Bab 13 Bu laras

" Brukgh..... auwww aduh," Aryani jatuh ke belakang.

" Maaf.. maaf... lagian tuh mata meleng aja," Faruk berjongkok di depan Aryani," kamu enggak apa-apa?"

" Sakit pantat ku, lagian kenapa sih bisa ada di depan ku," Aryani cemberut melirik Faruk yang cengengesan.

" Ayo," Faruk menarik tangan Aryani agar bangun, "tadi aku nyariin kamu tapi diikuti sama Yumi, terus aku lari kesini lagian kenapa sih bisa nabrak?"

" Enggak apa-apa tadi lagi meleng aja, lagian ngapain sih nyari in, mau minta oleh-oleh ya!" kata Aryani sambil tersenyum.

Faruk yang di senyum in Aryani jadi salah tingkah," eh iya, tapi ngomong-ngomong hari ini aku ulang tahun loh, tadi nya mau ngajakin keluar kebeneran ada temen-temen aku juga, mau ya? Please"Faruk menakupkan tangan nya memasang muka memelas.

"Oh selamat ulang tahun yah, Kamu enggak ngomong dulu sih sebenarnya aku ada acara pulang sekolah nanti, tapi nanti bisa aku geser enggak yah, entar aku kabari pulang sekolah ajah deh ayo kita masuk," Aryani menarik tangan Faruk untuk pergi dari situ, karena bel sekolah sudah berbunyi dari tadi.

Di kejauhan tanpa mereka sadari sebuah bayangan memperhatikan mereka berdua, ada bulir airmata jatuh di pipinya yang pucat," aku mencintaimu Aryani tapi aku tahu sampai kapanpun aku tidak akan bisa memiliki mu, tapi aku akan selalu berada di samping mu."

Tanpa Aryani sadari ia berlari sambil menarik tangan faruk dan ketika mereka memasuki ruang kelas di sana udah ada bu Laras sedang mengajar bahasa inggris.

Aryani dan Faruk kaget di kelas sudah ada bu Laras, mereka berhenti di depan kelas, karena kaget Aryani lupa kalau tangan nya masih memegang tangan Faruk, ia tersadar begitu seisi kelas heboh.

" suit suit... jadian nih?

" Gandeng terus kayak mau nyebrang neng."

" Traktir dong kalau udah jadian."

Banyak lagi lontaran kata-kata dari teman nya Aryani begitu sadar mereka yang jadi bahan omongan Aryani melihat kearah tangan nya yang menggenggam tangan Faruk, langsung Aryani hempaskan tangan Faruk sambil memandang ke arah Faruk dan mata nya melotot.

" Ekhm ekhm... udah pandang pandangan nya, jam masuk kelas sudah berbunyi kalian masih pacaran saja, denger enggak tadi ada bel berbunyi?"

" Denger bu" kata Aryani sambil menunduk "maaf Bu Kami terlambat dan tidak akan melakukan nya lagi."

Sedangkan Faruk hanya diam dia tidak suka sama Bu Laras, pernah ada kejadian yang membuat nya muak dengan guru satu ini, bu Laras sangat cantik, masih muda dan seksi tapi kelakuan nya tidak secantik wajah nya bu Laras baru pindah 1 bulanan disekolah ini.

" Apa maaf, enak saja nanti murid-murid lain ikutan apa yang kamu perbuat kalau dibiarkan begitu saja, kalian berdiri di depan kelas, biar bisa jadi contoh tidak seenaknya sendiri, ini sekolah ada aturan nya atau karena paman kamu guru disini Kamu bisa seenaknya gitu" bu Lastri memandang tajam ke arah Aryani sepertinya ia ingin memojokkan Aryani, padahal mereka telat berdua tapi ia terus yang dipojokan.

Aryani jadi terpancing emosi nya ketika terus ditekan," ya udah saya keluar tidak akan mengikuti pelajaran ibu kalau begitu," Aryani pergi dari ruang kelas diikuti Faruk.

