Kutunggu Kau Di Belakang Sekolah

Kutunggu Kau Di Belakang Sekolah

Bab 1 Namaku Alfian

Siang itu Aryani sedang duduk disebuah pohon besar dibelakang sekolah, ia membuka bekal makannya terlihat nasi goreng dengan telor mata sapi, ia baru menyuapkan nasi nya ketika satu suara terdengar dari belakang.

"Boleh aku duduk,"orang disebelahnya langsung duduk tanpa persetujuannya darinya.

"Aryani menengoknya sekilas, lalu menerus kan makan siang nya yang tertunda, Aryani terus menyuapkan nasi ke mulut nya tanpa memperdulikan orang disampingnya.

"Enggak sopan tau kalau ada orang disebelah mu, tapi kamu malah cuek, asyik sendiri."

Aryani menengok pada pemuda disebelahnya, dipandanginya wajah pemuda itu tampan bahkan sangat tampan hidung mancung ada garis seperti blasteran, wajah yang bisa membuat mata teman-teman nya membulat tapi kenapa wajah itu terlihat agak pucat.

"Memang siapa yang menyuruhmu menemaniku, aku tidak suka yah kalau sedang makan ada orang berisik," Aryani terus makan tanpa memperdulikan nya.

"Ok aku akan diam selama kamu makan,namaku Alfian nama kamu siapa."

"Aku tidak menanyakan nama mu, kalau mau di sini jangan berisik ,"Aryani memang terkenal jutek pada lelaki banyak yang menyukainya tapi tidak berani mendekatinya.

Pemuda itu hanya tersenyum," semakin galak, semakin manis," sambil tersenyum dan memandang Aryani.

Sebenarnya ada rasa hangat ketika ia dipandang dan dipuji nya,ada getaran aneh yang ia rasakan yang belum pernah dirasakan nya ketika dia bersama yang lain.

Pemuda itu masih terus memandangi wajah Aryani, tangannya bergerak hendak mengusap bekas makanan di mulutnya.

"Apa yang kamu lakukan,jangan macam-macam aku bisa karate,"Aryani mundur kebelakang tubuhnya jadi bersandar di batang pohon.

"Aku hanya ingin mengusap bekas makanan di bibir mu," Alfian mengusap bibir Aryani dengan tangannya.

Aryani merasakan tangan Alfian mengusap bibirnya, tangan itu begitu lembut tapi sedingin es, jantung Aryani berdegup kencang,matanya melotot memandang Alfian.

Alfian tertawa,"aku hanya ingin mengelap noda bekas makanan mu, bukan mau membunuh mu jangan horor begitu,"tangan Alfian merapikan rambut Aryani, "sudah lah aku pamit dulu sampai ketemu lagi," Alfian pergi meninggalkan Aryani yang mematung.

Aryani tertegun,tubuhnya mematung, ia tidak tahu siapa dia, dari kelas mana, perasaan ia tidak pernah melihat nya, ada rasa penasaran dalam dirinya, tak berapa lama bel masuk sekolah pun berbunyi menandakan jam istirahat telah berakhir .

Aryani berlari memasuki kelas nya,di kelas terlihat Yumi saudara tirinya sedang memamerkan produk-produk kecantikannya, yang harganya lumayan wah, terkadang ia kasian melihat papahnya yang selalu diporotin mamah dan saudara tirinya.

Aryani masuk tanpa memperdulikan mereka, ia terus melewati nya tapi yumi sengaja menghadang kaki nya dijulurkan dilantai untuk memblok Aryani, Aryani pun terjatuh, dan suara tawa bergemuruh di kelas.

"Ops...maaf enggak sengaja," kata yumi sambil tertawa senang melihat Aryani diketawain dan diolok-olok teman-temannya.

Aryani bangun, ia melihat air minum yang ada di situ lalu ia siram kan ke tubuh yumi.

"Akhhh..sialan kamu,"yumi mengumpat sambil membersihkan rambut dan wajah nya yang basah.

