Bab 18 Terpojok

Edward tidak mengalihkan tatapannya pada pria yang saat ini duduk di depannya. Dia sangat ingat, pria itu adalah pria yang bersikap sombong dan bertindak sesuka hatinya hanya karena dia kaya.

Ya, George adalah pria yang ia jebloskan kedalam penjara beberapa hari yang lalu. Dan kemungkinan, pria itu juga yang sudah mengirim pembunuh bayaran ke apartemennya.

"Dia adalah George Willis, kak. Dia seorang pemimpin perusahaan besar. Kami sudah menjalin hubungan kurang lebih 5 bulan," seru Catherine

"Oh, begitu ya." Edward mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri, "Aku Edward, kakak Catherine."

Dengan canggung, George menerima jabatan tangan Edward dan berusaha untuk tersenyum, "senang bertemu denganmu, Ed," ucapnya. Dia terlihat sangat gugup. Dia sama sekali tidak menyangka jika kakak Catherine adalah orang yang sangat ia benci karena sudah menjebloskan dirinya ke penjara. Dan jangan lupa, karena Edward juga dia harus menanggung rasa malu di depan ayahnya

Edward hanya tersenyum sinis. Kini dia tahu kenapa ibunya menentang hubungan Catherine dan kekasihnya.

Jelas saja, awal pertemuan mereka saja sudah meninggalkan kesan yang tidak menyenangkan.

George dengan seenaknya memukuli pekerja kebersihan hanya masalah sepele bahkan menuntut meminta ganti rugi padahal jelas-jelas dia yang bersalah.

Sampai di Kantor polisi pun, George masih bersikap sombong dan akan membuat perhitungan dengan memberitahu jika ayahnya orang terpandang dan kakak kekasihnya seorang anggota FBI yang ternyata itu adalah Edward sendiri. Sungguh menggelikan.

"Emm ... Kalian mengobrol lah dulu, aku mau ke toilet sebentar." Catherine beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan dua pria yang saat ini saling menatap tajam satu sama lain.

"Aku tidak menyangka jika kau adalah kekasih adikku," seru Edward memulai pembicaraan.

George mencoba terlihat untuk tenang. Bagaimanapun pria di depannya ini adalah kakak Catherine. Jadi dia akan menjaga sikap. Tapi bukan berarti dia takut pada Edward.

"Ngomong-ngomong, aku tidak menyangka kau akan keluar dari penjara begitu cepat. Dan ... " Edward mencondongkan tubuhnya dan berkata, "kenapa kau mengirim pembunuh bayaran yang amatiran dan bukan mengajak ayah ataupun kakak kekasihmu yang seorang FBI untuk memberiku pelajaran, hm?"

George mengepalkan tangannya erat. Sial!! Sungguh sangat sial!! Dia lupa jika dia pernah mengirim pembunuh bayaran untuk menghabisi Edward. Dan kini ia merasa terpojok dengan pertanyaan Edward. Pantas saja pria itu selamat dari maut. Ternyata dia adalah seorang anggota FBI.

Dia masih ingat bagaimana Catherine membanggakan kakaknya yang merupakan anggota FBI. Tidak, bahkan kakaknya adalah kapten di tim Alpha. Tidak perlu di ragukan lagi kemampuannya. Tahu begitu, ia tidak akan menyewa pembunuh bayaran biasa. Dia pikir, Edward hanya seorang yang tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi ternyata dia salah besar.

Sekarang, harapan untuk mengambil hati kakak Catherine agar merestui hubungan mereka pupus sudah. Jika ibunya mantan FBI yang mempunyai insting yang tajam, tapi Edward adalah orang yang sudah tahu secara langsung seringai aslinya.

"Maaf, aku terlalu lama." Catherine duduk kembali setelah dari toilet. Ia melihat wajah kekasihnya yang terlihat tegang dan bertanya, "kau kenapa? Apa terjadi sesuatu?"

"Ti-tidak, aku baik-baik saja," sahut George

Edward tersenyum sinis. Dia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya dan berkata, "sepertinya aku tidak bisa berlama-lama."

"Ada apa kak? Apa kau sibuk? Bahkan kita belum memesan apapun," gerutu Catherine

"Maafkan aku, Kate. Aku ada urusan. Ya, Sebenarnya aku sedang tidak bertugas untuk beberapa hari ke depan karena tiba-tiba ada beberapa orang tidak di kenal menyerang ku di apartemen dua hari yang lalu. Dan sekarang aku tinggal di rumah lama mommy," terang Edward sambil melirik George yang terlihat menegang.

"Oh my God ... Kenapa ada orang yang menyerang mu, kak? Tapi kau tidak apa-apa kan?"

"Ya, aku baik-baik saja. Mereka hanya orang-orang amatiran. Lagipula kau tahu sendiri pekerjaan ku. Pasti banyak yang menyimpan dendam padaku. Bukan begitu, George?" tanya Edward sambil menyeringai

"I-iya, tentu saja. Itu resiko dari pekerjaan mu sebagai penegak hukum," sahut George

"Yeah, kau benar. Kalau begitu, aku pergi dulu. Kau tenang saja, aku akan mencoba bicara dengan mommy. Semoga mommy bisa mengerti," seru Edward

"Thanks kak."

Edward hanya tersenyum sambil mengusap kepala adiknya. Baru setelahnya ia pergi meninggalkan keduanya.

"Semoga kak Edward bisa memberi pengertian pada mommy untuk merestui hubungan kita," seru Catherine penuh harap.

"Ya, semoga," sahut George. Dia menatap punggung Edward yang menghilang dari balik pintu restoran. Dia tidak yakin jika Edward benar-benar akan membantu mereka untuk membujuk ibu Catherine agar merestui hubungan mereka. Dari seringai Edward saja, George sudah tahu jika pria itu merencanakan sesuatu.

"Jika kau juga menentang hubungan kami, maka jangan salahkan aku jika aku menggunakan kekuasaan ku untuk menghancurkan karirmu," batin George.

Sementara diluar, Edward duduk di atas motornya dengan wajah yang seolah tidak percaya. Dia tidak menyangka jika kekasih adiknya adalah seorang bajingan yang pernah ia temui. "Sepertinya aku harus segera membahas hal ini dengan mommy," gumamnya. Dia mulai menyalakan mesin motornya. Namun tiba-tiba tanpa di sengaja, ia mendengar pembicaraan pejalan kaki yang tengah membahas tentang penemuan mayat di pinggiran kota yang saat ini menjadi berita hangat di mana-mana.

"Apa kau sudah melihat berita penemuan mayat di rumah kosong, di pinggiran kota?"

"Ya, aku dengar pelakunya masih buron. Kalau tidak salah, pelakunya pria bertopeng hitam."

"Tapi bukan itu masalahnya sekarang. Aku lihat berita jika istri korban akan menyewa detektif hebat untuk menangkap pelaku karena dia tidak percaya dengan cara kerja polisi."

"Benarkah?"

"Itu yang aku lihat."

Edward terdiam sejenak. Beberapa detik kemudian terlihat seringai misterius di wajahnya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!