5. Kenyataan Pahit

"Daisy, aku ikut ya ... ini hari terakhir bekerja kan?" tanya Adipati.

"Tidak boleh Adipati, tidak ada yang boleh masuk sembarangan di sana." Ujar Daisy.

"Kenapa?, aku tunggu di luar.' Ujar Adipati.

"Aku bekerja selama 2 jam Adi, apa kau mau menunggu begitu lama?" tanya Daisy.

"Aku akan menunggumu." Ujar Adipati.

Adipati bersikeras mengikuti Daisy bekerja, karena dia sudah lama tidak bermain dengan Daisy.

"Baiklah, ..." Daisy pun mengiyakan.

"Eh, Daisy ... aku ambil sepeda dulu ya." Ujar Adipati.

"Loh, sepeda? " Ujar Daisy terkejut.

Rupanya sahabatnya itu berhasil membeli sepeda baru.

"Ayo Daisy naik, kau orang pertama yang duduk dibangku belakang." Ujar Adipati kegirangan.

"Wah selama ini kau menabung dengan baik ya Adi, aku senang akhirnya kau bisa membeli sepeda." Ujar Daisy segera membonceng sepeda Adipati.

Keduanya berboncengan penuh dengan canda tawa, menuju tempat kerja Daisy, yang tidak jauh dari sekolah mereka.

"Adi, kau bisa menunggu di sana, itu rumah kosong kau bisa tunggu di sana, atau kalau tidak pulanglah dulu, nanti datang lagi setelah 2 jam." Ujar Daisy.

"Aku menunggumu saja." Jawab Adipati.

"Oke aku kerja dulu." Daisy pun segera masuk.

Sementara Adipati duduk di teras rumah kosong sambil senyum-senyum sendiri, karena Daisy tadi memeluknya saat berboncengan.

Dia membayangkan masa depan indah dengan Daisy yang sangat cantik menawan.

Adipati pun berjalan melihat ke samping rumah kosong itu, rupanya di sana ada bunga Daisy liar tumbuh di samping rumah kosong itu.

"Wah, ada Daisy ..." Adipati pun memetik bunga liar berwarna putih dikelopaknya, dan kuning ditengahnya.

"Segini cukup deh, pasti Daisy suka, hehehe ..." Adipati segera kembali ke tempatnya tadi, namun saat akan naik, betapa terkejutnya Adipati melihat banyaknya mobil dan orang - orang seperti gangster menyerbu di kediaman di mana Daisy bekerja.

"Si-si-sapa mereka?" Sekujur tubuh Adipati langsung berkeringat, anak 17 tahun itu tidak tahu harus berbuat apa untuk menolong Daisy.

Akhirnya Adipati melompat ke belakang pekarangan rumah kosong mencari jalan untuk ke rumah Nagato, dia harus memberitahu Nagato terlebih dahulu atau Braja.

Adipati akhirnya memilih memberitahu Nagato terlebih dahulu baru ke tempat Braja, dengan ketakutan dan kekhawatirannya Adipati berlari begitu kencang sekencang - kencangnya.

Akhirnya sampailah di kediaman Nagato.

Ketukan pintu tak beraturan terdengar ditelinga Nagato, dengan wajah marahnya, Nagato membuka pintunya.

"Ba-- " Nagato sudah mau menempeleng Adipati.

"Paman Daisy dalam bahaya di tempat kerja." Ujar Nagato.

"Apa maksudnya?" Nagato sudah panik.

"Paman ke sana dulu, aku mau ke tempat Paman Braja." teriak Adipati.

Adipati pun segera berlalu ke kediaman Braja.

"Apa?, kau cepat kejar Nagato jangan sampai dia masuk ke sana, aku akan segera mengerahkan anak buahku." Ujar Braja.

Adipati segera mengejar Nagato, namun terlambat. Nagato sudah masuk ke dalam ke Diaman itu.

Adipati melompat dari pagar belakang dan mengendap-endap masuk, Adipati bersembunyi di semak-semak untuk melihat pergerakan orang - orang yang seperti gangster tadi.

"Apa yang terjadi?, kenapa begitu berisik?, ini sangat kacau, bagaimana dengan Daisy dan Paman?" Adipati segera berdiri begitu mendengar suara tembakkan.

Namun ada tangan yang menariknya, saat menoleh Adipati sangat terkejut setengah mati, ada orang yang tertembak dan terluka parah.

