bab 17. pamit

Hati Zahwa rasanya seperti di sayat ribuan pisau,"semudah itukah Gus anda melupakan semuanya."ucap Zahwa dalam hatinya,dia langsung mengalihkan pandangannya tak ingin lagi melihat pemandangan yang membuat hatinya lebih sakit.

"Ikhlas Zahwa, biarkan Gus Zhafran dan Nadia bahagia. Kamu memang ada dalam kisah nya tapi bukan di jadikan tokoh utama untuk menemani sepanjang hayat nya."ucap Zahwa dia pun kembali melangkahkan kakinya hingga sampai di ruang tamu.

Tampak di sana keluarga ndalem tengah berkumpul bersama, kebetulan hari ini weekend juga jadi mereka semua ada.

"Umi,abah,jiddah coba liat siapa yang datang."ucap Adzkiya dengan antusias,sudah seminggu ini keluarga nya terus bertanya tentang Zahwa.

Maklumlah tak melihat Zahwa satu hari pun pasti sudah di cari cari oleh keluarga ndalem,"Masya Allah Zahwa akhirnya kamu pulang juga nak."ucap umi Farah tak kalah antusias.

Zahwa pun tersenyum lalu mencium tangan wanita yang sudah dia anggap sebagai ibu keduanya itu.

"Udah selesai urusannya nak?"tanya kyai Malik di balas anggukan oleh Zahwa.

"Sebenarnya urusan apa Zahwa? Apakah itu penting sekali sampai kamu gak bisa hadir di acara nikahan Zhafran dan Nadia. Padahal umi pengen banget kamu bisa ada di foto keluarga saat pernikahan Zhafran dan Nadia."ucap umi Farah menunjukkan  salah satu foto besar yang ada di sana.

Di dalam foto itu terlihat semua keluarga ndalem yang tengah berfoto dengan dua pengantin nya.

"Hehehe Afwan umi, urusan Zahwa sangat penting jadi gak bisa pulang."ucap Zahwa,dia tak mau melihat foto itu yang pastinya akan membuat dia sakit hati.

Mereka pun mengobrol ringan, sampai akhirnya Zahwa mengutarakan niat sesungguhnya dia berada di sana. Tampak di sana juga sudah ada Gus Zhafran dan Nadia yang ikut mengobrol setelah tadi asik asik bermesraan di ruang santai.

Zhafran tampak kaget saat melihat Zahwa di sana,dia kembali merasakan lagi rasa bersalahnya. Dia hanya bisa melemparkan senyuman kepada Zahwa, sungguh sangat canggung.

"Umi,Abah sebelum nya Zahwa mau minta maaf sama kalian kalau selama Zahwa berada di sini Zahwa banyak salah, banyak menyusahkan kalian. Sebenarnya kedatangan Zahwa kesini ingin meminta izin kepada semuanya terutama Abah dan umi,Zahwa mau pamit dari ponpes ini."ucap Zahwa mengutarakan niatnya,yang tentu saja membuat keluarga ndalem kaget.

"Apa maksud mu nak? Kenapa kamu mau keluar dari pondok ini? Apa ada masalah ayo cerita sama umi."ucap umi Farah.

"Tidak ada umi,Zahwa sama sekali tak mempunyai masalah di sini. Tapi mungkin sekarang sudah waktunya Zahwa pergi dari sini,Zahwa sudah cukup mengabdikan diri Zahwa disini. Maafkan Zahwa jika selama ini banyak salah dan banyak menyusahkan umi."

"Iya,kenapa nak apa alasan kamu ingin keluar dari pondok ini? Apa kamu yang di maksud oleh ustadz Fauzan,kata dia ada salah satu ustadzah yang ingin mengundurkan diri apakah itu kamu nak?"tanya kyai Malik.

"Na'am Abah,Zahwa memang meminta bantuan ustadz Fauzan untuk membantu menyiapkan segala keperluan pengunduran diri Zahwa."

"Apa alasan kamu ingin keluar nak?apa ada sesuatu?"tanya umi Farah.

"Atau kamu mau menikah terus kamu di boyong sama suami kamu wa? Atau jangan jangan urusan selama ini juga kamu ngurusin pernikahan kamu?"tanya Adzkiya.

Zhafran tampak kaget mendengar penuturan dari adiknya, apakah Zahwa sudah menemukan pengganti dirinya? Sungguh Zhafran merasa sakit hati jika memang benar Zahwa sudah mendapatkan pengganti dirinya.

"Enggak kiya, pernikahan aku gak jadi. Laki laki yang berniat menikahi aku ternyata malah menikah dengan wanita lain,tepat setelah dia pulang dari luar negeri dia langsung menikah dengan wanita lain."ucap Zahwa sedikit melirik ke arah Gus Zhafran.

Zhafran pun terdiam mendengar ucapan Zahwa, ternyata laki laki yang di maksud adalah dirinya sendiri.

