12. Bertahan miskin

Beberapa hari kemudian, Daisy mendapatkan apa yang dimintanya pada Putra mahkota.

Hal itu sudah pasti sampai ke telinga para selir lain yang mengakibatkan iri, dengki dan perselisihan yang sudah pasti terjadi.

Selir- selir senior pun segera berkunjung ke paviliun milik Daisy.

Mereka ingin memastikan apakah hal itu benar atau tidak.

"Aduh rupanya itu hoax, di sini juga tidak banyak pelayan."

"Ya, aku menyesal sudah jalan sejauh ini tapi tidak mendapatkan apapun yang menarik."

"Tidak seru."

"Pelacur tetaplah pelacur."

" Menyedihkan."

Semua segera meninggalkan Paviliun Daisy.

Kecuali Bayema.

"Kakak, kami bahkan hanya memiliki teh tawar untuk menjamu kakak, apa Kakak berkenan?" tanya Daisy.

"Tidak, kau sudah sangat miskin, aku tidak mau tertular kemiskinan." ujar Bayema segera pergi.

"Fiuh ... " Daisy, Hutami dan lainnya merasa lega karena bisa menutupi semuanya, jika tidak hidup tenangnya akan segera berakhir.

"Baiklah kembali bekerja." Pinta Ruth dan Nedal segera mengomando pekerja yang membuatkan dapur kecil di halaman belakang Daisy, dokter pribadi Daisy pun segera keluar dari ruangannya.

Mereka pun melanjutkan perbincangan yang tadi sempat terpotong, karena kedatangan para selir-selir Putra Mahkota.

"Dokter, apakah saya bisa memulai bisnis kecil untuk memutar uang pribadi saya?' tanya Daisy.

"Nyonya ku, saya mengenal peracik parfum di desa saya berasal, namun dia tidak bisa memasarkan parfumnya karena kendala modal dan tempat, apa anda tertarik untuk berinvestasi pada orang itu?" tanya Dokter Ji.

"Parfum boleh, kalangan bangsawan pasti sangat suka wewangian, tapi sebelum itu aku juga harus melihat kualitasnya dulu Dokter, selain parfum, apakah ada saran lain?" tanya Daisy.

"Sebentar biar saya ingat lagi." ujar Dokter Ji.

"Baiklah, tidak buru-buru dokter, kita lihat parfumnya dulu." Ujar Daisy.

" Saya akan menghubunginya besok." ujar Dokter Ji.

" Terimakasih untuk sebelumnya dokter, kalau begitu dokter bisa kembali beraktifitas." ujar Daisy.

"Saya undur diri Nyonya." Dokter itu pun segera pergi.

Daisy, harus lebih hati-hati lagi ke depannya, dia akan terus mempertahankan images diabaikan dan miskin di antara para selir yang lain.

Beberapa hari kemudian.

"Daisy, hari ini anak putra mahkota datang, aku sangat heran kenapa dia mau tinggal di sini, kita kan terkenal paling miskin, ku dengar dia juga tinggal di Mansion besar." ujar Hutami.

"Besar tapi tidak ada siapapun, apa kau kira anak kecil akan bahagia?" tanya Daisy.

"Tapi dia juga masih 2 tahun, kok dia bisa memutuskan?" Hutami sangat heran.

"Tidak tahu juga, kita akan segera tahu saat putri itu datang." ujar Daisy.

Tak lama mereka berbincang, Ruth pun memberitahu kedatangan sang putri.

Daisy dan Hutami segera menyambut kedatangan putri yang akan diasuhnya.

"Sela-- ?, Bibi? " Daisy sangat terkejut melihat wanita yang sudah cukup rentan itu adalah bibinya yang selama ini merawat putri tak berdaya itu.

"Da--daisy, ini sungguh dirimu Daisy." Bibi Daisy itu segera memeluk Daisy menangis sesenggukan.

" Bagaimana bisa?" ujar Daisy tak percaya.

" Apakah ini Tuan Putri?" tanya Daisy.

Tampaknya si tuan putri sangat takut dengan orang asing dia terlihat berkaca-kaca, dan menunduk.

Daisy langsung menghampiri putri yang bernama Indirach.

" Daisy, eh maksudnya Nyonya, tuan putri ini bernama Indirach, dia sangat takut bertemu dengan orang, tapi dia anak yang patuh dan pintar. " Ujar Bibi Daisy.

"Anak manis, sekarang panggil aku Ibu Nak, apa kau mau permen?" tanya Daisy.

Hutami langsung mengeluarkan beberapa permen dan coklat.

"Ayo panggil Daisy ibu, semua ini untukmu." ujar Hutami.

"I--ibu ... " Ujar Indiarch.

"Good, ah sekarang Indi bermain dengan Hutami dulu." Ujar Daisy memberikan Indirach pada Hutami.

Setelah itu Daisy pun berbincang dengan bibinya.

