Bab 9 Datang lagi yah kak

Aryani termangu di kelas nya setelah kejadian kemarin Aryani benar-benar badmood kalau bisa ia pingin bolos sekolah dulu tapi, ia malas dirumah.

" Hei kenapa tuh muka ini udah jam terakhir pelajaran ada apa? Kemana semangat Aryani dwi Yanti yang aku kenal, nih penambahan stamina, Faruk memberikan Yakult."

Aryani tersenyum," makasih, " ia langsung meminum nya "semangat-semangat, yah tetap aku masih malas, " Aryani tiduran dimeja nya, mencoret-coret buku nya.

Bu Siska guru matematika melihat Aryani yang hanya tiduran, menyuruh nya maju mengerjakan soal matematika, "Aryani maju kerjakan soal yang ada di papan tulis."

Aryani kaget, Faruk menengok ke arah nya prihatin, Aryani maju ke depan ketika ia melewati Yumi, Yumi tersenyum sinis.

" Mampus rasain lu," sambil mencibir kan lidah nya.

Aryani yang panas membalas dengan menatap nya tajam.

" Aryani cepat maju," bu Siska tahu suasana akan panas kalau mereka beradu mulut.

Aryani yang juara matematika dengan gampang dapat menyelesaikan soal hanya dalam beberapa detik, terlihat wajah bu Siska puas ia tahu Aryani pasti bisa.

" Bu kata Yumi tadi dia mau ngerjain soal no 2 kata nya ibu kalau bikin soal kok yang mudah-mudah, bagi dia soal begitu sambil tutup mata juga udah selesai."

" Oh gitu ya...

" Yumi kerjakan nomor 2...!!

"Aryani bohong itu bu, saya enggak pernah ngomong seperti itu, awas kamu Aryani."

" Yumi kenapa kamu protes terus.... ayo maju kata nya kamu lebih pintar dari Aryani buktikan dong."

" Wuih...riuh suara teman-temannya menyoraki nya.

Yumi maju mengambil spidol ditangan Aryani sambil melotot, Aryani pergi sambil berbisik, "Selamat berpikir mudah mudahan tuh kepala masih ada isinya," Aryani kembali ke tempat duduk nya.

" Bu saya tidak ingat bagaimana cara nya, bisa dijelasin lagi enggak bu."

" Oh Kamu belum mengerti ya, Aryani coba kamu ajarin yumi katanya belum mengerti," bu Siska memang suka kesal dengan kelakuan Yumi.

"Oh enggak usah Bu saya minta diajarin Faruk saja," Yumi menunjuk Faruk.

Faruk kaget untung jam pelajaran telah berakhir, anak-anak riuh cepat-cepat ingin pulang, bu Siska pun membereskan buku-bukunya.

" Siang anak-anak latihan di rumah ya Minggu depan ulangan, bagi yang belum mengerti minta diajarin sama Aryani selamat siang semua nya."

" Siang bu," anak-anak riuh berhamburan ke luar kelas,

Faruk melihat ke arah Aryani." kita pulang bareng yuk."

" Aduh jangan hari deh besok aja aku hari ini ada janji," Aryani memandang Faruk, " besok aja gimana."

Faruk senang akhirnya ajakan nya di respon juga," ok tapi janji, Faruk mengangkat jari kelingkingnya.

" Apaan sih faruk, kayak anak kecil aja, udah ah Aryani menepis kan tangan faruk.

" Ayo dong," janji Faruk masih mengangkat jari kelingkingnya.

" Ok..Aryani membalas dengan menautkan jari kelingkingnya, lalu ia tertawa dan pergi, Aryani ada janji dengan Alfian untuk pergi ke suatu tempat.

Sebagian murid udah pulang, Aryani menuntun sepeda nya, terlihat Faruk sudah meninggal kan gerbang sekolah dengan motor nya yang wah, bisa bikin teman-teman perempuan nya melotot dan berharap jadi pacar nya.

Aryani melihat ke arah seberang jalan terlihat Alfian sudah menunggu nya, Aryani segera menaiki sepeda nya, ia melewati gerbang dan menyapa pak satpam.

"Siang pak, Ar balik dulu.

" Iya ati-ati, pak satpam memperhatikan Aryani yang seperti nya sendang berbincang bincang tapi tidak ada siapapun di sana.

