Zahwa kaget saat melihat ternyata Gus Zhafran lah yang meminta nya kesini," Afwan Gus,apa Gus yang di maksud oleh ustadz Fauzan?"tanya Zahwa.
"Iya,saya yang menyuruh ustadz Fauzan untuk meminta mu datang kesini."ucap Zhafran.
"Memangnya apa yang mau anda bicarakan Gus? Langsung saja Gus saya tak punya banyak waktu."ucap Zahwa, mempertegas bahwa Zahwa tak banyak waktu untuk meladeni laki laki di depan nya.
"Maafkan saya Zahwa,saya tau saya salah tapi jangan pergi dari sini. Tolong maafkan saya."ucap Zhafran sembari menundukkan kepalanya.
Zahwa pun terkekeh sinis," Apakah dengan semua kata maaf anda akan mengembalikan semaunya Gus? Apa dengan kata maaf anda bisa mengembalikan rasa percaya saya dan ibu saya? Apakah dengan kata maaf anda bisa mengembalikan air mata yang sudah turun dari dua orang wanita ini Gus?"tanya Zahwa.
"Saya sudah tak perlu lagi kata maaf anda, karena memang saya sudah memaafkan anda. Tapi entah lah dengan semua luka yang anda berikan entah saya akan percaya lagi dengan cinta atau tidak. Saya memang sudah memaafkan anda tapi rasa kecewa, dan rasa percaya saya dengan anda sudah sirna."
"Apakah sudah tak ada lagi kesempatan kedua untuk saya Zahwa? Saya ingin menebus semua kesalahan saya terhadap kamu dan ibu mu."ucap Zhafran.
"Kesempatan apa yang anda maksud Gus? Saya sudah sabar selama ini menunggu anda tiga tahun lamanya,lalu saat anda pulang anda di jodohkan dengan sahabat saya. Saya memberikan kesempatan pada anda untuk membuktikan janji anda dengan kembali menunggu sampai pertunangan anda ouh tak hanya sampai di situ bahkan saat anda akan menikah pun saya masih memberikan kesempatan dan harapan. Namun saat anda sudah mengucapkan ijab qobul untuk Nadia, semuanya musnah Gus, kesempatan yang entah keseberapa kalinya sudah anda sia siakan."
"Lalu sekarang anda ingin menebus semua kesalahan anda? Bagaimana cara nya? Apakah anda bisa menebus semua rasa sakit dan air mata saya?"tanya Zahwa.
"Ya,saya akan menebus semua janji yang pernah saya ucapkan dulu pada kamu dan ibumu."ucap Zhafran penuh keyakinan.
"Dengan cara apa?"
"Jadilah istri kedua saya."ucap Zhafran tanpa beban dan rasa bersalah nya.
Deg
Tentu saja penuturan Gus Zhafran sangat membuat Zahwa terkejut bukan main, namun sedetik kemudian dia tertawa.
"Hahahaha lucu sekali candaan kamu Gus."
"Saya serius Zahwa,saya merasa bersalah karena telah memberikan janji pada kamu dan ibumu tanpa membuktikan janji itu,bahkan saat ibu kamu telah tiada yang belum sempat memberikan janji yang saya ucapkan dulu."ucap Zhafran.
Zahwa menghentikan tawanya, sekarang di gantikan oleh air mata yang menetes di pipi nya.
"Baru sadar anda Gus,dengan semua kesalahan yang anda perbuat. Anda baru sadar setelah semuanya terjadi,kemana saja anda saat saya dan ibu saya menantikan semua itu Gus,kemana."Zahwa tak habis pikir dengan jalan pikir Zhafran yang menurutnya pendek itu.
"Toga tahun bukan lah waktu yang singkat Gus, tiga tahun itu dua orang wanita menunggu kepastian dari anda. Bahkan harus anda ketahui Gus, seorang wanita saat menantikan kepastian anda sampai akhir hayatnya. Harus anda ketahui Gus saat akhir hayatnya bahkan dia ingin melihat putri semata wayangnya ini menikah dengan laki laki yang telah memberikan janji padanya tiga tahun lalu,setiap hari dia menanyakan tentang anda,kapan anda akan datang. Dia selalu menceritakan betapa bahagianya dia nanti menitipkan putri nya ini psa laki laki itu. Anda tau itu Gus,saya berusaha menutupi semuanya saya bahkan berbohong pada ibu saya dan berkata bahwa anda akan datang nanti,tapi apa bahkan sampai akhir hayatnya pun anda tak datang dan tak merealisasikan janji anda dulu."Zahwa mengeluarkan semua unek uneknya.
