bab 13.ikhlaskan

"kini aku mendengar ucapan janji pernikahan terucap dari mulut mu,namun ternyata ucapan itu bukan tertuju padaku."

zahwa nazneen syachrina majnun

Happy reading.....

Sekarang adalah hari dimana Zhafran dan Nadia akan melangsungkan akad nikah,hari dimana dua insan itu akan di persatukan dalam ikatan suci pernikahan.

Namun, Zahwa tak sadar jika hari ini adalah hari pernikahan laki laki yang pernah memberikan nya janji dulu, Zahwa fokus terhadap kesehatan bunda Yara,yang dimana tepat pada hari ini juga kesehatan bunda Yara menurun sangat drastis saat sempat kemarin sedikit pulih.

Karena kesehatan bunda Yara yang menurun sampai bunda Yara harus di larikan ke IGD. Zahwa sudah menangis terisak sembari memegang tangan bunda Yara.

"Bunda kuat,bunda jangan tinggalin Zahwa."ucap Zahwa sembari terus mendorong brankar bunda nya.

Tadi Zahwa sempat pamit untuk ke mushola rumah sakit untuk melaksanakan sholat duha,eh kembali ke kamar inap bunda nya, bundanya sudah di kerumuni oleh dokter dan suster.

Zahwa panik bukan kepalang,saat melihat bunda nya kejang dan sesak napas, langsung saja saat itu bunda Yara di larikan ke IGD.

"Bunda kuat,bunda hebat tolong berjuang lagi bunda."ucap Zahwa terus berusaha menguatkan bundanya yang terbaring tak berdaya di atas ranjang itu.

Zahwa baru mengetahui jika ternyata sang bunda tengah mengidap kanker otak satu minggu yang lalu, ternyata selama ini bunda Yara mengidap penyakit mematikan dan Zahwa tak mengetahui itu.

Zahwa sangat sangat merasa bersalah pada bunda nya,bunda nya sakit saja dirinya tak tau,Zahwa terus saja menyalahkan dirinya,dia menganggap dirinya lah penyebab bundanya berada di rumah sakit.

"Mohon mbak tunggu di luar kami akan berusaha semaksimal mungkin, silahkan berdoa kepada yang maha kuasa semoga tindakan ini berjalan dengan lancar."ucap perawat di depan pintu IGD itu.

Zahwa pun menatap nanar pintu IGD yang sudah di tutup oleh perawat itu,"Bunda...jangan tinggalin Zahwa Bun."ucap Zahwa, tubuhnya langsung ambruk di sana, melihat bunda nya saat ini berjuang antara hidup dan mati.

Tak lama ada ibu Fatimah dan keluarga nya menghampiri Zahwa,ibu Fatimah langsung saja memeluk tubuh Zahwa dan mencoba menguatkan putri dari teman nya itu yang sudah dia anggap seperti anak sendiri.

"Yang sabar sayang,bunda kamu gak papa kok dia pasti baik baik aja,dia wanita kuat. Jangan nangis yah,yok kita berdoa."ucap ibu Fatimah.

Mereka pun berdoa dan berdzikir sembari menunggu kabar dari dokter yang menangani bunda Yara,Zahwa terus melafazkan doa doa dan berdzikir dengan air mata yang terus mengalir mengiringi setiap doa yang dia ucapkan.

"Ya Alloh hamba mohon jangan ambil bunda,ya Alloh hamba sudah tak punya siapa siapa lagi ya Alloh,mengapa engkau timpakan semua ujian di hari yang sama ya Alloh,sakit hati saya masih belum sembuh karena makhluk mu,dan saat ini engkau ingin mengambil bunda ku,tuhan hamba mohon jangan ambil nyawa bunda hamba,jika engkau mau hamba siap menggantikan nyawa bunda dengan nyawa hamba."ucap Zahwa dalam hatinya.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka,"mbak Zahwa anda di minta untuk masuk."ucap perawat itu, Zahwa pun langsung bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam IGD itu.

Zahwa berjalan ke arah sang bunda yang tengah berbaring lemah di atas brankar dengan beberapa alat bantu untuk membantu ibunya bertahan hidup,yang terpasang di beberapa tubuh ibunya.

Hati Zahwa sungguh berdenyut nyeri kala melihat itu,di sana tak hanya ada dia namun ada dokter dan perawat di sana, mereka sedikit mundur memberikan jalan untuk Zahwa agar lebih dekat dengan ibu nya.

Zahwa mendekat ke arah bunda Yara kemudian dia memegang tangan bunda Yara dan mencium nya, berbarengan dengan itu air matanya langsung mengalir.

Bunda Yara membuka matanya, kemudian tersenyum menatap anak semata wayangnya,"Sayang...."ucap bunda Yara.

Zahwa pun mendongak,di lihatnya wajah sang ibu yang pucat namun masih bisa tersenyum lebar ke arah nya.

Entah perasaan apa ini,setiap ibunya tersenyum Zahwa akan merasa bahagia namun mengapa saat ini malah rasa sakit yang dia rasakan.

