14. Melayani

"Masih ada 2 pangeran, apa kau masih mau memberikan hidup pada mereka?" tanya sang Raja.

"Aku sudah menyerahkan kedua pangeran sebagai tawanan, jadi untuk sementara aku tidak ingin berperang." jawab Felix.

"Apa?, Hahahaha ... Bagus, bagus sekali ..." Raja Heizen sangat bangga pada Putra mahkota.

"Kalau sudah tidak ada perlu lagi maka aku undur diri!" ujar Felix.

"Oh, bagaimana jika sekarang kau menghadirkan seorang Putra, agar kau bisa memperkuat posisimu, aku akan mengirimkan banyak wanita untuk kau pilih." ujar Raja Heizen.

"Lupakan itu Yang Mulia, sudah ada 8 selir di Mansion saya." ujar Felix.

"Baiklah kalau begitu, kau bisa menikmati waktu dengan para selirmu." ujar Raja Heizen.

Felix pun kembali ke Mansionnya, dia ingin beristirahat sebentar.

"Yang Mulia, apa anda ingin mandi lebih dulu?" tanya Ajudan.

"Panggil selir ke 23 untuk melayaniku." pinta Felix.

"Ba--baik yang mulia." jawab Ajudannya.

Ajudan itu pun segera memanggil Daisy untuk melayani Putra Mahkota.

Semua orang mengkhawatirkan Daisy, karena sudah mengira Putra Mahkota seorang pengemis.

"Tidak apa-apa, aku akan menemui Putra Mahkota." Ujar Daisy.

Meskipun Daisy juga agak takut tapi dia harus tenang.

"Yang Mulia, Selir ke 23 sudah datang." ujar Ajudan putra mahkota.

"Suruh masuk!" pinta Putra Mahkota.

Daisy pun masuk ke dalam, dan memberi salam pada Putra Mahkota.

"Apa kau menikmati hidupmu menjadi selirku?" tanya Felix pada Daisy.

"Berkat kemurahan hati Putra Mahkota, hidup saya sangat nyaman." jawab Daisy.

"Datanglah kemari, bantu aku mandi." pinta Putra Mahkota.

Daisy sudah terbiasa melayani, jadi tidak ada rasa canggung untuknya, dia membantu membuka baju lusuh putra mahkota.

"Tunggu Daisy, apa kau bisa memangkas rambut?" tanya Felix.

"Bisa Yang Mulia, apa anda ingin saya memangkas rambut anda?" tanya Daisy.

"Ya." jawab Felix.

"Kalau begitu saya ambil gunting dulu dan sisir." Daisy pun segera meminta pada ajudan Putra mahkota gunting, kain dan juga sisir tanpa ragu.

Setelah mendapatkannya Daisy pun memangkas rambut Putra mahkota setelah memastikan untuk model potongannya.

"Yang Mulia, apakah anda akan mengampuni saya, jika saya melakukan kesalahan dalam memotong?" tanya Daisy.

"Iya." jawab Putra Mahkota.

Daisy langsung memangkas rambut Putra Mahkota Tampa ragu - ragu, meskipun dia akan dihukum jika melakukan kesalahan.

Setelah di potong sesuai keinginan Putra Mahkota, Daisy segera menunjukkan hasil karyanya.

Rupanya Putra Mahkota menyukai hasil tangan Daisy.

Selanjutnya Putra Mahkota, meminta Daisy melayaninya mandi.

"Apa kau tidak takut padaku Daisy?" tanya Felix.

"Tidak, melihat Putra Mahkota mengabulkan beberapa permintaan saya, saya jadi mengerti Putra Mahkota jauh berbeda dari rumor yang beredar." Jawab Daisy.

"Hanya kau yang berani meminta sesuatu padaku di saat situasi perang." ujar Putra Mahkota.

Kemudian Felix teringat baru saja Daisy mengiranya sebagai pengemis.

"Daisy, apa di matamu aku seperti pengemis?" tanya Putra Mahkota.

Daisy terkejut dengan pertanyaan Putra Mahkota, rupanya hal itu masih di ungkit olehnya.

"Maafkan saya sekali lagi Yang Mulia, selir ini sangat bodoh." ujar Daisy.

Siapa suruh kau datang dengan penampilan menyedihkan.

Dalam hati Daisy.

"Oh, apa ini luka dari perang Yang Mulia?" Daisy mengalihkan pembicaraan.

Felix hanya tersenyum melihat kepintaran Daisy.

"Ya, kau kira dari mana lagi?, dari main kelereng?" sahut Putra Mahkota.

Daisy tersenyum, ya seorang Putra mahkota rupanya bisa bercanda, sangat jauh dari rumor yang beredar.

