Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian

Alfian menunggu Aryani diseberang jalan , Aryani pun melambaikan tangan padanya, terlihat di sekolah sudah mulai sepi hanya 1,2 murid yang masih belum pulang, pak satpam lagi-lagi keheranan melihat Aryani melambai kan tangan padahal tidak ada siapapun di sebrang jalan.

" Mba Aryani mau pulang?" pak satpam berusaha menghentikan Aryani pergi.

" Iya pak , mari pak Ar pulang dulu, pak satpam besok mau di bawakan nasi goreng spesial ala mbok Darmi enggak?" kata Aryani sambil terus jalan kedepan.

" Boleh mba, yang pedes ya mba."

Aryani mengacungkan jempol nya kemudian ia berlalu pergi ke seberang jalan.

Pak satpam yang ingat akan kelezatan nasi goreng mbok Darmi yang selalu dibawa Aryani jadi lupa apa yang akan ia lakukan tadi," waduh jadi lupa mau ngapain tadi yah, mendingan balik ke pos saja lah."

Aryani sudah sampai diseberang jalan, ia segera menghampiri Alfian," udah lama ya?" kata Aryani.

" Belum, paling 1 jam tapi buat nona cantik jangan kan 1 jam, 1 tahun pun akan abang tunggu," kata Alfian sambil membungkuk kan badan.

" Ah fian suka begitu basi tau, Ar kan jadi malu, jadi enggak nih ngajak jalan-jalan nya," Aryani berjalan duluan karena malu terus menerus di godain Alfian padahal ia tidak tahu mereka mau kemana.

Alfian cepat-cepat menyusul dan mensejajarkan sepeda nya , "main pergi aja nona ini tau kah tujuan kita hendak kemana."

" Nona ini tidak lah tahu abang hendak ajak kemana, tapi kalau lah ke penghulu tentulah nona tak akan menolak," Aryani membalas ucapan Alfian dengan pantun sambil terus mengayuh sepedanya.

Alfian tertawa terbahak bahak mendengar jawaban Aryani dan Alfian berusaha membalas ucapan Aryani," tak ku sangka pintar lah adek dalam berkata, tentulah itu membuat abang terbang melayang."

"Burung lah terbang diatas awan, hati lah senang kalau adek dekat abang nan tampan, ayo balas bisa enggak," kata Aryani sambil tertawa ia mengayuh kan sepeda nya mendahului Alfian.

Alfian tergelak mendengar Aryani membalas pantun nya, "ternyata pintar sekali adek abang ini," kata Alfian sambil menunjuk kan jalan yang mau dilewati. "Nanti abis jalan ini ada belokan ke kanan ya, lalu kita ikuti jalan itu," kata Alfian mendahului Aryani.

"Alfian jalan nya benar enggak sih," Aryani mulai merasa cemas, perasaan daerah sini cuma ada semak sama pohon-pohon Aryani sebenarnya bingung, "perasaan tiap hari dia pulang pergi sekolah enggak ada jalur kanan disana seperti hanya rawa dan pohon-pohon," dalam hati nya. Tapi Aryani tetap mengikuti nya, tapi setelah beberapa lama Aryani terpukau begitu melihat sepanjang jalan bunga berjejer rapi dan banyak kupu-kupu berterbangan dan hinggap diatas nya.

Alfian menghentikan sepeda nya di padang rumput, Aryani mengikuti apa yang Alfian lakukan.

" Indah sekali fian, dari mana kamu tahu tempat seindah ini, Aryani berlarian kesana kemari, ia berusaha mengejar kupu -kupu hati nya terasa ringan , Aryani mendekati Alfian mengajak nya menangkap kupu-kupu.

" Itu disana ada pohon besar, ayo kita kesana ada ayunannya juga, Aryani berlari mendekati ayunan ia pun duduk di ayunan itu, Alfian mendorong nya "kok ayunannya bisa setinggi ini sih wow keren banget seperti mau mendekati langit ketika kita berayun, ayo Fian cobain."

Aryani sangat menikmati keadaan di tempat itu, ia lalu menghempas kan tubuh nya di padang rumput karena kelelahan, Alfian ikut membaringkan tubuhnya di sebelah Aryani.

" Kamu senang Ar," sambil memandangi wajah Aryani.

" Senang , senanggggg sekali kalau bisa aku ingin terus disini , di sini sangat indah."

Alfian memandang wajah Aryani begitu dalam dirapikan nya anak rambut yang tak beraturan, ia mencium pipi dan hidung Aryani.

" Kamu cantik sekali, aku ingin selalu ada disisi mu, tapi itu tidak mungkin, kalau suatu saat kita berpisah kenang lah aku dalam hati mu, jangan lupakan aku, aku akan selalu jadi penjaga mu."

