Setelah acara pengajian di rumah nya selesai kini Zahwa berada di kamar nya, Alhamdulillah acara tahlilan nya berjalan dengan lancar. Dan Zahwa sangat bersyukur walaupun dia disana tak mempunyai saudara tapi orang orang di sana banyak membantunya.
Bahkan sekarang tetangga tetangganya ikut menginap di rumah Zahwa,agar Zahwa tak kesepian.
Sebelum Zahwa masuk ke dalam kamarnya,tiba tiba bi Fatimah memberikan sebuah map berwarna coklat.
"Neng ini ada titipan dari bunda kamu sebelum dia meninggal,dia memberikan amanah pada bibi untuk memberikan ini kepada neng Zahwa."ucap bi Fatimah.
"Ouh iya bi makasih yah. Ouh iya kalau semisal bibi atau yang lain mau makan atau mau nyemil ambil aja jangan sungkan sungkan."ucap Zahwa di angguki oleh bi Fatimah.
Zahwa pun membawa map coklat itu kedalam kamarnya, lalu dia menyimpan map itu di meja belajar nya dia belum mau membuka nya.
Zahwa terlebih dahulu mengaktifkan ponsel yang sedari pagi tadi dia silent,saat ponsel nya itu sudah di aktifkan banyak sekali notifikasi muncul.
Ada beberapa puluh kali kedua teman Zahwa itu yakni Adzkiya dan Zara yang terus menelpon dirinya. Zahwa pun membalas pesan dari kedua sahabat nya itu.
Zahwa: maaf gak ke angkat aku lagi sibuk,jangan khawatirkan aku. Aku baik baik saja,aku gak akan pulang ke pesantren dalam waktu yang cepat aku lagi ada urusan.
Balas Zahwa, kemudian Zahwa pun membuka story yang di buat oleh kedua teman nya itu. Tampak di sana terdapat foto mereka bersama pengantin baru,ya siapa lagi jika bukan Zhafran dan Nadia.
Hati Zahwa kembali terasa nyeri kala melihat mereka yang berada di foto itu tersenyum lebar, bahkan Zhafran pun tersenyum lepas seolah tak merasa bersalah dengan nya yang dulu memberikan janji pada Zahwa.
Setelah melihat story Adzkiya dan Zara,kini giliran Zahwa melihat story yang di buat oleh Nadia.
Terlihat disana ada foto Zhafran yang sedang mencium kening Nadia, dengan sekuat tenaga Zahwa kenangan tangisnya,Zahwa kemudian membaca caption yang di buat oleh Nadia.
"Barakallah,tepat hari ini seorang laki laki telah mengucapkan sebuah janji suci yang mengikat aku dan dia. Terimakasih telah memilih ku menjadi makmum mu Gus,kita memang tak dekat namun dia kota berdua selalu dekat di sisi Alloh.
Terimakasih telah mau menjadikan aku pendamping satu satunya di hidup mu, ternyata dia yang aku langitkan di sepertiga malam ku bisa terbalaskan dengan kata sah yang terucap tadi."
Itu lah yang Nadia tulis di caption nya,"Lalu bagaimana dengan perjuangan dan penantian ku selama ini? Apakah harus terbalaskan dengan semua rasa sakit ini."ucap Zahwa.
Zahwa kembali menyimpan ponsel nya,dia tak mau melihat story yang orang orang buat yang pastinya semua itu tentang pernikahan Nadia dan Zhafran yang akan membuat nya merasa sakit.
Tampak Zahwa memejamkan matanya agar menetralisir rasa sakit di hatinya,sudah cukup dia hari ini menangis karena kepergian ibunya,jangan biarkan air matanya ini turun kembali karena melepaskan pujaan hatinya.
"Ternyata memang kamu tak serius Gus dengan ku. Jika memang kamu tak berniat untuk menikahi mengapa kamu memberikan janji."ucap Zahwa lirih.
"Kini perjuangan ku selama 3 tahun berakhir Gus,bukan berakhir di pelaminan tapi berakhir dengan mengikhlaskan."
Cukup sudah Zahwa tak ingin menangisi Zhafran lagi,dia menghela nafasnya kemudian setelah sedikit lebih terang Zahwa mengambil map yang di berikan bi Fatimah tadi.
Tak banyak yang ada di sana hanya ada beberapa aset yang di miliki oleh mendiang bunda nya yang pastinya saat ini menjadi milik zahwa,dan secarik kertas entah apa isinya.
Zahwa pun mengambil kertas itu dan membukanya.
Untuk anak ku tersayang Zahwa.....
Nak,saat kamu membuka dan membaca surat ini pasti bunda sudah tak ada kan. Bunda sengaja menitipkan nya kepada bi Fatimah untuk di berikan padamu.
Nak,bunda sudah mengetahui semuanya. Bunda sudah mengetahui tentang gus Zhafran yang ternyata sudah kembali dan akan menikahi seorang wanita,tapi itu bukan dirimu.
Jujur nak bunda sangat kecewa dengan Gus Zhafran,bunda sudah menantikan Gus Zhafran kembali agar bunda bisa menitipkan kamu padanya. Namun ternyata rencana yang telah bunda siapkan tak sejalan dengan rencana yang Alloh buat.
