bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka

Setelah acara pengajian di rumah nya selesai kini Zahwa berada di kamar nya, Alhamdulillah acara tahlilan nya berjalan dengan lancar. Dan Zahwa sangat bersyukur walaupun dia disana tak mempunyai saudara tapi orang orang di sana banyak membantunya.

Bahkan sekarang tetangga tetangganya ikut menginap di rumah Zahwa,agar Zahwa tak kesepian.

Sebelum Zahwa masuk ke dalam kamarnya,tiba tiba bi Fatimah memberikan sebuah map berwarna coklat.

"Neng ini ada titipan dari bunda kamu sebelum dia meninggal,dia memberikan amanah pada bibi untuk memberikan ini kepada neng Zahwa."ucap bi Fatimah.

"Ouh iya bi makasih yah. Ouh iya kalau semisal bibi atau yang lain mau makan atau mau nyemil ambil aja jangan sungkan sungkan."ucap Zahwa di angguki oleh bi Fatimah.

Zahwa pun membawa map coklat itu kedalam kamarnya, lalu dia menyimpan map itu di meja belajar nya dia belum mau membuka nya.

Zahwa terlebih dahulu mengaktifkan ponsel yang sedari pagi tadi dia silent,saat ponsel nya itu sudah di aktifkan banyak sekali notifikasi muncul.

Ada beberapa puluh kali kedua teman Zahwa itu yakni Adzkiya dan Zara yang terus menelpon dirinya. Zahwa pun membalas pesan dari kedua sahabat nya itu.

Zahwa: maaf gak ke angkat aku lagi sibuk,jangan khawatirkan aku. Aku baik baik saja,aku gak akan pulang ke pesantren dalam waktu yang cepat aku lagi ada urusan.

Balas Zahwa, kemudian Zahwa pun membuka story yang di buat oleh kedua teman nya itu. Tampak di sana terdapat foto mereka bersama pengantin baru,ya siapa lagi jika bukan Zhafran dan Nadia.

Hati Zahwa kembali terasa nyeri kala melihat mereka yang berada di foto itu tersenyum lebar, bahkan Zhafran pun tersenyum lepas seolah tak merasa bersalah dengan nya yang dulu memberikan janji pada Zahwa.

Setelah melihat story Adzkiya dan Zara,kini giliran Zahwa melihat story yang di buat oleh Nadia.

Terlihat disana ada foto Zhafran yang sedang mencium kening Nadia, dengan sekuat tenaga Zahwa kenangan tangisnya,Zahwa kemudian membaca caption yang di buat oleh Nadia.

"Barakallah,tepat hari ini seorang laki laki telah mengucapkan sebuah janji suci yang mengikat aku dan dia. Terimakasih telah memilih ku menjadi makmum mu Gus,kita memang tak dekat namun dia kota berdua selalu dekat di sisi Alloh.

Terimakasih telah mau menjadikan aku pendamping satu satunya di hidup mu, ternyata dia yang aku langitkan di sepertiga malam ku bisa terbalaskan dengan kata sah yang terucap tadi."

Itu lah yang Nadia tulis di caption nya,"Lalu bagaimana dengan perjuangan dan penantian ku selama ini? Apakah harus terbalaskan dengan semua rasa sakit ini."ucap Zahwa.

Zahwa kembali menyimpan ponsel nya,dia tak mau melihat story yang orang orang buat yang pastinya semua itu tentang pernikahan Nadia dan Zhafran yang akan membuat nya merasa sakit.

Tampak Zahwa memejamkan matanya agar menetralisir rasa sakit di hatinya,sudah cukup dia hari ini menangis karena kepergian ibunya,jangan biarkan air matanya ini turun kembali karena melepaskan pujaan hatinya.

"Ternyata memang kamu tak serius Gus dengan ku. Jika memang kamu tak berniat untuk menikahi mengapa kamu memberikan janji."ucap Zahwa lirih.

"Kini perjuangan ku selama 3 tahun berakhir Gus,bukan berakhir di pelaminan tapi berakhir dengan mengikhlaskan."

