Bab 8 kuatlah Aryani

Aryani sedang ada di kamar nya, sore itu ia hanya berdiam diri setelah kejadian siang tadi disekolah ia malas keluar untuk makan pun mbok Darmi mengantar kan nya ke kamar ia menangis andai mamah nya masih hidup mungkin ia tak akan seperti ini.

Terdengar suara ribut-ribut di dalam rumah, suara mobil papah nya terdengar didepan rumah seperti nya baru pulang, Aryani duduk di depan balkon kamar nya, kamar yang ia tempati adalah kamar Mamahnya, Aryani tidak akan membiarkan siapapun memiliki kamar ini walaupun itu papahnya sendiri.

" brukgh...suara pintu kamar di hempas secara paksa Yumi, tante Lestari dan papah nya masuk ke kamar tanpa permisi, Aryani memandang mereka semua, ia hanya diam.

Tante Lestari dan Yumi menghampiri nya, plak.. sebuah tamparan mendarat di pipi Aryani, tapi papah nya hanya diam melihat Aryani di tampar, " " apa yang kamu lakukan pada anakku ha, kenapa Kamu memukul nya, saya bisa melaporkan kamu ke polisi, kalau saya tidak melihat papah mu sudah aku jebloskan kamu ke penjara, tante Lestari emosi menunjuk muka Aryani dengan nafas memburu.

Papah Aryani menurunkan tangan tante Lestari, " udah turun kan tangan mu" papah Aryani menyuruh tante Lestari menurunkan tangan nya, "apa yang kamu lakukan kenapa kamu jadi liar dan brutal seperti ini, papah sampai tidak mengenali mu."

" Yah, Ar juga enggak tahu kenapa papah juga berubah mana papah Ar yang dulu bisa menyelesaikan masalah tidak dari satu sudut, kemana pergi nya papah Ar yang bijak, kemana papah Ar yang kalau Ar punya masalah papah akan memeluk Ar dan menguatkannya Ar, Ar sekarang seperti yatim piatu pah."

Aryani menatap papah dengan pandangan nanar ia menangis kemudian ia mengambil baju sekolah yang sudah robek, "kita ke kantor polisi kalau Tante mau keadilan, saya juga mau keadilan," ini.... Aryani memperlihatkan baju sekolah nya yang robek, " ini kalian tahu apa yang dilakukan nya, dia ingin melucuti pakaian ku , lihat saja di handphonenya, dia ingin menelanjangi ku, dan merekam nya untuk mempermalukan ku, ayo kita ke polisi, dan bela terus tuh anak tiri papah, dan buang saja Ar."

Diam-diam tante Lestari dan Yumi keluar dari kamar Aryani mereka takut pada papah nya Aryani, karena kebohongan mereka terbongkar, ternyata Aryani tidak bisa ditakuti.

" Keluar pah, jangan papah menginjakkan kaki dikamar mamah lagi, dan satu lagi mungkin Ar akan tinggal dengan paman," Aryani berbalik dan memunggungi papah nya.

" Ar...papah minta maaf, jangan tinggalkan papah sendiri, papah enggak tahu apa yang papah lakukan, maafkan papah kita bisa mulai dari awal lagi, papah akan lebih perhatian sama kamu, ayo nak, jangan tinggal sama Paman mu nanti papah kesepian, maafkan papah nak."

" Udah pah Ar ingin sendiri, papah keluar kalau tidak ingat sama papah, sudah lama Ar keluar dari rumah ini, papah keluar saja Ar ingin sendiri, pah tolong."

Papah nya Aryani menangis ia keluar dari kamar Aryani, ia menyesali tindakannya tanpa ia mencari tahu dulu penyebab nya ia langsung menghakimi anak nya, dengan langkah gontai ia masuk keruang kerja nya dan mengunci nya terdengar suara tangisan lirih dari dalam.