Aryani tersenyum melihat Alfian," berangkat sekarang?

" Ayo," Alfian memandang wajah Aryani begitu dalam, "cantik."

" Fian kamu ngomong apa tadi?

"Enggak, cantik Kamu cantik sekali pasti banyak teman laki-laki yang mendekati mu."

Aryani tertawa.. Fian, Fian mereka enggak bakalan suka sama aku, kata nya takut akunya jutek, ayo jadi enggak nih jangan kebanyakan gombal ah."

" Iya ayo ngambek kan."

"Aku enggak ngambek kan kok," muka Aryani mulai ditekuk.

" Ayo jalan, aku didepan kamu kan enggak tahu tempat nya."

" Iya bawel jadi cowok kok bawel banget, untung aku suka kalau enggak udah aku lempar pake sepatu."

Alfian hanya tertawa, ia tahu hanya mulut nya yang seperti itu tapi hati nya baik.. mereka terus menyusuri jalan.

" Di depan nanti kita berhenti," Alfian turun dari sepeda.

Aryani terkejut," loh Fian ini kan rumah sakit?!"

"ayo masuk,", Alfian memarkir kan sepeda nya.

Aryani ikut memarkir kan sepeda nya tetapi ia bingung orang-orang memandang nya aneh.

" Fian orang-orang kok memandang kita aneh ya, apa Kamu lihat ada yang tidak beres dengan bajuku."

" Enggak ada cantik seperti biasanya, mungkin karena melihat kamu cantik mereka terkejut."

" Sudah lah, ini kita mau kemana? Kata Aryani.

" Lurus nanti belok kanan ujung.

Mereka berjalan tanpa banyak bicara lagi, mereka sampai disitu, Aryani kaget tempat rawat penderita kanker dan di situ anak-anak semua.

" Kamu laporan dulu itu disitu, bilang mau jenguk Delan .

" Kamu aja deh, emang boleh kesini.

" Boleh, nanti kalau kita kesini kita bawa makanan buat mereka."

Aryani menghampiri ruang perawatan," sore suster saya mau jenguk Delan suster."

" Silahkan, saya mau lihat KTP nya dulu biar kita data kalau pulang bisa diambil kesini."

" Ia suster," , Aryani mengeluarkan KTP nya dan memberikan pada perawat tersebut.

"Silahkan Mba, "Aryani bingung kenapa hanya dia yang di suruh masuk, sedang kan Alfian tidak dan Kenapa cuma KTP nya yang diminta yah."

Alfian menyentil jidat Aryani," eh malah melamun, ayo," Alfian menarik tangan Aryani untuk masuk.

Ketika mereka masuk tiba-tiba seorang anak laki-laki kecil sekitar 7 tahunan berlari ke arah mereka dan memeluk Alfian.

" kak fian aku senang melihat kakak disini udah lama kakak enggak kesini."

Alfian membelai rambut anak itu," kakak sibuk."

" kak dia siapa?" Delan menatap heran pada Aryani.

"Dia Aryani teman kakak, ayo kenalan.

Delan mengulurkan tangannya pada Aryani," saya Delan mba, mbak cantik sekali pantas kak Alfian suka sama kakak, apakah kakak bisa melihat kak Alfian.

Aryani bingung, sementara Alfian kaget, ia langsung mengeleng kan kepala kepada Delan.

Delan kaget, berarti hanya dia yang tahu, " ayo mba sini saya kenalkan sama teman-teman saya."

Delan menarik memanggil teman-teman nya untuk memperkenalkan mereka pada Aryani, mereka semua berkumpul sedang bermain, rata-rata mereka hampir sama rambut rontok dan tubuh yang kurus dan pucat.

Aryani mendekati mereka ingin memeluk nya, batin nya menangis melihat mereka tegar atas vonis penyakit yang mematikan.

" kalian sedang main apa, kakak boleh ikutan enggak."

" Boleh kak, Delan senang bila ada yang mengunjungi, orang tua Delan sibuk mereka jarang datang.

Mereka bermain sampai lupa waktu, Alfian bermaksud mengajak Aryani pulang tapi ia tertegun melihat Aryani yang sedang sibuk menggambar dengan rambut yang terurai di sibaknya kepinggir rambut Aryani sunguh sangat cantik sekali, Alfian melihat bagaikan peri di negeri dongeng.

