Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.

Aryani sampai dirumah sudah menjelang malam hari, hati sudah dag dig dug, entah omelan apa yang akan ia dapatkan.

Aryani masuk ke rumah dengan mengendapkan-endap, terlihat suasana rumah sudah sangat sepi.

" Ceklek ," suara lampu di nyalakan.

" Eh papah," Aryani tersenyum, "belum tidur pah."

" Kamu lihat papah sedang apa?" Pak Wisnu memandang tajam ke arah Aryani.

"Sedang berdiri pah, papah mau marah ya, nanti Aryani siapin hati sama telinga nya dulu."

Pak Wisnu sebenarnya geli melihat tingkah anak nya, takut karena bersalah tapi gengsi akui kalau dia bersalah.

" Jam berapa sekarang?

Aryani melihat ke jam tangan nya," jam 10 pah," Aryani menunduk sambil mendekati papah nya," nih jewer aja, tapi jangan ditampar Aryani paling tidak suka kalau di tampar, maaf Aryani tidak akan mengulangi nya lagi pah."

Ada rasa penyesalan di hati pak Wisnu, pasti selama ini tanpa ia sadari ia telah menyakiti anak nya, pak Wisnu menangis dan memeluk Aryani.

" Papah hanya khawatir Kamu belum pulang, takut kamu kenapa-kenapa."

" Iya pah maaf Ar tidak akan mengulangi nya lagi."

" Iya papah tahu, pergi lah sana istirahat, besok sebagai hukumannya Kamu bantuin papah di toko."

" Ya pah tapi siang ya, pagi nya Ar janji sama temen."

" Ya, pergi lah istirahat sana.

" Ya pah , Ar naik dulu makasih pah," Aryani memeluk papah nya dan mencium pipinya kemudian berlari naik.

Pak Wisnu memperhatikan tingkah anak nya, sebenarnya Faruk sudah ijin sama pak Wisnu sebelum mengajak Aryani, tanpa Aryani tahu, bahkan semua kegiatan mereka disana pak Wisnu mengetahui nya.

Pak Wisnu jadi teringat dengan mendiang isteri, " kartika anak mu sudah tumbuh menjadi seorang gadis, dia pintar dan sedikit nakal, Kartika aku rindu sama kamu." pak Wisnu menangis mengambil foto di dompet nya, ia pergi keruang kerjanya sambil memandangi foto mendiang istrinya.

Pagi itu pak Wisnu, tante Lestari dan yumi sedang sarapan, Aryani mengambil gelas susu nya ia menghampiri papah nya yang sedang sarapan, di peluk dan dicium nya pipi papahnya.

" Kamu pulang jam berapa semalam, anak gadis kerjaan nya keluyuran enggak jelas," tante Lestari mulai mengoceh, ia memandang Aryani dengan tajam seperti nya tidak afdol kalau pagi rumah harus sepi.

" Jam 8 lebih ya pah ( maksud nya lebih 2 jam ) ,"kata Aryani sambil berbisik pada papah nya, "emang kenapa tante, Tante nungguin Ar pulang yah?"

" Tuh pah, kamu sih selalu manjain dia, jadi keterlaluan kan, lihat nih Yumi anakku, cantik, baik, nurut tidak suka macam-macam, anak mu itu susah diatur."

" Iya aku tahu Yumi memang tidak suka macam-macam, tapi suka ngabisin duit." pak Wisnu menimpali omongan tante Lestari dengan santai.

Yumi yang sedang makan tersedak, ia memandang Mamah nya, dan pandangan beralih ke arah papah nya.

" Pah, kok ngomong nya kejam gitu sih," mamah lestari tidak suka kalau anaknya di sentil.

Pak Wisnu memandang Yumi," sekarang papah mau tanya sama Kamu, kamu habiskan kemana saja tuh uang 3 jt? uang saku Kamu yang harus nya buat satu bulan Kamu habis kan dalam satu Minggu.

Aryani terkejut,"masa sih pah, aku saja 3 juta masih bisa aku simpan lagi nya, ini tiga juta dalam satu Minggu, wah.. wah...wah hebat betul kau Yumi."

