Sudah dua hari ini Aryani berlibur dipuncak bersama papahnya, hari ini dia dan papah nya sedang berjalan - jalan menyusuri kebun teh dengan bersepeda yang disediakan oleh cottage tempat mereka menginap, udara yang fresh membuat pikiran menjadi tenang.
Aryani sedang bersepeda dengan papahnya menyusuri perkebunan teh, semua terasa ringan ia merasa papah nya milik nya lagi, Aryani berhenti ditepi jalan melihat kebelakang menunggu papah nya yang masih tertinggal, ia sebenarnya kasian melihat papah nya yang sudah tua harus bersepeda dengan jalan yang naik turun.
Begitu papah sampai aryani memeluk papah nya,"papah capek ya?" Aryani memeluk papahnya dan mengelap keringat di dahinya, "kita istirahat dulu aja pah."
" Pah terima kasih papah ku sayang udah mau meluangkan waktu untuk Ar, Ar senang sekali pah, tapi sayang yah mamah enggak disini," Aryani menunduk mata nya berkaca kaca.
" sst, jangan begitu papah tahu Kamu rindu sama mamah Kamu, tapi semua sudah takdir kita tidak boleh menyalahkan diri kita sendiri, papah juga sama sedih tapi apa yang bisa kita lakukan semua sudah takdir, doakan saja mamah mu biar tenang di sana anak papah pasti kuat."
" Iya pah, Ar akan mencoba ikhlas."
Pak Wisnu mengusap rambut Aryani dan memeluk nya, "papah akan melakukan apapun asal Kamu bahagia, jangan pernah berpikir akan meninggalkan papah, papah sangat menyayangimu , Kamu adalah hadiah terindah dalam hidup papah yang Mamah mu berikan."
Aryani menangis memandang papah nya terharu memeluk nya, "maaf kan Ar ya pah, Ar selama ini jahat sama papah, Ar hanya butuh perhatian dan kasih sayang dari papah, maafkan Ar pah."
" Tidak Kamu tidak jahat anak papah baik kamu hanya kesepian dan papah juga terlalu sibuk mencari uang, sehingga lupa ada Kamu permata papah yang teramat berharga yang butuh kasih sayang papah, mari kita mulai dari awal lagi kita perbaiki semua nya," mata pak Wisnu berkaca-kaca.
"Ia pah Ar minta maaf, Ar udah kasar sama papah sudah bikin sedih papah, Ar akan berubah berusaha jadi dewasa untuk papah, Ar janji pah."
"Tidak usah berubah jadi dewasa tapi lah jadi pribadi Aryani yang selalu papah kenal, sedikit keras kepala, tapi baik, sangat manja selalu mau dituruti segala keinginan nya, nanti juga Kamu akan mengerti apa itu dewasa, tidak perlu di paksa kan."
" Papah... Ar kan enggak manja dan keras kepala, tanya aja paman dan abang, mereka bilang Ar baik kok."
"Pasti mereka akan bilang kamu baik, karena di mata nya kamu adalah permata bagi mereka, lagian baru juga di omongin eh udah keluar sifat aslinya."
Pak Wisnu mengacak acak rambut Aryani, ayo kita balik ke penginapan, oh ya papah dengar abangmu kata nya mau pulang, tapi enggak tau kapan kata nya bulan ini atau Minggu ini papah lupa, coba tanya saja sama om mu."
" Beneran pah, Aryani berjingkrak senang kita pulang nanti siang aja pah barang kali abang pulang nanti siang, ya pah."
" Kalau Abang mu pulang pasti dia ngasih kabar dulu, ayo cepat kita kembali ke hotel papah udah capek, lutut papah gemetaran semua, pak Wisnu memencet lutut nya."
"Aryani tertawa...kata nya kuat, jangan kan cuma naik sepeda naik gunung pun masih sanggup wah ternyata k.o juga payah papah ini, oh ya pah kapan-kapan kita naik gunung yuk, cari yang deket aja gimana pah."
" Boleh kayaknya asik juga sih tapi nanti yah kalau papah punya waktu, kalau papah sering tutup tokonya nanti bangkrut pelanggan papah banyak yang lari, kalau mau mendaki pas liburan ajak juga Abang mu kalau dia ada waktu, biar rame dan ada yang bikinin kita tenda, udah pulang yah badan papah sakit semua, sekalian kita pijat."
" Ok pah, papah pintar juga memanfaatkan orang, berarti sifat Ar juga menurun dari papah ," mereka berdua tertawa Aryani dan papah nya kembali ke penginapan sambil menuntun sepeda mereka.
Sementara disekolah faruk sedang merebah kan kepala nya di meja nya dua hari ini ia tidak punya semangat ke sekolah, "apa istirahat nanti aku bolos aja yah."
Guru di depan kelas yang sedang mengajar memperhatikan Faruk yang diam dan tidak bersemangat."Faruk kamu sakit?.
Faruk terkejut teman-temannya melihat ke arah nya, "pak vitamin nya enggak sekolah udah 2 hari paling kalau dia udah masuk nanti sembuh lagi," kata salah satu teman nya menimpali ucapan guru nya, seisi kelas tertawa mereka menjadi heboh, sedangkan Yumi hanya diam ia kesal walaupun Aryani tidak ada dia tidak bisa mendekati Faruk.