" Fian, Alfian ,"Aryani mengoyang kan tangannya didepan Alfian.

" Eh iya, kenapa," Alfian gugup sendiri.

Aryani dan delan tertawa.

" kita pulang udah malam, kok melamun hayoo mikirin apa, Aryani cemberut.

" Mikirin kamu lah, terus mikirin siapa lagi, udah ayo kita pulang.

"Delan kami pulang dulu ya, " Alfian memeluk Delan.

" Kak kesini lagi ya," Delan menangis ia menghambur ke arah Aryani ia memeluk nya seolah tak mau berpisah.

Aryani melepaskan pelukan nya," kakak pulang dulu nanti kesini lagi, kalian mau apa," Aryani membelai kepala Delan dan anak-anak lainnya.

"Kakak kapan kesini, Kami enggak mau apa-apa asal kakak mau berkunjung kesini kami sudah senang.'

Aryani melambai kan tangan pada mereka ia mengusap air mata di pipi nya Aryani menuju ruangan perawat, "suster saya udah selesai mau mengambil KTP saya."

Perawat itu mengeluarkan KTP Aryani, lalu ia juga memberikan pin kenang kenangan, "terima kasih atas kunjungannya mereka butuh dukungan moril, kadang keluarga nya sendiri jarang mengunjungi mereka, bahkan ada yang tidak pernah dijenguk sama sekali," perawat itu memengang tangan Aryani.

Aryani keluar dari rumah sakit dengan perasaan bercampur aduk, ia berpikir ia yang paling menderita ternyata ada banyak orang yang lebih menderita dari nya.

Aryani mengayuh sepeda nya, ia terkejut ketika sudah sampai didepan rumah nya, " Fian kok aku bisa sampai disini cepat sekali ya."

" Kebiasaan kamu mengayuh sepeda sambil melamun, udah malam masuk," Alfian menstandarkan sepeda nya ia mendekati Aryani dan memeluk pinggang Aryani.

Aryani yang terkejut menutup mukanya, "Fian lepaskan malu."

Alfian melepaskan tangan Aryani sedangkan tangan satunya masih memeluk nya, "biar kan seperti ini dulu, biarkan aku puas memandangi mu, selamat malam Ar," Alfian mencium bibir Aryani dan memeluk nya, " masuklah udah malam," Alfian melepaskan pelukan nya ia membiarkan Aryani masuk.

Aryani masuk kerumah terlihat jam sudah menunjukkan jam 9 lebih papah, tante Lestari, Yumi berkumpul di ruang keluarga.

" dari mana kamu Ar sampai malam begini, makin enggak tahu aturan kamu."

" Habis main pah, Ar capek mau naik dulu," Aryani menuju tangga untuk naik ke kamar nya.

" Tunggu, papah Aryani menarik nya dan menampar Aryani, plak makin enggak ada aturan kamu, papah selama ini diam ternyata kamu malah......" papah Aryani terdiam ketika Aryani melempar kan pin logo rumah sakit dan ada tulisan kanker.

" Aku tadi ke situ," Aryani pergi naik kekamarnya butir air mata jatuh di pipinya, kini papahnya sudah benar-benar berubah.

Papah Aryani mengambil pin tersebut, ia mengengam nya ada butir air mata jatuh di pipi nya, sementara Yumi dan tante Lestari sudah kabur masuk kamar.

Terpopuler

Comments

Kak Dsh 14

Kak Dsh 14

2 iklan meluncur thor💚

2024-07-06

0

Bilqies

Bilqies

hai Kaka aku mampir niihh...
mampir juga yaa di karyaku /Smile/

2024-05-10

0

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

kirim bunga dulu.

