Aryani buru-buru menyelesaikan catatan nya, ia ingin segera ke belakang sekolah dan begitu bel istirahat berbunyi ia bisa langsung pergi ke belakang sekolah.
" Teng teng teng....bel sekolah berbunyi Aryani cepat-cepat membereskan buku nya, tapi ia tiba-tiba kebelet ke toilet, Aryani pun berlari menuju toilet, tanpa ia sadari Yumi dan geng nya mengikuti nya.
Aryani keluar dari toilet, Yumi cs sudah menyiapkan air untuk disiram kan ke tubuh Aryani, Aryani keluar dari toilet, yumi sudah bersiap di depan pintu," awas dia keluar 1,2,3...byurrrr yumi dan teman temannya menyiram kan air ke tubuh Aryani, tapi anehnya air tersebut malah berbalik menyiram tubuh mereka seperti ada yang menghalangi.
" Akhhh.... mereka berteriak karena baju mereka basah terguyur air, sementara Aryani hanya tertawa ia pun langsung pergi teringat janji nya sama Alfian.
" Aryani awas kamu," Yumi berteriak teriak, tapi Aryani tidak perduli, ia berlari ke kelasnya mengambil bekal makan dan handphone nya.
Aryani mengedarkan pandangannya keseluruhan halaman belakang sekolah tapi Alfian tidak ada di sana dengan kecewa iapun duduk ditempat biasa sambil membuka bekal makanan nya, belum sempat ia menyuapkan nasi , ia merasa kan tangan dingin menutup mata nya, itu adalah tangan Alfian.
Aryani menarik tangan Alfian ia menengok terlihat sosok Alfian, seperti biasa tampan tapi pucat, tapi Aryani tidak pernah memperdulikan nya, ia menarik tangan Alfian untuk duduk disampingnya.
"Kangen ya tadi nyari in," kata Alfian sambil membelai lembut rambut Aryani, "bau mu harum sekali."
" Ih apaan sih Alfian, lagian siapa tadi yang nyariin , aku tidak nyari in tuh," Aryani mulai menyuapkan nasi nya.
" Ih enggak nyari in tapi celingukan, aku tahu ayo jangan ngelak , bilang kangen kan enggak rugi," Alfian mencolek hidung Aryani.
Aryani yang gengsi kalau kangen berbalik memunggungi Alfian sambil terus makan.
" Ih ngambek, nanti makin cantik loh aku nanti tambah suka," Alfian terus mengoda Aryani.
" Ah Alfian diam napa, aku kan malu Lihat nih nasi nya kan masih banyak tahu, nanti enggak dimakan sayang," Aryani merajuk ia merasa bersama Alfian rasanya nyaman walaupun baru mengenal nya.
" Ya udah sini aku suapin, Alfian mengambil tempat makan Aryani ia pun menyuapi Aryani, "akh ayo abisin, biar cepat gede."
" Alfian, kok kayak suapin bayi sih ."
Alfian tertawa, ia meneruskan menyuapi Aryani sampai selesai, "dah abis, emang Kamu enggak suka jajan ya, enggak kayak yang lain."
" Aku orang nya pilih-pilih dalam makanan dan aku paling menyukai masakan atau makanan yang dibuat mbok Darmi, aku dari kecil diasuh oleh nya dari situ aku terbiasa hanya makan masakan nya dan kue buatan nya."
" Pasti Kamu sayang banget sama mbok Darmi ya?" kata Alfian sambil memainkan rambut Aryani.
" Yah , aku sangat sayang seperti ibu kedua ku."
"Kamu cantik sekali Aryani, aku belum pernah jatuh cinta tapi ketika melihat mu aku begitu tergila-gila padamu,"disandarkan nya kepala Aryani di dadanya, Alfian pun membelai rambut Aryani dengan lembut, " tetap lah seperti ini, aku ingin Kita bersama terus seperti ini."
" Aku juga menyukai mu, Kamu orang pertama yang mampu meluluhkan hati ku." Entah kenapa pada Alfian ia bisa langsung membuka hatinya, mungkin ia merasa nyaman walaupun mereka baru kenal sebentar, Aryani tersentak sadar ketika bel istirahat telah habis ia pun pamit pada Alfian.
" Aku masuk dulu, akan kutunggu kamu disini besok," Aryani tersenyum lalu ia berlari masuk ke kelas nya.
Alfian tersenyum pada Aryani, ia mengikuti pergi nya Aryani dengan ekor matanya, lalu ia berangsur angsur mulai menghilang seperti kabut yang tersapu angin.
Aryani sudah bersiap siap untuk pulang tapi ia melihat ban sepeda nya kempes, ia memeriksa nya ternyata pentilnya ada yang membuka.
