10. Mencoba mengatur posisi aman

Daisy sangat terkejut setengah mati, bagaimana bisa putra mahkota menjadikannya selir.

Daisy tidak pernah bertemu putra mahkota, bagaimana bisa begini.

"Kalian, apa kalian pernah melihat Putra Mahkota?" tanya Daisy.

"Tidak, Putra Mahkota sedang berjuang mendapatkan pengakuan Raja yang sekarang, makanya dia jarang datang ke Mansion." Ujar Nedal tapi berbohong.

"Jika Putra Mahkota, kenapa kita tidak tinggal di istana?" tanya Hutami.

"Putra mahkota belum resmi dikembalikan posisinya, dia harus menyatukan banyak wilayah untuk bersatu tunduk dalam satu kepemimpinan di bawah perintah raja sekarang." ujar Nedal.

Nedal juga mantan Ksatria dari tempatnya berasal sebelum dihancurkan oleh peperangan ini.

"Baiklah, apa Putra Mahkota sudah memiliki anak?" tanya Daisy.

"Dia memiliki seorang putri berusia 2 tahun, saat dia kembali dia langsung dinikahkan oleh anak bangsawan terpilih, namun setelah anak bangsawan itu melahirkan dia langsung ingin membunuh anaknya karena lahir perempuan, namun hal itu malah menjadi petaka, mencelakai keturunan kaisar , dia langsung dieksekusi bersama keluarganya." jawab Ruth.

"Lalu bagaimana dengan anak itu?" tanya Hutami.

"Dia juga mendapatkan perlakuan tidak adil diusianya yang muda, dan lagi Putra mahkota tidak menyukai pernikahan itu, anak itu hanya dirawat oleh seorang dayang tua, dia tidak tidak mendapatkan kasih sayang ayahnya, dan semua orang meremehkannya karena orang tuanya mati dengan predikat penjahat." ujar Ruth.

"Itu sangat tidak adil, di mana anak itu?, apa aku boleh merawatnya?" tanya Daisy.

Daisy tentu saja teringat akan masa kecilnya yang sangat suram itu, nasib anak itu tidak jauh berbeda dengannya, anak itu tidak bersalah bagaimana bisa mereka begitu kejam.

Dan lagi putra mahkota itu sangat tega sekali, anak itu kan darah dagingnya, Daisy sangat kesal pada Putra mahkota yang tidak bertanggung jawab itu.

"Nyonya, tapi anda sendiri juga harus bisa bertahan hidup, kenapa harus memikirkan orang lain?" tanya Ruth.

"Boleh atau tidak?" tanya Daisy.

"Jika anda bisa bertahan dalam 3 bulan di Mansion ini maka saya akan mengajuka permintaan ini pada Putra Mahkota." ujar Nedal.

"Baiklah." Daisy harus membuktikan diri jika dia tidak akan mudah tertindas, setidaknya ini lebih baik dari pada menjadi seorang pelacur.

Di kamar Daisy.

"Aku tahu, rupanya putra mahkota membawamu kesini karena ingin kau menangani masalah perhareman." Ujar Hutami.

"Hah, kalau aku bermanfaat juga tidak masalah, sepertinya dia tidak suka dengan para selir - selirnya, lalu membawaku yang pelacur ini untuk bersaing dengan para bangsawan, sudah jelas mereka mengamuk saat kita masuk, mereka disetarakan dengan seorang pelacur." Gumam Daisy.

Ya seberapa hebat trik para selir itu sangat mudah di baca oleh Daisy yang hidupnya sudah sangat menderita.

Anak bangsawan kan hidupnya terlampaui damai, sedangkan Daisy sudah memakan asam manisnya kehidupan sampai mengelupas di kepalanya.

Keesokan harinya Daisy berjalan - jalan ke taman karena dia setelah menjadi selir tidak bebas berpergian.

"Oh jadi ini selir pelacur, ya memang cantik, tapi kalau dari tempat terendah, mana bisa menjulang ke atas." Ujar seseorang sudah pasti itu juga selir tapi tidak tahu selir keberapa.

"Hahah, iya ya nyonya, kalau kotor ya sulit di bersihkan meskipun sudah di pakaikan gaun mahal." sahut seseorang di sampingnya.

"Salam untuk kakak, saya tidak tahu kakak ini selir ke berapa, apa saya berkenan mendengar nama kakak?" ujar Daisy dengan segala hormatnya.

"Lumayan, karena kau cukup sopan, jadi akan ku beritahu, Aku selir ke 19, namaku Bayema, aku anak dari penasehat putra mahkota, jadi kau harus tahu tempatmu, jangan menampakkan wajah kotormu dihadapanku." Ujar Bayema dengan angkuh.

"Baik Kakak, kalau begitu saya yang kotor ini akan segera undur diri." Daisy pun segera berbalik dan pergi meninggalkan Bayema dan pelayannya yang juga sangat angkuh.

"Apa itu Bayem, sayur Bayem saja belagu, bikin emosi." ujar Hutami kesal.

