18. Cari masalah

"Dasar kalian itu memang selir rendahan." ujar Bayeman segera pergi meninggalkan tempat itu diikuti oleh pelayannya.

"Berhenti!" tegas Daisy.

"Apa lagi?" sahut Bayema itu dengan angkuhnya.

"Aku itu sudah sangat rendah hati menghadapi perlakuan buruk kakak, tapi aku tidak bisa melihat pelayanku di tampar oleh pelayan kakak." ujar Daisy berdiri.

"Memang kau mau apa?" sahut Bayema.

"Hutami, bawa ke sini pelayan itu, dan biarkan dia berlutut di depanku." pinta Daisy.

Jika Daisy yang direndahkan, dia akan diam saja, tapi jika orang - orangnya yang di targetkan maka Daisy tidak akan tinggal diam.

"Nyonya, tolong saya." ujar Pelayan Beyema.

Hutami langsung mendudukkan pelayan Bayeman berlutut dihadapan Daisy, semua selir tampak mendapatkan tontonan yang langka.

"Pegang Hutami." Ujar Daisy.

"Baik." Hutami memegangi tangan pelayan Bayema ke belakang.

Daisy segera menampar wajah pelayan Bayema dengan sangat keras sekali.

"Kau hanya seorang pelayan, ini balasan karena kau menampar pelayanmu, dan sekarang tamparan yang kedua untuk nyonyamu, yang gagal mendisiplinkan pelayannya." tegas Daisy.

"Apakah sudah Nyonya?" tanya Hutami.

Daisy menampar satu kali lagi dengan sangat keras sampai pelayan Bayema pingsan.

"Tamparan terakhir untu kakak selir Wangyu yang sudah merasa acaranya dirusak oleh seorang pelayan.' sahut Daisy.

"Dasar kau jalang, lihat aku akan melaporkanmu pada permaisuri!" Bayema malah berlari pergi meninggalkan pelayannya yang pingsan.

"Aduh, kasihan sekali pelayan ini, karena Tuannya tidak setia." gumam Daisy.

Daisy pun kembali ke pengaturan awal, dia langsung kembali anggun dan bergabung lagi dengan selir yang lain.

"Adik, apa kau tidak takut, jika Selir Bayema itu dekat dengan permaisuri." ujar Selir Wangyu.

"Tidak, saya lebih takut pada selir kaisar." jawab Daisy tersenyum.

Para selir kini sudah mengerti Daisy ini orang seperti apa.

"Aku tidak ikut-ikutan, aku belik dulu." ujar salah satu selir.

"Aku juga kembali dulu." satu- persatu selir kembali ke kediamannya, mereka tidak mau terlibat dan kena masalah karena Daisy.

"Begitu deh selir rendahan." Mereka terus merendahkan Daisy.

Dan tinggallah selir Wangyu, yang mengundangnya datang ke pesta tehnya.

"Iya, ... Pesta teh kakak jadi kacau, maafkan saya kakak." ujar Daisy.

"Sudahlah, tidak apa-apa ...Daisy kau juga bisa kembali, aku juga ingin istirahat karena lelah." Ujar Wangyu.

"Oh baiklah Kakak, kalau begitu saya undur diri dulu." Ujar Daisy, Daisy dan Hutami pun segera pergi meninggalkan kediaman Wangyu.

"Daisy, maafkan aku kau jadi bermasalah." ujar Hutami.

"Tidak apa-apa, mereka mengundangku karena memang menargetkan ku." Ujar Daisy.

"Itu Kak, dia sudah membuat pelayan Bayema menderita, padahal pelayan Bayeman tidak melakukan kesalahan apapun." Bayema yang tiba-tiba datang membawa pria berseragam ksatria.

"Kenapa cantik sekali." ujar pria yang dibawa Bayema.

Rupanya itu adalah Kakak Bayema yang masuk dalam pasukan militer Putra Mahkota.

"Kakak, kau ini mau memberi pelajaran, kenapa malah terpesona!" ujar Bayema tidak terima.

"Heh, kau wanita rendahan, kenapa kau berani mencari masalah dengan adikku, kau apa tidak tahu adikku itu sangat dimanjakan Putra Mahkota." ujar kakak Bayema.

"Maaf Tuan, aku hanya memberi pelajaran pada maid selir Bayema, kenapa anda harus turun tangan untuk masalah pelayan rendahan?" ujar Daisy.

"Apa?, apa maksudnya?, kau berani mempertanyakan hal itu padaku?, kau itu hanya wanita hina, kau hanya pandai membuka kaki, kau tidak memiliki darah bangsawan, apa hal itu membuatmu lupa diri?" ujar Kakak Bayema.

