8. Di jadikan selir

"Hutami ya?" Gumam Nyonya Bet.

Dia tahu, Daisy dan Hutami tidak terpisahkan, namun itu juga tidak bisa sembarangan membawa sertakan Hutami bersama Daisy.

"Jika Hutami tidak bisa pergi bersama saya, maka saya tidak akan pergi." Ujar Daisy.

Daisy tidak akan pernah pergi tanpa Hutami, Hutami juga pasti akan seperti itu.

"Daisy, jalan apa yang akan kau tempuh di daerah selatan itu aku juga tidak tahu, jika kau menderita, Hutami juga pasti menderita." ujar Nyonya Bet.

"Lalu siapa yang mengirimkan surat itu Nyonya?" tanya Daisy.

"Aku juga tidak tahu, tapi ini adalah perintah." ujar Nyonya Bet.

Daisy tahu, dalam pengelolaan rumah hiburan itu ada banyak aturannya, dan itu tetap berkaitan dengan para bangsawan, dan yang jelas Nyonya Bet juga tidak bisa menolak perintah.

"Bagaimana jika Claude kembali Nyonya?" tanya Daisy.

"Dia tidak kembali." Ujar Nyonya Bet.

Ucapannya sangat meyakinkan, tapi diingat lagi jika Claude adalah seorang ksatria beristri banyak, jadi itu wajar mungkin Daisy di lupakan.

Dia memang tidak boleh berharap dengan siapapun.

"Kau harus segera berangkat malam ini, kau boleh membawa pergi Hutami, tapi aku tidak bertanggung jawab untuk perjalanan kalian." Ujar Nyonya Bet.

"Saya akan bicarakan pada Hutami terlebih dahulu Nyonya." Daisy pun segera kembali dia pun mengatakan semuanya pada Hutami.

Hutami dengan penuh semangat akan ikut dengan Daisy apapun yang terjadi nanti, dia harus bersama Daisy.

"Aku punya ide, bagaimana jika kita kabur Daisy saat dalam perjalanan nanti, uang kita juga tidak sedikit untuk bertahan hidup.' Ujar Hutami.

"Itu terlalu beresiko Hutami, kita tidak tahu di daerah selatan itu seperti apa." ujar Daisy.

"Baiklah, kita tidak kabur." ujar Hutami menyerah, setelah dipikir-pikir lagi itu juga tidak mungkin.

Karena keduanya sepakat, maka malam harinya mereka berpamitan pada Nyonya Bet dan segera pergi dengan mobil box yang sudah disiapkan.

Sebenarnya ini adalah era modern, karena keadaan masih sangat kacau karena peperangan internal, mereka harus hidup seperti belum ada teknologi canggih, jangan untuk teknologi, di masa perang yang terus terjadi, untuk tetap makan dan bertahan hidup saja sulit apalagi untuk hal-hal seperti itu.

"Apa kita akan lebih baik lagi jika ke selatan?" Ujar Hutami.

"Iya, ... Kita berdoa saja ya." Ujar Daisy.

Setelah menempuh perjalanan selama 12 jam, dengan menaiki mobil terbuka, saat panas kepanasan, hujan kehujanan, hal seperti itu sangat menyiksa namun, apa boleh dikata, sampai dengan selamat saja sudah untung.

Padahal dulu sebelum terjadi peperangan, Daisy yang seorang anak kecil dengan aman menaiki kereta sampai tujuan.

Sekarang kereta itu dikuasai oleh para bangsawan.

Rakyat biasa tidak ada hal istimewa untuk menaiki Kereta dengan nyaman.

"Ayo cepat kalian turun, kalian tunggu mobil selanjutnya akan mengangkut kalian!" ujar sopir itu dengan sangat galak.

Hutami dan Daisy sudah seperti gelandangan karena tersiksa, berada di box mobil sepanjang perjalanan.

Tak lama datang mobil rombeng lagi.

"Daisy?" sopir itu bertanya.

"Ya." jawab Daisy.

"Naik!" pinta sopir itu, meskipun mobil itu tertutup tapi bodinya cukup mengerika. Karena sudah penyok-penyok dan tidak ada bangku di dalamnya.

Daisy dan Hutami pun duduk dengan tenang.