" Kurang ajar apa ini kerjaan Yumi, pasti kerjaan dia, gimana nih mana enggak ada pompa lagi," Aryani melihat ke kiri dan ke kanan semua siswa sudah pulang, tinggal ia sendiri an.
Aryani terpaksa menuntun sepeda nya, tapi tak begitu lama seseorang menghampiri dengan membawa sepeda.
" Bocor ya," satu suara muncul dari arah belakang."
" Akhhh setannnn.....Aryani melepaskan sepeda nya, ia terduduk di tanah, ada satu tangan menggapai nya.
" Kok hobby banget sih kaget.
" Alfian kebiasaan sih aku kira tadi ada setan soalnya udah sepi," Aryani memukul Alfian sedangkan Alfian tertawa senang, " udah-udah kenapa tuh sepeda," sambil mengatur nafas karena tertawa.
" Bocor mana enggak ada pompa lagi, yah terpaksa aku tuntun sampai ketemu bengkel."
"Dah nih aku bawa pompa sini," Alfian mengambil pompa di sepeda nya, ia pun memompa sepeda Aryani, " nah selesai" kata Alfian sambil tersenyum.
"Alfian memang the best," Aryani mengacungkan jempol nya.
" Ayo kita jalan lagi ," Alfian mengajak Aryani pergi, mereka pun melewati pos satpam.
" Mba Aryani mau pulang?" tanya satpam sekolah, pak satpam sedikit khawatir karena tadi ia melihat Aryani bicara sendiri .
" Iya pak .kenapa gitu?"
" Oh enggak apa-apa mba , silahkan ati-ati di jalan mba."
" Ok pak, Aryani mengacungkan jempol nya,lalu ia menoleh ke arah Alfian, ayo Aryani mengajak Alfian jalan.
pak satpam bingung, Aryani ngomong sendiri lagi," aku kok merinding ya kata pak satpam dalam hati."
mereka meninggal kan pos satpam, dan pergi menyusuri jalan, tak terasa mereka telah sampai di jalan menuju rumah Aryani, mereka pun berhenti.
Aryani turun dari sepeda nya ia menghampiri Alfian," mau mampir enggak, tapi sebenarnya aku malas ngajak kamu ke rumah karena ada ibu tiri ku.
" Kapan-kapan saja, aku mau langsung balik, sini kan tangan mu ," tiba-tiba Alfian memberikan seikat mawar putih ditangan Aryani, untuk kamu.
" Wah indah sekali bagaimana kamu tahu aku suka mawar putih," Aryani mencium bunga mawar putih di tangan nya.
" Nebak, eh ternyata kamu suka, aku pulang dulu," Alfian mengelus pipi Aryani sambil tersenyum ,"I love you Aryani,"lalu ia pun mengayuh sepeda nya pergi.
Aryani tentu saja bahagia mendapatkan bunga dan mendapat peryataan cinta dari Alfian, Aryani tiba di rumah dalam keadaan berantakan, terlihat bekas makanan dan minuman berserakan, terlihat mbok Darmi sedang membereskan kekacauan itu, Aryani menghampiri nya dan membantu nya.,
" Kenapa berantakan semua mbok?
" Ibu abis ada arisan di sini non!!"
" Sekarang kemana orang nya."
" Tuh di depan sedang main handphone sama telponan, mbok kadang kasihan sama bapak kok dapat istri kayak nenek lampir padahal bapak orang nya baik."
Aryani tertawa mendengar julukan mbok Darmi untuk Tante lestari, dari depan terdengar suara mobil papah nya datang, ia kaget begitu masuk rumah.
" Loh kenapa ini mbok berantakan semua,"papah Wisnu ikut memunguti sampah-sampah berserakan.
" Oh bapak, itu tadi ibu abis ngadain arisan disini pak."
" Lestari, lestari sini kamu," papah terlihat sangat marah melihat rumah di dalam berantakan ia malah main handphone.
" Ada apa sih pah, kok datang-datang marah-marah, memang nya kenapa," Tante lestari tidak merasa bersalah sama sekali.
"Tuh beresin semua sampai rapi kalau tidak mau jangan harap saya akan memberikan uang bulanan."
" Pah... Tante Lestari mau protes tapi keburu di bentak sama papah.
" Diam kamu kerjakan atau aku tidak akan ngasih uang sama sekali, kerjaan mu cuma foya-foya saja, kerjakan sekarang juga, Aryani, mbok Darmi masuk jangan ada yang bantuin" sebenarnya bukan karena itu aja pak Wisnu marah tapi ada seorang yang memberi tahu kelakuan istrinya diluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
👁Zigur👁
weks alfian jgn2 makhluk astral nih
2024-07-16
0
👁Zigur👁
lah iya ya. siapa yang menghalangi? hantu kah?
2024-07-16
0
Kak Dsh 14
masih aku pantengin.
semangat aryani
2024-07-03
0