bab 2.ruqiyah

Saat kembali ke asrama ternyata temen temen Zahwa sudah berada di kamar nya,Zahwa datang dengan wajah yang berseri seri dan senyuman yang terus mengambang.

Membuat ketiga temen nya itu menyeringit heran,tadi Zahwa terlihat bad mood namun sekarang wajah Zahwa sudah kembali ceria bahkan sangat ceria dan bahagia.

"Kiya kamu satu pemikiran gak sama aku?"tanya Zara menyenggol lengan teman di sampingnya itu.

Ketiga nya sedari tadi terus memperhatikan apa yang di lakukan oleh Zahwa dari mulai masuk ke dalam kamar sampai sekarang yang tengah membereskan kasur nya dengan raut wajah berseri-seri,sesekali tertawa kecil.

"Maksud kamu?"tanya Adzkiya tak paham dengan ucapan Zara.

"Tadi kan Zahwa mukanya muram kok sekarang udah cerah lagi aja,apa mungkin Zahwa lagi ketempelan yah."ucap zara dibalas anggukan oleh Adzkiya dan Nadia.

"Tapi mana mungkin,kamu jangan aneh aneh deh zar."ucap Nadia.

"Ya kan siapa tau gitu,liat aja muka Zahwa aku merinding sendiri dia dari tadi senyum senyum gak jelas terus tertawa sendiri,bukankah beberapa bulan yang lalu pernah ada santri yang ketempelan /kesurupan gara gara melamun di luar. Siapa tau Zahwa pun juga sama kan."Zara mengusap tengkuknya,tiba tiba bulu kuduknya berdiri mengingat kejadian dimana ada seorang santri yang kesurupan beberapa bulan yang lalu.

"Aduh terus kita harus gimana dong,kalau Zahwa bener bener ketempelan gimana"ujar Adzkiya panik.

"Kita ruqiyah aja yuk aku takut Zahwa makin menjadi jadi kalau dia di diemin,aku takut nanti setan nya berulah sama Zahwa." Ucap Nadia.

"Emang siapa yang bisa ngerukiyah Zahwa di antara kita?"

"Kan kemarin kita belajar ilmu rukiyah,yaudah hayu terapin sekarang. Sebelum panggil ustadzah dan yang lain kita coba dulu ruyikah sendiri"ucap Nadia.

"Ya udah sok kamu yang ngerukiyah aku sama Zara yang pegang kaki sama tangan Zahwa."ucap Adzkiya.

Mereka pun mengatur strategi terlebih dahulu dan menyiapkan alat alat untuk mulai merukiyah Zahwa.

Setelah nya mereka pun bersiap melancarkan strategi nya," Bismillahirrahmanirrahim"ucap mereka bertiga sudah siap dengan alat tempur masing masing,namun terlebih dahulu mereka berwudhu agar rukiyah nya berhasil dan berjalan lancar.

Adzkiya membawa daun pandan dua helai yang dirinya ambil di kebun pesantren,dan juga tali untuk mengikat kaki dan tangan Zahwa, Zara membawa air di dalam gayung,serta panduan rukiyah jaga jaga agar dia tak lupa tata cara nya nanti. Sedangkan Nadia membawa tasbih saja.

Mereka pun berjalan mendekat ke arah Zahwa yang akan bersiap untuk tidur. Saat Zahwa akan merebahkan kepalanya di atas lantai,tiba tiba Zara dan Adzkiya langsung meringkusnya,dan Nadia langsung mengucapkan doa doa Rukiyah sembari menepuk nepuk daun pandan ke tubuh Zahwa.

"Ayo zar ikat tangan nya"suruh Adzkiya.

Setelah mengikat kedua tangan dan kaki Zahwa mereka pun sama sama membaca doa,sembari menyipratkan air kepada Zahwa.

"Ayo keluar kamu wahai syaiton,jangan ganggu teman saya dia terlalu baik untuk kamu hinggapi kalau mau,temen yang satu nya lagi aja namanya Zara sana pergi,jangan ganggu kami"ucap Adzkiya terus menyipratkan air ke tubuh Zahwa.

"Eh kamu ini apa apaan enggak enggak aku gak mau ketempelan syaiton."ucap Zara tak terima.

Sedangkan yang menjadi korban hanya bisa meliuk liukan tubuh nya bak cacing ke panasan di atas kasur,dia sudah mencoba memberontak saat Adzkiya dan Zara mengikat kaki dan tangan nya,namun apalah daya tenaga nya tak cukup jika harus melawan dua orang teman lacknat nya itu.

Ketiganya terus melapalkan doa doa berharap jin yang masuk ke dalam tubuh Zahwa pergi.

"CUKUP"teriak Zahwa, membuat ketiga teman nya itu menghentikan doa mereka karena kaget mendengar teriakkan Zahwa.

"Kalian ini apa apaan sih,lepasin tangan dan kaki aku."ucap Zahwa.