2024-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Namaku Alfian
2 Bab 2 kutunggu kau disini
3 Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4 Bab 4 murid baru
5 Bab 5 mamah aku rindu
6 Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7 Bab 7 maafkan aku Ar
8 Bab 8 kuatlah Aryani
9 Bab 9 Datang lagi yah kak
10 Bab 10 Liburan dengan papah
11 Bab 11 berlibur ke puncak
12 Bab 12 pulang berlibur
13 Bab 13 Bu laras
14 Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15 Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16 Bab 16 Aryani kecelakaan
17 Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18 Bab 18 memory yang hilang
19 Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20 Bab 20 katak dalam tas Aryani
21 Bab 21 Senjata makan tuan
22 Bab 22 Main ke rumah Faruk
23 Bab 23 Aryani belajar berenang
24 Bab 24 Main ke pasar malam
25 Bab 25 Mamah nya Faruk
26 Bab 26 Hari yang buruk
27 Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28 Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29 Bab 29 Prasetyo murid baru
30 Bab 30 kegalauan Aryani
31 Bab 31 Mengunjungi Delan
32 Bab 32 Faruk bangun dari koma
33 Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34 Bab 34 Hari yang buruk
35 Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36 Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37 Bab 37 liburan yang berantakan
38 Bab 38 Belajar bersama Pras
39 Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40 Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41 Bab 41 Ujian sekolah
42 Bab 42 Akhir ujian sekolah
43 Bab 43 perpisahan sekolah
44 Bab 44 pergi ke jakarta
45 Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46 Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47 Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48 Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49 Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50 Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51 Bab 51 lamaran dari Faruk
52 Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53 Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54 Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55 Bab 55 Rumah Aryani disita
56 Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57 Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58 Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59 Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60 Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61 Bab 61 Melihat pembangunan villa
62 Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63 Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64 Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65 Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66 Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67 Bab 67 Kegalauan Faruk
68 Bab 68 Rencana Faruk
69 Bab 69 Rencana melamar Aryani
70 Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71 Bab 71 Pindah ke villa
72 Bab 72 Malam pertama di villa
73 Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74 Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75 Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76 Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77 Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78 Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79 Bab 79 Faruk menampar Aryani
80 Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81 Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82 Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83 Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84 Bab 84 Aryani hamil
85 Bab 85 Penghianatan Faruk
86 Bab 86 Aryani di talak Faruk
87 Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88 Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89 Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90 Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91 Faruk bertemu dengan anaknya
92 Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93 Rencana Aryani
94 Rencana Aryani 2
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1 Namaku Alfian
2
Bab 2 kutunggu kau disini
3
Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4
Bab 4 murid baru
5
Bab 5 mamah aku rindu
6
Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7
Bab 7 maafkan aku Ar
8
Bab 8 kuatlah Aryani
9
Bab 9 Datang lagi yah kak
10
Bab 10 Liburan dengan papah
11
Bab 11 berlibur ke puncak
12
Bab 12 pulang berlibur
13
Bab 13 Bu laras
14
Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15
Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16
Bab 16 Aryani kecelakaan
17
Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18
Bab 18 memory yang hilang
19
Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20
Bab 20 katak dalam tas Aryani
21
Bab 21 Senjata makan tuan
22
Bab 22 Main ke rumah Faruk
23
Bab 23 Aryani belajar berenang
24
Bab 24 Main ke pasar malam
25
Bab 25 Mamah nya Faruk
26
Bab 26 Hari yang buruk
27
Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28
Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29
Bab 29 Prasetyo murid baru
30
Bab 30 kegalauan Aryani
31
Bab 31 Mengunjungi Delan
32
Bab 32 Faruk bangun dari koma
33
Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34
Bab 34 Hari yang buruk
35
Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36
Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37
Bab 37 liburan yang berantakan
38
Bab 38 Belajar bersama Pras
39
Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40
Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41
Bab 41 Ujian sekolah
42
Bab 42 Akhir ujian sekolah
43
Bab 43 perpisahan sekolah
44
Bab 44 pergi ke jakarta
45
Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46
Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47
Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48
Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49
Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50
Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51
Bab 51 lamaran dari Faruk
52
Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53
Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54
Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55
Bab 55 Rumah Aryani disita
56
Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57
Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58
Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59
Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60
Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61
Bab 61 Melihat pembangunan villa
62
Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63
Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64
Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65
Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66
Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67
Bab 67 Kegalauan Faruk
68
Bab 68 Rencana Faruk
69
Bab 69 Rencana melamar Aryani
70
Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71
Bab 71 Pindah ke villa
72
Bab 72 Malam pertama di villa
73
Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74
Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75
Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76
Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77
Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78
Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79
Bab 79 Faruk menampar Aryani
80
Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81
Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82
Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83
Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84
Bab 84 Aryani hamil
85
Bab 85 Penghianatan Faruk
86
Bab 86 Aryani di talak Faruk
87
Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88
Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89
Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90
Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91
Faruk bertemu dengan anaknya
92
Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93
Rencana Aryani
94
Rencana Aryani 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!