"Daisy, Bibi kehilangan semua anak-anak Bibi dalam kekacauan beberapa tahun lalu, lalu bibi dijadikan budak di keluar bangsawan, di keluarganya Indirach, untunglah Indirach saat itu Bibi yang mengetahui anak itu akan dibunuh oleh ibunya, Indirach diberikan pada Bibi untuk dirawat karena dia memiliki darah keturunan Raja sekarang, kami hidup penuh hinaan dan serba dikucilkan, sampai aku mendengar namamu masuk di Mansion Putra Mahkota, saat ada kabar jika selir ke 23 ingin merawat Indirach, aku langsung menyetujuinya, aku sungguh berharap itu dirimu, rupanya benar." Ujar Bibi Daisy berderai air mata.

"Bagaimana kabar pamanmu?" tanya Bibi Daisy.

Daisy langsung berurai air mata, mengingat Nagato.

"Daisy, maafkan Bibi ya karena menolakmu, itu demi kebaikanmu, jika kau tinggal dengan bibi, tidak tahu kau akan bahagia atau sengsara, bibi dan anak - anak bibi sangat sengsara Daisy, saat itu panti asuhan seharusnya lebih baik." Ujar Bibi Daisy.

Karena memang kediaman Bibi Daisy setiap harinya seperti neraka, setiap hari Bibi Daisy dihajar oleh suaminya di depan anak-anaknya.

"Jangan minta maaf Bibi, Daisy sangat bahagia hidup dengan Paman Nagato kok, sekarang kita di sini harus berusaha bertahan hidup dengan baik, jangan terlalu menonjol dari selir lain, agar kita hidup dengan tenang Bibi." Ujar Daisy.

" Iya Daisy, sekarang apa Bibi juga boleh ikut denganmu?" tanya Bibi Daisy.

" Tentu saja Bibi, oh ya Bibi ... apakah bibi pernah melihat rupa Putra Mahkota?" tanya Daisy penasaran.

"Ah, Bibi sudah lupa itu hanya sekali dan sekilas, karena setelah menikah dan melakukan malam pertama dia segera pergi ke Medan perang, dia menghabiskan waktu di Medan perang, dia tidak pernah pulang, bahkan melihat anaknya saja tidak pernah, apalagi para selirnya." Ujar Bibi Daisy.

" Oh seperti itu, aku sangat penasaran Bibi." Ujar Daisy.

" Sebaiknya begini saja Daisy, dia sangat berdarah dingin, dia yang mengeksekusi keluarga Indirach tanpa berkedip sekalipun." ujar Bibi Daisy.

"Begitu rupanya, tapi Daisy ingin mengucapkan terimakasih pada Putra Mahkota." Ujar Daisy.

" Apa kau kira pembunuh berdarah dingin itu akan menyukai ucapan terimakasih Daisy?" ujar Bibi Daisy.

"Benar juga, jadi Bibi sebaiknya kita fokus bertahan hidup dan membesarkan Indi ya." Ujar Daisy.

" Ya, tapi Daisy bagaimana kabar teman priamu itu?' Yang dimaksud bibi Daisy adalah Adipati Tulen.

"Saya memohon pada Putra mahkota untuk mencarikan kabar teman saya." Ujar Daisy.

" Daisy, apa kau mencintai pria itu?" tanya Bibi Daisy.

"Cinta itu seperti apa Bibi?, aku dengan Adipati itu merasa sangat nyaman, dan ingin selalu bersama tertawa bersedih bersama, ingin melalui semua bersama - sama." Ujar Daisy.

"Hahaha, sulit juga mengerti masalah cinta Daisy, bibi juga tidak mengerti hal itu." Ujar Bibi Daisy.

"Tapi bibi menikah." Ujar Daisy.

"Itu dijodohkan, Bibi menikahi pria yang dipilihkan oleh orang tua bibi dulu, dia anak juragan jengkol, sebenarnya bibi tidak mau, tapi bibi tidak bisa menolak, pernikahan itu rasanya hambar sampai bibi punya 4 anak." ujar bibi Daisy.

"Kenapa Bibi kita harus selalu menderita?" ujar Daisy.

"Itulah yang selalu Bibi pertanyakan dalam hidup ini Daisy, tapi bagaimana pun jalannya kita harus menikmatinya." Ujar Bibi Daisy.

"Ah, benar juga ya, Bibi ayo istirahat dulu Bibi, aku jug agak lelah mau tidur dulu." Ujar Daisy.

" Ya Nyonya." Bibi Daisy pun segera ditunjukkan kamarnya oleh Ruth, sementara Daisy termenung, dia berharap bisa bertemu dengan Adipati seperti dirinya bertemu dengan Bibinya.