"Bawa aku keluar sekarang!, aku akan memberimu apapun yang kau mau, di pintu samping sudah ada orang ku, cepat!" pinta orang itu sekarat.

"Tidak aku mau menjemput Daisy dulu." ujar Adipati.

"Da--da--isy, dia sudah bersembunyi, ayo jika kau tidak bisa membawaku keluar kau juga akan mati." ujarnya.

"Bagaimana jika terjadi sesuatu?" Adipati masih tidak percaya.

"Ah, ... Bra--ja akan segera datang, dan menyelamatkannya." Ujarnya sudah merem melek karena kehabisan darah.

Akhirnya Adipati menggendong orang yang lebih dewasa darinya itu ke pintu samping, saat sudah berada di depan pintu keluar, ada yang mengejarnya.

Adipati yang ketakutan terus berlari sambil menangis.

Tiba-tiba sudah gelap saja untuk Adipati. Bersamaan dengan itu orang - orang Braja baru tiba.

Kekacauan pun terjadi begitu hebatnya, suara tembakan, ledakkan, kediaman itu hancur bagaikan Medan perang.

Ketika suaranya lambat Laun menghilang, Daisy segera keluar dari tempat dimana dia tadi disembunyikan oleh seseorang.

Airmata Daisy mengalir begitu deras, apa yang sebenarnya terjadi dalam sekejap, seluruh kaki Daisy gemetaran, tapi dia harus memastikan keadaan Adipati yang menunggunya di luar, namun saat sampai di pintu depan Daisy malah menemukan pamannya tergeletak bersimbah darah.

"Paman ... " Daisy segera mendekati pamannya.

"Tidak, Paman ... Paman ... Bangun Paman." Daisy mengoyak tubuh Nagato, namun tak ada respon sama sekali.

"Argh ... Ku mohon Paman, jangan bercanda, Paman, ... " Daisy berteriak agar pamannya bangun, namun itu sia-sia karena Nagato sudah tiada.

"Daisy, ... Syukurlah ayo cepat naik!" teriak Braja yang baru datang.

"Paman, tolong Pamanku." pinta Daisy berlinang air mata.

Anak buah Braja segera membawa Nagato dan Daisy yang terus menangis.

"Hua ... Paman jangan tinggalkan Daisy, Paman bangun, Paman Daisy tidak ingin sendirian." Daisy sangat terpukul dengan kepergian Nagato.

"Paman tolong cari Adipati juga." ujar Daisy.

"Ya, kita keluar dulu dari kota ini, kita makamkan dulu Nagato dengan layak." Ujar Braja.

"Kenapa, kenapa ini Paman?" Gumam Daisy seakan tak percaya, padahal kemarin dia baru merasa bahagia dengan Nagato. Daisy memegang kalung pemberian Nagato.

Saat ibunya tiada, Daisy tidak bisa menangis, namun berbeda dengan Nagato, Daisy sampai tidak tahu caranya berhenti menangis.

Daisy menangisi kepergian Nagato, tak henti-henti sampai dia beberapa kali tak sadarkan diri.

"Daisy, ... Kau tidak boleh seperti ini, ayo makan dan bangkit, Paman Nagato tidak akan senang melihatmu begini." Ujar Hutami membujuk Daisy.

"Hiks hiks hiks ... Hutami, bagaimana aku menjalani hidup, jika Paman tidak ada di sampingku Hutami." Ujar Daisy.

Daisy meminta kejelasan pada Hutami dan Braja, namun mereka tidak memberitahu apa yang terjadi, mereka hanya mengatakan jika Adipati datang ketika kediaman itu di serang, namun sebelum mendatangi Braja, Adipati menghampiri Nagato lebih dulu, dan sampai sekarang keberadaan Adipati pun tidak diketahui.

Kota yang dia tinggalkan penuh dengan kenangan indah bersama Nagato dan juga Adipati itu sudah diporak-porandakan.

Mereka pun sekarang berada di pinggiran kota, Nagato di makamkan di belakang kediaman Braja.

"Kenapa Hutami, mereka membunuh pamanku, apa salahnya?" Daisy memeluk batu nisan bertuliskan Nagato.

Lagi-lagi tanah yang dingin itu merenggut orang yang berarti bagi Daisy, Daisy sangat hancur, rasanya sudah tidak ada tempat nyaman dan indah lagi untuknya pulang, untuknya mengadu, karena pamannya sudah terkubur dan menyatu dengan tanah yang dingin di bawah sana.