"Ops...maaf tidak sengaja," jawab Aryani, kontan seisi kelas pun tertawa heboh, Aryani berlalu ia ingin kembali ke bangku nya di belakang.

Tiba-tiba yumi berdiri dan menarik rambut Aryani,"dasar jalang,"sambil menghentakkan rambut Aryani.

Aryani yang tidak terima dikatakan jalang pun membalas menjambak rambut Yumi dan mereka pun berkelahi saling tarik menarik rambut, teman-teman cowok dikelas itu berusaha melerai,tapi mereka kewalahan, mereka baru berhenti setelah ada guru matematika yang masuk dan berteriak.

"Hentikan.... Aryani, yumi, bu Siska berkacak pinggang melihat kelakuan mereka berdua.

Aryani dan yumi berhenti rambut mereka acak-acakan dan baju mereka pun kotor, mereka menunduk tidak berani menatap mata gurunya.

"Ke ruang BP sekarang,"Bu Siska menunjuk ke arah Aryani dan Yumi, bu Siska menggiring mereka ke ruang BP.

"Tok tok tok....

Siang pak,"Bu Siska membawa mereka pada pak Tama guru pembimbing kesiswaan.

"Siang Bu Siska kenapa mereka."

"Habis adu kekuatan pak,"kata bu Siska sambil menyuruh Aryani dan Yumi duduk,"pak saya tinggal mau ngajar."

"Silahkan Bu,"pak Tama memandang mereka,"kenapa Kamu Aryani."

"Dia sengaja memasang kakinya biar saya jatuh pak."

"Enggak bohong itu pak, dia yang nyiram air ke saya,"yumi membalas perkataan Aryani dengan sengit,"lihat pak rambut saya yang udah saya rebonding mahal-mahal jadi begini."

"'Iya dengan Morotin uang papah aku,kamu dan mamah kamu tuh sama penghisap seperti lintah."

Yumi yang tidak terima akhirnya membalas omongan Aryani, keributan pun akhirnya terjadi mereka saling berbalas omongan.

Pak Tama mengebrak meja, ia bangun dan menunjuk pada mereka berdua,"diam kalian berhenti."

Seketika Aryani dan Yumi pun berhenti,mereka kembali tertunduk.

"Rupanya kalian tidak bisa didamaikan, kalian berdua sepulang sekolah bersihkan toilet kamar mandi sekolah."

Aryani hanya diam, sementara Yumi protes dengan keputusan guru BP.

"Pak yang lain aja deh,"kan bau protes yumi.

"Kalian mau ditambah hukumannya,atau mau setiap hari bersihkan toiletnya,"pak Tama kesal dengan dengan kelakuan yumi yang selalu membangkang.

"Enggak pak, liya kita kerjakan." Yumi akhirnya mau menerima hukuman nya.

Aryani dan Yumi telah kembali ke kelas, Aryani sudah duduk di bangku nya menatap kesal ke arah Yumi.

"Gimana,"kata Nana teman sebangku Aryani.

"Disuruh bersihkan toilet sepulang sekolah, kesel aku sama dia."

Nana memegang tangan Aryani, "sabar, emang keterlaluan sih Yumi, kan sebelum menikah dengan papah mu mereka hanya orang miskin dan sekarang belagu."

"Iya, aku juga kadang kasihan lihat papah, tapi kadang sebel juga terlalu memanjakan mereka sementara aku anak nya malah tersisih,kalau aku enggak kasian sama papah sudah pergi kutinggalkan rumah itu, tapi aku selalu enggak tega sama papah,"kata Aryani sambil melipat tangan nya.

"Sabar ya,"hanya kata itu yang hanya bisa diucapkan Nana,ia merasa kasian melihat Aryani tersisih karena ibu tiri dan saudara tirinya menguasai papahnya.

Sepulang sekolah Aryani dan Yumi mendatangi penjaga sekolah untuk meminta alat-alat kebersihan.