"Jin nya udah keluar kan"

"Kayak nya udah."

"Jin apaan sih siapa? yang kemasukan jin"ucap Zahwa kesal.

"Kamu"ucap ketiganya dengan kompak.

"Astagfirullah aku gak kemasukan,cepat lepasin tali ini kaki sama tangan aku sakit." Temen temen Zahwa pun melepaskan tali nya.

"Kenapa kalian sampai ngira aku kemasukan jin terus punya pikiran mau ngerukiyah aku?"tanya Zahwa.

"Hehehe sebenarnya ini akal akalan Zara,dia ngira kamu kemasukan karena pas kamu masuk asrama kamu senyum senyum gak jelas terus tertawa gitu,kita pun khawatir kalau kamu bener bener kemasukan jadi deh kita ngerukiyah kamu."ucap Nadia.

"Heh kok malah gue"protes Zara.

"Yahh emang kamu duluan kan yang ngira Zahwa kemasukan." Ucap Adzkiya.

"Maaf yah Zahwa kita gak tau kalau kamu gak kemasukan,lagian kamu dari tadi senyum senyum gak jelas terus tertawa gitu jadi kita ngira kamu kesurupan maafin kita yah wa"ucap Nadia.

"Emang tadi aku senyum senyum sendiri yah?"tanya Zahwa tak merasa jika dirinya sedari tadi senyum senyum tak jelas.

Ketiga temannya itu pun mengangguk,"Hehehe gitu yah"zahwa menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Iya, Zahwa sekali lagi kita minta maaf yah."

"Hmm aku maafin tapi ini gimana kasur aku udah berantakan dan basah gara gara kalian"ucap Zahwa melihat kasur nya yang tadi rapih kini sudah berantakan tak beraturan.

"Kita bantu beresin dan ganti seprei nya"mereka bertiga pun membereskan kekacauan yang terjadi di kamar itu.

Untung saja tadi Zahwa teriak nya tidak terlalu kencang,jadi tak ada yang terganggu dengan kekacauan yang mereka buat di kamar itu.

Setelah membereskan semuanya,temen temen Zahwa pun menanyakan kelakuan aneh Zahwa,namun Zahwa tak menjawab hanya senyum saja.

***

Keesokan harinya Zhafran benar benar pergi ke kediaman Zahwa,tanpa memberitahu Zahwa terlebih dahulu. Karena memang Zhafran hanya ingin bertemu dengan orang tua Zahwa.

Sesampainya di sana Zhafran baru mengetahui jika ternyata Zahwa adalah seorang anak yatim,ayah nya meninggal saat usia Zahwa 10 tahun. Zahwa di besarkan oleh ibu nya seorang diri yang dimana ibu Zahwa adalah seorang pemilik toko kue langganan keluarga ndalem.

Pantas saja rasa kue buatan Zahwa hampir mirip dengan kue yang menjadi langganan keluarga ndalem.

"Ada apa yah Gus datang kesini?"tanya bunda Zahwa bernama nayara nur-falah,yang biasa di sebut bunda Yara.

"Apa Zahwa membuat masalah di pesantren?"tanya Bunda Yara.

"Tidak Bu,saya hanya ingin bersilaturahmi saja kesini dan ada beberapa hal yang ingin saya bicarakan pada ibu"ucap Gus Zhafran.

"Tentang apa yah Gus?"

Gus Zhafran pun mengutarakan niatnya berada di sana,dia berkata jika dia menyukai Zahwa dan berniat ingin mempersunting Zahwa,namun Zhafran ingin menyelesaikan studi nya terlebih dahulu.

Dia meminta restu kepada ibu Zahwa, Zhafran pun menceritakan jika Zahwa juga menyukai nya dan akan menunggu Zhafran menyelesaikan studi nya di Mesir.

Ibu Zahwa pun merasa senang dan memberikan restu nya kepada Zhafran dan Zahwa,dia berdoa semoga studi Zhafran lancar.

Thanks for reading 🥰

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

kasihan kalau Zahwa udah nunggu eh takdir berkata lain semoga Zahwa sabar menerimanya

2024-04-17

0

Neng Indri

Neng Indri

semoga takdir menyatukan Zahwa dan Zhafran

2024-05-08

0

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

asli atau palsu???