3 jam perjalanan yang menyiksa itu akhirnya berakhir mereka sampai di sebuah Mansion megah, entah itu benar mereka akan tinggal di sana atau bagaimana.

"Tuan, saya Daisy sa--" Belum selesai berbicara Daisy dan Hutami segera di bawa masuk begitu saja oleh penjaga.

"Liod, urus anak ini dengan baik, dia Daisy!" tegas penjaga itu.

"Baik!" jawab seseorang yang dipanggil Liod itu.

"Nyonya, ..." ujar Daisy.

"Panggil saya Liod Nona." pinta wanita paruh baya itu.

"Oh baik." ujar Daisy.

"Saya hanya mendengar jika tuan akan menikahi seorang dari rumah hiburan bernama Daisy, jadi siapa anda?" tanya Liod pada Hutami.

Mati, jika begini bagaimana jika Hutami di usir.

Dalam hati Daisy.

"Memang anda tahu diantara kami siapa Daisy." ujar Diasy bertanya.

"Tentu saja Daisy itu anda." Ujar Liod menunjuk kalung Diasy.

Betapa bodohnya Daisy melupakan hal itu.

"Saya ada pelayan nona Daisy." Sahut Hutami.

"Apa?" Daisy sangat terkejut dengan pengakuan sahabatnya.

"Ah, seperti itu ... kalau begitu anda boleh membawa pelayan anda memasuki kediaman Tuan saya." ujar Liod.

"Oh sungguh?" Daisy sangat senang karena biasa membawa Hutami masuk.

Meskipun dengan identitas pelayan mau bagaimana lagi, yang penting mereka bersama.

"Sebelum anda memasuki kediaman sebagai selir, anda harus mempelajari beberapa tata krama, kabar seorang wanita penghibur dijadikan istri ini sudah terdengar oleh para selir yang lainnya, anda mungkin akan kesulitan dengan identitas anda nanti." ujar Liod.

"Apakah saya bisa mundur, sejak awal saya tidak tahu tentang dijadikan selir ini." ujar Daisy.

"Tidak, anda sudah tercatat sebagai selir ke 23, anda tidak bisa mundur, banyak yang tidak bertahan karena persaingan menjadi yang paling unggul, jadi nasib anda ada ditangan anda sendiri, apalagi anda bukan keturunan bangsawan, status anda rendah, tidak bisa bertahan itu sama saja seleksi alam, Tuan tidak akan memberikan pembelaan." ujar Liod.

" Liod apa tuanmu bernama Claude?" tanya Daisy.

" Bukan, Tuan saya adalah Felix Heizen. " jawab Liod.

Daisy baru mendengar nama itu, siapa pria tidak jelas yang mau memperistri dirinya. Daisy sungguh tidak mengerti dalam dunia bangsawan.

"Ini kamar anda, semua sudah kami siapkan sesuai kebutuhan dan tingkat anda, anda adalah selir terendah, semoga beruntung." ujar Liod.

Daisy langsung terduduk lemas, apa yang terjadi sangat membingungkannya.

"Mungkin Claude itu kalah dalam peperangan, jadi kau menjadi taruhannya, bisa saja begitu kan Daisy?" ujar Hutami.

"Aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi dalam perebutan tahta atau apa itu, siapa raja dan putra mahkotanya saja aku tidak tahu." Ujar Daisy memijat pelipisnya.

"Jadi kau harus bertahan saat memasuki Harem, aku akan menjagamu agar tetap aman, siapa tahu kau bisa menjadi yang paling dicintai." ujar Hutami.

"Tapi Hutami, kenapa kau malah mengaku pelayan?" ujar Daisy heran.

"Aku tidak mau berpisah dengan Daisy, apapun yang terjadi, menjadi pelayan Daisy tidak akan buruk." ujar Hutami.

" Tenang saja aku tidak akan memperlakukanmu sungguh seperti pelayan Hutami." Ujar Daisy.

Setelah itu hari-hari Daisy adalah mendapatkan pendidikan selayaknya bangsawan, dia sangat mendapatkan didikan ketat.

Padahal dia tidak tahu rupa seseorang yang menjadikannya selir, sudah tua atau bagaimana Daisy selama 3 bulan juga tidak melihat batang hidungnya selama dia mendapatkan pelajaran etika.

