Aryani dan papah nya pulang setelah berlibur selama 2 hari di puncak Aryani membawa begitu banyak oleh-oleh untuk teman-temanya, mbok Darmi menyambut mereka di depan teras ia membantu Aryani membawa masuk oleh-oleh nya.
Tante Lestari datang bersama Yumi berkacak pinggang di pintu, memandang mereka dengan penuh amarah.
Papah Wisnu mendekati Aryani "nanti apapun yang dikatakan Tante Lestari jangan dengarkan langsung masuk kamar dan kunci, nanti kalau ada waktu kita akan senang-senang lagi, ok sana masuk!"
" Siap komandan, Aryani masuk dulu ya yah dan selamat berjuang, nanti cerita kan sama Ar hasil nya gimana."
papah nya Aryani tertawa di tahan ada istrinya disitu nanti bisa bertambah marah dia.
Aryani melenggang masuk, ia melewati tante Lestari dan Yumi, Yumi menahan Aryani dengan tangan nya."
" Heh bocah tengil habis kemana kamu," Yumi menyorongkan muka nya ke muka Aryani.
Papah Wisnu yang melihat nya khawatir, kini ia tahu perlakuan mereka pada Aryani, mereka hanya manis ketika ada dia dirumah."
" Yumi," papah Wisnu membentak Yumi, Yumi yang di bentak mengkerut ia mundur memberi jalan pada Aryani.
Aryani melenggang, sebelum naik ke kamar nya ia berbalik dan menjulurkan lidah nya dengan penuh kemenangan, ia melenggang ke kamar dan menguncinya.
Papah Wisnu melangkah masuk, ia melewati yumi dan Lestari begitu saja, ia langsung duduk di meja makan tanpa menyapa mereka.
" Mbok bikinin aku minum."
"'Ya tuan," mbok Darmi bergegas kebelakang setelah meletakkan barang bawaan papahnya Aryani."
Tante Lestari dan Yumi mendekati papah Wisnu mereka duduk di depan nya sambil cemberut.
" Pah apa mamah ini sudah tidak dianggap sama papah, pergi berlibur tidak ngomong dulu, jangan kan Ngomong pamit juga enggak, apa maksud nya ini," tangan tante Lestari bersedekap di dada.
" Maaf buru-buru, lagian kalau ngomong juga percuma apa mamah mau mengijinkan?"
Mbok Darmi datang membawa teh," tuan ini teh nya," mbok Darmi hendak pergi ketika papah Wisnu memanggil nya kembali.
" Mbok sini dulu, ini buat mbok Darmi," papah Wisnu menyerahkan bag kecil ke tangan mbok Darmi.
" Makasih tuan apa ini?
" Buka aja, nanti mbok akan tahu itu Aryani yang milih," papah Wisnu menyuruh mbok Darmi membuka hadiah yang Aryani belikan.
" Masya Allah kalung tuan, terima kasih tuan, terima kasih," mbok Darmi sangat senang sekali ia ingin langsung mencoba nya, " tuan saya permisi dulu mau mencoba nya."
" Iya sana," papah Wisnu menyeruput teh nya kemudian ia mengambil paper bag 2 lagi diberikan pada Yumi dan tante Lestari.
" Ini buat mamah sama Yumi, papah Wisnu meletakkan nya di meja makan.
Yumi dan tante Lestari langsung mengambil nya ia membuka isinya seperangkat perhiasan, mereka langsung tertawa senang.
" Makasih pah, Yumi dan tante Lestari memeluk papah Wisnu dan berlari ke kamar untuk mencobanya,
Papah Wisnu tersenyum ,"dasar perempuan."
Sementara itu di rumah nya Faruk sedang berkumpul dengan teman-teman nya, mereka mengunjungi Faruk, karena hari ini ulang tahun Faruk, mereka sedang berkumpul di kolam renang, ada Yoga, Viky, Deri, Azka, mereka sedang bermain gitar sambil bercanda.
Yoga menyikut tangan teman-teman nya ketika melihat Faruk terus memandang handphone nya, ia menunggu chat dari Aryani yang tak kunjung di balas, Faruk bergumam sendiri membuat teman-teman nya bertambah heran.
"Telpon tidak, telpon tidak,akh,"Faruk frustasi sendiri.
Teman-teman nya yang melihat kelakuannya langsung merebut handphone Faruk dan melihat nama dan wallpaper handphone nya.
Faruk yang kaget berusaha mengambil kembali handphone nya, tapi teman-teman yang lainnya menghalangi Faruk, Yoga mengambil handphone Faruk dari tangan Viky ia langsung memencet nomor yang tertera di handphone.
" Tut tut tut....lama mereka menelpon sampai diulang lagi, "gila nih cewek siapa sih Faruk, tuh cewek kayak paling cantik aja masa di telpon sama kamu dicuekin."
Faruk masih berusaha mengambil handphone nya, "ayolah bro jangan begitu, nanti dia ngambek malam-malam begini ditelpon, bisa berabe nanti, kembali kan."
Tentu saja teman-teman Faruk makin penasaran, mereka malah menganti dengan Vidio call," ya hallo ," terdengar suara berat orang yang baru bangun tidur.
Yoga yang memegang handphone langsung terkejut, "wow cantik sekali," sambil berbisik kearah temannya.
Faruk panik," kembalikan sini."
" Oi siapa sih yang malam-malam vidio call ngangu orang aja,woi aku matiin nih kalau cuma iseng," Aryani ingin mematikan handphone nya dan kembali tidur.
Tiba-tiba faruk merebut handphone nya," eh tunggu-tunggu, gitu aja kok ngambek, cepat tua loh."