Bu Laras bertambah marah ia tidak terima diremehkan, "Aryani, Faruk kalian mau dikasih nilai F, berani kalian melawan," tapi Aryani dan faruk sudah pergi ke kantin.

Salah satu murid memprotes tindakan bu Laras karena keterlaluan masa cuma gara-gara telat beberapa menit, langsung disuruh berdiri," Bu kenapa sih ibu kejam banget masa telat cuma beberapa menit suruh berdiri kayak lakuin kesalahan besar aja."

" Iya tuh bu, gimana sih bu Laras."

" iya bu."

" ibu enggak adil."

Protes terus berdatangan dari teman-teman Aryani.

"Brukgh....bu Laras mengebrak meja nya, " kalau kalian tidak terima dengan cara saya silahkan tidak usah mengikuti kelas saya, yang protes enggak terima silahkan keluar," bu Laras menunjuk tangannya ke luar kelas.

Beberapa anak pergi keluar di ikuti yang lain nya, kelas pun sepi tinggal Yumi dan teman-temannya, bu Laras yang melihat itu langsung membereskan buku nya dan keluar, ia pergi ke ruang guru menghampiri pak Toni yang sedang bersiap mengajar.

" brukgh...bu Laras mengebrak meja pak Toni membuat pak Toni dan beberapa guru yang ada di sana kaget memandang ke arah bu Laras heran, " pak jangan mentang-mentang bapak guru di sini, ponakan bapak bisa bersikap seenaknya ya." dada bu Laras naik turun menahan emosi.

Pak Toni bingung apa yang sedang di bicarakan bu Laras, "maksud Bu Laras apa ya saya tidak mengerti."

"Tuh ponakan bapak membuat satu kelas tidak mau mengikuti pelajaran saya."

" Maksud bu Laras apa sih, saya bingung," pak Toni masih tidak mengerti apa yang Bu Laras bicara kan.

" Tuh Aryani mengajak teman temannya keluar kelas, tidak mau mengikuti pelajaran saya."

" Tidak mungkin Aryani bertindak seperti itu kalau tidak ada penyebab nya, apa yang sudah ibu perbuat terhadap dia."

"Ponakan enggak bener malah dibelain sih, pantas aja sikapnya jadi kurang ajar merasa ada yang membela nya jadi seenaknya sendiri."

Bu Siska yang mendengar nya ikut membela pak Toni, karena selama ini Aryani tidak pernah berbuat yang tidak-tidak, apalagi sama guru," Bu Laras Aryani memang kadang semau nya sendiri tapi ia tidak pernah melanggar peraturan sekolah, dia kalau merasa benar pasti berani ngeyel tapi kalau salah ya diam , dia akan minta maaf ."

" Oh jadi Aryani ini anak emas ya disini, otak kalian tuh dimana," keributan pun tidak bisa dihindari karena Bu Laras yang selalu ngotot.

Kepala sekolah yang mendapat laporan pun memanggil mereka semua, termasuk murid-murid di kelas nya Aryani, semua nya dikumpul kan di ruang kepala sekolah.

" Coba Aryani kamu dulu kenapa Kamu bisa mengajak teman-teman mu keluar kelas," kata kepala sekolah.

Aryani menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, "Pertama saya tidak pernah mengajak mereka keluar kelas, kedua bu Laras keterlaluan, saya sama Faruk telat masuk kelas beberapa menit, dimaki-maki sampai minta maaf aja tidak digubris, kita di suruh berdiri di depan kelas coba, padahal saya janji tidak akan mengulangi lagi, eh Bu Laras malah marah-marah, dari pada saya harus berdiri didepan kelas sambil terus dimarahi mending saya keluar kelas."

Bu laras marah dengan penjelasan Aryani, "loh itu kan hak saya sebagai guru untuk mendisiplinkan murid-murid saya, memang apa salah nya", Bu Laras tetap ngotot, membuat guru yang lain dan kepala sekolah mulai kesal.

