Sekitar satu Minggu Zahwa sakit dan sekarang dia sudah bisa kembali beraktivitas lagi. Saat dia sakit dia masih menetap di kamar asrama nya bersama teman teman yang lain, walaupun beberapa kali umi Farah meminta nya untuk tinggal saja di ndalem namun Zahwa menolak nya.
Selama satu Minggu ini pun Zahwa sudah tak berkomunikasi dengan gus Zhafran,dia terkesan menjauhi Gus Zhafran. Jujur saja dia lelah,biarkan sekarang Gus Zhafran membuktikan ucapan nya, biarkan sekarang Gus Zhafran berjuang karena Zahwa sudah berjuang menunggu nya selama tiga tahun dan kini giliran Gus Zhafran.
Namun sayang, sepertinya Gus Zhafran memang tak serius dengan Zahwa buktinya kini dua hari lagi pertunangan gus Zhafran dan Nadia akan di selenggarakan namun belum juga ada tanda tanda jika pertunangan itu akan batal, sesuai dengan ucapan Gus Zhafran tempo lalu.
Tak ada yang bisa dirinya lakukan selain pasrah dengan semuanya,dia hanya bisa berdoa jika memang Gus Zhafran di takdirkan dengan nya maka pasti akan ada jalan walaupun mungkin nanti waktunya akan mepet.
Saat ini keempat bersahabat itu sedang membereskan kamar mereka,tiba tiba....
"Eh Zahwa ini design baju yang kamu buat?"tanya Nadia,tadi dia tak sengaja menjatuhkan barang yang berada di meja Zahwa saat dia mengambil barang itu dia tak sengaja melihat beberapa design baju yang Zahwa buat.
Ya,Zahwa memang pintar dalam hal mendesign dan menjahit baju, beberapa kali dia menerima pesanan design baju dari beberapa butik ternama,namun Zahwa jarang mengambil pekerjaan itu.
Zahwa pun melihat ke arah lukisan design yang di tunjukkan oleh Nadia, design yang tiga tahun lalu dia buat tepat saat Gus Zhafran mengucapkan janji bahwa akan menikahinya saat pulang ke Indonesia nanti.
Zahwa sengaja mendesign baju itu dengan harapan dia akan memakai baju yang dia design sendiri pada pernikahan nya nanti bersama Gus Zhafran.
Zahwa pun tersenyum miris kala mengingat betapa bahagianya dia saat mendesign baju itu dulu,"Ya,emang nya kenapa?"tanya Zahwa.
"Masya Allah Zahwa ini semua bagus bagus banget,kamu memang berbakat kalau mendesign baju, boleh gak aku pilih salah satu design kamu untuk nanti pernikahan aku sama Gus Zhafran?"tanya Nadia sembari melihat lihat beberapa gambar design baju di tangan nya.
Deg
Senyum Zahwa langsung luntur,dia merasakan sakit di hatinya kala mendengar Nadia membahas tentang pernikahan nya dengan Gus Zhafran.
"Boleh kan wa? Kalau bisa juga aku mau kamu yang jahit langsung gimana?"tanya Nadia.
"Emang kamu mau yang mana?"tanya Zahwa.
Nadia pun sedikit mempertimbangkan pilihannya, sebenarnya semuanya sama sama bagus tapi ada dua design yang membuat dia jatuh hati.
"Aku mau yang ini."ucap Nadia memperlihatkan gambar baju yang dia inginkan.
"Gimana bagus gak?"tanya Nadia pada kedua sahabat nya yang lain,yang di balas dengan anggukan kepala oleh keduanya.
Zahwa kembali merasa kan nyeri,dia ingat baju yang dia design itu ingin dia jadikan sebagai baju yabg akan dia pakai saat akad,namun sepertinya dia harus mengikhlaskan baju itu di pakai oleh Nadia namun dengan laki laki yang sama.
"Ya kamu boleh pakai design itu,tapi maaf aku gak bisa ngejahit nya mending kamu minta desainer lain aja buat ngejahit nya,aku soalnya lagi sibuk."tolak zahwa.
"Iya nad,mending kamu jahit ke desainer lain aja kan Zahwa juga pasti sibuk nyiapin pernikahan mungkin,kan calon nya dia pasti udah pulang dari luar negeri nya."ucap Adzkiya.
"Bener gitu Zahwa?"tanya Nadia,Zahwa pun hanya tersenyum saja.
"Terus kapan dong kalian bakal nikah? Apa aku dulu sama Gus Zhafran apa kamu dulu?"tanya Nadia.
"Aku juga gak tau pasti kok,aku gak tau bakal jadi nikah apa enggak."ucap Zahwa.
"Loh kenapa gitu?"tanya Zara.
"Ada deh,ya doain aja lah."
"Aku gak tau bisa nikah sama dia apa enggak, karena laki laki itu mungkin akan menjadi pendamping kamu di pelaminan nanti."ucap Zahwa dalam hatinya.
***
Hari ini tepat dimana acara pertunangan antara Gus Zhafran dan Nadia di selenggarakan, acara ini di selenggarakan dengan cukup mewah,ya tentu saja dua orang ini adalah anak pertama dari keluarga kyai ternama.