Cukup sudah Zahwa tak ingin menangisi Zhafran lagi,dia menghela nafasnya kemudian setelah sedikit lebih terang Zahwa mengambil map yang di berikan bi Fatimah tadi.

Tak banyak yang ada di sana hanya ada beberapa aset yang di miliki oleh mendiang bunda nya yang pastinya saat ini menjadi milik zahwa,dan secarik kertas entah apa isinya.

Zahwa pun mengambil kertas itu dan membukanya.

Untuk anak ku tersayang Zahwa.....

Nak,saat kamu membuka dan membaca surat ini pasti bunda sudah tak ada kan. Bunda sengaja menitipkan nya kepada bi Fatimah untuk di berikan padamu.

Nak,bunda sudah mengetahui semuanya. Bunda sudah mengetahui tentang gus Zhafran yang ternyata sudah kembali dan akan menikahi seorang wanita,tapi itu bukan dirimu.

Jujur nak bunda sangat kecewa dengan Gus Zhafran,bunda sudah menantikan Gus Zhafran kembali agar bunda bisa menitipkan kamu padanya. Namun ternyata rencana yang telah bunda siapkan tak sejalan dengan rencana yang Alloh buat.

Nak,bunda tau kamu pasti sakit hati dengan Gus Zhafran,tiga tahun kamu menunggu nya bukan lah waktu yang singkat. Tapi inilah resiko yang harus kamu tanggung,itukah mengapa banyak orang berkata " jangan menyimpan harapan pada manusia karena tak selamanya akan terbalas kan dengan kemanisan, mungkin saja akan berbalas kepahitan."

Nak, maafkan bunda yang belum sempat menitipkan mu pada seseorang di dunia ini. Maafkan bunda yang membiarkan kamu hidup disana seorang diri,namun percayalah nak bunda selalu ada di sisi mu setiap saat, walaupun jasad bunda sudah tak ada.

Nak,ini pesan bunda untukmu. Walaupun kamu di kecewakan oleh laki laki tapi jangan pernah kamu beranggapan semua laki laki sama,jangan pernah ada terbesit dalam hati kamu untuk balas dendam apalagi dengan mengusik rumah tangga nya.

Gus Zhafran memang tak di takdirkan untukmu nak,tapi percayalah akan ada seorang laki laki yang menyembuhkan luka di hatimu dan yang pastinya disiapkan tuhan untuk bersanding denganmu.

Jika memang rasa sakit di hatimu teramat dalam, pergilah nak. Jangan kamu berdiam diri disana dan terus membiarkan hatimu terluka, pergilah cari kebahagiaan kamu di belahan dunia ini, lupakan dia nak biarkan dia bahagia dengan pilihan nya dan orang tuanya.

Jika dia bisa bahagia maka kamu pun harus bahagia,jangan bersedih karena cinta ingat bukan cinta namanya jika tak siap untuk tersakiti. Bunda percaya di luaran sana ada laki laki yang lebih baik dari pada dia,dan dia bisa membahagiakan kamu. Bunda sayang padamu nak,jaga diri kamu baik baik....love you.

Nayara nur-falah (bunda mau tersayang)

Zahwa membacanya sembari menangis,dia kembali merasa bersalah karena telah membohongi ibunya tentang Gus Zhafran.

"Maafkan Zahwa ibu.."ucap Zahwa.

Di tempat lain,ada sepasang insan yang saat ini sudah mengganti status mereka menjadi sepasang suami dan istri.

Tadi setelah sholat isya berjamaah di kamar, Zhafran langsung naik ke atas tempat tidur dan melamun disana memikirkan Zahwa. Sementara Nadia dia tadi pamit pergi ke kamar mandi.

Cukup lama Nadia berada di kamar mandi, sampai tiba tiba pintu kamar mandi pun terbuka, membuyarkan lamunan Zhafran.

Dia melihat ke arah pintu kamar mandi itu,yang ternyata di sana sudah berdiri Nadia dengan menggunakan lingerie berwarna merah yang mengekpos kulit putihnya, rambut nya dia biarkan tergerai.