Sudah habis kesabaran Zahwa meladeni laki laki seperti Zhafran,kini dia tau bahwa semua janji yang di ucapkan laki laki sebelum adanya pernikahan hanyalah bualan.
"Maka dari itu Zahwa,saya ingin menebus semua kesalahan saya. Saya ingin membuktikan janji yang saya ucapkan dulu. Saya merasa bersalah pada ibu kamu,saya ingin menebus semuanya jangan biarkan saya terus di hantui rasa bersalah pada mendiang ibu kamu."ucap Zhafran.
"Ibu kamu pernah berkata pada saya,dia ingin menitipkan kamu pada saya agar saat dirinya pergi ada orang yang menjaga dan menyayangi kamu. Jadi saya mohon Zahwa jadilah istri kedua saya agar saya bisa menebus kesalahan saya dan menjalankan amanah dari ibu kamu. Mungkin dengan kita menikah juga ibu kamu menjadi bahagia disana karena kamu sudah ada yang menjaga "
"Anda sudah gila Gus, justru dengan saya menikah dengan anda ibu saya akan tak tenang di sana,mana mungkin seorang ibu mau membiarkan putrinya menjadi yang kedua. Jangan pernah bawa bawa ibu saya demi kesenangan anda Gus. Jangan egois mempertahankan dua wanita demi kesenangan dan kepuasan anda sendiri,tanpa tau jika dua wanita ini tersakiti."
"Sekarang biarkan saya saja yang menanggung semua rasa sakit ini Gus,saya akan berusaha ikhlas atas semua yang terjadi. Jagalah sahabat saya,bahagiakan dia. Silahkan kalian berbahagia tanpa ada bayang bayang saya,anggap lah kejadian tiga tahun lalu hanya angin belaka,anggap lah kita tak saling mengenal Gus. Dan perlu saya tegaskan sekali lagi,saya tak mudah membuka hati bagi siapapun,tapi sekali saya membuka hati dan orang itu pergi jangan harap saya akan menerima kembali."
"Saya pun tak akan pernah mau menjadi madu untuk sahabat saya sendiri,dan ingat saya tak ingin menjadi yang kedua atau di dua. Berbahagia lah Gus,saya ikhlas menerima semua ini."
"Jadilah laki laki sejati Gus,jangan pernah menjadi laki laki pengecut. Ambil pelajaran dari apa yang terjadi sekarang sekarang ini, tanggung jawab atas semua tindakan yang telah kamu ambil Gus, karena laki laki itu di lihat dari tanggung jawab nya bukan dari ucapan nya. Saya pamit assalamualaikum."ucap Zahwa lalu membalikkan badannya.
Deg..
Saat dia membalikkan badannya ternyata di sana ada seorang wanita yang berdiri tak jauh dari Zahwa dan Zhafran, mungkin saja wanita itu mendengar semua perkataan Zahwa dan Zhafran tadi.
Zahwa tampak tak bisa berkata kata,dia langsung melangkah dan menarik tangan wanita itu untuk pergi dari sana.
Sedangkan Zhafran dia termenung mencerna semua ucapan Zahwa. Ya, seharusnya dia berani bertanggung jawab dan mengambil resiko dari tindakan apapun yang dia ambil bukannya malah lari.
Namun tetap saja dia tak rela jika Zahwa pergi, dia mencintai Zahwa dan sepertinya akan terus mencintai Zahwa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
guntur 1609
betul tu zahwa. dia hanya mau memuaskan syahwatnya saja tuh. dasar biadab
2024-07-02
0
guntur 1609
dasar pecundnag kau bodat. dengan dalih mengahpus rasa bersalahmu. kau mau syahwatmu terpuaskan. dasar bodat kau zafran. jangan mau zahwa. kau peremouan tegar dan terhormat
2024-07-02
0
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
Astagfirullah .. Dasar Zafran pria pengecut, br*ngs*k, gk gentle, tukang ingkar janji, egois, lemah, dan serakah. Nggak pantas untuk diperjuangkan dan dipertahankan.
Ku doakan Zahwa semoga kamu segera dpt pengganti yang lebih baik dan lebih istimewa dari Si Zafran.
2024-04-17
2