Aryani melihat kedalam mata Alfian " matamu sangat indah biru seperti lautan, aku akan selalu menjaga hati ku, aku ingin kita selalu bersamamu, walau kita jauh tapi hati kita akan selalu dekat aku mencintaimu Alfian.... sangat mencintai mu," Aryani mengalungkan tangan nya ke leher Alfian.

Tapi tiba-tiba Alfian tersentak, ia mendengar satu suara yang menyuruh mereka segera pergi dari situ " pergi bawa dia pergi secepatnya, jangan sampai terlambat kalau tidak dia tidak dia akan bisa keluar, dia akan terperangkap selama nya disini."

"Ar ayo pulang udah malem kasian nanti papah mu menunggu mu , ayo ," Alfian menarik tangan Aryani, "ayo kita jangan kelamaan disini bahaya."

Aryani begitu tersadar semua nya sudah menjadi gelap, padahal baru sebentar, ia memandang sekeliling nya keheranan, tangannya di tarik Alfian menuju sepeda mereka.

 " Ayo cepat ambil sepeda nya cepat kita tidak boleh terlambat."

Walaupun masih bingung Aryani mengikutinya, mereka mengayun kan sepedanya dengan cepat tanpa Aryani sadari mereka telah sampai di depan rumah Aryani, Aryani bingung kok bisa.

Alfian menyuruh nya masuk, tapi Aryani masih kebingungan, "kok bisa aku udah sampai di rumah tadi perasaan,..." batin Aryani.

Seperti mengerti apa yang dirasakan Aryani, Alfian mengusap muka Aryani yang kebingungan, " tadi kamu naik sepeda sambil melamun untung aku tahu jalan rumah mu, kalau tidak bisa nyasar kita."

" Aku enggak tahu, aku masih bingung fian... apa yang sebenarnya kita lakukan, kenapa aku sudah sampai di rumah ya, apa aku kecapean sehingga seperti ini."

" Udah Kamu hanya kecapean sana masuk, besok kita ketemu lagi," Alfian membelai pipi Aryani sebelum dia pergi, "bye Aryani," Alfian melambai kan tangan kemudian ia berlalu pergi.

Aryani masuk setelah Alfian pergi ia memasuki halaman rumahnya, di depan halaman rumah nya terparkir sebuah motor besar " seperti nya aku kenal motor siapa tapi ngapain dia di sini ya," Aryani bergegas masuk, ia kaget melihat diruang tamu ada Faruk bersama Yumi.

Begitu juga dengan Faruk, ia sampai berdiri, " Aryani ngapain kamu disini?"

Aryani menoleh ke arah faruk, ia meng hampiri Faruk, " harus nya aku yang nanya, kenapa Kamu ada di rumah ku aneh Kamu ini ," sambil berlalu ia memandang sekilas kearah Yumi yang tersenyum merasa menang karena bisa membawa Faruk ke rumah.

Faruk yang kebingungan hanya memandang nya, " berarti mereka saudara," dalam hati faruk merasa senang, ia jadi tahu rumah Aryani.

" Faruk...yumi menyadarkan lamunan faruk, " kenapa sih kamu kaget ya melihat kami ada disini, Kami saudara tiri, aku kakak tiri nya, ia datang menumpang ke rumah ku, yah mau gimana lagi karena kami kasian akhirnya kami terima, ayahnya menikahi ibuku."

" Oh, jadi dia saudara tiri mu," Aryani sudah berganti baju dengan kaos oblong, Aryani datang dari atas tangga ia memandang Yumi dan Faruk sambil menuruni tangga.

" Apa enggak kebalik tuh," sambil menuruni tangga Aryani membalas ucapan Yumi, Aryani langsung pergi ke dapur memanggil mbok Darmi, " mbok papah kemana?"

Yumi memandang kepergian Aryani ke dapur dengan tatapan sengit, ingin rasanya ia cekik tuh leher sampai putus.

" Anu non masih di toko, kata nya ada pengiriman barang malam ini karena pagi-pagi mau di pake bahannya."

" Oh, dari kapan mereka ada disini mbok," menunjuk ke arah Faruk dan Yumi, sambil mengambil pisang goreng di atas meja.

"Dari sore non, tapi aneh nya non Yumi aja yang banyak ngomong, sementara cowok nya hanya sesekali menanggapi," mbok Darmi dan Aryani tertawa sampai terdengar ke depan.

Terdengar suara Yumi yang berteriak memanggil mbok Darmi, "mbok pisang goreng nya kok lama, cepat bawa sini."

" Iya non, panggilan dari alam lain memanggil, mbok kedepan dulu ya non."

