"Pagi pak satpam," Aryani datang lebih awal ia ingin bertemu dengan Alfian sebelum masuk kelas.
"Pagi Ar, tumben pagi an ?"
" Lagi pengen aja, nih pak nasi goreng spesial ala mbok Darmi pedas," Aryani memberi kan kotak nasi pada pak satpam, "ya udah Ar masuk kelas dulu pak."
" makasih mba."
Aryani mengacungkan jempol nya sambil bergegas memarkir kan sepeda nya dan pergi ke belakang sekolah, ia tidak sabar ingin bertemu Alfian.
Tanpa Aryani sadari Faruk sedari tadi mengikuti nya, tanpa sengaja Faruk melihat Aryani yang memarkir sepeda nya ia bermaksud menghampiri nya tapi ia kaget ternyata Aryani malah pergi kebelakang sekolah, Faruk penasaran ada apa sebenarnya di belakang sekolah, Faruk bersembunyi di tempat yang tidak terlihat sambil memperhatikan Aryani.
Aryani mendekati pohon besar biasanya mereka bertemu, tapi ia tidak melihat Alfian dimana pun, Aryani coba memanggil tetap tidak ada, Aryani berbalik pergi dengan kecewa tapi tiba -tiba ada angin yang berhembus menerpa wajah nya, angin itu seperti tangan yang membelai pipi dan mencium nya, sesaat Aryani terdiam ia terkejut, belaian itu seperti tangan Alfian ketika Alfian membelai pipinya.
Aryani melihat sekeliling nya tapi tidak ada apa-apa, "di mana Kamu fian," Aryani akhirnya pergi meninggalkan belakang sekolah setelah lama menunggu Alfian tidak juga terlihat, ia cepat-cepat masuk ke kelasnya, sementara Faruk kaget apakah ia berhalusinasi kenapa ia melihat angin yang menerpa wajah Aryani seperti membentuk sosok orang dan seperti ada tangan yang membelai pipi Aryani.
Faruk menggaruk kepala nya apakah ia halu karena kurang tidur, semalaman Faruk selalu memikirkan Aryani bayangan wajah nya yang cuek, sedikit tengil, galak terus membayangi nya, " akh pusing aku gini amat yah orang jatuh cinta," Faruk pergi masuk ke kelas nya setelah ia melihat sekeliling memang tidak ada apa-apa.
Sementara di kejauhan tanpa Aryani dan faruk sadari sebuah bayangan memperhatikan mereka, " maafkan aku Ar, aku tidak akan bisa hadir bila ada orang lain, dia laki-laki baik tapi aku belum bisa melepaskan mu, aku sangat mencintai mu walau aku sadar kita sampai kapanpun tidak akan pernah bisa bersama," berlahan-lahan bayangan itu menghilang.
Faruk masuk ke kelas dilihatnya Aryani sedang membaca buku, Faruk duduk menghadap Aryani.
" Apaan sih faruk sana enggak, tuh muka ngadep sana kalau enggak aku timpuk pake buku tuh muka," Aryani bersiap ingin melayang kan buku yang dipegang nya.
" Boleh deh paling benjol sedikit enggak apa-apa lah nih, langsung jidat aja sok timpuk tapi abis ini kita temenan kan," faruk mengulurkan tangannya.
Aryani yang melihat Faruk malah mengajak nya berteman mengganti posisi duduk nya, ia malah membaca sambil memunggungi nya.
" Ha ha ha...hei kok malah kebelakang, Nana tukeran dong tempat duduk nya, nanti aku traktir deh," Faruk merayu Nana buat tukeran duduk, "ayo dong."
Nana bingung Aryani kalau marah suka nyeremin, " gimana ya," Nana memandang Aryani.
Aryani melotot ke arah Nana mengacungkan tangan nya, "awas ya berani kamu pindah aku pecat kamu jadi teman."
Nana memandang Faruk, "enggak berani ah, traktiran aja ya," Nana mendekati Faruk dan berbisik pada Faruk, " Kamu suka kan sama Aryani nanti aku comblangin tapi aku traktir ya tiap hari."