"Mang Udin kita disuruh membersihkan toilet kata pak Tama, kita mau minta alat-alat kebersihan dan pembersih lantai." Aryani meminta alat-alat kebersihan pada mang Udin sementara yumi malah enak enakan duduk.

Mang udin menyerahkan alat-alat kebersihan pada mereka berdua, mereka pun menuju ke toilet.

Yumi marah-marah melihat toilet yang kotor ia tidak mau mengerjakan nya,"ih jijik banget aku enggak mau kamu aja."

"Enak aja, masing-masing, kita bagi dua, kamu toilet cowok aku toilet cewek,"kata Aryani.

"Malas aku kamu saja toilet cowok, aku disini aja," kata Yumi sambil memegang alat pel dan sikat dengan jijik.

"Terserah kamu,"Aryani pergi tapi sebelum nya ia memasang kamera handphone nya disitu biar kalau Yumi curang bisa kelihatan.

Ketika Aryani sedang membersihkan toilet, terdengar suara dari belakang.

"ekhm..."

Aryani yang kaget melempar sikat yang ada ditangan nya.

"Setannnn... "Aryani jatuh terduduk.

Alfian tertawa melihat Aryani yang kaget," kaget yah, lucu kaget nya cantik lagi."

"Ah gombal kamu, mana ada kaget cantik,lagian ngapain sih ngagetin, enggak tahu orang lagi kesel apa."

"Enggak apa-apa, maaf deh, lagi dihukum nih ceritanya, ayo aku bantuin,"Alfian mengambil alat pel yang jatuh.

"Boleh juga nih, ada tenaga gratis,"Aryani yang tadi nya marah berubah setelah Alfian ingin membantu nya.

Mereka pun membersihkan toilet bersama-sama, setelah selesai mereka pun mengumpulkan alat-alat kebersihan dan duduk di depan taman sekolah.

"Capek,"Alfian memegang tangan Aryani.

Tangan Alfian sedingin es, tapi tetap membuat jantung Aryani berdegup kencang, Aryani berusaha melepaskan tangan itu, tapi Alfian memegang nya dengan erat.

"Aku menyukai mu, aku sudah lama suka memperhatikan mu tapi belum berani mendekati mu, baru sekarang aku berani menemui mu, kamu cantik sekali," kata Alfian sambil merapikan rambut Aryani.

Aryani tertunduk malu, wajah nya bersemu merah biasa nya ia akan marah bila ada teman cowok yang mendekati nya, tapi entah kenapa dengan Alfian dia merasa beda.

"Ayo pulang," Alfian menggenggam tangan Aryani .

"Sebentar aku lupa handphone ku," Aryani mengambil handphone di toilet cewek, iya melihat kerjaan Yumi yang masih berantakan dan ditinggal begitu saja.

Aryani menghampiri Alfian dan mereka pun bergegas pulang.