"Maafkan saya Zahwa."Gus Zhafran hanya bisa berbicara dalam hatinya,dia kembali merasa bersalah pada Zahwa.

"Lalu apa alasan kamu ingin keluar nak?"

Zahwa terlebih dahulu menghela nafasnya,"Sebenarnya beberapa waktu yang lalu Zahwa tak pulang ke pesantren bukan karena ada urusan penting umi,tapi pada saat itu Zahwa sedang merawat bunda Zahwa yang masuk rumah sakit. Dan tepat sekali pada hari saat acara pernikahan Gus Zhafran dan Nadia di laksanakan di sana juga bunda Zahwa menghela nafas untuk yang terakhir kalinya,bunda Zahwa meninggal tepat pada saat kalian melaksanakan acara pernikahan ini,atau sekitar satu Minggu yang lalu Zahwa sudah kehilangan bunda Zahwa."Zahwa sudah tak bisa lagi menahan air matanya untuk tak turun.

"Inalillahi wa innailaihi rojiun..."

Tentu pengakuan Zahwa membuat semua yang berada di sana tambah kaget. Apalagi Zhafran,dia baru ingat dengan janjinya kepada ibu Zahwa dulu, membuat rasa bersalah Zhafran semakin besar.

Apakah dia sudah berdosa telah memberikan janji pada seseorang dan belum membuktikan janji itu,tapi orang yang dia beri janji sudah meninggal.

Umi Farah pun langsung memeluk tubuh Zahwa yang menangis,dia tak tau jika ternyata ibu Zahwa telah meninggal.

"Kenapa kamu tak bicara sama umi nak?"tanya umi Farah turut merasakan duka yang di rasakan oleh Zahwa.

"Zahwa tak ingin merusak suasana bahagia kalian atas pernikahan Gus Zhafran dan Nadia, tak apa umi semuanya sudah terjadi juga."ucap Zahwa berusaha tegar walaupun saat ini dia masih sangat rapuh.

"Astaghfirullah nak, maafkan umi saat kamu sedang berduka kami tak ada di samping kamu nak."umi Farah merasa bersalah pada Zahwa, apalagi selama ini dia sangat dekat dengan Zahwa maupun mendiang ibu Zahwa.

"Nanti kita ziarah ke makam ibu kamu yah nak."ucap kyai Malik di balas anggukan oleh Zahwa.

"Lalu apakah karena ibu kamu sudah meninggal kamu akan pergi dari pondok ini? Kenapa Zahwa?"ucap Adzkiya 

"Bukan karena itu saja,Zahwa di sini sudah tak punya saudara lagi, bukan hanya akan pergi dari pondok ini tapi mungkin Zahwa juga akan pergi dari kota ini bahkan negara ini."ucap Zahwa.

"Kenapa wa?kamu memang udah gak punya saudara di sini tapi kami akan selalu ada buat kamu wa,kami di sini juga keluarga kamu."ucap Adzkiya,dia tak rela jika harus kehilangan sahabat nya.

"Maafkan Zahwa,tapi Zahwa ingin hidup mandiri lagi,Zahwa ingin pergi dari sini karena amanah dari bunda. Lagipula Zahwa ingin menenangkan diri di tempat lain,Zahwa tak ingin terus terus terbayang dengan semua kenangan nya. Zahwa juga ingin melupakan laki laki yang sudah bahagia dengan wanita pilihan nya."ucap Zahwa seketika membuat Gus Zhafran terdiam.

Apa dia menjadi alasan Zahwa untuk pergi dari sini, sungguh Gus Zhafran juga tak rela jika harus kehilangan Zahwa.

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

emang benar kata salah satu seorang kiayi banyak ilmu tak dapat menentukan sikapnya

2024-04-17

0

Nisa Amalia

Nisa Amalia

masih bnyk laki2 baik di luar sana yg pantas utk kamu zahwa

2024-04-19

0

Marcel Alan Junio

Marcel Alan Junio

seorang gus, tp imannya kerdil puny mental nafsuan. liat wanita yg katanya tdk dicintai pake baju lingerie sdh langsung lupa dg janji. dasar laki2 pecundang dan munafik

