Apartemen Devan dan Rainer McCloud
Devan memilih pulang dulu untuk mandi dan berganti pakaian yang bersih meskipun Rasendriya sudah memberikan baju ganti kemarin namun pria itu ingin pulang ke apartemennya.
Devan bergegas membuka iMac nya untuk membuka cloud milik Belinda. Selama mereka menikah, Devan tidak pernah kepo dengan isi ponsel Belinda karena Belinda pun sama sebab itu privasi masing-masing. Meskipun terkadang mereka duduk bersebelahan sambil bermain ponsel, tapi tetap Devan dan Belinda tidak ingin tahu isi ponsel pasangannya.
Saat Belinda meninggal dan surprisingly ponselnya masih utuh, Devan tidak mau membukanya. Karena Devan merasa pasti isinya gosip dengan para iparnya dan Belinda pasti bercerita apapun soal ipar-iparnya atau urusan sekolah. Ponsel Belinda masih ada di laci meja kerja Devan di apartemen dan untuk pertama kalinya setelah hampir enam tahun, Devan mengambil ponsel almarhum istrinya.
Devan memasang kabel charger dan bersyukur masih bisa menyala hingga menunggu beberapa saat lalu menyalakan ponsel Belinda. Hati Devan seperti disayat sembilu saat melihat wallpaper ponsel itu adalah foto mereka bertiga.
Ponsel Belinda terkunci dan Devan menghubungkan dengan iMac nya dengan sedikit usaha, dia bisa membuka ponselnya. Semuanya terhenti saat Belinda meninggal. Devan mulai membaca pesan bahkan ada dari para mantan murid dan rekan gurunya yang mengucapkan bela sungkawa hingga mata birunya membaca nama 'Thalia C' disana.
Devan mulai membaca semua pesan Belinda dari awal bertemu dan semuanya tersimpan di cloud nya. Devan memang selalu mengisikan uang bulanan di rekening Belinda dengan jumlah lumayan dan dirinya tidak pernah bertanya uang itu dipakai apa oleh istrinya karena selalu menganggap uang jajan Belinda. Devan sangat percaya pada Belinda begitu juga dengan Belinda.
Hanya saat Belinda memutuskan memiliki anak dengan bantuan wanita lain, istrinya tidak mempercayai dirinya.
"Oh B... " ucap Devan yang tidak menyangka menemukan diary digital Belinda disana dan membacanya bahwa dirinya merasa menjadi gagal sebagai istri Devan karena tidak bisa memberikan anak untuk suaminya.
Devan membaca diary itu dan pesan-pesan antara Belinda dan Thalia. Salah satu pesannya, membuat Devan merasa dirinya gagal melindungi perasaan Belinda.
📩 Thalia C : Belinda, apakah ini tidak apa-apa? Maksud aku, aku hamil anak suamimu meskipun aku tidak berselingkuh tapi rasanya seperti...
📩 Belinda : Tidak apa-apa, T. Aku yang jauh merasa lebih tidak berguna menjadi istri ... Karena aku tidak bisa memberikan keturunan bagi Devan. Dia anak laki-laki keluarga McCloud dan harus ada yang meneruskan nama McCloud. Jangan khawatir, Devan tidak akan tahu sampai maut menjemput.
📩 Thalia C : Aku memang tidak akan meminta hak aku sebagai ibu tapi aku merasa tidak enak saja ...
📩 Belinda : Don't worry. Aku akan selalu update soal anak kita, T
Devan lalu melihat bagaimana proses Rainer lahir lewat operasi Caesar yang sengaja direkam oleh Belinda. Jantung Devan berdegup kencang saat melihat Rainer keluar dari perut Thalia. Bahkan Belinda merekam saat Thalia memberikan ASI pertamanya.
Devan membaca runut diary Belinda hingga dirinya membaca Thalia memberikan ASI nya untuk Rainer hingga usia setahun. Devan tidak mencurigai sama sekali karena selalu mengira bahwa itu ASI dari bank ASI yang ternyata milik ibunya sendiri.
"Ya ampun B ... " ucap Devan berulang kali karena untuk soal ini, dia tidak mengenali istrinya. "Segitu desperate nya kamu ingin memberikan aku keturunan?"
Devan melanjutkan membaca diary dan pesan antara Belinda dan Thalia.
***
Ruang Rawat Inap VIP Rainer di Bellevue
"Miss Colton.." panggil Rainer.
"Yes Rainer ?" Thalia duduk di kursi sebelah Rainer. "Apakah ada yang sakit?"
"No ... Aku ingin tahu bagaimana aku lahir ..." Mata biru Rainer menatap penuh harap pada Thalia. "Please... "
"Tapi apakah kamu... Tidak akan marah padaku atau mommymu?" Jujur Thalia takut Rainer membenci Belinda.
