bab 12. memburuk

Semenjak bunda Aretha berbicara seperti itu, membuat hati Zahwa menjadi tak tenang. Bagaimana pun ibunya sangat menginginkan Zhafran menjadi menantunya, apalagi Zhafran sudah memberikan janji yang pasti akan membuat ibu Zahwa kecewa karena Zhafran mengingkari janji itu.

Sekarang Zahwa sudah kembali ke pesantren karena di suruh oleh ibunya, sedangkan yang menjaga ibunya di rumah sakit adalah keluarga tetangganya.

Sebenarnya Zahwa ingin tetap di sana merawat ibunya sampai sembuh,tapi ibu nya menyuruh dia untuk pulang ke pesantren, karena di sana Zahwa mempunyai kewajiban untuk mengajar anak anak pondok.

Bunda Yara berkata"pergilah,anak anak pondok pasti membutuhkan kamu,disana kamu sudah mempunyai kewajiban dan kamu harus bertanggung jawab atas kewajiban itu,bunda baik baik saja di sini lagi pula ada bi Mirna yang merawat ibu,pulang lah ke pondok besok kamu bisa kesini lagi."

Dengan sangat terpaksa Zahwa pun pulang ke pondok. Semenjak pertunangan Zhafran dan Nadia serta bunda nya yang masuk rumah sakit Zahwa menjadi sering melamun.

Dia bingung apakah harus meminta Zhafran menepati janjinya pada dia san ibunya atau mengikhlaskan Zhafran dengan Nadia.

Tadinya Zahwa ingin menemui Gus Zhafran dan menceritakan tentang ibu nya yang masuk rumah sakit dan meminta Gus Zhafran untuk menemui ibunya.

Zahwa pikir mungkin saat mengetahui ibunya sedang sakit Gus Zhafran akan segera membatalkan pernikahan dia dan Nadia.

Namun saat Zahwa masuk ke dalam kamar asrama nya dan mendengar cerita dari Nadia,yang sangat antusias dengan pernikahan ini membuat Zahwa tak tega.

Apakah dia harus mengorbankan rasa cinta dan penantian nya selama ini? Atau dia harus memperjuangkan cintanya dengan Gus Zhafran.

Mendengar semua cerita dan keinginan Nadia yang sudah sedari dulu ingin menikah dengan Gus Zhafran membuat Zahwa mengurungkan niatnya.

Biarlah sekarang Gus Zhafran berjuang sendiri untuk membatalkan pernikahan ini,tanpa harus Zhafran tau jika ada dua orang wanita yang terus menanti Gus Zhafran menepati janji nya.

****

Dua Minggu kemudian......

Tak ada yang tau bahwa ibu Zahwa masuk rumah sakit sekalipun itu teman teman Zahwa, karena mereka hanya fokus pada pernikahan Nadia dan Zhafran yang akan di laksanakan dua hari lagi.

Tak ada yang menyadari juga jika zahwa sering bolak balik keluar pesantren untuk merasa ibu nya di rumah sakit.

Kesehatan bunda Yara juga semakin hari semakin menurun, membuat Zahwa bertambah sedih. Gus Zhafran yang sampai saat ini masih belum menunjukkan kepastian nya dan membatalkan perjodohan ini,serta kesehatan ibunya yang terus menurun.

Setiap hari ibu Zahwa selalu menanyakan tentang Gus Zhafran,dia selalu meminta kepada Zahwa agar membawa Zhafran ke hadapannya. Namun Zahwa selalu mencari alasan,dia berkata jika Zhafran sedang berada di luar kota dan sibuk karena pekerjaan nya.

"Sebesar itukah harapan bunda agar aku bisa menikah dengan Gus Zhafran? Sebesar itukah efek janji manis yang kau berikan dulu Gus? Apakah aku boleh meminta tanggung jawab mu karena telah memberikan janji itu Gus? Apakah aku boleh menagih janji itu Gus?"Zahwa terus bemenolog dalam hatinya.

Setiap hari dia selalu menangis meratapi nasibnya,mengapa Tuhan memberikan dua ujian sekaligus dalam hidup nya, sungguh Zahwa tak sekuat itu jika harus menghadapi semua ini.

"Nak apakah Gus Zhafran sudah pulang? Bunda sangat ingin bertemu dengan nya? Kata Gus Zhafran dulu dia akan langsung menemui ibu saat sudah pulang ke Indonesia bersama dengan keluarganya."ucap bunda Yara yang tengah berbaring lemah di atas brankar itu.

"Belum Bu, mungkin dua atau tiga hari lagi Gus Zhafran akan pulang."ucap Zahwa yang tengah mengupasi buah untuk ibunya itu.

