)
71 71 — BR 292K
72 72 — Murid Kebanggaan
73 73 — Taktik Yi Xing
74 74 — Melawan Xu Shan
75 75 — Melawan Yixue
76 76 — Latihan Fisik
77 77 — Pertandingan Hampir Tiba
78 78 — MVP Pertama
Episodes

Updated 78 Episodes

1
01 — Tinggal Bersama Guru Mo
2
02 — Berburu Binatang Iblis
3
03 — Tehnik Bawaan
4
04 — BR 25K
5
05 — Serangan Wei Lin
6
06 — Tehnik Kupu-kupu Roh
7
07 — Latihan di Arena Pertandingan
8
08 — Wei Lin & Yi Xing Berteman
9
09 — Batu Loncatan
10
10 — Iblis Rubah Sembilan Ekor
11
11 — Latihan Pedang
12
12 — Cincin Dewa Baru
13
13 — Hutan Perbatasan
14
14 — Pedang Guntur vs Pesona Dewi
15
15 — Hari Pertandingan
16
16 — Anak Desa Tanpa Orang Tua
17
17 — Klasemen Sementara
18
18 — Yu Chan & Yu Lingzhi
19
19 — Di Bawah Tekanan
20
20 — Penghinaan Yi Xing
21
21 — Siapa yang Lebih Cantik?
22
22 — Wei Lin Nomor 1
23
23 — Yi Xing Melawan Tian Heng
24
24 — Dikirim ke Akademi Guiyang
25
25 — Pembunuh Bertopeng
26
26 — Rumah Kayu Bibi Ning
27
27 — Reruntuhan Kota
28
28 — Hampir Saja Pingsan
29
29 — Latihan Kesabaran
30
30 — Pedang Cincin Bulan
31
31 — Harus Lebih Kuat
32
32 — Black Hole
33
33 — Asal-usul Yi Xing
34
34 — Dua Demi God
35
35 — Dikalahkan Saint Murong
36
36 — Rambut Hitam & Putih
37
37 — Yihua Berambut Hitam
38
38 — Emosi yang Meletup-letup
39
39 — BR 100K
40
40 — Dicium Gadis Asing
41
41 — Cantik & Enak Dipandang
42
42 — Tulang Dewa
43
43 — Tehnik Kolam Semesta
44
44 — Kekalahan Kedua
45
45 — Jarum Beracun
46
46 — Saint Pembunuh
47
47 — Perasaan Berdebar
48
48 — Murid Akademi Lanba
49
49 — Guru Ling
50
50 — Kontes Liar
51
51 — Menantang Huo Lu
52
52 — Menang Lagi
53
53 — Pemenang Kontes Liar
54
54 — Masalah Besar
55
55 — Jalan Iblis
56
56 — Demi Ayah & Ibu
57
57 — Melawan He Tian Xing
58
58 — Tidak Bisa Diremehkan
59
59 — Binatang Iblis Laba-laba
60
60 — Jenius Akademi
61
61 — Kapten Perjalanan
62
62 — Kolam Keabadian
63
63 — Misteri Terungkap
64
64 — Penampilan Berubah
65
65 — Souvernir Jepit Rambut
66
66 — 1 Juta Battle Point
67
67 — Yi Xing Memilih Wei Lin
68
68 — Balai Suci Dewa
69
69 — Guru Mo vs Saint Dugu & Jilong
70
70 — Jalur Iblis (2)
71
71 — BR 292K
72
72 — Murid Kebanggaan
73
73 — Taktik Yi Xing
74
74 — Melawan Xu Shan
75
75 — Melawan Yixue
76
76 — Latihan Fisik
77
77 — Pertandingan Hampir Tiba
78
78 — MVP Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!