Nak,bunda tau kamu pasti sakit hati dengan Gus Zhafran,tiga tahun kamu menunggu nya bukan lah waktu yang singkat. Tapi inilah resiko yang harus kamu tanggung,itukah mengapa banyak orang berkata " jangan menyimpan harapan pada manusia karena tak selamanya akan terbalas kan dengan kemanisan, mungkin saja akan berbalas kepahitan."
Nak, maafkan bunda yang belum sempat menitipkan mu pada seseorang di dunia ini. Maafkan bunda yang membiarkan kamu hidup disana seorang diri,namun percayalah nak bunda selalu ada di sisi mu setiap saat, walaupun jasad bunda sudah tak ada.
Nak,ini pesan bunda untukmu. Walaupun kamu di kecewakan oleh laki laki tapi jangan pernah kamu beranggapan semua laki laki sama,jangan pernah ada terbesit dalam hati kamu untuk balas dendam apalagi dengan mengusik rumah tangga nya.
Gus Zhafran memang tak di takdirkan untukmu nak,tapi percayalah akan ada seorang laki laki yang menyembuhkan luka di hatimu dan yang pastinya disiapkan tuhan untuk bersanding denganmu.
Jika memang rasa sakit di hatimu teramat dalam, pergilah nak. Jangan kamu berdiam diri disana dan terus membiarkan hatimu terluka, pergilah cari kebahagiaan kamu di belahan dunia ini, lupakan dia nak biarkan dia bahagia dengan pilihan nya dan orang tuanya.
Jika dia bisa bahagia maka kamu pun harus bahagia,jangan bersedih karena cinta ingat bukan cinta namanya jika tak siap untuk tersakiti. Bunda percaya di luaran sana ada laki laki yang lebih baik dari pada dia,dan dia bisa membahagiakan kamu. Bunda sayang padamu nak,jaga diri kamu baik baik....love you.
Nayara nur-falah (bunda mau tersayang)
Zahwa membacanya sembari menangis,dia kembali merasa bersalah karena telah membohongi ibunya tentang Gus Zhafran.
"Maafkan Zahwa ibu.."ucap Zahwa.
Di tempat lain,ada sepasang insan yang saat ini sudah mengganti status mereka menjadi sepasang suami dan istri.
Tadi setelah sholat isya berjamaah di kamar, Zhafran langsung naik ke atas tempat tidur dan melamun disana memikirkan Zahwa. Sementara Nadia dia tadi pamit pergi ke kamar mandi.
Cukup lama Nadia berada di kamar mandi, sampai tiba tiba pintu kamar mandi pun terbuka, membuyarkan lamunan Zhafran.
Dia melihat ke arah pintu kamar mandi itu,yang ternyata di sana sudah berdiri Nadia dengan menggunakan lingerie berwarna merah yang mengekpos kulit putihnya, rambut nya dia biarkan tergerai.
Wangi parfum langsung menyeruak masuk ke indra penciuman Zhafran, membuat gairah Zhafran terpancing apalagi melihat Nadia yang berpenampilan seperti itu, apalagi wanita di hadapan nya ini adalah istri nya sudah tentu Zhafran langsung terbawa gairah. Dan dengan gampang melupakan tentang Zahwa.
Karena terpukau dengan penampilan Nadia, sampai Zhafran tak sadar jika Nadia sudah berada di hadapannya,dan baru tersadar saat Nadia duduk di pangkuan nya dan mengalungkan tangannya di kejar miliknya.
"Apa kita gak mau melaksanakan ibadah?"tanya Nadia di samping telinga Zhafran.
Zhafran yang sudah terbakar gairah pun langsung memeluk tubuh Nadia,lalu merebahkan tubuh Nadia di atas ranjang dan mengukungnya di sana.
"Apa kamu sudah siap?"tanya Zhafran di balas anggukan oleh Nadia.
Zhafran pun langsung mencium wajah Nadia,dan mulai kegiatan ibadah pengantin baru itu,dan sebelum dia melakukannya dia terlebih dahulu berdoa.
"allahumma jannibnisy-syaithân wa jannibisy-syaithân ma razaqtana"ucap Gus Zhafran lalu langsung menyatukan tubuhnya bersama sang istri.
Mereka berdua mengarungi lautan kenikmatan dunia,saling berbagi peluh di bawah selimut tebak di temani sang rembulan dan bintang yang menyinari menyaksikan pergulatan mereka.
Jika Zhafran dan Nadia tengah merasakan kenikmatan dan kebahagiaan surga dunia,beda hak nya dengan Zahwa yang tengah merasakan duka teramat dalam.
Saking banyaknya air mata yang mengalir dari mata Zahwa seolah menjadikan itu sebagai lautan,dan seolah Zhafran dan Nadia adalah dua insan yang tengah mengarungi lautan itu dengan penuh semangat dan kebahagiaan, untuk sampai pada tujuannya yaitu sebuah rasa kenikmatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
za
sama di kehidupan nyataku
ak menunggu dia,eh mlh di tinggal nikah
pdhl dia dan ortunya sudah memintaku pd alm ayhku
2024-10-26
0
Wahyunni Winarto
najong laki modelan apaaa ituhhh
2024-08-24
1
yani suko
/Heart/ setujuuu
jangan membiarkan terus hati terluka
krn bisa menjadi batu
2024-08-13
0