Terpopuler

Comments

Delita bae

Delita bae

mampir , salam kenal 👋jika berkenan mampir juga😁😇

2024-10-31

0

ussy kusumawati

ussy kusumawati

maaf,nanti makanan ku,kamu habisin😂😂😂

2024-09-17

0

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

suwing

2024-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Namaku Alfian
2 Bab 2 kutunggu kau disini
3 Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4 Bab 4 murid baru
5 Bab 5 mamah aku rindu
6 Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7 Bab 7 maafkan aku Ar
8 Bab 8 kuatlah Aryani
9 Bab 9 Datang lagi yah kak
10 Bab 10 Liburan dengan papah
11 Bab 11 berlibur ke puncak
12 Bab 12 pulang berlibur
13 Bab 13 Bu laras
14 Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15 Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16 Bab 16 Aryani kecelakaan
17 Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18 Bab 18 memory yang hilang
19 Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20 Bab 20 katak dalam tas Aryani
21 Bab 21 Senjata makan tuan
22 Bab 22 Main ke rumah Faruk
23 Bab 23 Aryani belajar berenang
24 Bab 24 Main ke pasar malam
25 Bab 25 Mamah nya Faruk
26 Bab 26 Hari yang buruk
27 Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28 Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29 Bab 29 Prasetyo murid baru
30 Bab 30 kegalauan Aryani
31 Bab 31 Mengunjungi Delan
32 Bab 32 Faruk bangun dari koma
33 Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34 Bab 34 Hari yang buruk
35 Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36 Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37 Bab 37 liburan yang berantakan
38 Bab 38 Belajar bersama Pras
39 Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40 Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41 Bab 41 Ujian sekolah
42 Bab 42 Akhir ujian sekolah
43 Bab 43 perpisahan sekolah
44 Bab 44 pergi ke jakarta
45 Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46 Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47 Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48 Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49 Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50 Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51 Bab 51 lamaran dari Faruk
52 Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53 Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54 Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55 Bab 55 Rumah Aryani disita
56 Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57 Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58 Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59 Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60 Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61 Bab 61 Melihat pembangunan villa
62 Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63 Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64 Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65 Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66 Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67 Bab 67 Kegalauan Faruk
68 Bab 68 Rencana Faruk
69 Bab 69 Rencana melamar Aryani
70 Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71 Bab 71 Pindah ke villa
72 Bab 72 Malam pertama di villa
73 Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74 Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75 Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76 Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77 Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78 Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79 Bab 79 Faruk menampar Aryani
80 Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81 Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82 Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83 Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84 Bab 84 Aryani hamil
85 Bab 85 Penghianatan Faruk
86 Bab 86 Aryani di talak Faruk
87 Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88 Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89 Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90 Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91 Faruk bertemu dengan anaknya
92 Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93 Rencana Aryani
94 Rencana Aryani 2
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1 Namaku Alfian
2
Bab 2 kutunggu kau disini
3
Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4
Bab 4 murid baru
5
Bab 5 mamah aku rindu
6
Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7
Bab 7 maafkan aku Ar
8
Bab 8 kuatlah Aryani
9
Bab 9 Datang lagi yah kak
10
Bab 10 Liburan dengan papah
11
Bab 11 berlibur ke puncak
12
Bab 12 pulang berlibur
13
Bab 13 Bu laras
14
Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15
Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16
Bab 16 Aryani kecelakaan
17
Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18
Bab 18 memory yang hilang
19
Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20
Bab 20 katak dalam tas Aryani
21
Bab 21 Senjata makan tuan
22
Bab 22 Main ke rumah Faruk
23
Bab 23 Aryani belajar berenang
24
Bab 24 Main ke pasar malam
25
Bab 25 Mamah nya Faruk
26
Bab 26 Hari yang buruk
27
Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28
Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29
Bab 29 Prasetyo murid baru
30
Bab 30 kegalauan Aryani
31
Bab 31 Mengunjungi Delan
32
Bab 32 Faruk bangun dari koma
33
Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34
Bab 34 Hari yang buruk
35
Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36
Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37
Bab 37 liburan yang berantakan
38
Bab 38 Belajar bersama Pras
39
Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40
Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41
Bab 41 Ujian sekolah
42
Bab 42 Akhir ujian sekolah
43
Bab 43 perpisahan sekolah
44
Bab 44 pergi ke jakarta
45
Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46
Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47
Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48
Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49
Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50
Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51
Bab 51 lamaran dari Faruk
52
Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53
Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54
Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55
Bab 55 Rumah Aryani disita
56
Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57
Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58
Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59
Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60
Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61
Bab 61 Melihat pembangunan villa
62
Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63
Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64
Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65
Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66
Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67
Bab 67 Kegalauan Faruk
68
Bab 68 Rencana Faruk
69
Bab 69 Rencana melamar Aryani
70
Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71
Bab 71 Pindah ke villa
72
Bab 72 Malam pertama di villa
73
Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74
Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75
Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76
Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77
Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78
Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79
Bab 79 Faruk menampar Aryani
80
Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81
Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82
Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83
Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84
Bab 84 Aryani hamil
85
Bab 85 Penghianatan Faruk
86
Bab 86 Aryani di talak Faruk
87
Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88
Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89
Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90
Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91
Faruk bertemu dengan anaknya
92
Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93
Rencana Aryani
94
Rencana Aryani 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!