Tante Lestari dan Yumi masuk kamar tidak berani keluar, dan mbok Darmi menangis di dapur kenapa semuanya menjadi seperti ini, rumah selalu panas setelah tante Lestari masuk ke rumah ini.

Aryani tertidur di lantai ia menangis memanggil Mamah nya, "mah bawa Aryani bersama mamah Aryani kangen sama mamah," karena lelah Aryani pun tertidur.

Tak berapa lama angin berhembus dari luar balkon ada bayangan seperti kabut dan menjelma menjadi sosok laki-laki, ia mendekati Aryani di hapus nya sisa airmata di pipi Aryani dan mengangkat tubuh Aryani ke atas kasur. " tetaplah kuat jadi lah Aryani yang kuat, masih banyak orang yang menyayangi mu," Alfian membelai rambut Aryani, " maaf kan aku Ar tidak setiap saat bisa ada bersama mu, tapi aku akan senantiasa melindungi mu, maafkan aku kuat lah Aryani sayangku, aku sangat mencintaimu walau aku tahu kita takkan bisa bersama, aku akan menikmati saat-saat bersama mu, menjaga mu," Alfian mengecup kening dan bibir Aryani sekilas, lalu sedikit demi sedikit bayangan nya hilang terbawa angin.

Aryani terbangun ketika azan subuh berkumandang, ia terkejut karena sudah ada di tempat tidur dan ia langsung mandi ingin menunaikan sholat subuh, sejak mamah nya meninggal Aryani sudah banyak berubah dan ia juga sudah jarang sholat, setelah sholat subuh Aryani langsung memakai seragam sekolah nya, ia malas bertemu dengan keluarga nya.

Mbok Darmi yang melihat Aryani turun dengan memakai seragam jadi bingung, "non mau kemana, kok pagi-pagi sudah rapi."

"Mau ke sekolah mbok, mbok enggak usah bikin bekal buat Ar, Ar lagi malas makan, Ar pamit dulu ya."

Mbok Darmi mengejarnya, "bawa bekal ya non, terserah mau di makan atau enggak, sekalian bawa buat pak satpam kasian biasa nya dia makan nasi goreng buatan mbok terus sekarang non enggak bawa kan kasian ya non, yah," suara mbok Darmi memelas.

" Jangan lama-lama, kalau lama Ar pergi mbok."

" Iya enggak lama kok non," mbok Darmi memasukkan nasi goreng dengan cepat ke kotak, kemudian ia berlari ke depan, ia khawatir Aryani keburu pergi.

" Nih non, mbok Darmi menyerahkan kotak nasi nya.

"Aryani memeluk mbok Darmi, makasih mbok,hanya mbok yang masih perduli pada ku makasih ," Aryani mengusap airmata nya.

Tanpa mereka ketahui seseorang berdiri di balik pintu mendengar kan semua nya, airmata jatuh, "apakah dia sudah kejam pada anak nya sendiri, kenapa semua jadi begini."

Mbok Darmi masuk kedalam rumah ia terkejut ketika ada orang dibalik pintu," akh...masya Allah tuan kok ngagetin.

" Aryani mau kemana mbok?

" Enggak tahu tuan, kenapa tuan enggak tanya sendiri."

" Aku takut dia tidak akan mau bicara lagi, aku tidak tahu kemarin siapa yang salah."

"Tuan kemarin non Aryani pulang diantar seseorang, mbok kaget ketika mbok ikuti mau tanya itu siapa, eh mbok lihat baju non sobek semua, dan pipi nya merah bekas tamparan, sedang kan non Yumi hanya kesakitan diperut berarti non Yumi yang mulai duluan, ia sengaja ingin mempermalukan non Aryani dan mbok yakin dia tidak sendiri."

" plok plok plok...

"Bagus mbok sekarang mbok jadi biang gosip, ngadu terus, ayo teruskan ," tante Lestari datang menyela pembicaraan mbok Darmi.

" Tuan saya masih banyak kerjaan, saya permisi ," mbok Darmi bergegas kebelakang, ia takut pada tante lestari.