Kakak Bayema menodongkan senjata ke arah Daisy, Hutami pun maju untuk melindungi Daisy.

"Seorang Ksatria, kenapa tidak malu ribut dengan seorang wanita, anda sangat mempermalukan nama Ksatria Putra mahkota." ujar Hutami.

Kakak Bayema langsung menarik baju Hutami, dan mengangkatnya tinggi lalu melemparnya ke danau.

"Tidak Hutami!" Daisy sangat marah karena mereka terus mengganggu orang - orang Daisy.

Daisy pun ikut melompat ke danau, karena Daisy tahu Hutami tidak bisa berenang. Namun rupanya gaun Daisy membuat Daisy sulit bergerak, Daisy pun perlahan tenggelam.

"Hahahaha, mampus kalian." Bayema dan kakaknya menertawakan Daisy dan Hutami yang berusaha naik ke atas.

Mereka berdua tidak mau mati konyol, hanya karena tenggelam, penderitaan yang mereka lalui saja lebih dari ini, jika mereka mati di danau itu sangat tidak epic.

Tiba-tiba seseorang lompat ke dalam danau meraih Daisy sekaligus Hutami.

Kakak Bayema sangat terkejut melihat seseorang yang menyelamatkan Daisy itu.

"Je--jenderal." Ujar Kakak Bayema terkejut.

Anak buah Adipati pun segera merangkapkan jubahnya pada Daisy dan membawa Daisy segera kembali ke kediamannya diikuti oleh Hutami.

Adipati segera naik, lalu seketika menghajar Kakak Bayema yang ternyata anak buah Adipati.

Tidak ada ampun untuk Kakak Bayema, Adipati langsung mematahkan kedua kaki dan tangan kakak Bayema.

"Kau memalukan Ksatria, maka mulai hari ini kau bukan lagi bagian dari tentara putra mahkota!" tegas Adipati.

"Kakak, Kakak... " Bayema segera meminta tolong pada orang-orang di kediamannya untuk membawa kakaknya dan meminta dokter segera mengobati kakaknya.

"Kau selir gila, aku akan membalas semuanya !" tegas Adipati segera pergi menuju kediaman Daisy.

Bayema tak menyangka jika ada seorang Jenderal yang di kenal oleh Daisy.

"Pasti Daisy juga menggoda Jenderal itu, bagaimana bisa Jenderal itu membela Daisy." ujar Bayema tidak terima.

Tapi itu pasti jelas Daisy dan Jenderal itu ada hubungan, Bayema berencana menggunakan hal itu untuk mengadukannya nanti pada Permaisuri.

Tapi sementara dia harus mengurus Kakaknya dulu yang terluka karena Daisy, pokoknya Bayema, menyalahkan Daisy untuk semua yang terjadi.

"Daisy, Hutami, apa kalian baik-baik saja?" Adipati datang dengan sangat khawatir.

"Aku baik-baik saja Adi, tapi Daisy memang sebelumnya agak kurang enak badan, sepertinya Daisy terkena flu." ujar Hutami.

"Syukurlah, kau baik-baik saja." Adipati mengusap kepala Hutami lembut, kemudian menemui Daisy di kamarnya.

"Daisy, apa aku boleh masuk?' tanya Adipati.

"Ya, Adi." jawab Daisy.

" Bagaimana keadaanmu Daisy?" tanya Adipati.

"Tidak apa-apa, dokter sudah memberiku obat agar tidak semakin parah." Jawab Daisy.

Adipati memeriksa suhu tubuh Daisy.

"Adipati, aku dengar Bayema adalah tawanan, aku tidak tahu jika dia punya kakak." ujar Daisy.

"Ya, Bima adalah Putra Mahkota di kerjaan timur, aku dan putra mahkota merundukkan kerajaan itu untuk menyerahkan wilayahnya, aku membawa Bima dan Bayema, agar mereka tidak memberontak sebagaimana tawanan, tapi Bima menyatakan sumpah setia hidup mati pada Putra Mahkota, maka dia adalah bagian ksatria di bawah naunganku, dia sangat setia pada Putra Mahkota dan adiknya, dan dia memang agak bodoh." Ujar Adipati.

"Apa Kalian tidak takut jika dia suatu saat berkhianat?" tanya Daisy.

"Dia hanya boneka, Putra mahkota yang di gerakan oleh beberapa orang berpengaruh di belakangnya, dia tidak akan berkhianat, tenang saja aku akan membuat dia meminta maaf pada kalian besok." Ujar Adipati.

"Aku tidak mengerti soal bangsawan." ujar Daisy yang merasa keluarga Kerajaan dan bangsawan itu tak masuk akal, namun Daisy tahu kenapa permaisuri menyukai Bayem, karena kakaknya mengabdi pada putranya.