Faruk tertawa, "ok sip."
Aryani melihat ke arah mereka yang sedang berbisik, "apa yang kalian rencanakan," kata Aryani sambil melotot ke arah mereka.
Faruk dan Nana menjauh, " itu Faruk bilang gimana caranya dekati kamu, ya aku bilang susah kamu tuh jutek, galak, tidak suka didekati."
"Nana Kamu masih mau jadi teman aku atau aku tukar sama yang lain," Aryani masih melotot sama Nana.
"Masih, " sambil garuk-garuk kepala, " jangan marah dong aku hanya bercanda, nanti PR matematika ku siapa yang ngerjain kalau kamu pecat jadi teman please," Nana memandang wajah Aryani meminta maaf, tapi dengan cueknya Aryani malah meneruskan membaca buku.
Sedangkan faruk hanya senyum senyum, ia berbalik menghadap ke depan, "aku akan mendapatkan mu sampai kapanpun aku akan menunggu mu sampai kamu mau membuka hati mu untuk ku," dalam hati Faruk.
Yumi datang dengan dua temannya ia mendekati Faruk, "Faruk kekantin yu," Yumi memandang wajah Faruk penuh harap.
" Enggak ah udah sarapan," kata Faruk sambil membuka buku nya, tiba-tiba Aryani dari belakang berdiri dan menghampiri Faruk.
" Faruk aku haus kita ke kantin yuk," Aryani mengulurkan tangannya kepada Faruk.
"Boleh-boleh ayo," Faruk menerima tangan Aryani dengan senang hati mereka pergi ke kantin bergandengan tangan, seisi ruang kelas jadi riuh menyoraki Yumi yang ditolak , Faruk malah pergi dengan Aryani.
Di kantin Faruk membuka showcase ia mengambil kan air mineral yang biasa diminum Aryani, " aku tahu kamu hanya ingin mengerjai Yumi, dari semalam aku jadi mengerti kenapa sikapmu jadi seperti ini, ada kekecewaan di hati mu, sini kita duduk dulu, kita gobrol dulu."
Aryani duduk didepan Faruk , Aryani menghela nafas panjang "aku kecewa sama papah ku, baru beberapa bulan mamah ku meninggal papah menikah lagi dengan tante Lestari, itu membuat ku sedih tanpa sepengetahuan ku mereka menikah dan datang pada kehidupan ku disaat aku sedang kehilangan mamahku," ada bulir air mata menetes di pipinya.
Faruk mengusap airmata Aryani, " berilah aku tempat pada hati mu aku hanya minta sedikit , aku tidak akan memaksa mu untuk menerima ku, aku mencintaimu Aryani sejak pertama kita bertemu di jalan aku sudah jatuh cinta pada mu."
Aryani terdiam," maafkan aku Faruk aku tidak bisa, hati ku sudah ada yang memiliki, aku mencintai dia maaf," Aryani bangun dan berlalu pergi ia tidak tega melihat Faruk terluka.
Faruk mengejar Aryani, " tunggu aku bilang hanya minta sedikit tempat untuk ku, aku tidak berharap banyak, kita berteman aku bisa jadi bahumu ketika kamu lelah kita berteman," Faruk mengulurkan tangannya dan Aryani menerima tangan itu.
" Ya berteman," Aryani menerima uluran tangan Faruk kemudian mereka pun tertawa dan masuk ke kelas , karena bel sekolah sudah berbunyi.
Yumi semakin geram melihat mereka malah dekat, Yumi ingin agar Aryani tersingkir dari kehidupan nya.
Tanpa terasa bell istirahat sudah berbunyi, guru yang masih menerangkan pun langsung ditinggal anak-anak ke kantin, guru tersebut guru IPA nama nya pak Muhaimin ia guru yang sangat sabar dan sangat disayangi murid-muridnya, "weh cah gemblong pada bubar duluan," ia membereskan buku nya dan keluar dari ruang kelas .