Karena Daisy sudah mewanti-wanti nya jadi Hutami terpaksa menahan diri, dia harus bertahan untuk mendapatkan hak asuh putri dari putra mahkota.

Daisy tahu, meskipun dia putri tidak di inginkan, dia tetaplah seorang putri keturunan kaisar, siapapun mungkin tidak akan menyakitinya, jika dicemooh mungkin hal wajar, tapi untuk menyentuh putri mereka sama saja bunuh diri.

Daisy akan merawat anak malang itu agar dia juga mendapatkan jaminan keamanan selama menjadi selir putra mahkota.

"Daisy, aku dengar selir- selir itu saling Serang- menyerang setiap harinya." ujar Hutami.

"Wah kau dapat informasi dari mana?" tanya Daisy.

"Aku lebih baik dekat dengan para penjaga, informasi dari mereka lebih akurat, jadi tenang saja selama aku di sisimu kau tidak akan terluka, dengan kecantikan Hutami ini mereka juga tidak akan menolakku hahahah." Ujar Hutami berbangga diri.

"Hutami, Hutami, terima kasih Hutami." Daisy memeluk sahabatnya dengan erat.

Selama 3 bulan itu, Kehidupan Daisy jelas tidak tenang, setiap pagi ada yang melemparkan kotoran ke halaman kediaman Daisy, makanan juga sisa dan juga kadang diberi obat pencahar.

Padahal Daisy sengaja tidak keluar jika tidak perlu.

Tapi mereka sangat gatal mengganggu Daisy.

"Apa ini semua perlakuan tidak manusiawi." Hutami membersihkan halaman dengan Ruth dan Nedal.

Hutami ingin membalasnya, namun Daisy melarang Hutami, kalau itu tidak mengancam nyawa, dia harus bersabar, sampai putra mahkota kembali.

Daisy belum mengenal putra mahkota, jadi dia tidak tahu bagaimana jika nanti dia melakukan kesalahan, apakah mendapatkan pembelaan atau akan dihukum.

Dia harus bertahan sampai mendapatkan hak asuh putri dari putra mahkota.

"Saya sudah mengirim surat permohonan untuk nyonya, hanya tinggal menunggu balasan saja." Ujar Nedal.

"Berapa lama?" tanya Hutami.

"Tidak tahu, setahuku ... Putra mahkota tidak pernah membalas surat dari selirnya." jawab Nedal.

"Astaga, bagaimana bisa kau begitu naif, percuma saja kita menahan diri untuk tidak membalas." Hutami sangat kesal.

Dari segi bangsawan saja tidak dipedulikan, apalagi Daisy yang dari tempat pelacuran, itu sangat menyebalkan.

"Setidaknya kita berusaha dulu." Sahut Ruth.

" Ya benar, kalian tidak salah." sahut Hutami.

Mereka berempat sangat menderita karena paling dikucilkan, semua pihak terkait sangat meremehkan kediaman Daisy.

Saat sakit pun tidak bisa memanggil Dokter, untunglah Hutami dan Daisy punya banyak uang, secara diam-diam dan menyogok para penjaga, Hutami dapat memanggil dokter dari luar untuk Daisy yang makanannya setiap hari terdapat racun.

"Tidak masalah, untunglah tubuh selir ke 23 sangat kuat, biarkan selir istirahat dengan baik, jika kalian butuh makanan layak saya bisa membantu membawakan dari luar." ujar dokter itu.

"Haduh dokter baik sekali, kalau begitu mulai sekarang anda adalah dokter pribadi nyonyaku." ujar Hutami sangat senang.

Dengan adanya dokter itu sekarang Daisy pun membaik, makanan pun terjamin.

" Nyonya nyonya saya mendapatkan balasan dari Putra Mahkota." Ujar Nedal dan Ruth berlarian dengan sangat senang.

"Apa?" Daisy dan Hutami juga sangat terkejut.

"Sssst, jangan sampai orang lain tahu ya, nanti kita akan menderita lagi." ujar Daisy.

Daisy membuka surat balasan dari putra mahkota, semua orang penasaran dengan surat balasan itu, apalagi ekspresi Daisy tidak bisa mereka baca.

Terpopuler

Comments

Roma Pasaribu

Roma Pasaribu

Up banyakan lagi dong Thor 🙏😊

2024-02-20

0

Roma Pasaribu

Roma Pasaribu

Daisy semangat, Hutami jangan lelah disamping Daisy, untuk Ruth dan Nedal, kalian berdua harus tulus dan setiap bersama Daisy.


Sudah gak sabar kalau Daisy merawat putri dari putra mahkota, semoga dengan merawatnya Daisy dapat pengakuan dari putra mahkota dan akan dijadikan istri satu-satunya putra mahkota, KELAK. Amin 🤲🤲


Maaf Thor saya bukannya sengaja tidak komentar di BAB sebelumnya, karena saya tahu, komentar saya dibatasi jadi, saya komentar diawal saya baca dan diakhir saya baca, tidak lupa juga saya like setiap BAB yang saya baca,

2024-02-20

0

Cristella Tella

Cristella Tella

moga kehidupan daisy dn hutang mkin baik

2024-02-19

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!