Tentu acaranya sangat mewah walaupun memang tak banyak orang yang di undang hanya ada keluarga terdekat saja.
Dari awal acara Zahwa sama sekali tak bersemangat, semenjak dia sakit dia banyak diam,dia pun sudah tak seceria seperti dulu lagi,walaupun begitu dia masih bisa tersenyum untuk menutupi rasa sakit hatinya.
Kini acara inti pun dimulai,Zahwa duduk di barisan kedua yang di mana barisan pertama di isi oleh keluarga ndalem,dia duduk bersama dengan Zara karena memang Adzkiya duduk di depan bersama keluarganya.
Mereka bertiga memakai baju couple berwarna pink sesuai dengan tema dekorasi nya.
Kini di depan sana Nadia dan Gus Zhafran sudah berdiri dengan di temani kedua orang tua masing masing,kini mereka akan bertukar cincin dimana ini adalah acara inti pertunangan nya.
Atau bisa di sebut juga khitbah/lamaran,dimana jika mereka sudah melakukan acara tersebut mereka sudah akan berjalan ke jenjang yang lebih serius,dimana mereka telah terikat dan sudah tak boleh lagi bersikap atau berbuat layaknya seorang yang masih lajang, karena mereka sudah mempunyai calon masing masing, tinggal akad lalu sah menjadi suami dan istri.
Hati Zahwa rasanya sangat sakit melihat pemandangan di depan nya itu,dimana saat umi Farah memakaikan cincin di jari Nadia,dan kyai Malik memakai kan cincin juga di jari Gus Zhafran.
"Harus nya aku yang berada di sana Gus, seharusnya ini adalah hari kita buka hari Gus bersama Nadia."ucap Zahwa dalam hatinya, dengan sekuat tenaga dia tersenyum walau hatinya terasa ngilu.
Sedari tadi di depan Zhafran terus mencuri curi pandangan ke arah Zahwa,dia merasa bersalah karena belum bisa membatalkan perjodohan ini sampai sekarang dia sudah terikat dengan Nadia.
Apakah Zhafran sudah berbicara dengan keluarga nya mengenai hubungan serta janji yang dia berikan pada Zahwa dulu? Jawabannya belum, Zhafran sama sekali belum berbicara pada keluarganya. Jadi apakah ini yang di sebut dengan perjuangan?
Sungguh miris jika Zahwa tau mungkin Zahwa sekarang sudah tak berharap lagi dengan Gus Zhafran,namun sayangnya cinta membutakan semuanya,Zahwa pikir Zhafran sudah berusaha namun belum berhasil dan Zahwa berniat akan menunggu sampai nanti Zhafran sudah terikat dengan janji suci pernikahan.
Selama Zhafran masih belum terikat dengan pernikahan,maka Zahwa akan terus menunggu dan berharap.
Kenapa Zhafran belum berbicara dengan keluarga nya? Jawabannya adalah Zhafran tak tega melihat keluarga nya yang tampak begitu excited mempersiapkan acara perjodohan itu, bahkan umi Farah memaparkan jika dia sangat ingin melihat anak nya bersanding dengan Nadia.
Dan itu semua membuat Zhafran ragu untuk membicarakan tentang hubungan nya bersama dengan Zahwa,dia tak ingin mengecewakan orang tuanya,dan membantah keinginan orang tuanya untuk menikah dengan Nadia.
Sungguh selama ini Zhafran sedang di lema dan bimbang,di satu sisi dia masih mencintai Zahwa dan ingin menikahinya,namun di sisi lain dia juga tak ingin mengecewakan orang tuanya. Bolehkah jika Zhafran egois dengan menginginkan keduanya?
"Gus jika memang kita berjodoh saya akan menunggu mu, sampai nanti kamu terikat dengan sebuah janji pernikahan maka di sanalah saya akan mundur dan berusaha mengikhlaskan mu. Tolong jangan kecewakan saya Gus saya percaya kamu bisa memperjuangkan cinta kita,dan membuktikan Ucapan mu dulu."ucap Zahwa dalam hatinya,dia punya mendongakkan kepalanya menghalau air mata yang ingin terjun dari sarang nya.
Tanpa kedua insan itu ketahui di sana ada seseorang yang memperhatikan gerak gerik Zahwa dan juga Zhafran,orang itu semakin yakin ada sesuatu yang di sembunyikan oleh keduanya.
Saat Zahwa sedang fokus terhadap acara itu tiba tiba ponsel nya berdering,Zahwa pun pamit dan keluar untuk mengangkat telepon.
"Hallo assalamualaikum,kenapa?"
"Astagfirullah,bunda...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Diya Ayu Asmara
mundurlah zahwa jgn kau tunggu lelaki yg gk konsisten. sehinggga marwahmu sebgai ustadzah tetap terjaga.
2024-10-18
0
yani suko
pesantren kok ada acara tunangan segala
biasanya lamaran...langsung nikah
2024-08-13
0
guntur 1609
lbh baik kalau gak ada kepadtian keluar dari zona tu zahwa. laki2 pecundan seperti zafran gak.perlu dipwertahankan
2024-07-02
0