Happy reading.......
Zahwa mendapatkan telpon dari tetangga yang ada di rumah nya...
"Assalamualaikum, hallo ada apa bi?"tanya Zahwa lewat sambungan telepon itu.
(Zahwa cepat pulang ibu kamu masuk rumah sakit)
Deg
Tubuh Zahwa langsung menegang kala itu, mendengar jika ibunya masuk rumah sakit. Tuhan apalagi ujian yang telah engkau berikan.
"Astagfirullah kenapa bisa masuk rumah sakit bi?"tanya Zahwa,dia rasanya ingin menangis kali ini.
(Sudah kamu kesini dulu, nanti bibi jelaskan di sini)
Zahwa pun menutup sambungan telponnya itu,Zahwa langsung saja pergi meninggalkan acara itu dan mencari ojek untuk mengantar dia ke rumah sakit.
Saking paniknya Zahwa sampai lupa untuk berpamitan ke keluarga ndalem. Tak membutuhkan waktu lama karena memang rumah sakitnya lumayan dekat dengan pesantren, sekitar setengah jam untuk sampai kesana.
Langsung saja Zahwa menanyakan ruang rawat ibunya pada resepsionis, setelah mengetahui dimana rumah rawat ibunya Zahwa pun segera pergi kesana.
"Assalamualaikum bi."ucap Zahwa menghampiri seorang wanita yang seumuran dengan ibunya itu.
"Waalaikumusalam, Alhamdulillah kamu sudah datang nak,ibu kamu di dalam lagi istirahat."ucap bi Fatimah,dia adalah tetangga Zahwa, mereka sudah seperti saudara sendiri.
"Kenapa bibi gak jaga di dalam aja?"tanya Zahwa.
"Bibi takut mengganggu istirahat ibu kamu."
"Sebenarnya apa yang terjadi sampai bunda bisa masuk rumah sakit bi?"tanya Zahwa.
Bi Fatimah terdiam sesaat sebelum akhirnya dia berbicara,"tadi bibi ke rumah kamu,bibi heran kok bunda kamu gak buka toko nya sedangkan banyak pelanggan yang sudah mengantri di toko,saat bibi masuk ke dalam kamar ibu kamu ternyata bunda kamu sudah pingsan. Bibi pun langsung membawa bunda kamu kesini di bantu sama beberapa pelanggan toko kue bunda kamu yang kebetulan lagi nunggu toko buka,bibi gak tau kenapa bunda kamu bisa pingsan tapi kata dokter ibu kamu cuman kecapean sama banyak pikiran aja,dan kurang tidur juga."
Zahwa pun menghela nafasnya,sudah beberapa kali dia melarang ibunya untuk tidak menerima pesanan kue dalam jumlah banyak,tapi ibunya itu tetap ngeyel, bahkan Zahwa pernah meminta ibunya untuk berhenti jualan kue karena dia sendiri pun mampu untuk membiayai ibunya.
Namun bunda Yara terus menolak karena katanya nanti dia bosan kalau gak jualan kue,Zahwa juga pernah menawarkan agar Zahwa keluar dari pesantren dan tinggal bersama ibunya untuk merasa dan membantu ibunya menjaga toko kue,tapi bunda Yara menolak dan meminta Zahwa untuk tetap berada di pesantren itu.
"Ya udah kalau gitu,bibi pulang aja ada Zahwa di sini yang jagain bunda."ucap Zahwa.
"Baiklah bibi pulang dulu yah mau mandi, nanti bibi kesini lagi kita giliran jagain bunda kamu."ucap bibi Fatimah,Zahwa pun mengangguk setelah memesankan bibi Fatimah ojek onlen,Zahwa pun masuk ke dalam kamar inap bunda Yara.
Dia melihat ibunya tengah berbaring di atas ranjang rumah sakit dengan wajah yang pucat,Zahwa duduk di kursi yang berada di samping ranjang,dia mengambil tangan ibunya untuk dia genggam.
Hatinya merasakan sakit,dia merasa sudah berdosa karena telah membuat ibunya kelelahan dan akhirnya menjadi sakit,dia merasa tak becus menjadi seorang anak.
Zahwa menggenggam dan mencium tangan ibunya yang tak di pasangi impus, lumayan lama dia mencium tangan ibunya sampai dia merasakan ada seseorang yang mengelus kepalanya.
Zahwa mendongak dan melihat bunda nya tengah tersenyum padanya,"eh maaf bunda Zahwa jadi bikin bunda bangun."ucap Zahwa menghapus air matanya.
"Gak papa sayang,kamu kenapa nangis?"tanya bunda Yara.