"B-bunda..."ucap Zahwa dengan bibir yang bergetar.

"Anak bunda yang tersayang,maafin bunda yah bunda belum bisa menjadi ibu yang baik buat kamu,maafin bunda belum bisa menjadi ibu yang kamu harapkan sayang..."ucap bunda Yara dengan lirih.

"Enggak,bunda adalah bunda terbaik yang ada di dunia ini... Bunda,Zahwa sayang bunda."

"Bunda sayang Zahwa juga,tapi kayaknya Alloh lebih sayang bunda sayang...."

"Enggak bund....."Zahwa tak bisa lagi membendung air matanya.

"Sayang umur bunda sudah tak lama lagi,bunda sakit sayang bunda sudah tak kuat. Bolehkah bunda pergi menyusul ayah mu? Tolong ikhlaskan kepergian bunda yah sayang, berbahagia lah disini tolong doakan bunda dan Ayah nanti yah,bunda yakin kamu anak yang Sholehah."ucap bunda Yara lirih namun dia masih tetap tersenyum menatap anak perempuan nya.

"Gak bunda,cukup ayah yang pergi bunda jangan. Katanya bunda mau lihat aku nikah kan,bunda mau lihat anak bunda sukses kan. Tolong bunda jangan bicara seperti itu,bunda pasti kuat jangan tinggalin Zahwa sendirian bunda,kalau bunda mau pergi tolong bawa Zahwa,dunia ini terlalu kejam bunda...."

"Tidak sayang,jika pun bunda tak bisa melihat kamu menikah sekarang,bunda pasti bakal lihat kamu menikah di atas sana sayang. Tolong ikhlaskan bunda yah,jangan pernah menangis meratapi kepergian bunda, tetap bahagia nak masih banyak orang yang menyayangi kamu. Bunda dan ayah tunggu kamu di akhirat sayang, bawakan bunda mahkota seperti ucapan kamu dulu yah,bunda tunggu di sana"

"Sayang, sesuai janji kamu yah kalau di antara kita ada yang pergi duluan,maka kita harus menuntun syahadat,bunda ingin kematian bunda indah dengan di tuntun syahadat oleh putri yang bunda lahir kan...."ucap bunda Yara suara nya semakin kesini semakin pelan.

Zahwa menggeleng,"Enggak bunda,jangan tinggalin Zahwa Bun..."

"B-bunda sudah tak kuat sayang,lihat ayah sudah menjemput bunda,t-tolong tuntun b-bunda."nafas bunda Yara sudah mulai terpenggal.

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak nya,dia adalah salah satu dokter yang merawat bunda Yara,Zahwa melihat ke arahnya tampak dokter itu tersenyum dan mengangguk.Zahwa pun langsung membisikan kalimat syahadat di telinga ibunya,dan langsung di ikuti oleh bunda Yara.

"Asyhadu ala illaha illalah."

"As-syhadu Alla illalah i,-illalah."

"Waasyhadu Anna Muhammadar Rasullullah."

"Wa-asyh-adu Anna Muhammadar Rasullu-llah....."

"Muhammad Zhafran tsabiq ar-rayan saya nikah kan dan kawinkan engkau dengan putri kandung saya yang bernama, Nadia Zahra Khumaira dengan mas kawin uang lima ratus juta serta satu set perhiasan emas,serta berlian dan dan dua logam mulia di bayar tunai."ucap lantang kyai Imran yang saat ini tengah menjabat tangan laki laki yang akan menjadi suami dari putri semata wayangnya.

"Saya terima nikah dan kawin nya Nadia Zahra Khumaira binti Imran nur Hatta dengan mas kawin uang lima ratus juta,satu set perhiasan emas, berlian dan dua logam mulia di bayar tunai."ucap Athalla dengan lantang,namun juga dengan hati yang terasa sakit dan air mata yang langsung mengalir ke pipinya.

"Bagaimana para saksi sah.."

"SAH......"

"Inalillahi wa innailaihi rojiun......"

.

Terpopuler

Comments

Pasrah

Pasrah

kasian banget kamu wa,udah tinggal kan aja pondok pesantren, raihlah mimpimu setinggi mungkin