"Faruk? gila ya ini jam berapa oi ngangu orang tidur aja, besok kan kita ketemu di sekolah, kenapa malam-malam telpon mana video call lagi, cepat ngomong kalau enggak aku matiin nih 1...2...
" Tunggu dong, ngambek nya gede amat sih nanti aku makin suka," Faruk tersenyum menggoda.
"Gila luh yah, malam-malam bangunin cuma mau gombal sini luh , aku timpuk dari sini."
" He he he... habis kangen 2 hari kemana aja sih bolos kok enggak ngajak-ngajak."
" Ah...bodo aku ngantuk , aku matiin ya," Aryani mematikan handphone nya.
" Tunggu du....yah dimatiin." Faruk hanya memandang handphone nya dengan sedih.
" Ha ha ha.... Teman-teman tertawa melihat faruk kebingungan telpon nya dimatikan dari sana, " Faruk, Faruk malu ah, masa sama cewek kalah, eh tapi aku baru liat Faruk kelimpungan sama cewek, biasanya cewek nya yang kelimpungan sama dia, besok boleh kita-kita main ke sekolah Kamu?" Kata Azka penasaran.
"Enggak ah, nanti kalian malah suka, aku juga belum bisa dekati, kalian lagi jangan ngarep yah."
" Wih jadi penasaran sih seberapa susah nya sih, kalau kita taruhan siapa yang bisa nembak dia duluan dia yang menang."
" Nembak... hahaha Faruk tertawa, begini aja kita taruhan yang gampang aja gimana, siapa yang pertama nyapa terus di kasih senyum sama dia, dia yang bakalan menang."
" Wah itu sih penghinaan bagi kita yang cakep-cakep ini, jangan kan cuma senyum,di ajak kenalan sekalian pasti bisa, deal nih kata teman-teman faruk."
" Deal kata mereka semua."
" Udah malem, kita tidur yuk besok aku keluar jam 11 siang, aku tunggu kalian di gerbang sekolah."
" Ok...deal," kata Yoga, Viky, Azka, Deri berbarengan, mereka masuk kamar Faruk, keluarga Faruk adalah pengusaha, papah dan mamah nya jarang di rumah, kadang membuat Faruk kesepian begitu pun dengan keluarga teman-teman nya, mereka dipertemukan karena suka nongkrong bareng karena kesepian dan kurang kasih sayang orang tua.
Pagi Aryani dan keluarga nya sedang sarapan, Aryani heran melihat Tante lestari berubah baik.
" Aryani mau nambah enggak biar tante ambil kan, tante lestari ingin menyendok kan nasi goreng lagi ke piring Aryani.
" Enggak tante Ar enggak banyak kalau sarapan, tuh papah aja biar kerjanya kuat ia enggak pah," Aryani mengedip kan sebelah matanya menggoda papah nya.
Yumi yang merasa dicuekin, memandang mamah nya protes," mah, kok Aryani aja yang ditawarin, aku enggak."
" Loh makanan mu kan masih banyak, udah teruskan makan nya," tante Lestari balas melotot pada Yumi sambil duduk kembali.
Mbok Darmi datang memberikan bekal makan siang untuk Aryani," ini non bekalnya."
" Iya makasih mbok," Aryani langsung berangkat ia menghampiri papahnya, memeluk dan mencium nya," pah Ar berangkat dulu."
" iya, ati-ati."
"Tante, yumi aku berangkat dulu dah," Aryani berlalu dari mereka dengan membawa banyak oleh-oleh untuk di bagikan pada teman-teman nya.
" Aryani mengayuh sepeda dengan semangat, 2 hari berlibur lumayan bikin pikiran nya fresh, Aryani tiba digerbang sekolah ia mampir ke pos satpam.
" Wah mba Aryani kemana aja 2 hari ini, bapak cariin katanya jalan-jalan."
" Iya pak , ini buat bapak ,"Aryani memberikan satu kantong makanan, oleh-oleh khas daerah sana.
" Makasih mbak, mbak Aryani the best," pak satpam mengacungkan jempol nya.
"Sama-sama pak, Aryani pergi ketempat parkiran sepeda, ia cepat-cepat memarkirkan sepedanya dan membawa dua kantong plastik besar oleh-oleh, ia cepat-cepat masuk ke kelas nya untuk membagi kan oleh-oleh nya.
Lalu Aryani pergi ke ruangan guru setelah itu ia langsung pergi ke belakang sekolah ia benar-benar tidak ingin membuang waktu, sudah 2 hari ini ia tidak bertemu Alfian membuat nya sangat rindu, Aryani mengedarkan pandangannya, tapi ia tidak menemukan sosok Alfian, Aryani berbalik kecewa ia melangkah gontai, tapi belum sempat Aryani melangkah satu tangan dingin menahan nya, Aryani berbalik dan langsung memeluk nya.
"Kangen ya," Alfian membelai rambut Aryani dan mencium rambut nya, "aku juga kangen udah 2 hari ini Kamu menghilang," Alfian melepaskan pelukan nya setelah terdengar bel masuk berbunyi, ia memandang wajah Aryani, "tuh bel nya udah berbunyi sana masuk, pergi lah nanti istirahat kita bertemu lagi di sini, ok," Alfian memencet hidung Aryani dan mendorong nya pergi.
Aryani berlalu tapi tatapan matanya masih kebelakang, ia masih sangat rindu sama Alfian, sampai Aryani menabrak sesuatu," brukgh... Aryani terpental jatuh terduduk di tanah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Elvani Yunita
Thor ceritamu sangat bagus, dukung karya pertama ku juga ya thor /Angry/
2024-08-14
0
👁Zigur👁
baru pulang dah di judesin aja m yumi
2024-07-20
0
Kak Dsh 14
Aryani kamu gak takut gtu sama alfian🥺
2024-07-08
0