" Kok jadi yumi sih yang kena, tau ah kesal," Yumi membanting sendok nya dan pergi dari tempat makan.

Tante lestari tidak berani menerus kan omongan nya, pasti ia juga akan kena," pah ayo terusin makan nya, Aryani kamu enggak sarapan? "tante Lestari berusaha mengalihkan pembicaraan.

" Aku udah kenyang pah aku pergi dulu, Aryani ingat nanti siang janji mu," Pak Wisnu pergi meninggalkan meja makan.

"'Ok pah," Aryani mengacungkan ibu jarinya, ia kemudian pergi ke dapur mengambil bekal makan siang nya.

Papah nya Aryani sudah berangkat ke toko nya, sementara Aryani naik ojek menuju ke sekolah.

Aryani sudah sampai di depan gerbang sekolah , Aryani mendekati pos satpam, ia melihat pak satpam sedang tertidur sambil duduk di kursi, diambil nya batu kerikil, ia melempari pak satpam dengan batu kerikil tersebut.

Pak satpam terkejut, ia melihat kesana kemari, ia kembali duduk sambil tidur meneruskan mimpi nya , Aryani kembali melempar nya dengan batu kerikil, pak satpam langsung bangun, mengambil sikap kuda-kuda.

" Siapa di sana, ayo keluar?! mata nya melihat kesana kemari.

Aryani yang tidak bisa menahan tawa nya keluar," hahahaha, pak ini Ar, Aryani keluar memegang perutnya.

" Ya Allah mba, ngagetin kok ke sini? kan libur.

" Kan sepeda Ar ada di sini pak .

" Oh iya, bawa itu enggak biasa lah?" Pak satpam membuka kunci gerbang dan mendorong nya.

" Tenang sini in dulu sepeda nya, Ini," Aryani mengangkat kontak makan nya.

Pak satpam tersenyum ia membawa sepeda Aryani keluar, " nih mba makasih ya sarapan nya."

" Ok, Ar jalan dulu ya pak."

" Hati-hati, terima kasih." pak satpam mengacungkan bingkisan nya.

Aryani meninggal kan gerbang sekolah menuju pinggir hutan, Alfian berjanji mau mengajak Aryani melihat rusa di hutan.

Aryani sudah sampai pinggir hutan tapi ia tidak melihat Alfian disekitar situ, Aryani kecewa padahal ia sudah membawa bekal, Aryani terduduk di rumput sambil cemberut.

Aryani hampir menangis karena kesal, ia bangun mengusap airmata nya," Alfian nyebelin, awas aja aku enggak akan datang menemui nya lagi."

Ketika Aryani akan pergi, Aryani merasakan tangan dingin memeluk pinggang nya dari belakang," kalau lagi ngambek tambah cantik.

Aryani berbalik menatap tajam pada Alfian matanya dipincing kan, " kenapa sih telat?," Mata Aryani masih terus memandang Alfian.

" sorry, sorry, " tangan dingin Alfian mencakup wajah Aryani, "jadi enggak mau lihat rusanya kalau siang udah bubar."

" Ayo, sambil berjalan duluan.

Alfian bingung malah ditinggal duluan, Alfian berlari mendekati Aryani.

Mereka berjalan masuk ke dalam hutan, setelah beberapa saat Alfian menahan tangan Aryani.

" Ssst... berhenti dulu.alfian menarik tangan Aryani untuk berjongkok dan tidak bersuara.

" Apa, sambil berbisik.

"Jangan berisik tuh lihat," Alfian menyibak semak-semak , disana terdapat rusa-rusa bergerombol yang sedang minum .

" Wow.... Aryani mengeluarkan handphone nya ia merekam momen itu, " indah nya kamu tidak merekamnya?" Aryani memandang wajah Alfian, Aryani baru menyadari selama ini dia tidak pernah melihat Alfian membawa handphone.

" Tidak, aku sering kesini aku bisa melihat nya langsung."

" Oh begitu...

Alfian menarik tangan Aryani, "aku punya tempat yang indah mau lihat enggak."

" Boleh...

Alfian mengajak Aryani berlari, mereka berlari menyusuri jalan hutan tapi Aryani bingung seperti nya ia melayang dan ia berlari sangat cepat tubuh nya terasa ringan.