"Bu kalau cara ibu ngajar seperti ini, nanti semua murid pada kabur tidak ada yang mau belajar di sekolah lagi, lagian ibu juga baru di sini, baru satu bulan kenali dulu anak didik nya seperti apa jangan main hukum aja lagian kita sebagai guru enggak usah kaku, begini aja bu Laras, kita mau selesai disini saling memaafkan atau ibu silahkan keluar dari sekolah ini, biar saya cari yang lain."

Bu Laras terdiam ia merasa terpojok, tapi dalam hati ia tidak terima, "baik pak saya akan melupakan kejadian hari ini, dan saya minta maaf atas sikap saya."

"Saya anggap masalah ini selesai, Aryani dan yang lainnya kalian harus minta maaf pada Bu Laras," kata kepala sekolah semua murid akhirnya meminta maaf termasuk Aryani, "kita anggap semua nya selesai di sini jangan ada dendam dan keributan lagi, kalian boleh pergi."

Semua orang membubarkan diri, sedang kan Bu Laras kembali ke ruang guru, ia masih kesal dengan Aryani, sebenarnya bukan karena Aryani telat tapi karena bu Laras cemburu Faruk dekat dengan Aryani, dari pertama dia datang ke sekolah ini, ia sudah suka sama Faruk, tetapi faruk selalu menolak nya.

Aryani terlihat murung sepanjang pelajaran sampai jam terakhir sekolah.

" Hei semangat masa begitu aja kalah," kata faruk sambil memberikan buku yang bergambar wajah Bu Laras lengkap dengan tanduk dan taring.

Aryani tertawa ia lupa kalau masih ada Bu Siska yang sedang mengajar.

" Aryani kenapa tertawa apa ada yang lucu."

"Enggak Bu maaf," Aryani menakupkan tangan nya, sambil membungkuk .

Bu Siska mendekati Aryani, bukunya Faruk yang bergambar bu Laras berusaha Aryani sembunyikan.

"berikan buku itu!!

Aryani memberikan buku Faruk pada Bu Siska, " mampus aku, bakalan kena lagi," pikir Aryani.

Bu Siska membuka buku Faruk, dilihat nya gambar Bu Laras dengan tanduk dan taring, hampir saja Bu Siska tertawa untung ia segera sadar kalau sedang ada di kelas, Bu Siska cuma senyum-senyum, "simpan jangan sampai dilihat yang lain nanti jadi berabe," bu Siska kembali ke depan masih berusaha menahan senyumnya.

Aryani bernafas lega Bu Siska tidak marah, dan bel tanda selesai sekolah dibunyikan, bu Siska membereskan bukunya, "siang anak-anak selamat weekend dan kita ketemu hari Senin," lalu ia keluar kelas.

Aryani keluar kelas ia cepat-cepat mengambil sepeda nya untuk pulang, kejadian hari ini bikin mood nya jelek, Aryani menuntun sepeda ketika ia melihat Faruk dan teman-temannya melambai kan tangan dari sebrang jalan.