"Sudah tidurlah, aku akan memberikan beberapa pengawal padamu, agar tidak ada yang berani menyakiti mu." ujar Adipati.

"Terimakasih Adi, aku agak lelah juga aku mau istirahat." ujar Daisy.

"Baik." Adipati pun segera keluar dari kamar Daisy, dia mengatur keamanan di kediaman Daisy secara rahasia, agar tidak menimbulkan masalah lagi.

Terpopuler

Comments

Roma Pasaribu

Roma Pasaribu

Ampun deh selir banyak gaya

2024-04-01

0

Cristella Tella

Cristella Tella

bgus daisy.... jngan muda di tindas... jdilah wanita kuat

2024-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku terbiasa sendiri
2 2. Anak yang malang
3 3. Bertemu Bibi
4 4. Nagato Ngambek
5 5. Kenyataan Pahit
6 6. Perubahan hidup
7 7. Di Beli
8 8. Di jadikan selir
9 9. Memasuki Mansion
10 10. Mencoba mengatur posisi aman
11 11. Cinta pandangan pertama
12 12. Bertahan miskin
13 13. Di kira pengemis
14 14. Melayani
15 15. Berkunjung
16 16. Serigala Gila
17 17. Undangan
18 18. Cari masalah
19 19. Menumpahkan Luka
20 20. Kena deh
21 21. Tidak ada kesempatan
22 22. Terkejut Lagi
23 23. Kenyataannya
24 24. Ricuh
25 25. Pemahaman
26 26. Lambang kesetiaan
27 27. Kesempatan yang sama
28 28. Diusir
29 29. Bayi tantrum
30 30. Celaka
31 31. kacau
32 32. Dikunjungi
33 33. Minta adik
34 34. Tertekan
35 35. Celaka
36 36. Orang baru
37 37. Selir kesayangan
38 38. Penobatan
39 39. Mencari identitas
40 40. Daisy Yang sesungguhnya
41 41. Kebenaran
42 42. Mencoba menerima
43 43. Kasih sayang
44 44. Saingan
45 45. Hadiah
46 46. Ujian
47 47. Kehangatan
48 48. Manja-manja
49 49. Dimanjakan
50 50. Kabur bersama
51 51. Pencarian
52 52. Menemukan
53 53. Kepentok
54 54. Mulai terang
55 55. Kembali
56 56. Menjamu
57 57. Mengejutkan semua
58 58. Mogok
59 59. Kesayangan
60 60. Bertemu Ayah
61 61. Konspirasi bodoh
62 62. Kesepakatan
63 63. Kerajaan Saxon
64 64. Simpati
65 64. Bertengkar
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Aku terbiasa sendiri
2
2. Anak yang malang
3
3. Bertemu Bibi
4
4. Nagato Ngambek
5
5. Kenyataan Pahit
6
6. Perubahan hidup
7
7. Di Beli
8
8. Di jadikan selir
9
9. Memasuki Mansion
10
10. Mencoba mengatur posisi aman
11
11. Cinta pandangan pertama
12
12. Bertahan miskin
13
13. Di kira pengemis
14
14. Melayani
15
15. Berkunjung
16
16. Serigala Gila
17
17. Undangan
18
18. Cari masalah
19
19. Menumpahkan Luka
20
20. Kena deh
21
21. Tidak ada kesempatan
22
22. Terkejut Lagi
23
23. Kenyataannya
24
24. Ricuh
25
25. Pemahaman
26
26. Lambang kesetiaan
27
27. Kesempatan yang sama
28
28. Diusir
29
29. Bayi tantrum
30
30. Celaka
31
31. kacau
32
32. Dikunjungi
33
33. Minta adik
34
34. Tertekan
35
35. Celaka
36
36. Orang baru
37
37. Selir kesayangan
38
38. Penobatan
39
39. Mencari identitas
40
40. Daisy Yang sesungguhnya
41
41. Kebenaran
42
42. Mencoba menerima
43
43. Kasih sayang
44
44. Saingan
45
45. Hadiah
46
46. Ujian
47
47. Kehangatan
48
48. Manja-manja
49
49. Dimanjakan
50
50. Kabur bersama
51
51. Pencarian
52
52. Menemukan
53
53. Kepentok
54
54. Mulai terang
55
55. Kembali
56
56. Menjamu
57
57. Mengejutkan semua
58
58. Mogok
59
59. Kesayangan
60
60. Bertemu Ayah
61
61. Konspirasi bodoh
62
62. Kesepakatan
63
63. Kerajaan Saxon
64
64. Simpati
65
64. Bertengkar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!