" Memang siapa yang enggak masuk?" Guru tersebut mengecek absen, "oh Aryani toh wah suka ya sama Aryani, jadi udah ditolak belum."
Seisi kelas heboh, mereka menertawakan Faruk.
Faruk yang malu hanya garuk-garuk kepala dan tersenyum malu, "pak bukan nya di kasih dukungan malah dibikin down gimana sih pak, ini sih belum maju perang udah disuruh mundur, gimana sih bapak ini."
" Loh bapakan cuma nanya iya toh anak-anak?"
" Iya pak betul itu," mereka menjawab kompak.
" Udah ayo kita kembali ke pelajaran soal Aryani nanti bapak kasih tips biar enggak ditolak," seisi kelas kembali heboh.
Muka Faruk merah karena malu tapi iya juga senang karena banyak yang mendukung hubungan nya dengan Aryani.
Pak rendi memang terkenal kocak, ia tidak suka membentak ataupun memarahi murid nya, itu membuat anak-anak betah belajar dengan nya, tidak hanya pak Rendi semua guru yang mengajar baik-baik semuanya, hanya satu yang jutek ia guru Bahasa Inggris yang baru, ia adalah guru muda lulusan sekolah luar negeri , bahkan seringkali ia ribut dengan murid nya.
Jam pelajaran sekolah telah selesai, Faruk hanya diam di kelas, Yumi yang melihat Faruk sendirian berusaha mendatangi nya.
" Faruk, pulang nya aku ikut dengan kamu ya, boleh kan, motor ku kempes ban nya. Please."
Faruk berfikir sejenak, " lain kali aja ya aku mau ada perlu dulu, nanti kamu akan lama nunggu in."
" Enggak apa-apa kok, boleh ya, yumi bergelayut di tangan nya Faruk, sementara Faruk merasa risih.
" Tapi aku mau ke ruang guru dulu, ada yang mau aku bicarakan aku pergi ya," tanpa minta persetujuan Yumi, Faruk berlari pergi bersembunyi, " aku ke belakang sekolah aja yah , yang biasa aku dan Aryani nongkrong."
Faruk pergi kebelakang sekolah dia bersandarkan duduk dibawah pohon biasa Aryani menghabiskan waktu istirahat nya, Faruk duduk terdiam," pantas Aryani suka disini, ternyata tempat nya enak, sepi dan tenang.
Faruk menyandarkan tubuhnya pada pohon merasa kan angin yang bertiup, ia ingin mengobati rasa rindu nya pada Aryani, walau Aryani tidak bisa memberikan hati untuk nya ia akan menunggu sampai hati Aryani luluh," Aryani...siapa kah orang yang telah mencuri hati mu, betapa susahnya untuk menggapai hati mu, bahkan untuk bisa berada di sisimu saja begitu sulit."
"Aryani sejak pertama kali aku melihat mu, aku sudah jatuh cinta padamu,"
faruk menghela nafas berat, biasanya dia yang dikejar kejar perempuan sekarang ia yang harus berjuang, memang rumit cinta itu.
Dari jauh tanpa faruk sadari sesosok bayangan memperhatikan nya, sudah 2 hari ini Aryani tidak datang ke belakang sekolah ternyata bukan hanya dia yang merindukan nya, tapi ada orang lain yang sedang merindukan nya, "dimana kamu Ar... Aku rindu sama kamu," setelah beberapa lama bayangan tersebut perlahan lahan hilang tersapu angin.
Terlihat Faruk sudah berjalan meninggalkan sekolah, ia pergi menuju tempat parkiran motor, ia bersembunyi memperhatikan apakah motor Yumi masih ada, Faruk melihat sekeliling mencari cari keberadaan yumi... tiba-tiba satu tangan menepuk pundak nya.
" hayo... lagi ngapain ngintip-ngintip?"
Faruk terkejut sampai melompat,"akh... setan," ia bersiap lari tapi tangan nya ada yang menahan.
" Enak aja masa bapak di bilang setan ada-ada kamu," pak Toni melepaskan pegangan tangan nya.
" Eh bapak..ngagetin aja sih pak, untung jantung saya kuat, kalau enggak bisa copot nih jantung."
" Lagian ngapain ngintip-ngintip disitu, belum pulang kamu?"
" Itu ehm..Faruk garuk-garuk kepala.
" Itu karena... belum sempat Faruk menjawab Yumi memanggil nya.
" Faruk, Faruk.. lama sekali sih aku sampai capek nungguin, "Yumi segera menghampiri Faruk yang sedang berbicara dengan pak Toni, " ayo kata nya kita pulang," kata yumi bergelayut manja.
Faruk dengan tatapan memelas meminta tolong pada Pak Toni
" Faruk nanti kalau kamu kalau udah selesai bapak tunggu di tempat parkir motor, ada yang perlu bapak bahas sama kamu, bapak pergi dulu ya, bapak tunggu ditempat parkiran," pak Toni berlalu dari hadapan mereka.
Begitu pun Faruk segera berlari mengejar pak toni, pak tunggu... tinggal lah Yumi yang menghentakkan kakinya kesal dan langsung pergi ke tempat parkiran motor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
👁Zigur👁
2 flower to aryani/Rose//Rose/
2024-07-20
0
👁Zigur👁
asikk kebon teh...ngeteh nyok
2024-07-20
0
Kak Dsh 14
Masa alfian udh mati sih? apa alfian koma ya?
2024-07-06
0