Alfian berhenti didekat sebuah lembah," kita udah nyampe."

Aryani memandang lembah di depan nya, pemandangan dibawah lebah seperti berada di negeri dongeng, Aryani membentangkan tangan nya takjub, mata nya berbinar-binar.

" Mau ketempat yang tinggi, di sana jauh lebih indah."

" Boleh cara nya? aku enggak bisa manjat."

Alfian mendekati Aryani, ia memegang pinggang Aryani.

" Apa yang kamu lakukan Alfian?"

" Tenang kita akan ketempat yang bagus, kamu pasti suka, sekarang pejamkan mata mu sebelum aku menyuruhmu membuka nya, jangan di buka."

"Peluk aku yang erat aku akan membawa mu ke atas."

" Tapi Alfian," Aryani masih ragu.

" Percaya padaku aku tidak akan melukai mu, ayo pejamkan mata mu."

Aryani memejamkan mata nya, ia memeluk Alfian dengan erat sekita tubuh nya serasa melayang, Aryani semakin mengeratkan pelukannya, setelah beberapa saat Alfian mengusap pipi Aryani.

" Buka lah," Alfian masih memeluk tubuh Aryani.

Aryani membuka matanya secara perlahan lahan, ia begitu terkejut sudah berada diatas pohon besar.

" akhhh," Aryani semakin mengeratkan pelukannya, " apa yang terjadi Alfian kita dimana," Aryani kembali memejamkan mata nya.

"Buka lah aku akan memengang mu."

Aryani membuka mata nya perlahan lahan, ia memandang sekeliling nya, terdapat hamparan lembah yang indah.

"Indah sekali, tapi aku takut Alfian."

Alfian mengajak nya duduk," ayo sini duduk," Alfian menarik tangan Aryani.

Cabang yang Alfian duduki cukup lebar, Aryani duduk dengan hati-hati.

" Indah kan," Alfian menarik tubuh Aryani kedalam pelukan nya.

" Yah sangat indah seperti dalam dongeng, tapi aku masih takut."

" Aku memegang mu, tak akan kubiarkan Kamu terluka walau sedikit pun, aku ingin menghabiskan waktu bersama mu selama aku bisa," di belai nya rambut Aryani dan dicium nya rambut aryani, ada raut kesedihan disana.

" Ar, kalau suatu saat aku tidak bisa mendampingi mu , aku harap kamu bisa selalu berbahagia."

 Aryani memandang wajah Alfian, " aku tidak suka ucapan mu, apa kamu berniat akan meninggalkan ku, Alfian ?" Aryani menangis, "aku tidak suka ucapan mu, aku mau pulang, aku benci Alfian."

" Ssst, jangan menangis, kalau kamu tidak suka aku tidak akan berbicara seperti itu lagi."

" janji"

" Janji," Alfian memandang wajah Aryani di cium nya hidung, mata dan pipi Aryani, Alfian memeluk Aryani begitu erat, seolah olah iapun takut kehilangan Aryani.

Mereka berdua terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing, hanya suara hembusan angin yang menerpa pohon yang terdengar.

Terpopuler

Comments

Kak Dsh 14

Kak Dsh 14

Boros bnget tuh s yumi😬

2024-07-08

0

Amelia

Amelia

👍❤️❤️❤️❤️❤️

2024-05-28

0

Anita Jenius

Anita Jenius

5 like + 1/Rose/buatmu kak. semangat ya.
mari saling mendukung ya.