Wangi parfum langsung menyeruak masuk ke indra penciuman Zhafran, membuat gairah Zhafran terpancing apalagi melihat Nadia yang berpenampilan seperti itu, apalagi wanita di hadapan nya ini adalah istri nya sudah tentu Zhafran langsung terbawa gairah. Dan dengan gampang melupakan tentang Zahwa.

Karena terpukau dengan penampilan Nadia, sampai Zhafran tak sadar jika Nadia sudah berada di hadapannya,dan baru tersadar saat Nadia duduk di pangkuan nya dan mengalungkan tangannya di kejar miliknya.

"Apa kita gak mau melaksanakan ibadah?"tanya Nadia di samping telinga Zhafran.

Zhafran yang sudah terbakar gairah pun langsung memeluk tubuh Nadia,lalu merebahkan tubuh Nadia di atas ranjang dan mengukungnya di sana.

"Apa kamu sudah siap?"tanya Zhafran di balas anggukan oleh Nadia.

Zhafran pun langsung mencium wajah Nadia,dan mulai kegiatan ibadah pengantin baru itu,dan sebelum dia melakukannya dia terlebih dahulu berdoa.

"allahumma jannibnisy-syaithân wa jannibisy-syaithân ma razaqtana"ucap Gus Zhafran lalu langsung menyatukan tubuhnya bersama sang istri.

Mereka berdua mengarungi lautan kenikmatan dunia,saling berbagi peluh di bawah selimut tebak di temani sang rembulan dan bintang yang menyinari menyaksikan pergulatan mereka.

Jika Zhafran dan Nadia tengah merasakan kenikmatan dan kebahagiaan surga dunia,beda hak nya dengan Zahwa yang tengah merasakan duka teramat dalam.

Saking banyaknya air mata yang mengalir dari mata Zahwa seolah menjadikan itu sebagai lautan,dan seolah Zhafran dan Nadia adalah dua insan yang tengah mengarungi lautan itu dengan penuh semangat dan kebahagiaan, untuk sampai pada tujuannya yaitu sebuah rasa kenikmatan.

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ini cerita mengandung bawang bagus terus ,Gus ini cintanya hanya di mulut ngecewain

2024-04-17

1

Pasrah

Pasrah

laki "yg suka mengingkari janjinya dan gak bisa di pegang janji itu bukan laki yg baik

2024-04-22

0

Nurgusnawati Nunung

Nurgusnawati Nunung

Ya Allah.. sakit sekali.. mungkin lebih baik belajar ikhlas.