"Zahwa,bunda sangat ingin sekali menyaksikan kamu menikah dengan Gus Zhafran sebelum bunda meninggal, nanti kalah semisal Gus Zhafran datang kesini bersama dengan keluarganya,kita langsung akad nikah saja yah,bunda gak yakin bisa menemani kamu nikah nanti jika harus menunggu lagi."ucap bunda Yara membuat Zahwa yang tengah mengupas buah itu terhenti.

Hatinya berdenyut nyeri kala mendengar ucapan ibunya, dengan kondisi yang terus menurun ini sering kali bund ayara mengucapkan hal yang tidak tidak seolah dia akan meninggalkan Zahwa.

"Bunda jangan ngomong gitu,bunda harus terus sama Zahwa sampai nanti Zahwa punya suami bahkan punya anak. Zahwa yakin kok bunda bisa sembuh,bunda jangan bicara kayak gitu."ucap Zahwa menggenggam tangan bunda Yara.

"Umur orang tak ada yang tau Zahwa,bunda hanya takut bunda meninggalkan kamu seorang diri di sini tanpa menitipkan kamu dengan orang yang tepat, makanya bunda selalu pengen Gus Zhafran cepat cepat datang kesini dan bisa langsung menikah dengan kamu."ucap bunda Yara.

Tak ada lagi yang bisa Zahwa ucapkan,dia tak tau harus bicara apa. Jika dia jujur mengenai Gus Zhafran yang akan menikah dengan Nadia,dia takut kesehatan ibu nya semakin menurun.

Akhirnya Zahwa hanya bisa diam saja,namun dia juga sadar tak selamanya dia akan terus bungkam tentang kenyataan ini,sepandai pandai nya orang menutupi sesuatu pasti akan terbongkar juga,tapi untuk sekarang Zahwa belum bisa menceritakan kenyataan nya pada ibunya.

****

Kesehatan bunda Yara semakin drop,hari ini tepat hari pernikahan antara Gus Zhafran dan Nadia di pondok pesantren Al-Kautsar.

Sudah dua hari ini juga Zahwa tak pulang ke pesantren,dia menon-aktifkan ponsel nya,dia hanya ingin fokus dengan kesembuhan ibunya tanpa terganggu dengan acara Gus Zhafran dan Nadia.

Melihat kondisi ibu nya yang drop membuat Zahwa sudah tak peduli lagi dengan rasa sakit hatinya pada Gus Zhafran.

Sedangkan di pesantren Adzkiya dan Zara kalang kabut saat menyadari Zahwa tak ada selama dua hari ini,dan sekarang ini adalah tepat acara sakral antara Gus Zhafran dan Nadia.

Nadia ingin ketiga temannya menjadi pendamping dia saat menikah nanti,namun Zahwa yang menghilang membuat mereka panik.

Mereka terlalu fokus dengan pernikahan Nadia dan Gus Zhafran sampai tak tau jika Zahwa menghilang dua hari ini,dan mereka baru menyadari jika selama dua mingguan ini mereka jarang bertemu dengan Zahwa.

Adzkiya dan Zara sudah mencoba menghubungi Zahwa namun ponsel Zahwa tak aktif, mereka pun tak memberitahu yang lain terkait menghilangnya Zahwa karena takut akan membuat

Halo gays,maaf yah kemarin gak update karena lagi hajat(nikahan) hehehe 😅

Maaf juga sekarang update nya sedikit insyaallah besok bisa normal lagi☺️

Makasih,udah baca

Thanks for reading 🥰

See you next chapter 🥰

jangan lupa like komen dan follow yah

Terpopuler

Comments

Neng Indri

Neng Indri

kenapah SE sakit inih sih Thor 😭😭

2024-05-08

0

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

yup...
ikhlaskan, WA...