" Mas, kemarin itu..... tante Lestari tidak berani menerus kan ucapan nya ketika memandang wajah suaminya yang menatap nya tajam.

Sementara itu Aryani disekolah, ia sedang berada di ruang guru di depan paman nya sedang memandangi nya," apa tidak sebaiknya kamu pindah sekolah saja, paman takut terjadi apa-apa sama kamu."

" Kalau aku pindah dari sekolah ini dan pergi dari rumah aku kalah keinginan mereka untuk menyingkirkan ku berhasil, itu yang Yumi dan tante Lestari harapan dengan begitu mereka bisa menguasai semuanya ,semua sertifikat udah diatas nama kan Ar semua paman, mereka ingin Ar pergi dengan begitu mereka dengan leluasa bisa mengambil semua nya.

" Ya sudah paman juga bingung harus bagaimana, paman hanya berharap kamu kuat, udah sana masuk kelas, perasaan dari tadi bau ikan ya."

" He he saya paman, tadi pagi ke TPI nongkrong di situ."

" Udah sana masuk," paman Toni menutupi hidung nya, sedang kan Aryani tertawa senang.

" Loh pak, Aryani itu ponakan bapak, kirain Aryani itu..... guru tersebut tidak berani menerus kan ucapan nya.

" Makanya jangan ghibah aja jadi fitnah kan, masa ponakan sendiri disangka simpanan ," pak Toni keluar dari ruang guru.

Aryani sedang termenung di belakang sekolah, ia hanya termangu bekal makan nya hanya disimpan di depan nya, lalu ada usapan lembut di rambut nya, Aryani pun menoleh ia melihat Alfian sedang berjongkok di dekat nya.

" Kenapa, kok murung di sibak nya rambut Aryani," ayo makan nanti sakit , " Alfian mengangkat dagu Aryani diusapnya bulir airmata diwajahnya, " jangan begini aku sedih kalau kamu begini."

" Aku kangen mamah Fian, kalau Mamah masih ada mungkin aku tidak akan begini."

" Sst tidak boleh begitu, pulang sekolah aku akan mengajak mu ke suatu tempat itu mungkin akan mengubah cara pandang mu dalam menjalani hidup, ayo tersenyum."

Aryani tersenyum, ia mulai makan nasi nya walaupun dengan terpaksa.

" Ar aku pergi dulu Nanti pulang sekolah aku tunggu dijalan, Alfian mengusap lembut pipi Aryani, kemudian ia pergi dari situ.

Ketika Aryani mau protes, terdengar suara seseorang memanggil nya.

"Aryani," Faruk melambai kan tangan mendekati Aryani.

Terpopuler

Comments

Kak Dsh 14

Kak Dsh 14

Apa ayah aryani di pelet ya ?wkwkwk

2024-07-06

1

Emak Kam

Emak Kam

kemana cinta Aryani berlabuh

2024-05-05

1

Erliza Rosyanda

Erliza Rosyanda

sampai sini dulu ya ntar besok sambung lagi dua iklan meluncur thor semangat 💪💪💪 fight