"Aku tidak bisa membenci Mommy yang pasti punya alasan baik..." jawab Rainer.
Thalia menghela nafas panjang sebelum bercerita. "Berjanjilah padaku Rainer. Setelah mendengar cerita ini, janganlah membenci Belinda atau aku... "
Rainer tersenyum. "Aku sudah besar. Sudah tahu mana yang harus dibenci dan mana yang tidak, Miss Colton."
Thalia akhirnya bercerita. Bagaimana dirinya sebelumnya, dan Belinda yang ketakutan tidak bisa memberikan anak pada Devan hingga merasa suaminya akan meninggalkan dirinya.
Rainer tidak menyangka sedemikian besar pengorbanan Belinda dan Thalia demi mendapatkan dirinya. Bagi Rainer, Belinda adalah wanita yang hebat karena bisa menyingkirkan egonya demi kebahagiaan dirinya dan Devan.
"Belinda cukup depresi karena tidak berhasil hamil, Rainer. Saat aku hamil dirimu, Belinda mencoba IVF terus hingga tiga kali dan tetap tidak ada yang berhasil. Mommymu adalah wanita yang sangat ingin memiliki keluarga yang utuh ... " ucap Thalia sambil mengusap matanya yang basah. "Saat kamu hadir... Mommymu adalah orang yang paling berbahagia, Rainer."
Rainer merasa dirinya pun terharu atas Mommynya. Rainer tahu bagaimana Belinda sangat sayang padanya dan memang Rainer tidak tahu jika dia anak adopsi. Tapi sekarang dia tahu, bahwa dia anak kandung Devan McCloud dengan Thalia.
"Jadi aku lahir bukan karena Miss Colton selingkuh dengan Daddy ?" tanya Rainer.
"Aku baru bertemu dengan Daddymu saat di Julliard, Rainer. Saat pertama kalinya aku bertemu denganmu, aku merasa ada sesuatu diantara kita. Namun aku menyangkal karena sudah lima tahun Belinda tidak memberikan kabar dan aku merasa mungkin pindah, atau ponselnya hilang atau apapun. Aku tidak pernah berselingkuh dengan Daddymu, Rainer..." jawab Thalia. "Bahkan aku sudah berjanji pada Belinda untuk membawa rahasia kelahiran kamu sampai aku mati. Ternyata ... takdir berkata lain..."
Rainer mengangguk. "Yang aku bersyukur... Aku lahir karena memang diinginkan... "
"Apakah kamu bahagia selama bersama Belinda ?"
Rainer mengangguk lagi. "Mommy was the best mom... Aku sangat bahagia, Miss Colton. Daddy apalagi. Bagi Daddy, mommy adalah segalanya..."
Thalia mengangguk. "Bahkan Daddymu masih mengenakan cincin kawinnya bukan?"
"Yeah. Meskipun sekarang Daddy lebih menikah dengan pekerjaannya setelah mommy meninggal..." jawab Rainer.
Keduanya saling terdiam.
"Miss Colton..."
"Ya?"
"Apakah aku bisa melanjutkan kuliah ?"
"Rainer... Sembuh dulu ... Bagaimana kamu bisa bermain piano dengan tangan dan kaki masih di gips ?" senyum Thalia.
"Bagaimana kalau pakai joki?"
Thalia terkejut. "Joki? Siapa yang akan kamu suruh jadi joki?"
"Indiana Blair... ?" kerling Rainer.
Thalia langsung menatap galak ke Rainer. "Siapa yang mengajari begitu?"
"No one ... Aku hanya mengusulkan..." kekeh Rainer.
Thalia masih mode dosen galak ke Rainer.
"Miss Colton..."
"Ya?"
"Aku tidak menyalahkan mommy, tidak menyalahkan miss Colton. Aku bersyukur aku lahir di tengah-tengah keluarga yang sangat bahagia... Bukankah itu yang bagus?"
Thalia mengangguk. "You're very special boy, Rainer."
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Noey Aprilia
Pst skit y, pas tau wnita lain hmil bnih suaminya....mskpun emng udh spakat sih,tp ttp aja d hti yg trdlam pst ada rsa sdih jg....
sykurlh kl rain bs brpkirn dwsa,lbih bjak mnghdpi knytaan....mga aja devan jdoh sm thalia....
2024-03-01
4
Hana Reeves
ho oh... ngantuk n typo
2024-03-01
1
za_syfa
kayaknya lebih tepat kl Rainer lahir ya bukan hamil ngantuk ya pas nulisnya?
2024-03-01
3