2024-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 1.prolog
2 bab 1.pengakuan
3 bab 2.ruqiyah
4 bab 3.batagor
5 bab 4.tunggu saya kembali
6 bab 6. saya kembali
7 bab 7.perjodohan
8 bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9 bab 9.
10 bab 10.pertunangan
11 bab 11.janji mu pada orang tuaku
12 bab 12. memburuk
13 bab 13.ikhlaskan
14 bab 14.dua semesta yang hilang
15 bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16 bab 16. saran
17 bab 17. pamit
18 bab 18. pergi
19 bab 19. jadi istri kedua?
20 bab 20. jujur
21 bab 21. selamat tinggal
22 bab 22. selamat datang
23 bab 23
24 bab 23
25 bab 24.kekuarga Bu zahro
26 bab 25.malam Jum'at
27 bab 26. mengambil kasih sayang
28 bab 27.umi Farah sakit
29 bab 28. Ashraf si kanebo kering
30 bab 29.
31 bab 30. anak angkat
32 bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33 bab 33.perusahaan Ashraf
34 bab 34. bukan calon
35 bab 35
36 bab 36. kolor Spiderman
37 bab 37. tak ada yang gratis
38 bab 37. hujan hujanan
39 bab 38.sakit
40 bab 40.
41 bab 41.
42 bab 42.posesif
43 bab 43.suprise
44 bab 44.
45 bab 45.kejutan dari Ashraf
46 bab 46.
47 bab 47. bahagia nya umi Farah
48 bab 48.nadia hamil
49 bab 49.arthur mundur
50 bab 50. untuk siapa??
51 bab 51. rumah baru
52 bab 52. kenyataan baru
53 bab 53.kamar rahasia
54 bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55 bab 55.bertemu Zara
56 bab 56.kedatangan Zahwa
57 bab 57. sertifikat rumah
58 bab 58. masih menyimpan rasa
59 bab 60. murka Nadia
60 bab 60. keinginan Nadia
61 bab 61. membawa pergi
62 bab 62.
63 bab 63. tak akan kembali lagi
64 bab 64.
65 bab 65.
66 bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67 bab 67. sadar akan kesalahan
68 bab 68. jurus pelet Arthur
69 bab 69. cemburu
70 bab 70.
71 bab 71.
72 bab 72.
73 bab 73.
74 bab 74. unek unek Zara
75 bab 75. siap di madu
76 bab 76.kapan ngelamar?
77 bab 77. masa lalu
78 bab 78. kisah yang telah usai
79 bab 79.
80 bab 80.
81 bab 81. terima or tolak??
82 bab 82.
83 bab 83.
84 bab 84.
85 bab 85.
86 bab 86.
87 bab 87.
88 pengumuman!!
89 bab 88. harus segera bertemu
90 bab 89.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1.prolog
2
bab 1.pengakuan
3
bab 2.ruqiyah
4
bab 3.batagor
5
bab 4.tunggu saya kembali
6
bab 6. saya kembali
7
bab 7.perjodohan
8
bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9
bab 9.
10
bab 10.pertunangan
11
bab 11.janji mu pada orang tuaku
12
bab 12. memburuk
13
bab 13.ikhlaskan
14
bab 14.dua semesta yang hilang
15
bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16
bab 16. saran
17
bab 17. pamit
18
bab 18. pergi
19
bab 19. jadi istri kedua?
20
bab 20. jujur
21
bab 21. selamat tinggal
22
bab 22. selamat datang
23
bab 23
24
bab 23
25
bab 24.kekuarga Bu zahro
26
bab 25.malam Jum'at
27
bab 26. mengambil kasih sayang
28
bab 27.umi Farah sakit
29
bab 28. Ashraf si kanebo kering
30
bab 29.
31
bab 30. anak angkat
32
bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33
bab 33.perusahaan Ashraf
34
bab 34. bukan calon
35
bab 35
36
bab 36. kolor Spiderman
37
bab 37. tak ada yang gratis
38
bab 37. hujan hujanan
39
bab 38.sakit
40
bab 40.
41
bab 41.
42
bab 42.posesif
43
bab 43.suprise
44
bab 44.
45
bab 45.kejutan dari Ashraf
46
bab 46.
47
bab 47. bahagia nya umi Farah
48
bab 48.nadia hamil
49
bab 49.arthur mundur
50
bab 50. untuk siapa??
51
bab 51. rumah baru
52
bab 52. kenyataan baru
53
bab 53.kamar rahasia
54
bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55
bab 55.bertemu Zara
56
bab 56.kedatangan Zahwa
57
bab 57. sertifikat rumah
58
bab 58. masih menyimpan rasa
59
bab 60. murka Nadia
60
bab 60. keinginan Nadia
61
bab 61. membawa pergi
62
bab 62.
63
bab 63. tak akan kembali lagi
64
bab 64.
65
bab 65.
66
bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67
bab 67. sadar akan kesalahan
68
bab 68. jurus pelet Arthur
69
bab 69. cemburu
70
bab 70.
71
bab 71.
72
bab 72.
73
bab 73.
74
bab 74. unek unek Zara
75
bab 75. siap di madu
76
bab 76.kapan ngelamar?
77
bab 77. masa lalu
78
bab 78. kisah yang telah usai
79
bab 79.
80
bab 80.
81
bab 81. terima or tolak??
82
bab 82.
83
bab 83.
84
bab 84.
85
bab 85.
86
bab 86.
87
bab 87.
88
pengumuman!!
89
bab 88. harus segera bertemu
90
bab 89.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!