Yang dia dengar dia hanya suka berperang untuk menaklukkan daerah-daerah yang masih menentang kenaikan raja baru, orang itu jarang pulang bahkan bisa berbulan-bulan atau tahun.

Terpopuler

Comments

Roma Pasaribu

Roma Pasaribu

Semangat 💪

2024-04-01

0

Cristella Tella

Cristella Tella

moga daisy bsa mnjdi yg pertama dn mereka bsa bhagia

2024-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku terbiasa sendiri
2 2. Anak yang malang
3 3. Bertemu Bibi
4 4. Nagato Ngambek
5 5. Kenyataan Pahit
6 6. Perubahan hidup
7 7. Di Beli
8 8. Di jadikan selir
9 9. Memasuki Mansion
10 10. Mencoba mengatur posisi aman
11 11. Cinta pandangan pertama
12 12. Bertahan miskin
13 13. Di kira pengemis
14 14. Melayani
15 15. Berkunjung
16 16. Serigala Gila
17 17. Undangan
18 18. Cari masalah
19 19. Menumpahkan Luka
20 20. Kena deh
21 21. Tidak ada kesempatan
22 22. Terkejut Lagi
23 23. Kenyataannya
24 24. Ricuh
25 25. Pemahaman
26 26. Lambang kesetiaan
27 27. Kesempatan yang sama
28 28. Diusir
29 29. Bayi tantrum
30 30. Celaka
31 31. kacau
32 32. Dikunjungi
33 33. Minta adik
34 34. Tertekan
35 35. Celaka
36 36. Orang baru
37 37. Selir kesayangan
38 38. Penobatan
39 39. Mencari identitas
40 40. Daisy Yang sesungguhnya
41 41. Kebenaran
42 42. Mencoba menerima
43 43. Kasih sayang
44 44. Saingan
45 45. Hadiah
46 46. Ujian
47 47. Kehangatan
48 48. Manja-manja
49 49. Dimanjakan
50 50. Kabur bersama
51 51. Pencarian
52 52. Menemukan
53 53. Kepentok
54 54. Mulai terang
55 55. Kembali
56 56. Menjamu
57 57. Mengejutkan semua
58 58. Mogok
59 59. Kesayangan
60 60. Bertemu Ayah
61 61. Konspirasi bodoh
62 62. Kesepakatan
63 63. Kerajaan Saxon
64 64. Simpati
65 64. Bertengkar
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Aku terbiasa sendiri
2
2. Anak yang malang
3
3. Bertemu Bibi
4
4. Nagato Ngambek
5
5. Kenyataan Pahit
6
6. Perubahan hidup
7
7. Di Beli
8
8. Di jadikan selir
9
9. Memasuki Mansion
10
10. Mencoba mengatur posisi aman
11
11. Cinta pandangan pertama
12
12. Bertahan miskin
13
13. Di kira pengemis
14
14. Melayani
15
15. Berkunjung
16
16. Serigala Gila
17
17. Undangan
18
18. Cari masalah
19
19. Menumpahkan Luka
20
20. Kena deh
21
21. Tidak ada kesempatan
22
22. Terkejut Lagi
23
23. Kenyataannya
24
24. Ricuh
25
25. Pemahaman
26
26. Lambang kesetiaan
27
27. Kesempatan yang sama
28
28. Diusir
29
29. Bayi tantrum
30
30. Celaka
31
31. kacau
32
32. Dikunjungi
33
33. Minta adik
34
34. Tertekan
35
35. Celaka
36
36. Orang baru
37
37. Selir kesayangan
38
38. Penobatan
39
39. Mencari identitas
40
40. Daisy Yang sesungguhnya
41
41. Kebenaran
42
42. Mencoba menerima
43
43. Kasih sayang
44
44. Saingan
45
45. Hadiah
46
46. Ujian
47
47. Kehangatan
48
48. Manja-manja
49
49. Dimanjakan
50
50. Kabur bersama
51
51. Pencarian
52
52. Menemukan
53
53. Kepentok
54
54. Mulai terang
55
55. Kembali
56
56. Menjamu
57
57. Mengejutkan semua
58
58. Mogok
59
59. Kesayangan
60
60. Bertemu Ayah
61
61. Konspirasi bodoh
62
62. Kesepakatan
63
63. Kerajaan Saxon
64
64. Simpati
65
64. Bertengkar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!