Aryani tertawa terbahak bahak, sampai mengeluarkan airmata nya, kemudian ia pergi ke depan menghampiri mereka berdua dan dengan santai nya ia duduk di depan mereka, sambil mengambil pisang goreng di atas meja.

" Ngapain kamu disini ngangu aja sana pergi," Yumi mengusir Aryani.

Tapi Faruk menahan nya, " udah biarin disini biar rame, kan enak kalau ngobrol nya banyak kan, iya enggak Aryani."

Aryani mengangguk setuju, ia memang bermaksud mengganggu mereka, " bener tuh kata Faruk," dengan tampang cueknya Aryani kembali mengambil pisang goreng , "ayo di makan Faruk pisang goreng buatan mbok Darmi tiada duanya ayo nih," Aryani memberikan piring pisang goreng pada Faruk.

Faruk mengambil pisang goreng yang disodorkan Aryani ia sangat senang karena Aryani yang memberi kan nya, sedangkan Yumi hanya bersedekap tangannya di dada, hati nya sangat panas, kenapa jadi Aryani yang asyik ngobrol dengan Faruk, Yumi yang merasa dicuekin sama Faruk membuat suara, "ekhm ekhm... tapi mereka hanya menoleh sekilas lalu asyik lagi dengan obrolan mereka , Yumi pergi dari hadapan mereka sambil menghentakkan kakinya, Faruk dan Aryani memandangi kepergian Yumi sambil tertawa.