2024-04-08

4

lihat semua
Episodes
1 1.prolog
2 bab 1.pengakuan
3 bab 2.ruqiyah
4 bab 3.batagor
5 bab 4.tunggu saya kembali
6 bab 6. saya kembali
7 bab 7.perjodohan
8 bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9 bab 9.
10 bab 10.pertunangan
11 bab 11.janji mu pada orang tuaku
12 bab 12. memburuk
13 bab 13.ikhlaskan
14 bab 14.dua semesta yang hilang
15 bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16 bab 16. saran
17 bab 17. pamit
18 bab 18. pergi
19 bab 19. jadi istri kedua?
20 bab 20. jujur
21 bab 21. selamat tinggal
22 bab 22. selamat datang
23 bab 23
24 bab 23
25 bab 24.kekuarga Bu zahro
26 bab 25.malam Jum'at
27 bab 26. mengambil kasih sayang
28 bab 27.umi Farah sakit
29 bab 28. Ashraf si kanebo kering
30 bab 29.
31 bab 30. anak angkat
32 bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33 bab 33.perusahaan Ashraf
34 bab 34. bukan calon
35 bab 35
36 bab 36. kolor Spiderman
37 bab 37. tak ada yang gratis
38 bab 37. hujan hujanan
39 bab 38.sakit
40 bab 40.
41 bab 41.
42 bab 42.posesif
43 bab 43.suprise
44 bab 44.
45 bab 45.kejutan dari Ashraf
46 bab 46.
47 bab 47. bahagia nya umi Farah
48 bab 48.nadia hamil
49 bab 49.arthur mundur
50 bab 50. untuk siapa??
51 bab 51. rumah baru
52 bab 52. kenyataan baru
53 bab 53.kamar rahasia
54 bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55 bab 55.bertemu Zara
56 bab 56.kedatangan Zahwa
57 bab 57. sertifikat rumah
58 bab 58. masih menyimpan rasa
59 bab 60. murka Nadia
60 bab 60. keinginan Nadia
61 bab 61. membawa pergi
62 bab 62.
63 bab 63. tak akan kembali lagi
64 bab 64.
65 bab 65.
66 bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67 bab 67. sadar akan kesalahan
68 bab 68. jurus pelet Arthur
69 bab 69. cemburu
70 bab 70.
71 bab 71.
72 bab 72.
73 bab 73.
74 bab 74. unek unek Zara
75 bab 75. siap di madu
76 bab 76.kapan ngelamar?
77 bab 77. masa lalu
78 bab 78. kisah yang telah usai
79 bab 79.
80 bab 80.
81 bab 81. terima or tolak??
82 bab 82.
83 bab 83.
84 bab 84.
85 bab 85.
86 bab 86.
87 bab 87.
88 pengumuman!!
89 bab 88. harus segera bertemu
90 bab 89.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1.prolog
2
bab 1.pengakuan
3
bab 2.ruqiyah
4
bab 3.batagor
5
bab 4.tunggu saya kembali
6
bab 6. saya kembali
7
bab 7.perjodohan
8
bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9
bab 9.
10
bab 10.pertunangan
11
bab 11.janji mu pada orang tuaku
12
bab 12. memburuk
13
bab 13.ikhlaskan
14
bab 14.dua semesta yang hilang
15
bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16
bab 16. saran
17
bab 17. pamit
18
bab 18. pergi
19
bab 19. jadi istri kedua?
20
bab 20. jujur
21
bab 21. selamat tinggal
22
bab 22. selamat datang
23
bab 23
24
bab 23
25
bab 24.kekuarga Bu zahro
26
bab 25.malam Jum'at
27
bab 26. mengambil kasih sayang
28
bab 27.umi Farah sakit
29
bab 28. Ashraf si kanebo kering
30
bab 29.
31
bab 30. anak angkat
32
bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33
bab 33.perusahaan Ashraf
34
bab 34. bukan calon
35
bab 35
36
bab 36. kolor Spiderman
37
bab 37. tak ada yang gratis
38
bab 37. hujan hujanan
39
bab 38.sakit
40
bab 40.
41
bab 41.
42
bab 42.posesif
43
bab 43.suprise
44
bab 44.
45
bab 45.kejutan dari Ashraf
46
bab 46.
47
bab 47. bahagia nya umi Farah
48
bab 48.nadia hamil
49
bab 49.arthur mundur
50
bab 50. untuk siapa??
51
bab 51. rumah baru
52
bab 52. kenyataan baru
53
bab 53.kamar rahasia
54
bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55
bab 55.bertemu Zara
56
bab 56.kedatangan Zahwa
57
bab 57. sertifikat rumah
58
bab 58. masih menyimpan rasa
59
bab 60. murka Nadia
60
bab 60. keinginan Nadia
61
bab 61. membawa pergi
62
bab 62.
63
bab 63. tak akan kembali lagi
64
bab 64.
65
bab 65.
66
bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67
bab 67. sadar akan kesalahan
68
bab 68. jurus pelet Arthur
69
bab 69. cemburu
70
bab 70.
71
bab 71.
72
bab 72.
73
bab 73.
74
bab 74. unek unek Zara
75
bab 75. siap di madu
76
bab 76.kapan ngelamar?
77
bab 77. masa lalu
78
bab 78. kisah yang telah usai
79
bab 79.
80
bab 80.
81
bab 81. terima or tolak??
82
bab 82.
83
bab 83.
84
bab 84.
85
bab 85.
86
bab 86.
87
bab 87.
88
pengumuman!!
89
bab 88. harus segera bertemu
90
bab 89.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!