Terpopuler

Comments

Roma Pasaribu

Roma Pasaribu

Masih kurang ini Thor, semoga author lekas memiliki ide, alhasil update terus menerus. Amin🙏

2024-02-24

0

Roma Pasaribu

Roma Pasaribu

Pasti Daisy bisa hidup sejahtera, dia akan jadi bisnis woman😎

2024-02-24

0

Cristella Tella

Cristella Tella

moga segra di pertemukan

2024-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku terbiasa sendiri
2 2. Anak yang malang
3 3. Bertemu Bibi
4 4. Nagato Ngambek
5 5. Kenyataan Pahit
6 6. Perubahan hidup
7 7. Di Beli
8 8. Di jadikan selir
9 9. Memasuki Mansion
10 10. Mencoba mengatur posisi aman
11 11. Cinta pandangan pertama
12 12. Bertahan miskin
13 13. Di kira pengemis
14 14. Melayani
15 15. Berkunjung
16 16. Serigala Gila
17 17. Undangan
18 18. Cari masalah
19 19. Menumpahkan Luka
20 20. Kena deh
21 21. Tidak ada kesempatan
22 22. Terkejut Lagi
23 23. Kenyataannya
24 24. Ricuh
25 25. Pemahaman
26 26. Lambang kesetiaan
27 27. Kesempatan yang sama
28 28. Diusir
29 29. Bayi tantrum
30 30. Celaka
31 31. kacau
32 32. Dikunjungi
33 33. Minta adik
34 34. Tertekan
35 35. Celaka
36 36. Orang baru
37 37. Selir kesayangan
38 38. Penobatan
39 39. Mencari identitas
40 40. Daisy Yang sesungguhnya
41 41. Kebenaran
42 42. Mencoba menerima
43 43. Kasih sayang
44 44. Saingan
45 45. Hadiah
46 46. Ujian
47 47. Kehangatan
48 48. Manja-manja
49 49. Dimanjakan
50 50. Kabur bersama
51 51. Pencarian
52 52. Menemukan
53 53. Kepentok
54 54. Mulai terang
55 55. Kembali
56 56. Menjamu
57 57. Mengejutkan semua
58 58. Mogok
59 59. Kesayangan
60 60. Bertemu Ayah
61 61. Konspirasi bodoh
62 62. Kesepakatan
63 63. Kerajaan Saxon
64 64. Simpati
65 65. Bertengkar
66 66. Kisah
67 67. Penobatan
68 68. Teman
69 69. Pening
70 70. Surat
71 71. Mau jadi Dayang
72 72. Perjalanan
73 73. Kenyataan Keyle
74 74. Ketar ketir
75 75. Menyedihkan
76 76. Perubahan
77 77. Ayo Menikah
78 78. Anak angkat
79 79. Bertemu
80 80. Terkejut.
81 81. Berita Buruk
82 82. Kakak adik
83 83. Peperangan.
84 84. Kelahiran
85 85. Hampir
86 86. Sambutan luar biasa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Aku terbiasa sendiri
2
2. Anak yang malang
3
3. Bertemu Bibi
4
4. Nagato Ngambek
5
5. Kenyataan Pahit
6
6. Perubahan hidup
7
7. Di Beli
8
8. Di jadikan selir
9
9. Memasuki Mansion
10
10. Mencoba mengatur posisi aman
11
11. Cinta pandangan pertama
12
12. Bertahan miskin
13
13. Di kira pengemis
14
14. Melayani
15
15. Berkunjung
16
16. Serigala Gila
17
17. Undangan
18
18. Cari masalah
19
19. Menumpahkan Luka
20
20. Kena deh
21
21. Tidak ada kesempatan
22
22. Terkejut Lagi
23
23. Kenyataannya
24
24. Ricuh
25
25. Pemahaman
26
26. Lambang kesetiaan
27
27. Kesempatan yang sama
28
28. Diusir
29
29. Bayi tantrum
30
30. Celaka
31
31. kacau
32
32. Dikunjungi
33
33. Minta adik
34
34. Tertekan
35
35. Celaka
36
36. Orang baru
37
37. Selir kesayangan
38
38. Penobatan
39
39. Mencari identitas
40
40. Daisy Yang sesungguhnya
41
41. Kebenaran
42
42. Mencoba menerima
43
43. Kasih sayang
44
44. Saingan
45
45. Hadiah
46
46. Ujian
47
47. Kehangatan
48
48. Manja-manja
49
49. Dimanjakan
50
50. Kabur bersama
51
51. Pencarian
52
52. Menemukan
53
53. Kepentok
54
54. Mulai terang
55
55. Kembali
56
56. Menjamu
57
57. Mengejutkan semua
58
58. Mogok
59
59. Kesayangan
60
60. Bertemu Ayah
61
61. Konspirasi bodoh
62
62. Kesepakatan
63
63. Kerajaan Saxon
64
64. Simpati
65
65. Bertengkar
66
66. Kisah
67
67. Penobatan
68
68. Teman
69
69. Pening
70
70. Surat
71
71. Mau jadi Dayang
72
72. Perjalanan
73
73. Kenyataan Keyle
74
74. Ketar ketir
75
75. Menyedihkan
76
76. Perubahan
77
77. Ayo Menikah
78
78. Anak angkat
79
79. Bertemu
80
80. Terkejut.
81
81. Berita Buruk
82
82. Kakak adik
83
83. Peperangan.
84
84. Kelahiran
85
85. Hampir
86
86. Sambutan luar biasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!