Setelah selesai memakaikan pakaian Putra Mahkota Daisy langsung ditarik ke dalam pelukan Putra Mahkota.

"Kenapa kau tidak takut padaku Daisy?" tanya Felix.

"Sebenarnya saya juga takut awalnya, tapi saat Anda mengabulkan permintaan saya, saya sedikit tidak takut." jawab Daisy.

Felix mengangkat wajah Daisy menghadapnya.

"Baguslah, jangan takut padaku Daisy." ujar Felix.

Felix pun langsung mencium bibir merah merekah milik Daisy, Daisy dengan hati-hati membalas ciuman hangat yang diberikan oleh Putra Mahkota.

Felix langsung menjatuhkan Daisy ke ranjang, dan melanjutkan ciumannya.

"Daisy, apa kau bersedia melayaniku?" tanya Putra Mahkota.

"Saya bersedia Yang Mulia." jawab Daisy.

Apa aku bisa menolak seorang Putra Mahkota?

Dalam Hati Daisy.

Untuk apa dia dijadikan selir kalau tidak untuk dia nikmati, bukankah itu kewajiban Daisy, dari pada menjadi kupu-kupu malam, dia juga lebih baik menjadi selir Putra Mahkota.

Daisy juga ingin dia dan orang - orangnya hidup dalam perlindungan Putra Mahkota, Daisy berusaha keras menyenangkan Putra Mahkota.

Daisy benar - benar kualahan melayani Putra Mahkota, yang tenaganya bagaimana Raja singa.

Kapan ini selesai ini sudah 2 hari aku di dalam kungkungannya.

Dalam hati Daisy.

"Apa kau lelah Daisy?" tanya Putra Mahkota.

"Sedikit Yang Mulia." jawab Daisy.

Felix segera menggendong Daisy, mereka mandi bersama setelah itu Felix memakaikan pakaian pada Daisy, mengeringkan rambutnya dan mengikatnya.

"Terimakasih Yang Mulia, anda sangat murah hati." ucap Daisy.

"Kau adalah milikku, aku akan merawat milikku dengan sangat baik, asalkan kau tidak pernah mengkhianati ku Daisy." Ujar Felix.

" Mana mungkin saya akan setia pada Putra Mahkota." ujar Daisy.

"Oh Ya Daisy, jangan mengandung anakku lebih dulu, jadi kau tahu kan apa yang harus kau lakukan?" Ujar Felix.

"Iya, saya akan meminum obat kontrasepsi Yang Mulia." jawab Daisy.

Dasar, siapa juga yang mau mengandung anakmu, kau seorang pembunuh kejam.

Dalam hati Daisy mengumpat karena kesal.

Daisy juga tidak mau memiliki anak, karena dia trauma akan masa kecilnya.

"Baguslah, ... Kau bisa kembali dan istirahat." ujar Putra Mahkota.

"Antar selir kembali ke Mansionnya, dan berikan dia 100 keping emas." perintah Felix.

Haih, rasanya juga sama seperti pelacur, bedanya aku hanya melayani satu orang.

"Terimakasih atas kemurahan hati Yang Mulia." Daisy pun segera di antarkan oleh ajudan pribadi putra Mahkota dan dibawakan satu peti emas.

Tentu saja hal itu sampai ke telinga para selir-selir yang lain.

Dan sudah pasti membuat mereka iri dengki dan marah.

"Apa?, dia yang melayani Putra Mahkota?" Bayema yang paling tidak terima.

"Iya, saya melihatnya keluar dari Paviliun Putra Mahkota dan di antar kembali oleh ajudan Putra Mahkota langsung." Ujar pelayan Bayema.

Bayema sangat marah bagaimana bisa dia kalah dengan seorang wanita rendahan, yang dibawa dari tempat pelacuran.

"Kita harus mengadu pada permaisuri, aku juga harus melayani Putra Mahkota." Ujar Bayema.

"Baik, nyonya." Bayema dan pelayannya segera ke tempat tinggal permaisuri untuk mengadukan nasibnya yang kalah dengan seorang pelacur.

Di tempat tinggal permaisuri.

"Ada apa Bayema?" tanya permaisuri.

"Saya ingin mengadu karena Putra Mahkota tidak mau memilih saya untuk melayaninya sekembalinya dari perang." Ujar Bayema langsung pada intinya.

"Lalu apa yang bisa aku lakukan Bayema?, Putra mahkota yang memiliki hak dan wewenangnya dalam memilih kesenangannya." ujar Permaisuri.

"Tapi bagaimana bisa harus wanita lacur itu?" Bayema sangat tidak terima.