Aryani cepat-cepat membereskan buku nya, ia membawa bekal nasinya untuk pergi ke belakang sekolah, "Na aku pergi dulu." Aryani pergi tanpa menunggu jawaban dari Nana.
Nana hanya mengangguk,Nana tahu kebiasaan temennya semenjak mamah Aryani meninggal, Aryani selalu menyendiri di belakang sekolah, nana tidak pernah mempermasalahkan itu asal temennya tidak sedih lagi.
Aryani tiba di belakang sekolah, ia duduk membuka bekal nya ia bersiap mau makan sampai satu tangan menghempaskan makanan nya, Aryani memandang ke depan ia kaget Yumi sudah ada di depannya, Aryani sangat marah makanan nya tumpah ke rumput, " apa yang kamu lakukan," Aryani menatap Yumi marah.
" Aku sudah bilang jauhi Faruk dia milikku kenapa kamu tetap ngeyel sekarang Kamu harus tangung akibat nya pegangin dia ," dua temannya berusaha memegang Aryani.
" Apa yang kamu lakukan Yumi," Aryani berusaha melepaskan tangan nya dari teman-teman yumi.
" Pindah dari sekolah ini, pergi dari rumah atau aku akan membuat hidup mu menderita."
Aryani meludah, "siapa sudi Kamu pikir aku takut pada mu, Kamu sama saja seperti mamah mu murahan, kamu murahan kasian sekali Kamu mencintai orang tapi bertepuk sebelah tangan, kenapa apa Kamu marah karena dia lebih memilih ku."
Yumi tersulut emosi nya, " baik lah ini yang Kamu inginkan pengang dia kuat-kuat," Yumi menampar Aryani dan menarik baju nya sehingga kancing nya lepas semua, Yumi berusaha melucuti baju Aryani tubuh bagian atas Aryani nyaris tidak memakai baju, bajunya sudah robek.
Aryani menendang Yumi hingga terjengkang, ia menghempaskan kedua teman Yumi dan menendang mereka semua, Aryani berusaha menutupi tubuh nya ia menarik baju depannya, karena bajunya sudah robek sana sini ia kesulitan menutupi nya.
Yumi dan teman-temannya bangun ingin membalas Aryani, di kejauhan sesosok bayangan ingin mendekati mereka, tapi sosok itu mundur lagi begitu dikejauhan seseorang berlari dan berteriak.
Faruk berlari mendekati mereka, "apa yang kalian lakukan berhenti."
Yumi dan teman-temannya cepat-cepat pergi dari situ, nafas Aryani tersengal-sengal menahan amarahnya sambil berusaha menutupi tubuh nya.
" Kamu tidak apa-apa," Faruk melihat baju Aryani sobek memperlihatkan bagian tubuh atas nya, Faruk melepaskan jaket nya ia memakai kan nya pada Aryani di tarik nya Aryani ke dalam pelukan nya untuk menenangkan nya.
Faruk tidak mau bertanya apa-apa ia takut Aryani bertambah emosi, Faruk melepaskan pelukan nya ia mengambil tempat makan yang nasinya tercecer, ia segera membereskan barang-barang Aryani, kemudian Faruk mendekati Aryani dan merapikan rambutnya.
" Aku mau pulang, bisa tolong ambilkan tasku dan tolong bilang sama pamanku pak Toni aku mau pulang sakit." air mata Aryani keluar marah, kesal dan sakit hati menjadi satu.
Tanpa banyak bertanya faruk berlari ke kelas mengambil tas Aryani dan mencari pak Toni, kemudian ia kembali untuk menjemput Aryani dan mengantarkan nya pulang.
Dari jauh sesosok bayangan memperhatikan kejadian itu matanya sendu menatap Aryani dari jauh," maafkan aku Ar...aku tidak ingin orang lain melihat ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
ussy kusumawati
sampai ke bawa emosi pula ku bacanya🤭
2024-09-17
0
Elvani Yunita
aaa suka banget ceritanya thor/Drool/
2024-08-12
0
👁Zigur👁
hatinye dah kecantol ma alfiam😊
2024-07-18
0