2024-04-22

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

sedih banget jadi Zahwa sakit yang berkali lipat semoga kuat kamu Zahwa

2024-04-17

0

Budhiarty Sayekti

Budhiarty Sayekti

kuat Zahwa semoga suatu saat kamu bahagia walau tanpa zafran

2024-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 1.prolog
2 bab 1.pengakuan
3 bab 2.ruqiyah
4 bab 3.batagor
5 bab 4.tunggu saya kembali
6 bab 6. saya kembali
7 bab 7.perjodohan
8 bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9 bab 9.
10 bab 10.pertunangan
11 bab 11.janji mu pada orang tuaku
12 bab 12. memburuk
13 bab 13.ikhlaskan
14 bab 14.dua semesta yang hilang
15 bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16 bab 16. saran
17 bab 17. pamit
18 bab 18. pergi
19 bab 19. jadi istri kedua?
20 bab 20. jujur
21 bab 21. selamat tinggal
22 bab 22. selamat datang
23 bab 23
24 bab 23
25 bab 24.kekuarga Bu zahro
26 bab 25.malam Jum'at
27 bab 26. mengambil kasih sayang
28 bab 27.umi Farah sakit
29 bab 28. Ashraf si kanebo kering
30 bab 29.
31 bab 30. anak angkat
32 bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33 bab 33.perusahaan Ashraf
34 bab 34. bukan calon
35 bab 35
36 bab 36. kolor Spiderman
37 bab 37. tak ada yang gratis
38 bab 37. hujan hujanan
39 bab 38.sakit
40 bab 40.
41 bab 41.
42 bab 42.posesif
43 bab 43.suprise
44 bab 44.
45 bab 45.kejutan dari Ashraf
46 bab 46.
47 bab 47. bahagia nya umi Farah
48 bab 48.nadia hamil
49 bab 49.arthur mundur
50 bab 50. untuk siapa??
51 bab 51. rumah baru
52 bab 52. kenyataan baru
53 bab 53.kamar rahasia
54 bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55 bab 55.bertemu Zara
56 bab 56.kedatangan Zahwa
57 bab 57. sertifikat rumah
58 bab 58. masih menyimpan rasa
59 bab 60. murka Nadia
60 bab 60. keinginan Nadia
61 bab 61. membawa pergi
62 bab 62.
63 bab 63. tak akan kembali lagi
64 bab 64.
65 bab 65.
66 bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67 bab 67. sadar akan kesalahan
68 bab 68. jurus pelet Arthur
69 bab 69. cemburu
70 bab 70.
71 bab 71.
72 bab 72.
73 bab 73.
74 bab 74. unek unek Zara
75 bab 75. siap di madu
76 bab 76.kapan ngelamar?
77 bab 77. masa lalu
78 bab 78. kisah yang telah usai
79 bab 79.
80 bab 80.
81 bab 81. terima or tolak??
82 bab 82.
83 bab 83.
84 bab 84.
85 bab 85.
86 bab 86.
87 bab 87.
88 pengumuman!!
89 bab 88. harus segera bertemu
90 bab 89.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1.prolog
2
bab 1.pengakuan
3
bab 2.ruqiyah
4
bab 3.batagor
5
bab 4.tunggu saya kembali
6
bab 6. saya kembali
7
bab 7.perjodohan
8
bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9
bab 9.
10
bab 10.pertunangan
11
bab 11.janji mu pada orang tuaku
12
bab 12. memburuk
13
bab 13.ikhlaskan
14
bab 14.dua semesta yang hilang
15
bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16
bab 16. saran
17
bab 17. pamit
18
bab 18. pergi
19
bab 19. jadi istri kedua?
20
bab 20. jujur
21
bab 21. selamat tinggal
22
bab 22. selamat datang
23
bab 23
24
bab 23
25
bab 24.kekuarga Bu zahro
26
bab 25.malam Jum'at
27
bab 26. mengambil kasih sayang
28
bab 27.umi Farah sakit
29
bab 28. Ashraf si kanebo kering
30
bab 29.
31
bab 30. anak angkat
32
bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33
bab 33.perusahaan Ashraf
34
bab 34. bukan calon
35
bab 35
36
bab 36. kolor Spiderman
37
bab 37. tak ada yang gratis
38
bab 37. hujan hujanan
39
bab 38.sakit
40
bab 40.
41
bab 41.
42
bab 42.posesif
43
bab 43.suprise
44
bab 44.
45
bab 45.kejutan dari Ashraf
46
bab 46.
47
bab 47. bahagia nya umi Farah
48
bab 48.nadia hamil
49
bab 49.arthur mundur
50
bab 50. untuk siapa??
51
bab 51. rumah baru
52
bab 52. kenyataan baru
53
bab 53.kamar rahasia
54
bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55
bab 55.bertemu Zara
56
bab 56.kedatangan Zahwa
57
bab 57. sertifikat rumah
58
bab 58. masih menyimpan rasa
59
bab 60. murka Nadia
60
bab 60. keinginan Nadia
61
bab 61. membawa pergi
62
bab 62.
63
bab 63. tak akan kembali lagi
64
bab 64.
65
bab 65.
66
bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67
bab 67. sadar akan kesalahan
68
bab 68. jurus pelet Arthur
69
bab 69. cemburu
70
bab 70.
71
bab 71.
72
bab 72.
73
bab 73.
74
bab 74. unek unek Zara
75
bab 75. siap di madu
76
bab 76.kapan ngelamar?
77
bab 77. masa lalu
78
bab 78. kisah yang telah usai
79
bab 79.
80
bab 80.
81
bab 81. terima or tolak??
82
bab 82.
83
bab 83.
84
bab 84.
85
bab 85.
86
bab 86.
87
bab 87.
88
pengumuman!!
89
bab 88. harus segera bertemu
90
bab 89.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!