"Bayema, apa kau lupa dari mana tempatmu berasal?, kau hanya seorang tawanan dalam Medan pertempuran, jika kau tidak dibawa ke sini, kau hanya akan dijadikan pemuas nafsu para ksatria." tegas Permaisuri.

"Saya mengerti, maafkan saya sudah mengganggu waktu istirahat permaisuri, saya mohon undur diri."

Bayema segera undur diri dan merasa sangat kesal setengah mati karena tidak mendapatkan pembelaan dari permaisuri, padahal selama ini permaisuri begitu baik padanya.

"Ai ... Aku penasaran pada wanita yang bisa meluluhkan hati putraku?, kita akan berkunjung siang nanti, tolong siapkan hadiah." ujar permaisuri pada datangnya.

Terpopuler

Comments

Roma Pasaribu

Roma Pasaribu

Hadir

2024-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aku terbiasa sendiri
2 2. Anak yang malang
3 3. Bertemu Bibi
4 4. Nagato Ngambek
5 5. Kenyataan Pahit
6 6. Perubahan hidup
7 7. Di Beli
8 8. Di jadikan selir
9 9. Memasuki Mansion
10 10. Mencoba mengatur posisi aman
11 11. Cinta pandangan pertama
12 12. Bertahan miskin
13 13. Di kira pengemis
14 14. Melayani
15 15. Berkunjung
16 16. Serigala Gila
17 17. Undangan
18 18. Cari masalah
19 19. Menumpahkan Luka
20 20. Kena deh
21 21. Tidak ada kesempatan
22 22. Terkejut Lagi
23 23. Kenyataannya
24 24. Ricuh
25 25. Pemahaman
26 26. Lambang kesetiaan
27 27. Kesempatan yang sama
28 28. Diusir
29 29. Bayi tantrum
30 30. Celaka
31 31. kacau
32 32. Dikunjungi
33 33. Minta adik
34 34. Tertekan
35 35. Celaka
36 36. Orang baru
37 37. Selir kesayangan
38 38. Penobatan
39 39. Mencari identitas
40 40. Daisy Yang sesungguhnya
41 41. Kebenaran
42 42. Mencoba menerima
43 43. Kasih sayang
44 44. Saingan
45 45. Hadiah
46 46. Ujian
47 47. Kehangatan
48 48. Manja-manja
49 49. Dimanjakan
50 50. Kabur bersama
51 51. Pencarian
52 52. Menemukan
53 53. Kepentok
54 54. Mulai terang
55 55. Kembali
56 56. Menjamu
57 57. Mengejutkan semua
58 58. Mogok
59 59. Kesayangan
60 60. Bertemu Ayah
61 61. Konspirasi bodoh
62 62. Kesepakatan
63 63. Kerajaan Saxon
64 64. Simpati
65 64. Bertengkar
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Aku terbiasa sendiri
2
2. Anak yang malang
3
3. Bertemu Bibi
4
4. Nagato Ngambek
5
5. Kenyataan Pahit
6
6. Perubahan hidup
7
7. Di Beli
8
8. Di jadikan selir
9
9. Memasuki Mansion
10
10. Mencoba mengatur posisi aman
11
11. Cinta pandangan pertama
12
12. Bertahan miskin
13
13. Di kira pengemis
14
14. Melayani
15
15. Berkunjung
16
16. Serigala Gila
17
17. Undangan
18
18. Cari masalah
19
19. Menumpahkan Luka
20
20. Kena deh
21
21. Tidak ada kesempatan
22
22. Terkejut Lagi
23
23. Kenyataannya
24
24. Ricuh
25
25. Pemahaman
26
26. Lambang kesetiaan
27
27. Kesempatan yang sama
28
28. Diusir
29
29. Bayi tantrum
30
30. Celaka
31
31. kacau
32
32. Dikunjungi
33
33. Minta adik
34
34. Tertekan
35
35. Celaka
36
36. Orang baru
37
37. Selir kesayangan
38
38. Penobatan
39
39. Mencari identitas
40
40. Daisy Yang sesungguhnya
41
41. Kebenaran
42
42. Mencoba menerima
43
43. Kasih sayang
44
44. Saingan
45
45. Hadiah
46
46. Ujian
47
47. Kehangatan
48
48. Manja-manja
49
49. Dimanjakan
50
50. Kabur bersama
51
51. Pencarian
52
52. Menemukan
53
53. Kepentok
54
54. Mulai terang
55
55. Kembali
56
56. Menjamu
57
57. Mengejutkan semua
58
58. Mogok
59
59. Kesayangan
60
60. Bertemu Ayah
61
61. Konspirasi bodoh
62
62. Kesepakatan
63
63. Kerajaan Saxon
64
64. Simpati
65
64. Bertengkar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!