2024-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 1.prolog
2 bab 1.pengakuan
3 bab 2.ruqiyah
4 bab 3.batagor
5 bab 4.tunggu saya kembali
6 bab 6. saya kembali
7 bab 7.perjodohan
8 bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9 bab 9.
10 bab 10.pertunangan
11 bab 11.janji mu pada orang tuaku
12 bab 12. memburuk
13 bab 13.ikhlaskan
14 bab 14.dua semesta yang hilang
15 bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16 bab 16. saran
17 bab 17. pamit
18 bab 18. pergi
19 bab 19. jadi istri kedua?
20 bab 20. jujur
21 bab 21. selamat tinggal
22 bab 22. selamat datang
23 bab 23
24 bab 23
25 bab 24.kekuarga Bu zahro
26 bab 25.malam Jum'at
27 bab 26. mengambil kasih sayang
28 bab 27.umi Farah sakit
29 bab 28. Ashraf si kanebo kering
30 bab 29.
31 bab 30. anak angkat
32 bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33 bab 33.perusahaan Ashraf
34 bab 34. bukan calon
35 bab 35
36 bab 36. kolor Spiderman
37 bab 37. tak ada yang gratis
38 bab 37. hujan hujanan
39 bab 38.sakit
40 bab 40.
41 bab 41.
42 bab 42.posesif
43 bab 43.suprise
44 bab 44.
45 bab 45.kejutan dari Ashraf
46 bab 46.
47 bab 47. bahagia nya umi Farah
48 bab 48.nadia hamil
49 bab 49.arthur mundur
50 bab 50. untuk siapa??
51 bab 51. rumah baru
52 bab 52. kenyataan baru
53 bab 53.kamar rahasia
54 bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55 bab 55.bertemu Zara
56 bab 56.kedatangan Zahwa
57 bab 57. sertifikat rumah
58 bab 58. masih menyimpan rasa
59 bab 60. murka Nadia
60 bab 60. keinginan Nadia
61 bab 61. membawa pergi
62 bab 62.
63 bab 63. tak akan kembali lagi
64 bab 64.
65 bab 65.
66 bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67 bab 67. sadar akan kesalahan
68 bab 68. jurus pelet Arthur
69 bab 69. cemburu
70 bab 70.
71 bab 71.
72 bab 72.
73 bab 73.
74 bab 74. unek unek Zara
75 bab 75. siap di madu
76 bab 76.kapan ngelamar?
77 bab 77. masa lalu
78 bab 78. kisah yang telah usai
79 bab 79.
80 bab 80.
81 bab 81. terima or tolak??
82 bab 82.
83 bab 83.
84 bab 84.
85 bab 85.
86 bab 86.
87 bab 87.
88 pengumuman!!
89 bab 88. harus segera bertemu
90 bab 89.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1.prolog
2
bab 1.pengakuan
3
bab 2.ruqiyah
4
bab 3.batagor
5
bab 4.tunggu saya kembali
6
bab 6. saya kembali
7
bab 7.perjodohan
8
bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9
bab 9.
10
bab 10.pertunangan
11
bab 11.janji mu pada orang tuaku
12
bab 12. memburuk
13
bab 13.ikhlaskan
14
bab 14.dua semesta yang hilang
15
bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16
bab 16. saran
17
bab 17. pamit
18
bab 18. pergi
19
bab 19. jadi istri kedua?
20
bab 20. jujur
21
bab 21. selamat tinggal
22
bab 22. selamat datang
23
bab 23
24
bab 23
25
bab 24.kekuarga Bu zahro
26
bab 25.malam Jum'at
27
bab 26. mengambil kasih sayang
28
bab 27.umi Farah sakit
29
bab 28. Ashraf si kanebo kering
30
bab 29.
31
bab 30. anak angkat
32
bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33
bab 33.perusahaan Ashraf
34
bab 34. bukan calon
35
bab 35
36
bab 36. kolor Spiderman
37
bab 37. tak ada yang gratis
38
bab 37. hujan hujanan
39
bab 38.sakit
40
bab 40.
41
bab 41.
42
bab 42.posesif
43
bab 43.suprise
44
bab 44.
45
bab 45.kejutan dari Ashraf
46
bab 46.
47
bab 47. bahagia nya umi Farah
48
bab 48.nadia hamil
49
bab 49.arthur mundur
50
bab 50. untuk siapa??
51
bab 51. rumah baru
52
bab 52. kenyataan baru
53
bab 53.kamar rahasia
54
bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55
bab 55.bertemu Zara
56
bab 56.kedatangan Zahwa
57
bab 57. sertifikat rumah
58
bab 58. masih menyimpan rasa
59
bab 60. murka Nadia
60
bab 60. keinginan Nadia
61
bab 61. membawa pergi
62
bab 62.
63
bab 63. tak akan kembali lagi
64
bab 64.
65
bab 65.
66
bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67
bab 67. sadar akan kesalahan
68
bab 68. jurus pelet Arthur
69
bab 69. cemburu
70
bab 70.
71
bab 71.
72
bab 72.
73
bab 73.
74
bab 74. unek unek Zara
75
bab 75. siap di madu
76
bab 76.kapan ngelamar?
77
bab 77. masa lalu
78
bab 78. kisah yang telah usai
79
bab 79.
80
bab 80.
81
bab 81. terima or tolak??
82
bab 82.
83
bab 83.
84
bab 84.
85
bab 85.
86
bab 86.
87
bab 87.
88
pengumuman!!
89
bab 88. harus segera bertemu
90
bab 89.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!