2024-05-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Namaku Alfian
2 Bab 2 kutunggu kau disini
3 Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4 Bab 4 murid baru
5 Bab 5 mamah aku rindu
6 Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7 Bab 7 maafkan aku Ar
8 Bab 8 kuatlah Aryani
9 Bab 9 Datang lagi yah kak
10 Bab 10 Liburan dengan papah
11 Bab 11 berlibur ke puncak
12 Bab 12 pulang berlibur
13 Bab 13 Bu laras
14 Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15 Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16 Bab 16 Aryani kecelakaan
17 Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18 Bab 18 memory yang hilang
19 Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20 Bab 20 katak dalam tas Aryani
21 Bab 21 Senjata makan tuan
22 Bab 22 Main ke rumah Faruk
23 Bab 23 Aryani belajar berenang
24 Bab 24 Main ke pasar malam
25 Bab 25 Mamah nya Faruk
26 Bab 26 Hari yang buruk
27 Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28 Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29 Bab 29 Prasetyo murid baru
30 Bab 30 kegalauan Aryani
31 Bab 31 Mengunjungi Delan
32 Bab 32 Faruk bangun dari koma
33 Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34 Bab 34 Hari yang buruk
35 Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36 Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37 Bab 37 liburan yang berantakan
38 Bab 38 Belajar bersama Pras
39 Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40 Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41 Bab 41 Ujian sekolah
42 Bab 42 Akhir ujian sekolah
43 Bab 43 perpisahan sekolah
44 Bab 44 pergi ke jakarta
45 Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46 Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47 Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48 Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49 Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50 Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51 Bab 51 lamaran dari Faruk
52 Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53 Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54 Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55 Bab 55 Rumah Aryani disita
56 Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57 Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58 Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59 Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60 Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61 Bab 61 Melihat pembangunan villa
62 Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63 Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64 Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65 Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66 Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67 Bab 67 Kegalauan Faruk
68 Bab 68 Rencana Faruk
69 Bab 69 Rencana melamar Aryani
70 Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71 Bab 71 Pindah ke villa
72 Bab 72 Malam pertama di villa
73 Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74 Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75 Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76 Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77 Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78 Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79 Bab 79 Faruk menampar Aryani
80 Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81 Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82 Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83 Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84 Bab 84 Aryani hamil
85 Bab 85 Penghianatan Faruk
86 Bab 86 Aryani di talak Faruk
87 Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88 Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89 Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90 Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91 Faruk bertemu dengan anaknya
92 Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93 Rencana Aryani
94 Rencana Aryani 2
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1 Namaku Alfian
2
Bab 2 kutunggu kau disini
3
Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4
Bab 4 murid baru
5
Bab 5 mamah aku rindu
6
Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7
Bab 7 maafkan aku Ar
8
Bab 8 kuatlah Aryani
9
Bab 9 Datang lagi yah kak
10
Bab 10 Liburan dengan papah
11
Bab 11 berlibur ke puncak
12
Bab 12 pulang berlibur
13
Bab 13 Bu laras
14
Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15
Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16
Bab 16 Aryani kecelakaan
17
Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18
Bab 18 memory yang hilang
19
Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20
Bab 20 katak dalam tas Aryani
21
Bab 21 Senjata makan tuan
22
Bab 22 Main ke rumah Faruk
23
Bab 23 Aryani belajar berenang
24
Bab 24 Main ke pasar malam
25
Bab 25 Mamah nya Faruk
26
Bab 26 Hari yang buruk
27
Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28
Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29
Bab 29 Prasetyo murid baru
30
Bab 30 kegalauan Aryani
31
Bab 31 Mengunjungi Delan
32
Bab 32 Faruk bangun dari koma
33
Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34
Bab 34 Hari yang buruk
35
Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36
Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37
Bab 37 liburan yang berantakan
38
Bab 38 Belajar bersama Pras
39
Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40
Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41
Bab 41 Ujian sekolah
42
Bab 42 Akhir ujian sekolah
43
Bab 43 perpisahan sekolah
44
Bab 44 pergi ke jakarta
45
Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46
Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47
Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48
Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49
Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50
Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51
Bab 51 lamaran dari Faruk
52
Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53
Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54
Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55
Bab 55 Rumah Aryani disita
56
Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57
Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58
Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59
Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60
Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61
Bab 61 Melihat pembangunan villa
62
Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63
Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64
Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65
Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66
Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67
Bab 67 Kegalauan Faruk
68
Bab 68 Rencana Faruk
69
Bab 69 Rencana melamar Aryani
70
Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71
Bab 71 Pindah ke villa
72
Bab 72 Malam pertama di villa
73
Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74
Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75
Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76
Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77
Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78
Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79
Bab 79 Faruk menampar Aryani
80
Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81
Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82
Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83
Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84
Bab 84 Aryani hamil
85
Bab 85 Penghianatan Faruk
86
Bab 86 Aryani di talak Faruk
87
Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88
Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89
Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90
Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91
Faruk bertemu dengan anaknya
92
Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93
Rencana Aryani
94
Rencana Aryani 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!