2024-05-03

0

Pasrah

Pasrah

lanjut

2024-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 1.prolog
2 bab 1.pengakuan
3 bab 2.ruqiyah
4 bab 3.batagor
5 bab 4.tunggu saya kembali
6 bab 6. saya kembali
7 bab 7.perjodohan
8 bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9 bab 9.
10 bab 10.pertunangan
11 bab 11.janji mu pada orang tuaku
12 bab 12. memburuk
13 bab 13.ikhlaskan
14 bab 14.dua semesta yang hilang
15 bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16 bab 16. saran
17 bab 17. pamit
18 bab 18. pergi
19 bab 19. jadi istri kedua?
20 bab 20. jujur
21 bab 21. selamat tinggal
22 bab 22. selamat datang
23 bab 23
24 bab 23
25 bab 24.kekuarga Bu zahro
26 bab 25.malam Jum'at
27 bab 26. mengambil kasih sayang
28 bab 27.umi Farah sakit
29 bab 28. Ashraf si kanebo kering
30 bab 29.
31 bab 30. anak angkat
32 bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33 bab 33.perusahaan Ashraf
34 bab 34. bukan calon
35 bab 35
36 bab 36. kolor Spiderman
37 bab 37. tak ada yang gratis
38 bab 37. hujan hujanan
39 bab 38.sakit
40 bab 40.
41 bab 41.
42 bab 42.posesif
43 bab 43.suprise
44 bab 44.
45 bab 45.kejutan dari Ashraf
46 bab 46.
47 bab 47. bahagia nya umi Farah
48 bab 48.nadia hamil
49 bab 49.arthur mundur
50 bab 50. untuk siapa??
51 bab 51. rumah baru
52 bab 52. kenyataan baru
53 bab 53.kamar rahasia
54 bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55 bab 55.bertemu Zara
56 bab 56.kedatangan Zahwa
57 bab 57. sertifikat rumah
58 bab 58. masih menyimpan rasa
59 bab 60. murka Nadia
60 bab 60. keinginan Nadia
61 bab 61. membawa pergi
62 bab 62.
63 bab 63. tak akan kembali lagi
64 bab 64.
65 bab 65.
66 bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67 bab 67. sadar akan kesalahan
68 bab 68. jurus pelet Arthur
69 bab 69. cemburu
70 bab 70.
71 bab 71.
72 bab 72.
73 bab 73.
74 bab 74. unek unek Zara
75 bab 75. siap di madu
76 bab 76.kapan ngelamar?
77 bab 77. masa lalu
78 bab 78. kisah yang telah usai
79 bab 79.
80 bab 80.
81 bab 81. terima or tolak??
82 bab 82.
83 bab 83.
84 bab 84.
85 bab 85.
86 bab 86.
87 bab 87.
88 pengumuman!!
89 bab 88. harus segera bertemu
90 bab 89.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1.prolog
2
bab 1.pengakuan
3
bab 2.ruqiyah
4
bab 3.batagor
5
bab 4.tunggu saya kembali
6
bab 6. saya kembali
7
bab 7.perjodohan
8
bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9
bab 9.
10
bab 10.pertunangan
11
bab 11.janji mu pada orang tuaku
12
bab 12. memburuk
13
bab 13.ikhlaskan
14
bab 14.dua semesta yang hilang
15
bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16
bab 16. saran
17
bab 17. pamit
18
bab 18. pergi
19
bab 19. jadi istri kedua?
20
bab 20. jujur
21
bab 21. selamat tinggal
22
bab 22. selamat datang
23
bab 23
24
bab 23
25
bab 24.kekuarga Bu zahro
26
bab 25.malam Jum'at
27
bab 26. mengambil kasih sayang
28
bab 27.umi Farah sakit
29
bab 28. Ashraf si kanebo kering
30
bab 29.
31
bab 30. anak angkat
32
bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33
bab 33.perusahaan Ashraf
34
bab 34. bukan calon
35
bab 35
36
bab 36. kolor Spiderman
37
bab 37. tak ada yang gratis
38
bab 37. hujan hujanan
39
bab 38.sakit
40
bab 40.
41
bab 41.
42
bab 42.posesif
43
bab 43.suprise
44
bab 44.
45
bab 45.kejutan dari Ashraf
46
bab 46.
47
bab 47. bahagia nya umi Farah
48
bab 48.nadia hamil
49
bab 49.arthur mundur
50
bab 50. untuk siapa??
51
bab 51. rumah baru
52
bab 52. kenyataan baru
53
bab 53.kamar rahasia
54
bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55
bab 55.bertemu Zara
56
bab 56.kedatangan Zahwa
57
bab 57. sertifikat rumah
58
bab 58. masih menyimpan rasa
59
bab 60. murka Nadia
60
bab 60. keinginan Nadia
61
bab 61. membawa pergi
62
bab 62.
63
bab 63. tak akan kembali lagi
64
bab 64.
65
bab 65.
66
bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67
bab 67. sadar akan kesalahan
68
bab 68. jurus pelet Arthur
69
bab 69. cemburu
70
bab 70.
71
bab 71.
72
bab 72.
73
bab 73.
74
bab 74. unek unek Zara
75
bab 75. siap di madu
76
bab 76.kapan ngelamar?
77
bab 77. masa lalu
78
bab 78. kisah yang telah usai
79
bab 79.
80
bab 80.
81
bab 81. terima or tolak??
82
bab 82.
83
bab 83.
84
bab 84.
85
bab 85.
86
bab 86.
87
bab 87.
88
pengumuman!!
89
bab 88. harus segera bertemu
90
bab 89.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!