2024-05-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Namaku Alfian
2 Bab 2 kutunggu kau disini
3 Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4 Bab 4 murid baru
5 Bab 5 mamah aku rindu
6 Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7 Bab 7 maafkan aku Ar
8 Bab 8 kuatlah Aryani
9 Bab 9 Datang lagi yah kak
10 Bab 10 Liburan dengan papah
11 Bab 11 berlibur ke puncak
12 Bab 12 pulang berlibur
13 Bab 13 Bu laras
14 Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15 Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16 Bab 16 Aryani kecelakaan
17 Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18 Bab 18 memory yang hilang
19 Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20 Bab 20 katak dalam tas Aryani
21 Bab 21 Senjata makan tuan
22 Bab 22 Main ke rumah Faruk
23 Bab 23 Aryani belajar berenang
24 Bab 24 Main ke pasar malam
25 Bab 25 Mamah nya Faruk
26 Bab 26 Hari yang buruk
27 Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28 Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29 Bab 29 Prasetyo murid baru
30 Bab 30 kegalauan Aryani
31 Bab 31 Mengunjungi Delan
32 Bab 32 Faruk bangun dari koma
33 Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34 Bab 34 Hari yang buruk
35 Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36 Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37 Bab 37 liburan yang berantakan
38 Bab 38 Belajar bersama Pras
39 Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40 Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41 Bab 41 Ujian sekolah
42 Bab 42 Akhir ujian sekolah
43 Bab 43 perpisahan sekolah
44 Bab 44 pergi ke jakarta
45 Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46 Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47 Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48 Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49 Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50 Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51 Bab 51 lamaran dari Faruk
52 Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53 Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54 Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55 Bab 55 Rumah Aryani disita
56 Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57 Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58 Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59 Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60 Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61 Bab 61 Melihat pembangunan villa
62 Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63 Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64 Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65 Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66 Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67 Bab 67 Kegalauan Faruk
68 Bab 68 Rencana Faruk
69 Bab 69 Rencana melamar Aryani
70 Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71 Bab 71 Pindah ke villa
72 Bab 72 Malam pertama di villa
73 Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74 Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75 Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76 Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77 Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78 Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79 Bab 79 Faruk menampar Aryani
80 Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81 Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82 Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83 Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84 Bab 84 Aryani hamil
85 Bab 85 Penghianatan Faruk
86 Bab 86 Aryani di talak Faruk
87 Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88 Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89 Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90 Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91 Faruk bertemu dengan anaknya
92 Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93 Rencana Aryani
94 Rencana Aryani 2
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1 Namaku Alfian
2
Bab 2 kutunggu kau disini
3
Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4
Bab 4 murid baru
5
Bab 5 mamah aku rindu
6
Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7
Bab 7 maafkan aku Ar
8
Bab 8 kuatlah Aryani
9
Bab 9 Datang lagi yah kak
10
Bab 10 Liburan dengan papah
11
Bab 11 berlibur ke puncak
12
Bab 12 pulang berlibur
13
Bab 13 Bu laras
14
Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15
Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16
Bab 16 Aryani kecelakaan
17
Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18
Bab 18 memory yang hilang
19
Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20
Bab 20 katak dalam tas Aryani
21
Bab 21 Senjata makan tuan
22
Bab 22 Main ke rumah Faruk
23
Bab 23 Aryani belajar berenang
24
Bab 24 Main ke pasar malam
25
Bab 25 Mamah nya Faruk
26
Bab 26 Hari yang buruk
27
Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28
Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29
Bab 29 Prasetyo murid baru
30
Bab 30 kegalauan Aryani
31
Bab 31 Mengunjungi Delan
32
Bab 32 Faruk bangun dari koma
33
Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34
Bab 34 Hari yang buruk
35
Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36
Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37
Bab 37 liburan yang berantakan
38
Bab 38 Belajar bersama Pras
39
Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40
Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41
Bab 41 Ujian sekolah
42
Bab 42 Akhir ujian sekolah
43
Bab 43 perpisahan sekolah
44
Bab 44 pergi ke jakarta
45
Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46
Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47
Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48
Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49
Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50
Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51
Bab 51 lamaran dari Faruk
52
Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53
Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54
Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55
Bab 55 Rumah Aryani disita
56
Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57
Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58
Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59
Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60
Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61
Bab 61 Melihat pembangunan villa
62
Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63
Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64
Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65
Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66
Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67
Bab 67 Kegalauan Faruk
68
Bab 68 Rencana Faruk
69
Bab 69 Rencana melamar Aryani
70
Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71
Bab 71 Pindah ke villa
72
Bab 72 Malam pertama di villa
73
Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74
Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75
Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76
Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77
Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78
Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79
Bab 79 Faruk menampar Aryani
80
Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81
Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82
Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83
Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84
Bab 84 Aryani hamil
85
Bab 85 Penghianatan Faruk
86
Bab 86 Aryani di talak Faruk
87
Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88
Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89
Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90
Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91
Faruk bertemu dengan anaknya
92
Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93
Rencana Aryani
94
Rencana Aryani 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!