Terpopuler

Comments

Kak Dsh 14

Kak Dsh 14

Faruk gak boleh gtu
gak sopan tau🙃

2024-07-08

0

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

ok iklan meluncur semangat 💪💪 fight

2024-05-10

1

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

nah buk jangan kejam kejam sama murid jaman now 🤭🤣🤣

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Namaku Alfian
2 Bab 2 kutunggu kau disini
3 Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4 Bab 4 murid baru
5 Bab 5 mamah aku rindu
6 Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7 Bab 7 maafkan aku Ar
8 Bab 8 kuatlah Aryani
9 Bab 9 Datang lagi yah kak
10 Bab 10 Liburan dengan papah
11 Bab 11 berlibur ke puncak
12 Bab 12 pulang berlibur
13 Bab 13 Bu laras
14 Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15 Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16 Bab 16 Aryani kecelakaan
17 Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18 Bab 18 memory yang hilang
19 Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20 Bab 20 katak dalam tas Aryani
21 Bab 21 Senjata makan tuan
22 Bab 22 Main ke rumah Faruk
23 Bab 23 Aryani belajar berenang
24 Bab 24 Main ke pasar malam
25 Bab 25 Mamah nya Faruk
26 Bab 26 Hari yang buruk
27 Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28 Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29 Bab 29 Prasetyo murid baru
30 Bab 30 kegalauan Aryani
31 Bab 31 Mengunjungi Delan
32 Bab 32 Faruk bangun dari koma
33 Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34 Bab 34 Hari yang buruk
35 Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36 Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37 Bab 37 liburan yang berantakan
38 Bab 38 Belajar bersama Pras
39 Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40 Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41 Bab 41 Ujian sekolah
42 Bab 42 Akhir ujian sekolah
43 Bab 43 perpisahan sekolah
44 Bab 44 pergi ke jakarta
45 Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46 Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47 Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48 Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49 Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50 Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51 Bab 51 lamaran dari Faruk
52 Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53 Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54 Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55 Bab 55 Rumah Aryani disita
56 Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57 Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58 Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59 Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60 Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61 Bab 61 Melihat pembangunan villa
62 Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63 Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64 Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65 Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66 Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67 Bab 67 Kegalauan Faruk
68 Bab 68 Rencana Faruk
69 Bab 69 Rencana melamar Aryani
70 Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71 Bab 71 Pindah ke villa
72 Bab 72 Malam pertama di villa
73 Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74 Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75 Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76 Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77 Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78 Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79 Bab 79 Faruk menampar Aryani
80 Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81 Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82 Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83 Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84 Bab 84 Aryani hamil
85 Bab 85 Penghianatan Faruk
86 Bab 86 Aryani di talak Faruk
87 Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88 Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89 Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90 Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91 Faruk bertemu dengan anaknya
92 Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93 Rencana Aryani
94 Rencana Aryani 2
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1 Namaku Alfian
2
Bab 2 kutunggu kau disini
3
Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4
Bab 4 murid baru
5
Bab 5 mamah aku rindu
6
Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7
Bab 7 maafkan aku Ar
8
Bab 8 kuatlah Aryani
9
Bab 9 Datang lagi yah kak
10
Bab 10 Liburan dengan papah
11
Bab 11 berlibur ke puncak
12
Bab 12 pulang berlibur
13
Bab 13 Bu laras
14
Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15
Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16
Bab 16 Aryani kecelakaan
17
Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18
Bab 18 memory yang hilang
19
Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20
Bab 20 katak dalam tas Aryani
21
Bab 21 Senjata makan tuan
22
Bab 22 Main ke rumah Faruk
23
Bab 23 Aryani belajar berenang
24
Bab 24 Main ke pasar malam
25
Bab 25 Mamah nya Faruk
26
Bab 26 Hari yang buruk
27
Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28
Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29
Bab 29 Prasetyo murid baru
30
Bab 30 kegalauan Aryani
31
Bab 31 Mengunjungi Delan
32
Bab 32 Faruk bangun dari koma
33
Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34
Bab 34 Hari yang buruk
35
Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36
Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37
Bab 37 liburan yang berantakan
38
Bab 38 Belajar bersama Pras
39
Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40
Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41
Bab 41 Ujian sekolah
42
Bab 42 Akhir ujian sekolah
43
Bab 43 perpisahan sekolah
44
Bab 44 pergi ke jakarta
45
Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46
Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47
Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48
Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49
Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50
Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51
Bab 51 lamaran dari Faruk
52
Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53
Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54
Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55
Bab 55 Rumah Aryani disita
56
Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57
Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58
Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59
Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60
Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61
Bab 61 Melihat pembangunan villa
62
Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63
Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64
Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65
Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66
Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67
Bab 67 Kegalauan Faruk
68
Bab 68 Rencana Faruk
69
Bab 69 Rencana melamar Aryani
70
Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71
Bab 71 Pindah ke villa
72
Bab 72 Malam pertama di villa
73
Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74
Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75
Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76
Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77
Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78
Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79
Bab 79 Faruk menampar Aryani
80
Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81
Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82
Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83
Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84
Bab 84 Aryani hamil
85
Bab 85 Penghianatan Faruk
86
Bab 86 Aryani di talak Faruk
87
Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88
Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89
Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90
Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91
Faruk bertemu dengan anaknya
92
Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93
Rencana Aryani
94
Rencana Aryani 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!