Terpopuler

Comments

Raezcha

Raezcha

halo kak, semangat nulisnyaa
jangan lupa mampir di karya aku juga

2024-07-23

0

👁Zigur👁

👁Zigur👁

bunga lagi buat aryanie

2024-07-16

0

👁Zigur👁

👁Zigur👁

biru? jangan2 alfian blasteran

2024-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Namaku Alfian
2 Bab 2 kutunggu kau disini
3 Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4 Bab 4 murid baru
5 Bab 5 mamah aku rindu
6 Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7 Bab 7 maafkan aku Ar
8 Bab 8 kuatlah Aryani
9 Bab 9 Datang lagi yah kak
10 Bab 10 Liburan dengan papah
11 Bab 11 berlibur ke puncak
12 Bab 12 pulang berlibur
13 Bab 13 Bu laras
14 Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15 Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16 Bab 16 Aryani kecelakaan
17 Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18 Bab 18 memory yang hilang
19 Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20 Bab 20 katak dalam tas Aryani
21 Bab 21 Senjata makan tuan
22 Bab 22 Main ke rumah Faruk
23 Bab 23 Aryani belajar berenang
24 Bab 24 Main ke pasar malam
25 Bab 25 Mamah nya Faruk
26 Bab 26 Hari yang buruk
27 Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28 Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29 Bab 29 Prasetyo murid baru
30 Bab 30 kegalauan Aryani
31 Bab 31 Mengunjungi Delan
32 Bab 32 Faruk bangun dari koma
33 Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34 Bab 34 Hari yang buruk
35 Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36 Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37 Bab 37 liburan yang berantakan
38 Bab 38 Belajar bersama Pras
39 Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40 Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41 Bab 41 Ujian sekolah
42 Bab 42 Akhir ujian sekolah
43 Bab 43 perpisahan sekolah
44 Bab 44 pergi ke jakarta
45 Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46 Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47 Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48 Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49 Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50 Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51 Bab 51 lamaran dari Faruk
52 Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53 Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54 Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55 Bab 55 Rumah Aryani disita
56 Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57 Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58 Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59 Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60 Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61 Bab 61 Melihat pembangunan villa
62 Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63 Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64 Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65 Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66 Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67 Bab 67 Kegalauan Faruk
68 Bab 68 Rencana Faruk
69 Bab 69 Rencana melamar Aryani
70 Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71 Bab 71 Pindah ke villa
72 Bab 72 Malam pertama di villa
73 Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74 Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75 Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76 Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77 Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78 Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79 Bab 79 Faruk menampar Aryani
80 Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81 Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82 Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83 Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84 Bab 84 Aryani hamil
85 Bab 85 Penghianatan Faruk
86 Bab 86 Aryani di talak Faruk
87 Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88 Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89 Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90 Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91 Faruk bertemu dengan anaknya
92 Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93 Rencana Aryani
94 Rencana Aryani 2
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1 Namaku Alfian
2
Bab 2 kutunggu kau disini
3
Bab 3 Bersama mu aku bahagia
4
Bab 4 murid baru
5
Bab 5 mamah aku rindu
6
Bab 6 jalan-jalan bersama Alfian
7
Bab 7 maafkan aku Ar
8
Bab 8 kuatlah Aryani
9
Bab 9 Datang lagi yah kak
10
Bab 10 Liburan dengan papah
11
Bab 11 berlibur ke puncak
12
Bab 12 pulang berlibur
13
Bab 13 Bu laras
14
Bab 14 jalan bersama faruk dan temannya
15
Bab 15 jangan pernah tinggalkan aku Alfian.
16
Bab 16 Aryani kecelakaan
17
Bab 17 pulang lah Aryani tempat mu bukan di sini
18
Bab 18 memory yang hilang
19
Bab 19 kunjungan teman teman Aryani ke rumah sakit
20
Bab 20 katak dalam tas Aryani
21
Bab 21 Senjata makan tuan
22
Bab 22 Main ke rumah Faruk
23
Bab 23 Aryani belajar berenang
24
Bab 24 Main ke pasar malam
25
Bab 25 Mamah nya Faruk
26
Bab 26 Hari yang buruk
27
Bab 27 Faruk dan Aryani di begal
28
Bab 28 Perpisahan Aryani dan Faruk
29
Bab 29 Prasetyo murid baru
30
Bab 30 kegalauan Aryani
31
Bab 31 Mengunjungi Delan
32
Bab 32 Faruk bangun dari koma
33
Bab 33 Nana memusuhi Aryani
34
Bab 34 Hari yang buruk
35
Bab 35 Aryani berbaikan dengan Nana
36
Bab 36 liburan ke puncak bersama Pras dan teman-temannya.
37
Bab 37 liburan yang berantakan
38
Bab 38 Belajar bersama Pras
39
Bab 39 Pras belajar bersama di rumah Aryani
40
Bab 40 Bertemu Alfian kembali
41
Bab 41 Ujian sekolah
42
Bab 42 Akhir ujian sekolah
43
Bab 43 perpisahan sekolah
44
Bab 44 pergi ke jakarta
45
Bab 45 Faruk mengikuti Aryani
46
Bab 46 Faruk apakah itu kamu
47
Bab 47 Motor Aryani terlindas truk
48
Bab 48 Faruk bertemu Aryani kembali
49
Bab 49 Mamah nya Faruk mendatangi Aryani
50
Bab 50 pernyataan cinta Faruk
51
Bab 51 lamaran dari Faruk
52
Bab 52 Rencana licik mamah nya Faruk
53
Bab 53 Pulang kembali ke rumah
54
Bab 54 Bangkrut nya usaha papah nya Aryani
55
Bab 55 Rumah Aryani disita
56
Bab 56 papah nya Aryani masuk rumah sakit
57
Bab 57 Menjadi pembantu di rumah Jaka
58
Bab 58 Hari pertama Aryani kerja
59
Bab 59 Aryani di ajak Jaka ke perusahaan
60
Bab 60 Aryani bertemu faruk di rumah sakit.
61
Bab 61 Melihat pembangunan villa
62
Bab 62 Lari bersembunyi dari Faruk
63
Bab 63 Datang ke pertunangan Faruk
64
Bab 64 Gagal nya pertunangan faruk
65
Bab 65 Faruk mengantar Aryani pulang dari rumah sakit
66
Bab 66 kemarahan papah nya Aryani
67
Bab 67 Kegalauan Faruk
68
Bab 68 Rencana Faruk
69
Bab 69 Rencana melamar Aryani
70
Bab 70 Hari pernikahan Aryani dan Faruk
71
Bab 71 Pindah ke villa
72
Bab 72 Malam pertama di villa
73
Bab 73 Gelang persaudaraan Aryani dan Yumi
74
Bab 74 Faruk di turun kan sebagai direktur
75
Bab 75 Sandiwara Mamah nya Faruk
76
Bab 76 Rencana jahat Mamah nya Faruk
77
Bab 77 Rencana licik Mamah nya Faruk dan Cintia
78
Bab 78 Faruk masuk ke dalam tipu muslihat Mamah nya dan Cintia
79
Bab 79 Faruk menampar Aryani
80
Bab 80 sandiwara Mamah nya Faruk dan Cintia
81
Bab 81 Kelelahan hati Aryani
82
Bab 82 Bertemu kembali dengan Prasetyo
83
Bab 83 Pertemuan Aryani dan Pras
84
Bab 84 Aryani hamil
85
Bab 85 Penghianatan Faruk
86
Bab 86 Aryani di talak Faruk
87
Bab 87 Pergi ke tempat mbok Darmi
88
Bab 88 pernikahan Faruk dan Cintia
89
Bab 89 Babak baru kehidupan Aryani
90
Bab 90 Perusahaan Faruk di ujung tanduk
91
Faruk bertemu dengan anaknya
92
Kedatangan Mamah nya Faruk ke perusahaan
93
Rencana Aryani
94
Rencana Aryani 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!