Zahwa pun menggeleng dan tersenyum,"gak papa bunda, maafin Zahwa yah Zahwa udah buat bunda kelelahan dan buat bunda sakit,Zahwa gak becus jadi anak gak bisa jagain bunda."ucap Zahwa menempelkan tangan ibunya di pipi nya.
"Husttt kamu bicara apa sayang, gak ini bukan salah kamu ini salah bunda yang gak bisa jaga tubuh bunda,jangan bilang kayak gitu lagi yah,bunda gak mau denger ucapan itu lagi dari bibir kamu. Kamu adalah anak terbaik yang Alloh berikan pada bunda,kamu anak yang berbakti kepada orang tua dan kamu anak yang Sholehah yang insyaallah bisa menjadi alasan bunda masuk surga."ucap bunda Yara mengelus pipi anaknya.
Zahwa pun tak bisa membendung air matanya,dia langsung memeluk tubuh sang ibu dan menangis disana,sudah akan dia menginginkan pelukan itu dan menumpahkan semua keluh kesahnya.
"Udah udah kenapa jadi nangis anak bunda ini hmm,jangan nangis nanti cantiknya hilang sayang. Kalau nangis bukan calon istri nya Gus Zhafran dong,jangan nangis yah jelek nanti Gus Zhafran berpaling lagi sama kamu."ucap bunda Yara dengan candaan nya namun berhasil menusuk relung hati Zahwa.
Zahwa terdiam mendengar ucapan bunda nya itu,"aku bukan lagi calon istrinya Gus Zhafran bund,Gus Zhafran memang udah berpaling dari aku."ucap Zahwa.
Dia hanya bisa berbicara dalam hatinya, sama halnya dengan dia,bunda Yara pun sudah lama menantikan Gus Zhafran karena memang Gus Zhafran juga memberikan janji pada bunda Yara untuk menikahi Zahwa setelah dia lulus nanti.
Entah apa yang nantinya akan dirasakan bunda Yara kala mengetahui laki laki yang datang kepadanya tiga tahun lalu dan memberikan nya janji menjaga putri semata wayang nya malah menyakiti putri nya itu dan mengingkari janji nya.
"Hey kenapa diem sayang?"tanya bunda Yara membuyarkan lamunan Zahwa.
"Eh enggak bund, sekarang gimana keadaan bunda ada yang sakit gak?"tanya Zahwa mengalihkan pembicaraan mereka.
Dia belum sanggup bercerita tentang apa yang dia alami saat ini,"gak ada sayang bunda udah baik baik aja kok."ucap bunda Yara.
"Ya udah sekarang bunda makan dulu yah,ini makanannya masih utuh pasti bunda belum makan."Zahwa mengambil makanan yang berada di atas nakas.
Dia pun kemudian menyuapi bunda Yara,"denger denger katanya Gus Zhafran udah pulang yah dari Mesir nya? Kapan dia pulang?"tanya bunda Yara.
Zahwa terdiam sejenak,"sudah bund, sekitar dua Minggu yang lalu."ucap Zahwa.
"Masya Allah, syukur Alhamdulillah deh kalau dia bisa pulang dengan sehat wal apiat,terus kenapa dia belum nemuin bunda yah, katanya dia mau nemuin bunda setelah pulang dari Mesir nya. Kan dia mau lamar kamu,heemm ternyata anak bunda ini sebentar lagi di pingit orang "ucap bunda Yara dengan antusias membuat sakit yang teramat sangat di hati Zahwa.
Apa yang harus dia ucapkan pada bundanya ini, melihat begitu bahagia nya bunda Yara kala mengetahui Gus Zhafran sudah pulang,dan berharap laki laki itu datang menemuinya untuk memperjelas hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Namun kenyataannya laki laki itu malah menikah dengan wanita lain.
"Mungkin Gus Zhafran lagi sibuk bunda,Zahwa juga jarang liat dia di pesantren."ucap Zahwa menahan sesak di dadanya.
"Ouh gitu toh,ya udah gak papa wajar aja sih kalau Gus Zhafran sibuk kan dia banyak pekerjaan juga. Nanti kalau kamu udah jadi istri nya jangan cemburu kalau dia sering gak ada di rumah,harus mewajari suami kamu yang pasti super sibuk itu yah."ucap bunda Yara,tak ada jawaban dari Zahwa dia hanya mengangguk dan tersenyum saja sembari menahan tangis dan sesak di dadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Soraya
kirain ibunya zahwa pingsan karena dengar Zaprhan tunangan sama perempuan lain
2024-06-18
0
Pasrah
kenapa gak jujur aja wa dari pada nanti bundanya nungguin terus
2024-04-22
0
Budhiarty Sayekti
nangis aku baca nya
2024-04-19
0