Daisy tidak takut sendirian saat ditinggalkan ibunya, dia justru takut dengan kehadiran manusia yang memandangnya hina.

Namun sekarang Daisy benar - benar takut sendirian, satu-satunya tembok kokoh yang menopangnya saat itu sudah roboh.

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

5 like mendarat buatmu thor
semangat ya

2024-04-17

0

Roma Pasaribu

Roma Pasaribu

Loh! Kok bukan happy ending paman Nagato😭😭😭😭

2024-02-12

0

Cristella Tella

Cristella Tella

kamu hrus kuat daisy....

2024-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku terbiasa sendiri
2 2. Anak yang malang
3 3. Bertemu Bibi
4 4. Nagato Ngambek
5 5. Kenyataan Pahit
6 6. Perubahan hidup
7 7. Di Beli
8 8. Di jadikan selir
9 9. Memasuki Mansion
10 10. Mencoba mengatur posisi aman
11 11. Cinta pandangan pertama
12 12. Bertahan miskin
13 13. Di kira pengemis
14 14. Melayani
15 15. Berkunjung
16 16. Serigala Gila
17 17. Undangan
18 18. Cari masalah
19 19. Menumpahkan Luka
20 20. Kena deh
21 21. Tidak ada kesempatan
22 22. Terkejut Lagi
23 23. Kenyataannya
24 24. Ricuh
25 25. Pemahaman
26 26. Lambang kesetiaan
27 27. Kesempatan yang sama
28 28. Diusir
29 29. Bayi tantrum
30 30. Celaka
31 31. kacau
32 32. Dikunjungi
33 33. Minta adik
34 34. Tertekan
35 35. Celaka
36 36. Orang baru
37 37. Selir kesayangan
38 38. Penobatan
39 39. Mencari identitas
40 40. Daisy Yang sesungguhnya
41 41. Kebenaran
42 42. Mencoba menerima
43 43. Kasih sayang
44 44. Saingan
45 45. Hadiah
46 46. Ujian
47 47. Kehangatan
48 48. Manja-manja
49 49. Dimanjakan
50 50. Kabur bersama
51 51. Pencarian
52 52. Menemukan
53 53. Kepentok
54 54. Mulai terang
55 55. Kembali
56 56. Menjamu
57 57. Mengejutkan semua
58 58. Mogok
59 59. Kesayangan
60 60. Bertemu Ayah
61 61. Konspirasi bodoh
62 62. Kesepakatan
63 63. Kerajaan Saxon
64 64. Simpati
65 64. Bertengkar
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Aku terbiasa sendiri
2
2. Anak yang malang
3
3. Bertemu Bibi
4
4. Nagato Ngambek
5
5. Kenyataan Pahit
6
6. Perubahan hidup
7
7. Di Beli
8
8. Di jadikan selir
9
9. Memasuki Mansion
10
10. Mencoba mengatur posisi aman
11
11. Cinta pandangan pertama
12
12. Bertahan miskin
13
13. Di kira pengemis
14
14. Melayani
15
15. Berkunjung
16
16. Serigala Gila
17
17. Undangan
18
18. Cari masalah
19
19. Menumpahkan Luka
20
20. Kena deh
21
21. Tidak ada kesempatan
22
22. Terkejut Lagi
23
23. Kenyataannya
24
24. Ricuh
25
25. Pemahaman
26
26. Lambang kesetiaan
27
27. Kesempatan yang sama
28
28. Diusir
29
29. Bayi tantrum
30
30. Celaka
31
31. kacau
32
32. Dikunjungi
33
33. Minta adik
34
34. Tertekan
35
35. Celaka
36
36. Orang baru
37
37. Selir kesayangan
38
38. Penobatan
39
39. Mencari identitas
40
40. Daisy Yang sesungguhnya
41
41. Kebenaran
42
42. Mencoba menerima
43
43. Kasih sayang
44
44. Saingan
45
45. Hadiah
46
46. Ujian
47
47. Kehangatan
48
48. Manja-manja
49
49. Dimanjakan
50
50. Kabur bersama
51
51. Pencarian
52
52. Menemukan
53
53. Kepentok
54
54. Mulai terang
55
55. Kembali
56
56. Menjamu
57
57. Mengejutkan semua
58
58. Mogok
59
59. Kesayangan
60
60. Bertemu Ayah
61
61. Konspirasi bodoh
62
62. Kesepakatan
63
63. Kerajaan Saxon
64
64. Simpati
65
64. Bertengkar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!